Anda di halaman 1dari 4

KASUS

Bpk Y umur 40 tahun dengan istrinya Ibu M 35 tahun, memiliki 3 orang anak, anak pertama An
U. 14 tahun, An O 8 tahun, dan An P 5 tahun. Bpk N tinggal di Kelurahan Leuwigajah Cimahi.
Bapak Y menderita penyakit diabetes sudah 2 tahun ini, Bapak Y sangat menyukai minuman
bersoda karena beliau bekerja sebagai mandor di perusahaan kontraktor sehingga ia sering
bekerja di bawah terik matahari dan minuman bersoda menjadi minuman favoritnya, oleh karena
itu ia menderita penyakit diabetes. Bapak Y memiliki penghasilan 2.500.000,-/ bulan, dan Bapak
Y merasa cukup untuk menghidupi keluarganya, terutama untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya. Keluarga Bapak Y hidup harmonis dan saling mendukung sesama keluarga,
komunikasi pun terjalin dengan baik antar anggota keluarga, apabila An U. Mendapat kesulitan
dalam pelajarannya, Ibu M atau Bpk Y sering membantunya dalam mengatasi kesulitannya.

Ibu M menggunakan alat kontrasepsi untuk membatasi kelahirannya, yaitu menggunakan IUD,
dan sudah dipasang semenjak 3 bulan yang lalu. Ibu M merasa tidak nyaman dengan penggunaan
IUD ini, karena mengakibatkan haid yang tidak teratur, dan ketika haid maka jumlah darah yang
keluar sangat banyak, dan sering mengakibatkan anemia. Ketika dimulai pemasangan IUD
petugas kesehatan sudah menjelaskan mengenai efek samping penggunaan IUD, tetapi ibu M
merasa takut untuk memeriksakan KB-nya kembali ke petugas kesehatan, trauma katanya.

Bapak Y mengatakan bahwa penyakit diabetesnya ini menjadi stressor bagi dirinya dan
keluarganya, Bapak Y takut akan penyakit diabetesnya ini, tetapi apa yang ia harus lakukan Bpk
Y tidak mengerti, dia hanya tahu bahwa ia harus membatasi konsumsi gula. Sekarang Bpk Y
sedang berniat untuk mencari-cari informasi mengenai penyakit diabetes, dan apa komplikasi
pada tubuhnya. Bapak Y memiliki hubungan sosial yang baik terhadap kelompok sosialnya,
sehingga akan ia manfaatkan untuk mendapatkan informasi.
Analisa Data

NO DATA MASALAH
1. DS : Ketidakstabilan Kadar Glukosa
1. Lelah atau lesu Darah
2. Mulut kering
3. Haus meningkat

DO :
1. Kadar glukosa
dalam darah/tinggi umlah urin meningkat
2. DS : Koping Tidak Efektif
Pasien mengatakan bahwa penyakit diabetesnya ini
menjadi stressor bagi dirinya dan keluarganya tetapi apa
yang ia harus lakukan pasien tidak mengerti.

DO :
Perilaku asertif (pasien sering meminum soda)
Rencana Keperawatan

Dx kep TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Ketidakstabilan Setelah dilakukan Intervensi utama : Intervensi utama :
glukosa darah b.d Manajemen hiperglikemia Manajemen
Tindakan keperawatan
resistensi insulin d.d hiperglikemia
kadar glukosa dalam selama Observasi Observasi
darah/urin tinggi 1. monitor kadar 1. untuk
1x24 jam maka
glukosa darah mengetahui
Kestabilan glukosa 2. monitor intake dan kadar glukosa
output cairan
darah Meningkat darah
3. monitor keton urin,
dengan kadar analisa gas 2. untuk
darah, elektrolit, mengetahui
kriteria hasil : intake dan
tekanan darah
1. kesadran ortostatik dan output cairan
frekuensi nadi 3. untuk
meningkat
menegtahui
2. lelah atau lesu keton urin, kadar
menurun analisa gas
3. rasa haus darah, elektrolit,
tekanan darah
menurun ortostatik dan
4. mulut kering terapeutik frekuensi nadi
1. konsultasi dengan terapeutik
menurun 1. supaya tidak
medis anda dan
5. kadar glukosa gejala hiperglikemia terjadi hal yag
tetap ada atau tidak diinginkan
dalam darah
memburuk
membaik Edukasi Edukasi
1. anjurkan 1. supaya psien
6. jumlah urin tidak kelelahan
menghindari olahraga
memaik saat kadar glukosa 2. supaya pasien
darah lebih dari 250 tau kadar
mg/Dl glukosa darah
2. anjurkan monitor secara mandiri
kadar glukosa darah 3. supya pasien
secara mandiri
patuh terhadap
3. anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan diet dan olahraga
olahraga 4. supaya pasien
4. ajarkan pengelolaan tau cara
diabetes (mis. pengelolaan
Pengguaan insulin, diabetes (mis.
obat oral, monitor Pengguaan
asupan cairan
pengganti insulin, obat
karbohidrat, dan oral, monitor
bantuan profesional asupan cairan
kesehatan) pengganti
karbohidrat, dan
bantuan
profesional
kesehatan)

kolaborasi
1. kolaborasi pemberian kolaborasi
insulin, jika perlu 1. untuk
mengontrol gula
darah

Terapi modalitas : jurnal “PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU


MRLALUI TERAPI REIKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2”

Anda mungkin juga menyukai