Vd (m/s) Fd
6 0,11
8 0,12
10 0,15
12 0,21
14 0,31
2. Profil : Silinder
Vd (m/s) Fd
6 0,13
8 0,19
10 0,29
12 0,41
14 0,5
2. Profil : Silinder
Panjang (l) : 8,04 mm Patm : 715 mmHg
Diameter : 64,01 mm Viskositas kinemati : 1,606 × 10-5
T : 31oC + 273 = 304 K
50,000
40,000
30,000
Re
20,000
10,000
0
6 8 10 12 14
V
Grafik 1. Perbandingan antara Bilangan Reynolds (Re) dengan Kecepatan Fluida (V)
pada Profil bola
Dalam percobaan gaya drag kami diberi variasi kecepatan (V), yaitu 5 m/s, 7
m/s, 9 m/s, 11 m/s. Dari tabel hasil perhitungan diperoleh nilai bilangan reynolds
untuk kecepatan 5 m/s adalah 31198,6301. Untuk variasi kecepatan kedua yaitu 7 m/s
adalah 43678,0821. Untuk variasi kecepatan ke tiga yaitu 9 m/s adalah 56157,5342.
Untuk variasi kecepatan keempat yaitu 11 m/s adalah 68636,9863. Dan untuk variasi
kecepatan terakhir yaitu 13 m/s adalah 81116,4383.
Pada grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai kecepatan berbanding
lurus dengan bilangan reynolds. Semakin besar kecepatan yang diberikan maka
semakin besar pula bilangan reynolds yang dihasilkan. Hasil percobaan ini sesuai
dengan teori yang telah dipelajari sebelumnya pada mata kuliah mekanika fluida.
50,000
40,000
30,000
Re
20,000
10,000
0
0.00047 0.00024 0.00019 0.00019 0,00021
CD
Grafik 2. Perbandingan antara Bilangan Reynolds (Re) dengan koefisien Drag (Cd)
pada profil bola
Dalam percobaan gaya drag kami diberi variasi kecepatan (V), yaitu 5 m/s, 7
m/s, 9 m/s, 11 m/s. Dari tabel hasil perhitungan diperoleh nilai bilangan reynolds
untuk kecepatan 5 m/s adalah 31198,6301. Untuk variasi kecepatan kedua yaitu 7 m/s
adalah 43678,0821. Untuk variasi kecepatan ke tiga yaitu 9 m/s adalah 56157,5342.
Untuk variasi kecepatan keempat yaitu 11 m/s adalah 68636,9863. Dan untuk variasi
kecepatan terakhir yaitu 13 m/s adalah 81116,4383.
Selain bilangan reynolds, dihitung pula besar koefisien drag untuk variasi
kecepatan 5 m/s adalah 1,62409. Untuk variasi kecepatan kedua, yaitu 7 m/s
diperoleh koefisien drag sebesar 1,38103. Untuk variasi kecepatan ketiga, yaitu 9 m/s
diperoleh koefisien drag sebesar 1,16961. Untuk variasi kecepatan keempat, yaitu 11
m/s diperoleh koefisien drag sebesar 1,17445. Dan untuk variasi kecepan terakhir,
yaitu 13 m/s diperoleh koefisien drag sebesar 1,20125.
0
Cd
0
6 8 10 12 14
V
Grafik 3. Perbandingan antara Koefisien Drag (Cd) dengan Kecepatan (V) pada profil
balok
Dalam percobaan gaya drag kami diberi empat variasi kecepatan (V). Yaitu 5
m/s, 7 m/s, 9 m/s, 11 m/s, 13 m/s. Dari tabel hasil perhitungan diperoleh nilai
Koefisien Drag untuk kecepatan 5 m/s adalah 1,62409. Untuk variasi kecepatan
kedua, yaitu 7 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar 1,38103. Untuk variasi
kecepatan ketiga, yaitu 9 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar 1,16961. Untuk
variasi kecepatan keempat, yaitu 11 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar 1,17445.
Dan untuk variasi kecepatan terakhir, yaitu 13 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar
1,20125.
Pada grafik tersebut terlihat kurva mengalami penurunan, hal ini dapat
disimpulkan bahwa nilai kecepatan berbanding terbalik dengan Koefisien Drag profil
uji. Yang mana semakin besar kecepatan yang diberikan maka semakin kecil pula
Koefisien Dragnya. Tetapi pada grafik tersebut terdapat kurva mengalami kenaikan
sedikit pada kecepatan 9 m/s hingga 13 m/s. Hal ini mungkin dikarenakan terjadi
kekeliruan pada pengambilan data atau kesalahan pada hasil perhitungan.
LaboratoriumMekanikaFluida
Grafik Profil Silinder
1. Perbandingan antara Bilangan Reynolds (Re) vs Kecepatan Fluida (V)
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
Re
3,000
2,000
1,000
0
6 8 10 12 14
V
Grafik 4. Perbandingan antara Bilangan Reynolds (Re) dengan Kecepatan Fluida (V)
pada Profil Silinder
Dalam percobaan gaya drag kami diberi variasi kecepatan (V), yaitu 5 m/s, 7
m/s, 9 m/s, 11 m/s. Dari tabel hasil perhitungan diperoleh nilai bilangan reynolds
untuk kecepatan 5 m/s adalah 2503,113. Untuk variasi kecepatan kedua yaitu 7 m/s
adalah 3504,358. Untuk variasi kecepatan ke tiga yaitu 9 m/s adalah 4505,603. Untuk
variasi kecepatan keempat yaitu 11 m/s adalah 5506,849. Dan untuk variasi
kecepatan terakhir yaitu 13 m/s adalah 6508,094.
Pada grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai kecepatan berbanding
lurus dengan bilangan reynolds. Dimana Semakin besar kecepatan yang diberikan
maka semakin besar pula bilangan reynolds yang dihasilkan. Hasil percobaan ini
sesuai dengan teori yang telah dipelajari sebelumnya pada mata kuliah mekanika
fluida.
LaboratoriumMekanikaFluida
Grafik 5. Perbandingan antara Bilangan Reynolds (Re) dengan koefisien Drag (Cd)
pada profil silinder
Dalam percobaan gaya drag kami diberi variasi kecepatan (V), yaitu 5 m/s, 7
m/s, 9 m/s, 11 m/s. Dari tabel hasil perhitungan diperoleh nilai bilangan reynolds
untuk kecepatan 5 m/s adalah 2503,113. Untuk variasi kecepatan kedua yaitu 7 m/s
adalah 3504,358. Untuk variasi kecepatan ke tiga yaitu 9 m/s adalah 4505,603. Untuk
variasi kecepatan keempat yaitu 11 m/s adalah 5506,849. Dan untuk variasi
kecepatan terakhir yaitu 13 m/s adalah 6508,094.
Selain bilangan reynolds, dihitung pula besar koefisien drag untuk variasi
kecepatan 5 m/s adalah 2,57038. Untuk variasi kecepatan kedua, yaitu 7 m/s
diperoleh koefisien drag sebesar 1,52999. Untuk variasi kecepatan ketiga, yaitu 9 m/s
diperoleh koefisien drag sebesar 1,58666. Untuk variasi kecepatan keempat, yaitu 11
m/s diperoleh koefisien drag sebesar 1,32768. Dan untuk variasi kecepan terakhir,
yaitu 13 m/s diperoleh koefisien drag sebesar 1,45756.
LaboratoriumMekanikaFluida
200,000
150,000
Cd
100,000
50,000
0
6 8 10 12 14
V
Grafik 6. Perbandingan antara Koefisien Drag (Cd) dengan Kecepatan (V) pada profil
silinder
Dalam percobaan gaya drag kami diberi empat variasi kecepatan (V). Yaitu 5
m/s, 7 m/s, 9 m/s, 11 m/s, 13 m/s. Dari tabel hasil perhitungan diperoleh nilai
Koefisien Drag untuk kecepatan 5 m/s adalah 2,57038. Untuk variasi kecepatan
kedua, yaitu 7 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar 1,52999. Untuk variasi
kecepatan ketiga, yaitu 9 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar 1,58666. Untuk
variasi kecepatan keempat, yaitu 11 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar 1,32768.
Dan untuk variasi kecepatan terakhir, yaitu 13 m/s diperoleh Koefisien Drag sebesar
1,45756.
LaboratoriumMekanikaFluida
2.5. Pembahasan
Pada pertemuan ini, kita melakukan percobaan koefisien drag. Koefisien drag
adalah bilangan yang menunjukkan besar kecilnya tahanan fluida yamg diterima oleh
suatu benda. Koefisien drag yang kecil menunjukkan hambatan fluida yang diterima
benda kecil, sedangkan koefisien drag yang besar menunjukkan hambatan fluida yang
diterima besar. Adapun alat yang dalam melakukan percobaan koefisien drag adalah
sub sonic wind tunnel. Ketika melakukan percobaan, kita mengukur tekanan atmosfir
ruangan sebesar 716 mmHg dan temperaturnya 30 C. Pada percobaan koefisien drag
kami menggunakan dua profil uji,yaitu profil benda uji silinder dan profil benda uji
bola.. Profil uji berbentuk silinder memiliki tebal 8,55 mm, dan memeliki diameter
sebesar 64mm. Sedangkan bola memliki nilai yang berdiamter 64,15 mm. Data yang
diperoleh setelah percobaan drag berlangsung, untuk profil uji silinder sebesar
0,13N , 0,195N , 0,29N , 0,41N , 0,5 N dan untuk profil uji bola diperoleh gaya drag
sebesar 0,11N , 0,12N , 0,15N , 0,21N , 0,31N. Nilai tekanan udara yang diperoleh
adalah 95,458 Pa karena selama proses pengambilan data temperature ruangan tetap
stabil.
Ada pun nilai bilangan Reynolds dan CD Untuk profil uji berbentuk silinder. Pada
kecepatan 6m/s bilangan reynoldsnya 3194,271482 dan CDnya sebesar 1,93434. Pada
kecepatan 8m/s bilangan reynoldsnya 4259,028643 dan CDnya sebesar 1,50655. Pada
kecepatan 10m/s bilangan reynoldsnya 5232,785803 dan CDnya sebesar 1,55342.
Pada kecepatan 12m/s bilangan reynoldsnya 6388,542964 dan CDnya sebesar
1,52515. Pada kecepatan 14m/s bilangan reynoldsnya 7453,300125 dan C Dnya
sebesar 1,36639.
Setelah itu, menghitung bilangan Reynolds dan C D untuk profil uji berbentuk
bola. Pada kecepatan 6m/s bilangan reynoldsnya 23966,37609 dan CDnya sebesar
0,00047. Pada kecepatan 8m/s bilangan reynoldsnya 31955,16812 dan CDnya sebesar
0,00024. Pada kecepatan 10m/s bilangan reynoldsnya 39943,96015 dan C Dnya
sebesar 0,0019. Pada kecepatan 12m/s bilangan reynoldsnya 47932,75218 dan CDnya
sebesar 0,0019 dan pada kecepatan 14m/s bilangan reynoldsnya 55921,54421 dan
CDnya sebesar 0,00021.
LaboratoriumMekanikaFluida
2.6 Penutup
2.6.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan percobaan diketahui bahwa semakin besar gaya drag yang
terbaca maka semakin kecil koefisien drag yang dihasilkan.
2. Besar koefisien drag dari hasil percobaan ditentukan oleh gaya drag (Fd) yang
diperoleh dari pengambilan data
3. Pada percobaan ini, hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa
bilangan Reynold berbanding terbalik dengan koefisien drag dimana semakin
besar bilangan Reynold yang didapat maka semakin kecil pula koefisien drag
yang dihasilkan.