Disusun oleh :
Nama
NIM
2021
I. PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK
I. IDENTITAS KLIEN
- Klien mengatakan setahun kemarin sehat dan hanya ada batuk pilek biasa
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu
- Klien jika terasa sendinya sakit atau merasa kelelahan, klien suka banyak istirahat di
rumah dan ditemani oleh anak atau cucunya
Derajat keseluruhan fungsi relatif terhadap masalah kesehatan dan diagnosa medis
............................................................................................................................................
Obat-obatan
Nama Dosis
Oskadon -
Bagaimana/kapan menggunakannya :
Tanggal resep -
Nutrisi
Diet, Pembatasan makanan.minuman : Klien hanya tidak menyukai daging ayam goreng
Pola konsumsi makanan (misal : frekuensi, sendiri atau dengan orang lain)
Kebiasaan –
4. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Penyakit serius/kronik : -
Trauma : -
Perawatan di Rumah Sakit (alasan, tanggal, tempat, durasi, dokter) : Pernah karena tersumbat saluran
pencernaan. Tahun 2009 di RS Cibabat Cimahi
5. RIWAYAT KELUARGA
Gambarkan silsilah (kakek/nenek, orang tua, paman, bibi, saudara kandung, pasangan, anak-anak)
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
6. TINJAUAN SISTEM
Umum Ya Tidak
Kelelahan V -
Demam ........... V
Integumen
Ya Tidak
Lesi/luka ........... V
Pruritus ........... V
Hemopoietik Ya Tidak
Anemia ........... V
Pusing ........... V
Mata Ya Tidak
Nyeri ........... V
Diplopia ........... V
Kabur ........... V
Telinga Ya Tidak
Tinitus ........... V
Vertigo ........... V
Rinorea ........... V
Rabas ........... V
Epistaksis ........... V
Obstruksi ........... V
Mendengkur ........... V
Alergi ........... V
Lesi/ulkus ......... V
Serak ......... V
Kekakuan ......... V
Benjolan/massa ......... V
Payudara Ya Tidak
Benjolan/massa ......... V
Bengkak ......... V
Pola pemeriksaan pada payudara sendiri, Tanggal dan hasil Mamografi paling akhir : V
Pernafasan Ya Tidak
Batuk V .........
Hemopteses ......... V
Sputum ......... V
Mengi ......... V
Palpitasi ......... V
Mual/muntah ......... V
Nyeri ......... V
Ikterik ......... .........
Benjolan/massa ......... V
Diare ......... V
Konstipasi ......... V
Hemoroid ......... V
Perkemihan Ya Tidak
Disuria ......... V
Menetes .......... V
Ragu-ragu ........... V
Dorongan .......... V
Hematuria ........... V
Poliuria ........... V
Oliguria ........... V
Nokturia ........... V
Inkontinensia ............ V
Batu ............ V
Infeksi ............. V
Frekuensi ............ V
Genito Reproduksi Pria Ya Tidak
Lesi ......... V
Rabas ......... V
Infeksi ........ V
Riwayat menopouse (usia, gejala, masalah-masalah pasca menopouse) : Klie mengatakan lupa di
umur berapa klien menopouse
Tanggal dan hasil tes pap paling akhir
G..................P..................A...................
Muskuloskeletal Ya Tidak
Kekakuan ......... V
Kram ......... V
Kejang ......... V
2.1 Psikososial
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain,
harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan klien dalam sosialisasi, dll.
PERTANYAAN TAHAP I
• Apakah klien mengalami sukar tidur ? Klien mengatakan tidak sukar tidur
• Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Klien mengatakan tidak murung/
menangis sendiri kecuali jika berdoa saat tahajus/dhuha
• Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Klien mengatakan tidak peranh was-was atau
khawatir
Lamjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
• Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?TIDAK
2.3 Spiritual
Menurut anak maupun cucu klien, klien tidak pernah lupa sholat 5 waktu, mengaji setelah
magrib, isya dan shubuh, klien juga sering tahajud dan dhuha jika sedang sehat, klien juga aktif di
pengajian ibu-ibu hari tiap hari kamis, klien pun punya harapan tinggu dalam kesehatan jiwa raga nya,
dan klien pasrah jika Allah mengambilnya.
3. Pengkajian Fungsional Klien
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah, dan mandi.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
H. Lain-lain
Keterangan :
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang yang
menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap
mampu.
6 Mandi 15
9 Mengenakan pakaian 10
Konsistensi : Normal
Warna : Putih/kuning
Frekuensi : 1-2x
sehari, bahkan sampai
nginep di rumah
cucu/anaknya
Keterangan :
a. 130: Mandiri
c. 60 : Ketergantungan total
5.1 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental
Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Score total =
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
5.2 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam):
• Orientasi Kalkulasi
• Perhatian Bahasa
o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia
o Kab.Bandung Barat
o Kec. Gununghalu
o Desa Celak
o Obyek Gunung
o Obyek Matrial
o Obyek Pasir
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
o Pulpen
o Masker
Minta klien untuk mengulang
kata berikut : ”tak ada jika, dan,
atau, tetapi:. Bila benar, nilai satu
point.
o Lipat dua
o Taruh di lantai
o Menyalin gambar
TOTAL NILAI 30
Interpretasi hasil :
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat. Kedua
komponen tersebut adalah:
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali.
• Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan
hati-hati)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya.
• Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
• Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing
atau keadaan tidak stabil
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
• Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari
lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras
untuk bangun.
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 jika klien
menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini:
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat
kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai
• Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien)
• Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk
dukungan.
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut:
No Pertanyaan Ya Tidak
15 Apakah anda pikir bahwa 3 orang lain lebih baik dari anda ? V
YA = 1, TIDAK = 0
KESIMPULAN
5 – 9 = Suspek Depresi
>10 = Depresi
8. PENGKAJIAN SOSIAL
Hubungan lansia dengan keluarga memerankan peran sentral pada seluruh tingkat kesehatan dan
kesejahteraan lansia. Pengkajian aspek sistem sosial ini dapat menghasilkan informasi penting untuk
memberi gambaran dukungan keluarga terhadap lansia. Suatu alat skrining singkat yang dapat
digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia adalah APGAR Keluarga (Smilkstein et al, 1982 dalam
lueckenotte, 1998) meliputi adapatasi (Adaptation), hubungan (Partnership), pertumbuhan (Growth),
afeksi (Affection) dan pemecahan (Resolve).
APGAR Keluarga
Komponen Skore
A Adaptation (adaptasi)
P Partnership (hubungan)
G Growth (pertumbuhan)
A Affectiion (afeksi)
R Resolve (pemecahan)
Penilaian :
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki risiko terkena osteoporosis, maka dapat dilihat dari
pertanyaan 1 -12. Jika jawaban “ya” lebih dari 4,, berarti orang tersebut termasuk orang yang berisiko
untuk osteoporosis.
No Pertanyaan Ya Tidak
Dalam penegakkan diagnosa andropause, bagian geriatri Universitas St. Louis membuat 10
pertanyaan berdasarkan keluhan yang sering dirasakan oleh penderita. Pertanyaan tersebut yaitu :
N PERTANYAAN Ya Tida
o k
1 Apakah libido atau dorongan seksual anda menurun akhir-akhir ini ?
2 Apakah Anda merasa lemas atau kurang tenaga ?
3 Apakah daya tahan dan kekuatan fisik Anda menurun ?
4 Apakah tinggi badan Anda berkurang ?
5 Apakah Anda merasa kenikmatan hidup menurun ?
6 Apakah Anda sering merasa kesal atau cepat marah ?
7 Apakah ereksi Anda kurang kuat ?
8 Apakah Anda merasakan penurunan kemampuan dalam berolahraga ?
9 Apakah Anda sering mengantuk dan tertidur sesudah makan malam ?
10 Apakah Anda merasakan adanya perubahan atau penurunan prestasi kerja ?
Jika jawaban nomor 1 dan 7 adalah “Ya” atau ada 3 jawaban “Ya” selain nomor tersebut, maka
kemungkinan besar kadar testosteron menurun atau pria tersebut mengalami andropause.
PENCEGAHAN JATUH DENGAN PENGKAJIAN
SKALA JATUH MORSE FALL SCALE
Mengindentifikasi faktor risiko, penilaian keseimbangan dan gaya berjalan.
Hasil :
Skor lebih dari 5 : beresiko jatuh
Berg balance scale (BBS) merupakan skala untuk mengukur keseimbangan static dan dinamik secara
objektif, yang terdiri dari 14 item tugas keseimbangan (balance task) yang umum dalam kehidupan
sehari-hari.
3 Duduk tanpa penunjang 4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama 2 menit
4 Berdiri ke duduk 4 = duduk dengan aman dengan menggunakan minimal
tangan
5 berpindah 4 = dapat berpindah aman dengan penggunaan ringan
tangan
6 Berdiri dengan mata 4 = dapat berdiri 10 detik dengan aman
tertutup
14 Berdiri dengan satu kaki 4 = mampu mengangkat kaki secara mandiri dan tahan lebih
dari 10 detik
Interpretasi :
41 – 56 = mandiri/independen
Interpretasi :
TINGKAT KEBUGARAN
JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
(UNTUK PEREMPUAN)
INTERPRETASI
TES ROMBERG (-) BILA KLIEN TIDAK JATUH KETIKA MATANYA TERTUTUP
CHAIR STAND TEST
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan kaki pada lansia/ mengukur kekuatan otot
tubuh bagian bawah
Tujuan : untuk mengukur kekuatan otot tubuh bagian bawah dimana ini sangat penting bagi para
lansia untuk melakukan banyak tugas seperti menaiki tangga, berjalan, dan juga mengurangi resiko
jatuh bagi lansia
Pelaksanaan :
1. Posisi duduk tegak dengan kedua telapak tangan menyilang di depan dada
NILAI NORMAL