Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS VIDEO MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Dosen Pengampu: Hendri Handoko, M. Pd.

Disusun oleh:
Syarifah Mudaimah 2008105035
Hadhona Fatmah Syakira 2008105052

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2021
Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

1. Definisi Contextual Teaching and Learning (CTL)


Nurhadi (dalam Muslich, 2009:41) mengemukakan bahwa
pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa,
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
2. Kelebihan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL)
CTL dapat menolong para siswa melihat makna di dalam materi
akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-
subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka,
yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka.
3. Kekurangan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL)
Proses pembelajaran CTL berlangsung alamiah dalam bentuk
kegiatan siswa untuk bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan
dari guru ke siswa. CTL juga terlalu menekankan untuk siswa agar belajar
mengalami langsung tidak hanya menghafal materi. Siswa yang
berkemampuan lebih akan mendominasi kelas dan yang berkemampuan
kurang akan semakin kurang percaya diri.
4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL)
a. Konstruktivisme (Constructivism) Konstruktivisme adalah proses
membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif
siswa berdasarkan pengalaman. Menurut konstruktivisme,
pengetahuan itu memang berasal dari luar akan tetapi dikonstruksi dari
dalam diri seseorang
b. Menemukan (Inquiri) Komponen kedua dalam CTL adalah inquiri.
Inquiri, artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencairan dan
penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Secara umum
proses Inquiri dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu:
merumuskan masalah, mengajukan hipotesa, mengumpulkan data,
menguji hipotesis, dan membuat kesimpulan.
c. Bertanya (Questioning) Belajar pada hakekatnya adalah bertanya dan
menjawab pertanyaan. Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari
keingintahuan setiap individu, sedangkan menjawab pertanyaan
mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir.
d. Masyarakat Belajar (Learning Comunity) Didasarkan pada pendapat
Vygotsky, bahwa pengetahuan dan pemahaman anak banyak dibentuk
oleh komunikasi dengan orang lain. Permasalahan tidak mungkin
dipecahkan sendirian, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Konsep
masyarakat belajar (Learning Comunity) dalam CTL hasil
pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain, teman,
antar kelompok, sumber lain dan bukan hanya guru.
e. Pemodelan (Modeling) Pemodelan adalah proses pembelajaran dengan
memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap
siswa. Modeling merupakan azas yang cukup penting dalam
pembelajaran CTL, sebab melalui modeling siswa dapat terhindar dari
pembelajaran yang teoritis (abstrak) yang dapat memungkinkan
terjadinya verbalisme.
f. Refleksi (Reflection) Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman
yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan kembali kejadian-
kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya. Dalam
proses pembelajaran dengan CTL, setiap berakhir proses pembelajaran,
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merenung atau 15
mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya.
g. Penilaian Nyata (Authentic Assesment) Penilaian nyata adalah proses
yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang
perkembangan belajar yang dilakukan siswa (Leksono, 2010).
5. Kesesuaikan Video yang Dianalisis dengan Langkah-langkah Model
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

FORMAT PENGAMATAN VIDEO PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : SD
Topik/Sub Topik : Bangun Ruang

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik ✓
dengan menyapa dan memberi salam
2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang ✓
dengan pengalaman peserta didik atau
pembelajaran sebelumnya
3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk ✓
memotivasi
4 Menyampaikan manfaat materi ✓
pembelajaran
5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait ✓
dengan materi pembelajaran
Penyampaian kompetensi dan rencana
kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan ✓
dicapai peserta didik
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, ✓
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan ✓
tujuan pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan ✓
pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi ✓
pembelajaran dengan tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis ✓
(mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang
mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan ✓
kompetensi yang akan dicapai
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut ✓
3 Menguasai kelas ✓
4 Melaksanakan pembelajaran yang ✓
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan
5 Melaksanakan pembelajaran yang ✓
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengemukakan pendapat
6 Melaksanakan pembelajaran yang ✓
mengembangkan ketrampilan peserta didik
sesuai dengan materi ajar
7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat ✓
kontekstual
8 Melaksanakan pembelajaran yang ✓
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan
sikap positif (nurturant effect)
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan ✓
alokasi waktu yang direncanakan
Penerapan Model atau Pendekatan
1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi ✓
peserta didik untuk mengamati
2 Memancing peserta didik untuk ✓
bertanyaapa, mengapa dan bagaimana
3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi ✓
peserta didik untuk mengumpulkan
informasi
4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi ✓
peserta didik untuk mengasosiasikan data
dan informasi yang dikumpulkan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi ✓
peserta didik untuk mengkomunikasikan
pengetahuan dan ketrampilan yang
diperolehnya
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam
Pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam ✓
penggunaan sumber belajar yang bervariasi
2 Menunjukkan keterampilan dalam ✓
penggunaan media pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam ✓
pemanfaatan sumber belajar pembelajaran
4 Melibatkan peserta didik dalam ✓
pemanfaatan media pembelajaran
5 Menghasilkan pesan yang menarik ✓
Pelaksanaan Penilaian Autentik
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
1 Melaksanakan Penilaian Sikap ✓
2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan ✓ Dalam bentuk
lembar kerja
siswa
3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan ✓
4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan ✓
indikator pencapaian kompetensi
5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan ✓
instrumen penilaian autentik.
6 Ketersediaan pedoman penskoran ✓
Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta ✓
didik melalui interaksi guru, peserta didik,
sumber belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta didik ✓
3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap ✓
respons peserta didik
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang ✓
kondusif
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme ✓
peserta didik dalam belajar
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat
dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan ✓
lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan ✓
benar
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Menfasilitasi dan membimbing peserta ✓
didik untuk merangkum materi pelajaran
2 Menfasilitasi dan membimbing peserta ✓
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
3 Memberikan tes lisan atau tulisan ✓
4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan ✓ .
portofolio
5 Melaksanakan tindak lanjut dengan ✓
memberikan arahan kegiatan berikutnya
dan tugas pengayaan
Jumlah 25 22

Kesimpulan
Fase 1, guru mengondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran
Fase 2, apersepsi sebagai penggalian pengetahuan awal siswa terhadap materi
yang akan di ajarkan.
Fase 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok pokok materi yang
akan dipelajari
Fase 4, Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok kelompok.
Fase 5, siswa bekerja dalam kelompok yang sudah ditentukan guru
Fase 6, guru berkeliling untuk mengamati, memfasilitasi, dan memotivasi
kerjasama siswa.
Fase 7, wakil kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya dan kelompok
lain memberi tanggapan.
Fase 8, guru memberi soal latihan untuk dikerjakan berkelompok.
Fase 9, guru membimbing siswa untuk mendiskusikan jawaban tiap kelompok.
Fase 10, guru bertanya pada siswa tentang kesan pesan juga materi yang belum
dipahami.
Fase 11, guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan hasil kerja
Fase 12, guru memberikan lembar tes individu untuk dikerjakan siswa
Fase 13, siswa menukarkan lembar jawaban untuk dibahas dan dinilai jika
waktu mencukupi.
DAFTAR PUSTAKA

Leksono, A. B. (2010). MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING.


SEmarang : UNNES.

Anda mungkin juga menyukai