Disusun oleh:
SEKOLAH VOKASI
BOGOR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas besar “Analisis Perhitungan Harga Pokok
Produksi dengan Penerapan Metode Full Costing pada UKM RH Farm Cifor” tepat pada
waktunya.
Makalah ini disusun dengan tujuan menyelesaikan laporan tugas besar pada praktikum
mata kuliah Akuntansi Biaya di Sekolah Vokasi IPB. Makalah ini disusun berdasarkan hasil
pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara wawancara kepada pihak RH Farm Cifor.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratih Pratiwi, S.E., M. Ak.
selaku dosen kuliah dan praktikum Akuntansi Biaya Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor. Atas
arahan dan bimbingannya, penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas besar sesuai dengan tugas
yang telah diberikan serta dapat menyelesaikan tugas besar pada waktu yang telah ditentukan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu (...) selaku pemilik UKM RH Farm
Cifor atas waktu dan kesempatannya yang telah mengizinkan penulis untuk wawancara sehingga
penulis dapat mengerjakan tugas besar sesuai dengan topik tugas yang telah diberikan. Selain itu,
penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu disebabkan oleh
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang ada. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun demi makalah yang lebih sempurna di lain waktu.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran yang sangat penting
dalam ekonomi suatu negara. UKM tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga
berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pengelolaan dan
pengendalian biaya produksi menjadi faktor kunci untuk menjaga daya saing UKM di pasar yang
semakin kompetitif.
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan biaya produksi adalah perhitungan Harga
Pokok Produksi (HPP). HPP adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk
menghasilkan satu unit produk. Metode perhitungan HPP yang tepat menjadi kunci dalam
menentukan harga jual yang kompetitif, yang pada gilirannya akan mempengaruhi profitabilitas
dan kelangsungan UKM.
Salah satu metode perhitungan HPP yang umum digunakan adalah metode Full Costing.
Metode ini memperhitungkan semua biaya produksi, baik biaya langsung maupun biaya tidak
langsung, dan mengalokasikannya ke produk. Dalam konteks UKM, penerapan metode Full
Costing mungkin menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan sumber daya dan infrastruktur
yang dimiliki oleh UKM. Oleh karena itu, analisis mengenai perhitungan HPP dengan penerapan
metode Full Costing pada UKM menjadi relevan. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi
proses perhitungan HPP dengan metode Full Costing pada UKM RH Farm Cifor.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam
tentang peran penting perhitungan HPP dengan metode Full Costing dalam pengelolaan biaya
produksi UKM. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang metode ini, UKM dapat mengambil
keputusan yang lebih informasional dalam menentukan harga jual produk mereka, meningkatkan
daya saing, dan pada akhirnya berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah dalam menentukan harga pokok
produksi yang tepat untuk RH Farm Cifor yaitu sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
Objek penelitian yang dipilih adalah RH Farm Cifor yang memiliki enam produk
dengan produksi rutin, yaitu pakcoy, pagoda, kangkung, caisim, bayam dan kale. Produk
yang dipilih dalam penelitian ini adalah kangkung dengan pertimbangan bahwa potensi pasar
kangkung dari keenam produk tersebut paling tinggi dengan melihat permintaan per bulan
yang memang paling tinggi pula dari keenam produk tersebut.
Penentuan harga pokok produksi kangkung pada RH Farm Cifor dilakukan dengan
menelusuri terlebih dahulu biaya-biaya yang terjadi dalam memproduksi kangkung dan
kemudian biaya-biaya tersebut diklasifikasikan. Biaya yang terjadi dalam memproduksi
kangkung diklasifikasikan berdasarkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel. Setelah semua
biaya tersebut diketahui dan mampu diklasifikasikan, maka selanjutnya dilakukan
perhitungan harga pokok produksi dengan perhitungan metode process costing pada
pendekatan full costing. Setelah hasil perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan
maka dilakukan analisis antara antara perhitungan harga pokok produksi perhitungan RH
Farm Cifor dengan perhitungan metode Full Costing yang penulis lakukan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian perhitungan harga pokok produksi dengan penerapan metode full costing ini
dilaksanakan di RH Farm Cifor yang terletak di Jl. Raya Cifor No.03, RT.03/RW.02, Situgede,
Kec. Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Penentuan lokasi dipilih karena RH Farm memenuhi
kriteria dalam penelitian, yang merupakan UKM yang bergerak dalam bidang agribisnis.
Penelitian dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan November 2023.
Dalam penelitian ini, penulis secara langsung mendatangi UKM dan mengambil data dan
informasi yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu :
1. Pengamatan (Observasi) secara langsung terhadap aktivitas produksi pada UKM RH Farm
Cifor. Penulis mengamati bagaimana proses produksi dan mengidentifikasi biaya-biaya
yang digunakan selama proses produksi.
2. Wawancara, penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pihak RH Farm Cifor
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai harga pokok produksi.
3. Dokumenter, metode pengumpulan data dengan melakukan pencatatan terhadap data-data
mengenai biaya produksi, hasil produksi, harga alat dan data lainnya.
Teknik pengolahan data yang digunakan ialah teknik pengolahan data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif berupa data biaya produksi kangkung pada RH Farm Cifor. Data
kualitatif berupa penafsiran penulis terhadap pemakaian perhitungan yang digunakan RH Farm
Cifor dan yang digunakan penulis dengan metode full costing. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis dengan menggunakan dasar-dasar teoritis dari landasan teori yang sudah ada. Teknik
yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan RH Farm Cifor dan metode process
costing dengan pendekatan full costing untuk menghitung harga pokok produksi. Berikut teknik
kuantitatif yang dilakukan untuk mengolah data:
Metode Process Costing
Menurut Horngren et all (2006), perhitungan harga pokok produksi berdasarkan process
costing dilakukan dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok
produksi, yang terdiri dari: biaya bahan baku dan biaya konversi (biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik). Penentuan harga pokok produksi dengan metode process costing pada
pendekatan full costing adalah sebagai berikut:
RH Farm Cifor merupakan UKM yang memproduksi produk sayur-sayuran dan buah-
buahan organik. Ada banyak jenis tanaman yang ada di RH Farm Cifor, di antaranya sayur
kangkung, sayur bayam, sayur pokcoy, sayur kale, sayur pagoda, sayur calsim. RH Farm
Cifor ini didirikan oleh Rennata yang lulusan Program Sarjana Manajemen Bisnis pada
tahun 2018. RH Farm berlokasi di Jl. Raya Cifor No.03, RT.03/RW.02, Situgede,
Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Awal mula pendirian RH Farm ini karena hobi pemilik yaitu Ibu Rennata yang suka
berkebun. Pada saat itu, masyarakat sekitar kurang memiliki kesadaran terhadap pertanian.
Masyarakat dengan usia produktif (milenial) yang berminat pada bidang pertanian masih
terbilang kecil. Oleh karena itu, tujuan awal Ibu Rennata mendirikan RH Farm Cifor untuk
menyalurkan hobinya ini, Ibu Rennata tidak berekspektasi yang tinggi mengenai usahanya.
Namun, ekpekstasi tidak sesuai dengan realita. Meski berawal dari hobi, milenial yang
tangguh ini mampu mengantarkannya pada bisnis dengan omzet yang fantastis. Bermula
pada niat untuk memanfaatkan lahan milik keluarga di kawasan Bogor, Jawa Barat, Ia
menyulapnya menjadi beragam jenis tanaman pangan dengan metode budidaya hidroponik.
Kini RH Farm termasuk salah satu UKM Pertanian terbaik di Kabupaten Bogor.
Adapun produk yang diproduksi pada awal 2018 hanya sayur bayam dan sayur
kangkung. Namun, pada saat pandemi covid-19, produksi sayuran mengalami kenaikan.
Karena meningkatnya kebutuhan makanan sehat. Dalam RH Farm ini penjualan terbesar
dari penjualan sayur kangkung. Sayuran yang diproduksi lalu dijual ke restaurant atau
reseller. Untuk sekarang paling banyak dijual ke restaurant contohnya sayur kangkung.
Untuk penjualannya sekali panen sehari dapat mencapai 1kg atau tergantung pemesanan
konsumen.
Sistem penjualan yang ditetapkan oleh RH Farm untuk memproduksi produknya yaitu
dengan cara penjualan online melalui media sosisal seperti Instagram yaitu @rh.farmcifor
dan Whatsapp grup yang berisikan komunitas pecinta organik dan sayuran sehat. Dalam
penjualannya, RH Farm lebih mengutamakan penjualan offline (tempat langsung) atau
penjualan melalui whatsapp bisnis dari RH Farm Cifor.
2. Identitas Usaha
• Nama : Rennata
• Umur : 38 Tahun
• Tingkat Pendidikan : Sarjana Manajemen Bisnis
3. Identitas UKM
• Nama Usaha : RH Farm Cifor
• Tahun Berdiri : 2018
• Produk Yang Dijual : Sayur kangkung, sayur bayam, sayur pokcoy, sayur
kale, sayur pagoda, sayur calsim.
• Tempat Penjualan Langsung : Toko RH Farm Cifor
• Tempat Penjualan Online : Instagram (@rh.farmcifor) dan Whatsapp
4. Struktur Organisasi
Owner
5. Proses Produksi
Produksi yang dilakukan pada RH Farm Cifor yaitu menanam aneka tanaman sayur
menggunakan metode hidroponik. Metode ini ialah metode menanam tanaman yang tidak
menggunakan media tanah, melainkan menggunakan sistem pengairan di mana peran air
sangat penting dalam metode ini. Berikut prosedur penanaman tanaman dengan metode
hidroponik,
1. Siapkan alat dan bahan ( rockwool, gergaji besi, benih tanaman, tusuk gigi, sprayer).
2. Potong rockwool dengan ketebalan 2-3 cm menggunakan gergaji besi.
3. Lubangi rockwool menggunakan tusuk gigi.
4. Masukkan benih tanaman ke dalam lubang rockwool yang sudah dibuat. Setiap lubang
cukup diisi satu buah benih.
5. Semai rockwool menggunakan air biasa sampai semua bagian dirasa cukup lembab.
6. Letakkan semaian di tempat cukup sinar matahari langsung. Pastikan rockwool tidak
sampai kekeringan.
7. Pindahkan rockwool yang sudah ditumbuhi tanaman ke net pot (wadah tanam).
8. Perawatan tanaman menggunakan nutrisi/pupuk.
9. Tanaman siap dipanen setelah memasuki usia panen.
10. Tanaman siap dikemas dan dijual.
Meskipun ada berbagai macam sayuran pada RH Farm Cifor seperti sawi, pakcoy, bayam,
dan kalian, kangkung menjadi bahan baku utama. Selain itu kangkung juga sayur yang paling
“Best seller” di RH Farm Cifor penjualannya. Dalam sebulan dapat dilakukan 2 kali panen
kangkung, karena umur panennya sekitar 14 hari. Dalam sekali panen dapat dihasilkan sekitar
1 kg kangkung sekitar 800 ikat – 1000 ikat. Biasanya pemanenan dilakukan tergantung dari
banyaknya orderan yang masuk, sehingga RH Farm Cifor dapat meminimasilir kemungkinan
adanya kerugian/penyusutan pada sayur kangkung.
Dalam sekali penanaman, RH Farm Cifor menggunkan 2400 biji benih kangkung yang
memiliki harga Rp8.500 untuk satu bungkus benihnya. Kemudian diperoleh biaya bahan baku
dari benih kangkung senilai Rp20.400.000. Untuk penanaman benih kangkung, diperlukan juga
rockwool yang membantu kangkung menyerap nutrisinya. Diperlukan 1200 potong rockwool
untuk rentang waktu sebulan penanaman. Per-50 potong memiliki harga sebesar Rp9.500,
sehingga biaya bahan baku untuk rockwool didapat senilai Rp89.100. Lalu, nutrisi yang
digunakan RH Farm Cifor untuk dihasilkan kangkung berkualitas prima yaitu pupuk AB mix
yang diperlukan sebanyak 3,3 liter untuk rentang waktu satu bulan. Harga per-liter dari nutrisi
ini sebesar Rp27.000, sehingga didapat biaya bahan baku dari nutrisi sebesar Rp89.100. Total
keseluruhan dari biaya bahan baku sebesar Rp20.717.100.
No. Keterangan
1. Sistem Hidroponik
2. Tray semai
3. TDS-EC dan pH meter
4. Spray
Tabel 2. Alat yang digunakan RH Farm Cifor
Tabel di atas menunjukkan rincian biaya produksi tanaman sayur kangkung dalam
kurun waktu satu bulan yaitu biaya bahan baku Rp20.717.100, biaya tenaga kerja
langsung Rp4.800.000, biaya overhead pabrik Rp650.000, sehingga diperoleh total
biaya produksi senilai Rp27.037.100 dengan meghasilkan 1000 ikat kangkung. Jadi,
besarnya harga pokok produksinya yaitu,
Biaya Produksi
Harga Pokok Produksi =
Unit dihasilkan
Rp26.167.100
=
1000
= Rp26.167
Keterangan :
Rp26.167.100
• HPP Per-Ikat = = Rp10.900
2400
Metode Full Costing yaitu suatu metode untuk menentukan harga pokok suatu
produk dengan menghitung semua biaya produksi. Metode Full Costing ini meliputi biaya
bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead tetap, dan biaya overhead variabel.
Metode ini digunakan agar hasil perhitungan harga pokok produksi RH Farm Cifor lebih
tepat sehingga penetapan harga jual sesuai dengan biaya produksi yang digunakan.
Jadi, Biaya Produksi menurut Metode Full Costing ialah sebesar Rp62.154.000
Perhitungan biaya overhead pabrik menurut metode Full Costing hampir sama
dengan perhitungan yang diterapkan RH Farm Cifor, hanya saja dari pihak RH Farm
Cifor tidak menggunakan keseluruhannya. Dari hasil wawancara diketahui nilai
persentase alokasi sebesar 7%. Berikut rincian biaya overhead pabrik yang seharusnya
ikut diperhitungkan dalam menentukan harga pokok produksi.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa total biaya overhead pabrik yang dapat
ditentukan dalam perhitungan harga pokok produksi oleh RH Farm sebesar Rp1.175.900.
Pengalian tarif 7% dilakukan terkhusus untuk penggunaan BOP kangkung.
Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi menurut metode full costing, untuk
harga per-ikat sayur kangkung diperoleh sebesar Rp11.122 dari perhitungan Rp26.693.000
dibagi dengan banyaknya kangkung yang ditanam yaitu 2400 benih.
3. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan dengan
Metode Full Costing
Perhitungan yang diterapkan oleh RH Farm Cifor tidak jauh berbeda dengan konsep
perhitungan full costing. Perbandingan yang ditunjukkan oleh tabel 8. Menunjukkan
adanya perbedaan yang hanya disebabkan oleh besarnya alokasi penyusutan sebesar 7%.
Di mana penyusutan 7% itu tidak semua digunakan dalam perhitungan Harga Pokok
Produksi. Harga pokok produksi menurut RH Farm Cifor yaitu sebesar Rp11.625.
sementara itu, harga pokok produksi menurut metode full costing yaitu sebesar Rp11.122
PENUTUP
✓ Kesimpulan
RH Farm Cifor merupakan salah satu UKM agribisnis (pertanian) yang terletak di
Jl. Raya Cifor No.03, RT.03/RW.02, Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Produk yang dihasilkan RH Farm Cifor antara lain, sayur kangkung, sayur
bayam, sayur pokcoy, sayur kale, sayur pagoda, sayur calsim.
Harga Pokok Produksi yang digunakan RH Farm Cifor dalam produksi sayur
kangkung dalam waktu sebulan terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik. Dalam memperhitungkan biaya bahan baku ini, RH Farm Cifor
menghitung dari benih kangkung, rockwool, hingga Nutrisi hidroponik (Pupuk AB mix.
Dalam tenaga kerja langsung RH Farm Cifor memperhitungkan dari gaji karyawan yang
berjumlah delapan orang. Dan untuk menghitung biaya overhead pabrik, RH Farm Cifor
menghitung dari biaya listrik, biaya air, biaya service (peralatan), biaya pengemasan, dan
biaya pengangkutan. Dalam hal ini RH Farm Cifor menetapkan Harga Pokok Produksi Per-
Ikat sebesar Rp10.900,00 dengan harga jual sebesar Rp18.000,00. Maka laba yang
dihasilkan sebesar Rp7.100,00.
Sedangkan untuk harga pokok produksi berdasarkan metode full costing yaitu
dengan memperhitungkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk produksi sayuran
kangkung. Seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik. Perbedaan menghitung biaya menurut perusahaan dan menurut metode full costing
terletak pada biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik yang diperhitungkan dengan
metode full costing dengan memasukkan biaya utilitas (biaya listrik dan air), service
(perawatan), kemasan, dan depresiasi (penyusutan). Sehingga harga pokok produksi
dengan menggunakan metode full costing sebesar Rp11.122,00 per-ikat.
Terdapat selisih perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dan
menurut metode full costing. Hal ini karena Harga pokok produksi menurut perusahaan
lebih murah Rp222 daripada harga pokok produksi menurut metode full costing. Dalam hal
ini karena metode full costing memperhitungkan seluruh biaya yang terjadi dari perusahaan
melakukan pembelian bahan baku sampai dengan overhead pabrik (variable atau tetap).
Oleh karena itu, biaya per-ikatnya lebih mahal.
✓ Saran
Selama melakukan wawancara dengan pihak RH Farm Cifor, kami memiliki
beberapa saran yaitu RH Farm Cifor hendaknya lebih mempehatikan lagi mengenai
pencatatan dan perhitungan yang berhubungan dengan Harga Pokok Produksi. Hal ini
dikarenakan, perhitungan Harga Pokok Produksi berpengaruh terhadap penentuan
penjualan dan memperkirakan akan laba atau rugi. Perhitungan ini haruslah dihitung
secara akurat sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kerugian yang terjadi dalam
perusahaan. Penggunaan metode full costing jauh lebih baik dilakukan karena metode ini
membebankan dan memperhitungkan seluruh biaya yang terjadi ke harga pokok
produksinya. Lalu, perhitungan biaya overhead pabriknya juga melibatkan perhitungan
biaya overhead variable dan overhead tetap sehingga perhitungannya lebih optimal.
BAB VI
DOKUMENTASI