Masa dile cukop na indah, ureueng bak dayah pengaroh hana, globalisasi galom na

istilah, rateb bak babah iman lam dada, tapi jinoe laen deuh leumah, ureung ka bebas iman
tan le na, globalisasi cukop meluah, jaga iman rakan meutuah nak bek meuramah ngen tipe
donya....
Atas dasar inilah pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan satu
syarahan singkat yang berjudul :
GLOBALISASI MENGHANTAM UMAT
Firman Allah dalam surah al – anfal ayat 2 :

ْ َ‫ت قُلُ ْوبُهُ ْم َواِ َذا تُلِي‬

‫ت َعلَ ْي ِه ْم‬ ْ َ‫اِنَّ َما ْال ُم ْؤ ِمنُ ْو َن الَّ ِذي َْن اِ َذا ُذ ِك َر هّٰللا ُ َو ِجل‬
‫ٰا ٰيتُ ٗه َزا َد ْتهُ ْم اِ ْي َمانًا َّو َع ٰلى َربِّ ِه ْم يَتَ َو َّكلُ ْو ۙ َن‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama
Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah
(kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.

Dalam tafsir jalalain imam jalal menjelaskan : kalimat iman dalam ayat ini
mengandung pengertian “ TASDIQAN” membenarkan apa saja yang datang dari rasul dan
keimanan inilah yang akan membawakan ketaqwaan kepada allah swt, perhimpunan antara
iman dan taqwa inilah yang menjadi pelapung untuk terapung di lautan globalisasi, yang
menjadi sayap agar bisa terbang di udara global ini, yang menjadi perisai supaya selamat dari
hujatan serangan yang melebur aqidah kita...
Hadirin sekalian..... apa sih itu globalisasi ?
Globalisasi adalah aturan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas,
hakikatnya globalisasi adalah kebebasan yang di munculkan, kemudian ditawarkan untuk di
ikuti oleh masyarakat dunia. Prosesnya globalisasi muncul dengan 2 dimensi yaitu : dimensi
ruang dan dimensi waktu, dimana ruang makin dipersempit dan waktu makin di persingkat
dalam interaksi antar bangsa. Globalisasi hadir dalam berbagai bidang kehidupan manusia,
baik di politik, agama, sosial, budaya dan lain sebagainya teknologi, informasi dan
komunikasi merupakan faktor utama pendukung globalisasi. Sekarang perkembangan
teknologi semakin cepat sehingga setiap informasi dari berbagai bidang dan kepentingan
dapat tersebar luas ke seluruh dunia, oleh karena itu globalisasi tidak dapat lagi kita hindari
kehadirannya, 90% lebih masyarakat dunia terkena imbas globalisasi.
 Ma’asyiral muslimin Wal jumratul mukminin rahima kumullah
Era globalisasi adalah era racun dan rabun yang membuat larangan Allah semakin
samar-samar. Apa jadinya jika globalisasi ini menghantam pemimpin kita di negeri ini ?
Uang yang seharusnya digunakan untuk pembangunan tempat ibadah malah ia gunakan untuk
berfoya-foya, uang yang seharusnya untuk pendidikan malah ia gunakan untuk keluarganya.
Uang yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat malah ia gunakan untuk keturunannya
sampai akhirnya pembangunan terhambat, pendidikan tersumbat dan rakyat semakin melarat,
hukum hampir sekarat dan kemiskinan semakin meningkat. Ingat kheun ureung Aceh...
Dara Aceh le yang nan Ira
Dara Jawa le yang nan Dewi
Menyoe iman hana lam dada
Pejabat – pejabat jeut keu pancuri

Hadirin....
Globalisasi yang semakin mendunia juga merambat ke bidang agama, tidak dapat di
pungkiri lagi pergantian detik demi detik nilai-nilai agam mengalami kepudaran, munculnya
pemahaman-pemahaman baru yang merusak kaidah islam membuat msyarakat kita pusing 7
keliling. Sehingga mereka terjerumus ke dalam mazhab-mazhab yang dapat mengkotak-
katikan agama bahkan ada yang lari dari agama. Globalisasi ini juga datang dengan
kapitalisme paham ini lah yang memasarkan ideologi-ideologi barat yang dapat menghapus
otoritas agama kita. Sangat memilukan yang terjadi di Texas Amerika pada tanggal 11 Mei
2015 mengadakan perlombaan menggambar kartun nabi Muhammad, inilah kapitalisme
hadirin yang di dandan oleh yahudi untuk melecehkan agama kita.

Kesimpulan
Dari uraian tadi dapat kita simpulakan yang bahwa iman dan taqwa adalah modal
untuk menuju globalisasi, kalau bukan iman dan taqwa yang kita jadikan sebagai pagar untuk
menghadang globalisasi sepertinya tiada satu perisai pun yang mampu mengalahkannya,
hanya dengan iman dan taqwalah kita akan menjadi orang kiram di sisi Allah.
Dalam paya na eungkot bace
Sideh dalam glee na cicem pala
Pat na kata long yang meupeh hate
Meah sabe jinoe long pinta...