DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
Kelompok 5
Arsy Suci Cintia (332198420156)
Nabilah Sholihah (332198420204)
Regina Putri (332198420213)
Sarah Az – Zahrah Awanis (332198420154)
Zahra Julianti (332198420161)
Sediaan : Vial
Kelarutan pH Cara Literatur
Sterilisasi
R/ Injeksi Bismut subsalisilat - Bismut Sub salisilat: 2-11 30 menit uap - Martindale Volume 1
da in vial 10 ml No III praktis tidak larut dalam air mengalir, Edisi 36, 2009 hal
S. Imm air dan etanol, larut dalam 1711,1766
asam mineral dengan - Farmakope Indonesia
dekomposisi tertentu Edisi VI hal 928,
- Chlorbutanol: larut 1183
dalam bebas dalam minyak - Wattimena II Hal 19-
atsiri 21
- Goeswin AgoesHal
280
Penimbangan :
a. Bismut sub salisilat = 2625 mg
b. Chlorbutanol = 450 mg
c. Minyak zaitun netral dan steril ad 15ml
8. Cara Kerja
1. Prinsip Kerja yang digunakan adalah Aseptis
2. Kalibrasi beaker glass 15 ml dan vial 10,7 ml
3. Timbang bahan-bahan
4. Sterilkan alat, bahan dan wadah
Cara sterilisasi :
a. Bismut subslisilat : disterilkan selama 2 jam dalam suhu 120°C di lemari
pengering
b. Minyak zaitun : disterilkan selama 3 jam dalam suhu 140°C di lemari pengering
5. Masukkan bismut sub salisilat ke dalam beaker glass tambahkan sedikit demi sedikit
minyak aduk ad homogen, tambahkan Chlorbutanol aduk homogen, lalu cek
pH = 2-11
6. Tambahkan minyak zaitun netral dan steril ad 15ml, aduk homogen
7. Masukkan ke dalam vial sampai tanda kalibrasi
8. Kemas dan Beri Etiket
9. EtiketdanWadah
A. Kemasan:
Komposisi :
Tiap ml mengandung:
Bismut subsalicylate.........….0,175
Chlorbutanol…......................0,03
Oleum Neutralisatum ad 1 ml
Indikasi
Pengobatan diare tidak spesifik yaitu
yang tidak berdarah dan tidak diketahui
Kontra Indikasi:
Tidak boleh di konsumsi jika anda
memiliki kondisi Hipersensitivitas
No Reg: DKL2130542343A1
No Batch: 0142330588
Exp.Date : Sept 2026
Injeksi
Arenalat®
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
C. Brosur:
10. Evaluasi
a. Uji pH ( Farmakope Indonesia Edisi IV, hal. 1039-1040)
Alat: pH meter atau kertas indikator universal
Tujuan: mengetahui pH sediaan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
Prinsip: pengukuran pH cairan uji menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi
Penafsiran hasil: pH sesuai dengan spesifikasi formulasi sediaan yaitu 5-7
(Lund,1994)
Cara menggunakan pH Meter air digital yaitu,
Ambil sampel air yang mau di ukur kadar pHnya (letakkan dalam wadah).
Nyalakan dengan menekan tombol on pada pH meter.
Masukkan pH meter kedalam wadah yang berisi air yang akan di uji.
Pada saat di celupkan kedalam air, skala angka akan bergerak acak.
Tunggu hingga angka tersebut berhenti dan tidak berubah-ubah.
Hasil akan terlihat di display digital.
Cara menggunakan kertas indikator pH yaitu, kertas dicelupkan ke dalam larutan
sampel dan hasil warna yang terbentuk dibandingkan terhadap warna standar.
Tujuan: memeriksa keutuhan kemasan untuk menjaga sterilitas dan volume serta
kestabilan sediaan
Prinsip: untuk cairan bening tidak berwarna (a) wadah takaran tunggal yang masih
panas setelah selesai disterilkan, dimasukkan ke dalam larutan metilen biru 0,1%.
Jika ada wadah yang bocor maka larutan metilen biru akan masuk ke dalam karena
perubahan tekanan di luar dan di dalam wadah tersebut sehingga larutan dalam
wadah akan berwarna biru.
Hasil: sediaan memenuhi syarat jika larutan wadah tidak menjadi biru (prosedur a)
dan kertas saring atau kapas tidak basah (prosedur b)
Langkah pengujian yaitu disterilkannya dalam posisi terbalik dengan ujung yang
dilebur disebelah bawah. Wadah yang bocor isinya akan kosong / habis atau
berkurang setelah sterilisasi
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Goeswin., 1967, Larutan Parenteral, Penerbit ITB, Bandung
JRWattimena, 1968, Dasar-Dasar Pembuatan dan Resep Obat Suntik I & II,
Bandung:Tarate 1968