Muhammadiyah Sidoarjo
• Ketika membuat sebuah variabel, maka satu ‘slot’ memory akan disiapkan untuk menampung nilai tersebut.
• Setiap variabel memiliki nama yang dipakai sebagai identitas dari variabel itu.
• Setiap variabel di Java memiliki tipe data (Data Type) tertentu, yang menentukan ukuran dan tata letak memori.
• Saat akan mendeklarasikan sebuah variabel, harus menentukan tipe data serta menggunakan tipe data yang tepat. karena
tipe data ini akan mempengaruhi memori yang akan digunakan.
2
Tipe Data
• Tipe data Merupakan Jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan yang
dibutuhkan data.
• Dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.
3
Tipe Data
1. Tipe data sederhana (primitive type)
adalah tipe data yang hanya mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabelnya.
contoh :
• Karakter (char)
• Boolean (boolean)
4
Tipe Data
2. Tipe data referensi (komposit)
adalah tipe data yang mampu menyimpan banyak/lebih dari satu nilai dalam tiap satu variabelnya.
contoh :
a) Array
b) String
5
Tipe Data Sederhana (primitive type)
1. INTEGER NUMBER | NUMERIK atau ANGKA
• Biasa digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka.
• penerapan menggunakan bilangan bulat, dengan tipe data seperti gambar dibawah ini :
• Di atas ada 4 Tipe Data, dengan perbedaan pada ukuran minimal, maksimal dan ukuran besar size nya, sehingga
penggunaannya bisa di sesuaikan jenis tipe data yang akan digunakan, agar kode program tidak terlalu boros
mengkonsumsi memory.
6
Tipe Data Sederhana (primitive type)
• Jika angka di atas 127 maka menggunakan short, karena byte hanya menampung -128 sampai 127 begitupun dengan
short dan int.
• Tipe data INT merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam merepresentasikan angka dalam Java.
• Tipe INT banyak digunakan untuk indeks dalam struktur pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array.
7
Tipe Data Sederhana (primitive type)
2. FLOATING POINT NUMBER | BILANGAN PECAHAN atau DECIMAL
• Pada bilangan pecahan atau decimal untuk type data float dan double seperti gambar dibawah ini :
• Pada type data float dan double perbedaannya dengan ukuran minimal dan maksimal nilainya dan ukuran/size nya lebih
besar dan jika di masukan tidak dengan angka pecahan maka akan di tampilkan nilai Default 0.0.
• Tipe data double ditulis dengan keyword double dan tipe data float ditulis dengan keyword float.
• Secara default semua angka pecahan di Java di anggap sebagai double, jika menggunakan tipe float pada akhiran nilai
variabel harus di tambahkan F untuk menandakan Float.
8
Tipe Data Sederhana (primitive type)
3. KARAKTER | CHAR | HURUF
• Data Character (Huruf) di Java direpresentasikan oleh tipe char, dengan di awali dan diakhiri tanda petik ‘ (tanda petik
satu).
• Tipe data char digunakan untuk menyimpan karakter tunggal, seperti ‘a’ atau ‘B’.
• Tipe data ini juga bisa digunakan merepresentasikan karakter ASCII (American Standard Code for Information
Interchange).
9
Tipe Data Sederhana (primitive type)
KARAKTER ASCII
10
Tipe Data Sederhana (primitive type)
4. BOOLEAN
• Tipe data yang memiliki 2 nilai (benar dan salah) nilai benar “true” dan nilai salah “false”.
• Untuk default valuenya atau nilai yang sudah ditetapkan pada tipe data Boolean yaitu false.
• Jadi jika membuat nilai pada tipe data Boolean tanpa memasukan/menentukan nilai true atau false maka secara default
nilainya false.
• Tipe data Boolean digunakan untuk memutuskan apa yang harus dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi atau diterapkan
disebuah perbandingan seperti apakah lebih besar atau lebih kecil serta bisa di terapkan pada sebuah logika untuk
menampilkan nilai true.
11
Tipe Data Referensi (Komposit)
1. String
• Tipe data String Adalah tipe data yang berisikan data kumpulan dari karakter atau yang menampung kumpulan
karakter yang isinya adalah teks seperti “Belajar Java”.
• Di Java, tipe data String ditulis dengan keyword String (S nya besar)
• Untuk membuat String di Java, menggunakan karakter dengan ( ” ) Petik dua sebelum dan setelah teks.
• jadi ketika di dalam petik dua tidak di isi teks maka Default value tipe data String adalah null (null itu adalah tidak ada
data)
12
Tipe Data Referensi (Komposit)
2. Array
• Array digunakan untuk mengurangi jumlah penggunaan variabel dalam program yang dibuat.
• Array terdiri dari satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi dan seterusnya tergantung kebutuhan.
• Isi array dapat diakses melaui index yang dimulai dari 0 sampai dengan jumlah_elemen_array-i.
13
Aturan Penamaan Variabel dalam Java
• Variabel bisa terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore / garis bawah ( _ ).
• Karakter pertama dari variabel hanya boleh berupa huruf , underscore ( _ ) atau dollar sign ($), tidak bisa berupa angka.
• Variabel harus selain dari keyword. Misal kata int tidak bisa dipakai sebagai nama variabel, karena int merupakan keyword
untuk menandakan tipe data integer.
• Nama variabel sebaiknya ditulis menggunakan gaya penulisan camelCase, dimana setiap kata juga diawali dengan huruf
besar, kecuali kata pertama dan tanpa spasi.
• Contoh :
14
Penulisan Variabel di Java
• Berikut ini cara penulisan variable di Java.
int namaVariabel;
int a, b, c;
15
Java Keyword (Kata Kunci pada Java)
Program Java mempunya beberapa kata kunci yang tidak boleh kita gunakan sebagai nama variable, nama class, dan yang
lainnya. Kata kunci tersebut sbb :
16
Menampilkan Output Teks dan Variabel
• Di dalam perintah System.out.println() dan System.out.print(), untuk menggabung teks dengan variable menggunakan
tanda tambah ( + ).
• tanda tambah ( + ) berfungsi sebagai operator concatenation, yakni operator penggabungan teks.
1. Tutup terlebih dahulu teks yang ada dengan tanda kutip dua,
2. Setelah itu tulis operator tambah ( + ) dan baru tulis nama variabel.
3. Jika setelah nama variabel ini ingin menambah teks lanjutan, maka tulis kembali tanda tambah dan buka teks
menggunakan tanda kutip dua (“).
17
Contoh Byte
class TipeByte {
public static void main(String args[]) {
byte a;
a=20;
System.out.print(a);
}
}
18
Contoh INT
class Hitung {
public static void main(String args[]) {
int a,b,c;
a=25;
b=5;
c=a*b;
System.out.println("Nilai a + b = " + c);
}
}
19
Contoh Pecahan
class Floating {
public static void main (String args[]) {
double a = 3.1416;
float b = 2.1f;
System.out.println("Nilai a = " + a);
System.out.println("Nilai b = " + b);
}
}
20
Contoh Karakter
class character
{
/**Main Method*/
public static void main(String args[]) {
char a,x;
a='A';
x=65;
System.out.println("Nilai a = " + a);
System.out.println("Nilai x = " + x);
}
}
21
Contoh String
class CntString {
public static void main (String args[]) {
String a = "Selamat Pagi Semua";
System.out.println(a);
}
}
22
Contoh Boolean
class ContohBolean {
public static void main (String args []) {
boolean a = true;
if (a) {
System.out.println("Perintah dilaksanakan");
}
//negasi dari a
else {
System.out.println("Perintah tidak dilaksanakan");
}
}
}
23
Array
• Array merupakan variabel kusus yang dapat menyimpan banyak data dengan tipe yang sama.
• Jadi array merupakan kumpulan beberapa data yang tersusun dalam struktur yang tetap.
• Misalkan data program studi di Fakultas Saintek : Teknik Elektro, Informatika, Teknik Industri, Teknik mesin, Agroteknologi dan
Teknologi Pangan.
• Apabila ditulis menggunakan variable primitif maka harus dituliskan satu-persatu sebagai berikut :
24
Array
• Supaya tidak membuat variabel yang banyak untuk menyimpan data maka bisa menyimpan semua data dalam Array.
• Setiap data akan di simpan dan dapat di akses melalui indeks array, indeks array dimulai dari 0.
• Untuk mengakses data tersebut maka perlu disebutkan di indeks ke berapa data itu berada.
25
Deklarasi Array
Array sebelum digunakan, Array perlu deklarasi kan terlebih dahulu. Sintaks deklarasi Array sebagai berikut :
1. Sintaks pertama
tipe-data[] nama-array
2. Sintaks kedua
tipe-data nama-array[]
26
Deklarasi Array
Keterangan :
b) Kurung siku bisa diletakkan setelah tipe data atau nama array;
d) Untuk ukuran-array harus berupa bilangan bulat dan jumlah maksimum yang dapat dimasukkan sebagai ukuran-array hanya
terbatas pada seberapa banyak memori yang tersedia pada komputer
27
Deklarasi Array
• Berikut ini contoh pengalokasian memori :
int arr[] = new int[10];
• kode diatas mengalokasikan variabel arr dengan tipe data int (array of int) sebanyak 10 buah. yang dapat di ilustrasikan sbb:
28
Mengambil Data dari Array
• Untuk mengakses nilai yang ditampung dalam sebuah array, dapat menggunakan indeks yang menentukan urutan dari array
yang akan diakses.
• indeks untuk array dalam Java selalu dimulai dari nol (0).
• Contoh :
Int Arr [] = new int[4]; // deklarasi array dan Menciptakan 4 elemen array
Arr[0] = 5; // Array 1
Arr[1] = 10; // Array 2
Arr[2]= 15; // Array 3
Arr[3]= 0; // Array 4
• Atau
Int JmlArr [] = {1,3,5,7};
29
Mengambil Data dari Array
public class SingleArray {
/**Main Method*/
public static void main (String args[]) {
30
Mengambil Data dari Array
public class SingleArray1{
/**Main Method*/
public static void main (String args[]) {
31
Mengambil Data dari Array
• Tampilan hasil
32
Mengambil Data dari Array
• Pada tipe data array dapat diketahui kapasitas atau panjang dari suatu array dengan mengakses property yang
dimiliki oleh obyek array, yaitu length.
33
Menampilkan Elemen Array Menggunakan Perulangan
• Apabila array mempunyai banyak elemen, untuk lebih efisien bisa menggunakan perulangan untuk mengakses
setiap nilai dalam array.
34
Mengambil Data dari Array
• Tampilan hasil
35
Array Multidimensi
• Array multi dimensi merupakan array yang memiliki lebih dari satu dimensi.
• Sebagai contoh array dua dimensi. Untuk array berdimensi lebih dari dua dapat kita analogikan dengan array
dimensi dua.
36
Array Multidimensi
• Array 2 dimesi dapat dibuat dengan menambahkan tanda [ ] sesuai dengan jumlah yang akan dibuat.
• Contoh :
int contoh [ ][ ] = {isi array};
37
Array Multidimensi
public class Array2D {
System.out.println("1."+program[0][0]);
System.out.println("2."+program[0][1]);
System.out.println("3."+program[1][0]);
System.out.println("4."+program[1][1]);
System.out.println("5."+program[2][0]);
System.out.println("6."+program[2][1]);
38
Array Multidimensi
39
Array Multidimensi
public class Array2DFor {
public static void main (String args[]) {
//String array 3 baris x 2 kolom
String program [][]= {{ "Algoritma Pemrograman", "Algoritma dan Struktur Data" },
{ "Pemrograman Berorientasi Obyek", "Pemrograman Berbasis Web" },
{ "Pengembangan Aplikasi Web", "Pemrograman Terdisitribusi"}};
//menampilkan elemen sejumlah baris
for (int baris=0;baris<program.length; baris++){
// menampilkan elemen sejumlah kolom
for (int kolom=0;kolom<program[baris].length; kolom++){
// menampilkan isi elemen baris dan kolom
System.out.println("\nNilai Indeks ke-[" + baris + "] Indeks ke-["+kolom+"]"+"=" +program[baris][kolom]+" ");
}
}
}
}
40
Array Multidimensi
• Tampilan hasil
41
Array 3 Dimensi
• Java memungkinkan untuk membuat struktur data array yang mempunyai dimensi lebih dari dua.
42
Array 3 Dimensi
public class Array3D {
public static void main(String args[]) {
int arr3 [][][] = {{{10,20},{40,50}},{{11,21},{41,51}},{{12,22},{42,52}}}; // ukuran 3 *2*2 = 12
System.out.println("\nData Array 3 Dimensi dengan Ordo [3x2x2]\n ");
System.out.println("Nilai Indeks[0][0][0] : " + arr3[0][0][0]);
System.out.println("Nilai Indeks[0][0][1] : " + arr3[0][0][1]);
System.out.println("Nilai Indeks[0][1][0] : " + arr3[0][1][0]);
System.out.println("Nilai Indeks[0][1][1] : " + arr3[0][1][1]);
System.out.println("\nNilai Indeks[1][0][0] : " + arr3[1][0][0]);
System.out.println("Nilai Indeks[1][0][1] : " + arr3[1][0][1]);
System.out.println("Nilai Indeks[1][1][0] : " + arr3[1][1][0]);
System.out.println("Nilai Indeks[1][1][1] : " + arr3[1][1][1]);
System.out.println("\nNilai Indeks[2][0][0] : " + arr3[2][0][0]);
System.out.println("Nilai Indeks[2][0][1] : " + arr3[2][0][1]);
System.out.println("Nilai Indeks[2][1][0] : " + arr3[2][1][0]);
System.out.println("Nilai Indeks[2][1][1] : " + arr3[2][1][1]);
}}
43
Array 3 Dimensi
• Tampilan hasil
44
Terima Kasih
45