Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM FARMAKOLOGI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA

TUGAS PENDAHULUAN
“SISTEM KARDIOVASKULER”

OLEH :

NAMA : ANISATUL FIKRIAH


STAMBUK : 15020190215
KELAS : C11
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : ANDI DESIAH PRANADA

PROGRAM STUDI SARJANA


FARMASI FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
SOAL
1. Jelaskan definisi dari :
a. Hipertensi
b. Tekanan sistolik
c. Tekanan diastolik
d. Aglutinasi
e. Aglutinin
f. Aglutinogen
2. Sebutkan klasifikasi penyakit hipertensi menurut JNC 8
3. Jelaskan cara mengukur tekanan darah manusia ?
4. Jelaskan jalur sirkulasi jantung !
5. Jelaskan tentang hubungan posisi tubuh dan aktivitas terhadap
nilai tekanan darah manusia ?
6. Sebutkan dan jelaskan pembagian golongan darah manusia ?

Jawaban :

1. Definisi dari :
a. Hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah terlalu tinggi
atau tekanan darah diatas 140/90 mm Hg.
(Sherwood, L. 2014)

b. Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada waktu


jantung menguncup/tertutup.
(Syaifuddin. 2009)

c. Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada waktu


jantung mengembang/terbuka.
(Syaifuddin. 2009)
d. Aglutinasi adalah penggumpalan darah untuk melawan benda
asing dan racun khususnya melawan lectin dan material golongan
darah pendonor.

( Dr. Peter J’Adamo dkk, 2007 )

e. Aglutinin adalah anti body yang memisahkan subtansi asing


dengan cara mengumpulkan subtansi asing tersebut sehingga
dapat dihilangkan.
(Dr. Peter J’Adamo dkk, 2007)

f. Aglutinogen adalah jenis protein yang dapat menggumpal


dan terdapat pada eritrosit.
(Dr. Peter J’Adamo dkk, 2007)

2. Klasifikasi tekanan darah menurut JNC 8


Klasifikasi Tekanan Tekanan
Darah Darah
Sistole Diastole
Normal < 120 dan <
80
Prehipertensi 120- ata 80-
139 u 89
Hipertensi tahap 140- ata 90-
1 159 u 99
Hipertensi tahap ≥ 160 ata ≥
2 u 100

(Riza fikriana, 2018)

3. Cara mengukur tekanan darah ialah dengan menggunakan


sfigmomanometer dengan cara lingkarkan manset pada lengan atas
kemudian manset dikembungkan dengan udara, tekanan manset
disalurkan melalui jaringan ke arteri brakialis atau pembuluh utama
yang membawa darah ke lengan bawah. Manset dikembungkan ke
tekanan yang lebih besar daripada tekanan darah sistolik sehingga
arteri brakialis kolaps. Karena tekanan dari eksternal lebih besar daripada
puncak tekanan internal, arteri terjepit total disepanjang siklus jantung
sehingga tidak terdengar bunyi apapun karena tidak ada aliran darah
yang mengalir.
Sewaktu udara dimanset secara perlahan dikeluarkan, tekanan dimanset
secara bertahap berkurang. Ketika tekanan dimanset turun tepat dibawah
tekanan sistolik puncak, arteri secara transien terbuka. Darah sesaat lolos
melewati arteri yang tertutup parsial sebelum tekanan arteri turun dibawah
tekanan manset dan arteri kembali kolaps. Semburan darah ini turbulen
sehingga dapat terdengar. karena itu, tekanan manset tertinggi saat bunyi
pertama dapat didengar menunjukkan tekanan sistolik. sewaktu tekanan
manset terus turun, darah secara intermiten menyembur melewati arteri
dan menghasilkan suara seiring dengan siklus jantung setiap kali tekanan
arteri melebihi tekanan manset. Ketika tekanan manset turun dibawah
tekanan diastolic, arteri brakialis tidak lagi tertekan disepanjang siklus
jantung, dan darah dapat mengalir tanpa ada hambatan melalui pembuluh.
Dengan pulihnya aliran darah non-turbulen ini, tidak ada lagi suara
terdengar, karena itu, tekanan tertinggi saat bunyi terakhir terdengar
menunjukkan tekanan diastolic.
(Sherwood L, 2014)

4. Jalur sirkulasi jantung :


Jantung berfungsi memompakan darah kaya oksigen (O2) keseluruh tubuh
melalui darah (arteri) dan menerima darah kurang O2 (kotor) dari seluruh
tubuh melalui pembuluh darah balik (vena) untuk dipompakan kembali ke
paru-paru dan mendapatkan O2 kembali, kemudian dialirkan ke jantung
bagian kiri jantung, untuk dipompakan kembali keseluruh tubuh, begitulah
selanjutnya. Fungsi ini tidak dapat dikumando oleh kita, jadi bekerja
secara otomatis.

(Koes, Irianto, 2017)

5. Hubungan posisi tubuh dan aktivitas terhadap nilai tekanan darah manusia.
Tekanan darah pada posis berdiri lebih tinggi daripada posisi duduk yang
diakibatkan karena posisi berdiri tekanan darah dipengaruhi oleh gaya
gravitasi dan otot yang sedang berkontraksi. Dengan meningkatnya
aktivitas fisik seseorang maka kebutuhan daah yang mengandung
oksigen akan semakin besar. Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung
dengan meningkatnya aliran darahnya.

( Lintong, F. 2016) dan ( Menembu, M. 2015)


6. Pembagian golongan darah pada manusia ditentukan berdasarkan ada
tidaknya aglutinogen ( antigen tipe A dan antigen tipe B ) yang
ditemukan pada permukaan eritrosit dan agglutinin(antibodi), anti-A dan
anti-B, yang ditemukan dalam plasma darah.
 Darah golongan A mengandung aglutinogen tipe A dan
agglutinin anti-B
 Darah golongan B mengandung aglutinogen tipe B dan
agglutinin anti-A
 Darah golongan AB mengandung aglutinogen tipe A dan tipe-B
tetapi tidak mengandung agglutinin anti-A dan anti-B
 Darah golongan O tidak mengandung aglutinogen,
tetapi mengandung aglutinin anti-A dan anti-B

(Sloane, E. 2004)
Daftar Pustaka

Sherwood, L 2014. Anatomi Manusia dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC

Sloane, E 2004. Anatomi Fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC

Syaifuddin 2019. Fisiologi tubuh manusia. Jakarta: Salemba

Medika Fikriana, R 2018. Sitem Kardiovaskuler. Yogyakarta: CV

BUDI UTAMA

Lintong, F 2016. Pengaruh Aktivitas Berlari Terhadap Tekanan Darah dan Suhu
pada Pria Dewasa Normal. 4(1) : 2

Menembu, M 2015. Pengaruh Posisi Duduk dan Berdiri Terhadap Tekanan Darah
Sistolik dan Diastolik pada Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal
e- biomedik (eBm). 3(3) : 6

Koes, Irianto 2017. Anatomi dan fisiologi (Edisi Revisi). Penerbit ALFABETA
BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai