N 26 TAHUN
DI SUSUN OLEH :
VIA INDRIAWATI
P27220021 344
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Pasien mengatakan keluar cairan seperti pipis dari jalan lahir
2. Riwayat kehamilan sekarang : Pada tanggal 05 Oktober 2021 pukul 08.00 datang
pasien G1P0A0 rujukan dari Bidan Fatma dengan keluhan selaput ketuban pecah
sejak pukul 07. 20 Dengan tanda-tanda vital, TD : 114/73, N: 85x/menit, S : 36, O C ,
RR : 24x/menit. Selama perjalanan menuju RSU. Gondo Suwarno Ungaran, pasien
mulai merasa kenceng-kenceng pada perutnya akibat kontraksi. Pada akhirnya pukul
08.00 wib, pasien telah sampai di IGD RSU. Gondo Suwarno Ungaran dan di pindah
ke VK IGD pukul 08. 50 dan dilakukan tindakan berupa VT dan hasilnya pasien telah
mengalami pembukaan 3cm, portio lunak. Selama kehamilan pasien mengatakan
tidak pernah ada masalah seperti perdarahan, gerakan bayi masih terasa, selaput
ketuban sudah pecah,cairan warnanya putih encer, pecahnya sekitar pukul 07.20
WIB, tidak ada keluaran darah pervagina, ibu tidak ada kesulitan berkemih. Pasien
mengatakan bahwa pasien cemas dengan keadaannya saat ini. Setelah observasi di
Vk IGD perawat mempersiapkan alat dan pengawasan persalinan.
3. Riwayat kesehatan Dahulu : Pasien mengatakan tidak mempunyai Riwayat Penyakit
dan belum pernah dirawat di RS sebelumnya, tidak memiliki riwayat hipertensi,
jantung, diabetes, maupun asma, pasien juga tidak memiliki riwayat abortus
sebelumnya karna pasien melahirkan bayi yang pertama.
4. Riwayat penyakit Keluarga : Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai riwayat penyakit menular, menurun, maupun menahun seperti jantung,
hipertensi dan diabetes.
C. Riwayat Menstruasi
1. Menarche : 14 thn
2. Siklus haid : 28 hari
3. Lama : 6-7 hari
4. HPHT : 10 Januari 2021
5. HPL : 17 Oktober 2021
6. Keluhan : tidak ada keluhan
D. Riwayat Obstetri :
Status obstetrik : G1P0A0 38 minggu
Kehamilan sekarang direncanakan : Ya
Kunjungan ANC selama kehamilan ini: Biidan Desa ( Fatma) pasien kontrol ke bidan
mulai hamil sampai sebelum melahirkan sebanyak 10 x
Masala
Tahu h
No Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M
n kehamil
an
1 2021 Rs. Gondo Bidan Partus 34 cm L 3000 38 -
Suwarno Spontan gr minggu
E. LAPORAN PERSALINAN
1. Pemeriksaan awal
Tanggal : 05 Oktober 2021 Jam: 08.50 WIB
Tanda – tanda vital : TD : 110/80 mmHg Nadi: 90 x/menit
Suhu: 36,50C RR : 20 x/menit
Pemeriksaan palpasi abdomen:
- DJJ : 145x/mnt
- Leopold I : bokong
- Leopold II : punggung kanan
- Leopold III : kepala
- Leopold IV : divergen
- Kontraksi HIS : 3x10’/30’’
- Tinggi fundus : 29 cm
Vaginal touché : Pembukaan 3 cm
Discharge vagina : kulit ketuban (-), perdarahan pervagina (-), Kepala Hodge 1
Kontraksi uterus : frekuensi: 3 Kekuatan: 10 Lamanya: 30 menit
DJJ : frekuensi 145x/menit
Status janin : Hidup Jumlah: 1 Presentasi: 1
2. Kala persalinan
KALA I
a. Mulai persalinan : Tanggal 05 Oktober 2021 Jam: 09.20 WIB
b. Tanda – tanda vital : TD : 110/80 mmHg Nadi: 90 x/menit
Suhu : 36,5 0C RR : 20 x/menit
c. Keadaan psikososial : Pasien merasa cemas dengan keadaanya saat ini, pasien
takut jika bayinya tidak dapat terselamatkan
d. Keluhan : Pasien mengatakan keluar cairan seperti pipis dari jalan lahir
DS :
Pasien mengatakan nyeri di area perut
Pasien mengatakan merasakan kenceng-kenceng yang teratur
P : Kontraksi (HIS)
Q : diremas-remas
R : abdomen
S : skala 5
T : hilang timbul
DO
Pasien tampak meringis menahan nyeri perut
Pasien tampak memegangi perutnya
HIS : 3 x10’/30”
DJJ :145 x / menit
e. Terapi : -
f. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi
1. Data Subyektif : Nyeri Akut Kontraksi
- pasien mengatakan nyeri di uterus
area perut
- Pasien mengatakan merasakan
kenceng-kenceng yang teratur
P : Kontraksi (HIS)
Q : direms-remas
R : abdomen
S : skala 5
T : hilang timbul
Data Objektif :
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri perut
- Pasien tampak memegangi
perutnya
- HIS : 3x10’/30”
- DJJ :145 X / menit
2. Data Subjektif : Resiko Infeksi Ketuban
- Pasien mengatakan dari jalan pecah dini
lahir keluar cairan seperti pipis
Data Objektif :
- Keluar cairan ketuban dari jalan
lahir
3. Data Subjektif : Ansietas Ancaman
- Pasien mengatakan bahwa Kematian
pasien cemas dengan
keadaannya saat ini
Data Objektif :
- Pasien tampak gelisah
- Keluar air dari jalan lahir
- TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
g. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
2. Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah dini
3. Ansietas berhubungan dengan Ancaman Kematian
h. Rencana keperawatan
j. Implementasi
No dx Waktu Implementasi Respon ttd
1,2,3 08.50 Mengkaji TTV DS : Pasien mengatakan Via
WIB bersedia di TTV
DO : Pasien kooperatif
- TD : 120/80 mmHg
- N : 90 x/mnt
- S : 36,5℃
- RR : 20x/menit
1,2,3 09.00 Mengkaji DS: Pasien mengatakan Via
DJJ,TFU,Leopold bersedia
dan VT DO : DJJ : 145x/mnt
- Leopold I : bokong
- Leopold II : punggung
kanan
- Leopold III : kepala
- Leopold IV : divergen
- Kontraksi HIS :
3x10’/30’’
- Tinggi fundus : 29 cm
- VT : pembukaan 3 cm,
kulit ketuban (-), kepala
Hodge I
1 09. 15 Mengkaji skala DS: pasien mengatakan nyeri Via
WIB nyeri di area perut
- Pasien mengatakan
merasakan kenceng-
kenceng yang teratur
P : Kontraksi (HIS)
Q : diremas-remas
R : abdomen
S : skala 5
T : hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri perut
- Pasien tampak memegangi
perutnya
- HIS : 3x10’/30”
- DJJ :145 X / menit
1 09.20 Mengajarkan DS: Pasien mengatakan nyeri Via
WIB teknik nafas dapat tertoleransi setelah
dalam diajarkan teknik relaksasi
napas dalam
Skala:4
DO: Pasien kooperatif dan
melakukan nafas dalam
dengan baik
3 09.25 Mengkaji tingkat DS: Pasien mengatakan Via
WIB kecemasan pasien cemas
dengan keadaannya saat
ini.
DO: Pasien tampak gelisah
3 09.25 Menganjurkan DS:pasien mengatakan setuju Via
WIB pasien istirahat dan mengerti
total DO: Pasien kolaboratif
1 09.26 Mengukur DS:Pasien mengatkan Via
WIB HIS,Nadi,DJJ bersedia
Do: HIS : 3x10’/30’’
N: 90 x/menit
DJJ: 150x/mnt
1 09.30 Mengukur DJJ DS:Pasien mengatakan Via
WIB dan HIS bersedia
Do: HIS: 3x10’/30’’
DJJ : 139x/mnt
1 09.30 Melakukan DS:Pasien mengatakan Via
WIB VT,mengukur bersedia untuk di VT,DJJ
DJJ,HIS dan HIS
DO: VT : pembukaan 4cm,
kulit ketuban (-),
kepala Hodge 1,portio
lunak
DJJ: 149x/mnt
HIS : 3x10’/35’’
2 09.32 Mengkaji kondisi DS:Pasien mengatakan Via
WIB ketuban keluar ketubannya mulai
mengalir dari pukul
07.20 WIB
DO:Keluar air bening
bercampur darah dari
jalan lahir ,mengalir (+)
1 09. 33 Melakukan DS:Pasien mengatakan Via
WIB VT,mengukur bersedia
DJJ,HIS DO:Pembukaan 6cm, kulit
ketuban (-),kepala Hodge
1-2
1 09.35 Mengkaji skala DS:Pasien mengatakan Via
WIB nyeri nyerinya bertambah di
area perut
- Pasien mengatakan
merasakan kenceng
kenceng yang teratur
P : Kontraksi (HIS)
Q : diremas-remas
R : abdomen
S : skala 7
T : intermitten
DO:
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri perut
- HIS : 4x10’/40”
- DJJ :150 x/ menit
k. Evaluasi
No.dx Waktu Evaluasi Ttd
1. 05 Oktober 2021 S: - Pasien mengatakan merasakan Via
pukul 09.50 WIB kenceng-kenceng
yang teratur di area perut
- Pasien mengatakan ingin
mengejan
O : P : Kontraksi (HIS)
Q : diremas-remas
R : abdomen
S : skala 7
T : intermitten
- TD : 130/74
- N : 87x/mnt
- S : 37℃
- RR : 22x/mnt
- DJJ : 155x/mnt
- HIS : 4x10’/40’’
- VT pembukaan lengkap,kulit
ketuban (-), warna air ketuban
keruh,kepala di Hodge 3
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. S : Pasien mengatakan ketubannya Via
mulai sejak pukul 07.20
O : kulit ketuban (-), warna air ketuban
keruh
- TD : 136/74
- N : 87x/mnt
- S : 37℃
- RR : 22x/mnt
- DJJ : 155x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan perawatan luka
perineal
3. S : Pasien mengatakan cemas dengan Via
keadaannya saat ini
O : Pasien nampak gelisah
- TD : 130/74
- N : 87x/mnt
- S : 37℃
- RR : 22x/mnt
- DJJ : 155x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Dorong pasien istirahat total
7. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses persalinan
8. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan - Observasi skala nyeri
berhubungan keperawatan selama 1 x 5 - Posisikan pasien litotomi
dengan proses jam diharapkan rasa nyeri - Ajarkan tehnik non
persalinan pasien dapat tertoleransi farmakologi (Teknik
dengan kriteria hasil : Relaksasi Nafas Dalam)
- Melaporkan nyeri dapat
tertoleransi
- Melaporkan nyeri
menghilang
9. Implementasi
No. Waktu / tanggal Implementasi Respon TTD
Dx
1 05 Oktober 2021 - Mengkaji DS : Pasien mengatakan Via
10.00 WIB skala nyeri perutnya sakit dan
mules
P : Proses kelahiran
Q : Seperti ditarik
R : Perut, Pinggang
dan area jalan lahir
S : Skala 8
T : Terus menerus
DO : Pasien tampak tidak
tenang dan meringis
menahan sakit
1 10.00 WIB - Mengajarkan DS : Pasien mengatakan Via
pasien teknik Bersedia
relaksasi DO : Pasien tampak
napas dalam Kooperatif
1 10.05 WIB - Menyiapkan DS : Pasien mengatakan Via
partus set ingin mengejan saat
- Membantu datang kontraksi
pasien DO : Pasien mengatakan
bersalinan sudah sekuat tenaga
untuk mengejan
KALA III
Data Subjektif :
1) Pasien mengatakan perutnya terasa mules- mules
2) Pasien mengatakan nyeri di jalan lahir
P : Proses melahirkan
Q : Disayat-sayat
R : Genelatia
S :7
T : Intermiten
3) Pasien mengatakan lemas
4) Pasien mengatakan di jahit di jalan lahir
Data Obyektif :
1) Pasien terlihat menahan sakit
2) Pasien tampak pucat, mukosa bibir kering
3) TFU : setinggi pusat
4) Plasenta lahir 10 menit setelah janin lahir
5) Terdapat jahitan di perinium pasien
6) Jumlah perdarahan pasien : 100 cc
4. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi
1. Data Subyektif : Nyeri akut Proses persalinan
- Pasien mengatakan nyeri di
area jalan lahir
P : Proses melahirkan
Q : Disayat-sayat
R : Genelatia
S :7
T : Intermiten
Data Obyektif :
- Pasien tampak menahan
nyeri
5. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut berhubungan dengan proses persalinan
2) Risiko infeksi berhubungan dengan proses invasif
3) Risiko perdarahan berhubungan dengan pelepasan plasenta
6. Perencanaan
No. Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri akut Setelah dilakukan - Kaji skala nyeri
berhubungan dengan tindakan keperawatan pasien
proses persalinan selama 1 x 2 jam - Memberikan posisi
diharapkan masalah yang nyaman
nyeri dapat tertoleransi - Anjurkan pasien
dengan kriteria hasil : untuk sering
- Melaporkan nyeri latihan beraktivitas
dapat tertoleransi - Kolaborasi dengan
- Mampu mengontrol dokter dalam
nyeri pemberian obat
- Skala nyeri analgesik
berkurang
2. Risiko infeksi Setelah dilakukan - Kaji adanya tanda-
berhubungan dengan tindakan keperawatan tanda infeksi
proses invasif selama 1 x 5 jam - Lakukan
masalah pasien teratasi perawatan luka
dengan kriteri hasil : - Ajarkan pasien
- Tidak terdapat cara merawat luka
tanda-tanda infeksi yang baik dan
- Area luka pasien benar
tidak ada nanah, - Kolaborasi dengan
tidak kemerahan keluarga dalam
merawat luka
jahitan
3. Risiko perdarahan Setelah dilakukan a. Kaji riwayat
berhubungan dengan asuhan keperawatan obstetrik dan
pelepasan plasenta selama 1 x 30 menit, catatan persalinan
diharapkan masalah terkait dengan
perdarahan dapat faktor resiko
berkurang dengan perdarahan post
kriteria hasil: partum (misal :
a. TTV dalam batas riwayat perdarahan
normal post partum
b. Tidak adanya tanda sebelumnya,
tanda perdarahan persalinan yang
(keluaran darah tdiak lama, induksi, pre
lebih dari 500 cc) eklampsi, kala II
lama, persalinan
dengan bantuan,
persalinan kembar
dan SC)
b. Kaji tanda vital
setelah pemberian
oksitosin.
c. Timbang jumlah
darah yang keluar
d. Tingkatkan
frekuensi pijatan
fundus
e. Diskusikan kondisi
yang ada dengan
tim medis untuk
penyediaan
layanan dalam
pengawasan pasien
7. Implementasi
Dx. Waktu Implementasi Respon TTD
1,2 10.30 WIB Memberikan injeksi DS : Pasien mengatakan Via
oxytosin 10 unit bersedia
DO :Obat masuk lewat vena
pasien
1,2,3 10.35 WIB - Membantu DS : Pasien mengatakan Via
melahirkan plasenta bersedia mengikuti
instruksi bidan
DO : Plasenta pasien lahir
dengan ukuran ± 15-20 cm
Berat plasenta 500gr,
Bentuk plasenta bulat ,
Bentuk kotiledon
utuh,jumlah kotiledon ±15
buah
1 10.40 WIB - memonitor TTV DS : Pasien mengatakan Via
bersedia
DO : TD : 126/78mmHg
N : 87x/menit
S : 36℃
RR : 21x/menit
1 10.45 WIB - Mengkaji skala nyeri DS : Pasien mengatakan nyeri Via
pasien di daerah kemaluan
P : Proses melahirkan
Q : Disayat-sayat
R : Genelatia
S:7
T : Intermiten
DO : Pasien tampak menahan
nyeri
1 10.45 WIB - Memberikan pasien DS : Pasien mengatakan lebih Via
posisi yang nyaman nyaman dalam posisi
setengah duduk
DO : Pasien dalam posisi semi
fowler
2,3 10.47 WIB - Memasang pembalut DS : Pasien mengatakan Via
pasien bersedia
DO : Pembalut telah terpasang
2 10.50 WIB - Membersihkan area DS : Pasien mengatakan Via
tidur pasien bersedia
DO : Area tempat tidur pasien
sudah bersih
2 10.55 WIB - Mengedukasi pasien DS : Pasien mengatakan Via
untuk merawat luka di mengerti
daerah genetalia DO : Pasien tampak kooperatif
8. Catatan Perkembangan
Dx Waktu Evaluasi TTD
1 05 Oktober S : Pasien mengatakan nyeri di Via
2021 daerah kemaluan
10.45 WIB P : Proses melahirkan
Q : Disayat-sayat
R : Genetalia
S :7
T : Intermiten
O : Pasien tampak menahan nyeri
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi kala IV
2 10.45 WIB S : Pasien mengatakan sudah paham Via
cara merawat luka jahitan
O : Jahitan pasien tidak terdapat
Tanda-tanda infeksi
A : Masalah Teratasi
P : Lanjutkan intervensi kala IV
3 10.45 WIB S: pasien mengatakan perutnya masih mules setelah Via
bayi lahir
O : jumlah peradarahan 100 cc
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi kala IV
9. Analisa Data
No. Data Problem Etiologi
1 DS : Nyeri akut episiotomi
- Pasien mengatakan
nyeri didaerah genetalia
- Pasien mengeluh nyeri
di jalan lahir
P : Karena luka pada
jalan lahir (episiotomi)
Q : Disayat/ditusuk
R : Jalan lahir
S : skala 6
T : Hilang Timbul
DO :
- Pasien meringis
kesakitan
- Pasien berteriak-teriak
kesakitan saat
dilakukan penjahitan
di daerah genetalia
2 DS : Resiko infeksi Luka jahitan
- pasien mengeluh nyeri episiotomi
pada jalan lahir
DO :
- adanya luka jahitan
pada ajaln lahir
- terdapat lochea rubra
11. Perencanaan
12. Implementasi
dx Waktu Implementasi Respon ttd
1,2 05 - Mengobservasi DS : Via
Oktober TTV - Pasien mengatakan lelah
2021 - Mengobservai - Pasien mengatakan nyeri pada
10.55 WIB nyeri luka jahitan
P : Karena luka pada jalan lahir
(episiotomi)
Q : Disayat/ditusuk
R : Jalan lahir
S : skala 6
T : timbul hilang
DO :
- TTV :
TD: 110/70mmHg
N : 86x/menit
S : 36℃
RR : 21x/menit
1,2 10.55 WIB - Mengajarkan DS: Via
teknik relaksasi - pasien mengataan nyeri
nafas dalam berkurang
- Mengajarkan ibu - pasiena akan merawat luka
merawat luka DO : pasien kooperatif
setelah mandi
1,2 11.00 WIB - Mengkaji TTV DS : Pasien mengatakan Bersedia Via
DO : TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 36℃
RR : 21x/menit
2 11.15 WIB - mengajarkan ibu DS : Pasien mengatakan aka Via
untuk menjaga menjaga kebersihan area
kebersihan genetalia genetalia
DO :
- Pasien koperatif
- menginspeksi luka - terdapat lochea rubra dan
dan memantau pembalut belum penuh
lokhea - tidak ada tanda-tanda infeksi
diarea luka
1,2 11.20 2IB - Mengkaji TTV DS : Pasien mengatakan Bersedia Via
DO : TD : 120/70 mmHg
N : 85x/menit
S : 36℃
RR : 21x/menit
1 11.20 WIB Mengkaji tingkat DS : pasien mengatakan nyeri Via
nyeri dapat tertoleransi
DO : pasien tampak nyaman
1,2 11.25 WIB Mengkaji TTV DS : Pasien mengatakan Bersedia Via
DO : TD : 110/70 mmHg
N : 85x/menit
S : 36℃
RR : 21x/menit
1,2 11.30 WIB Memantau DS : Pasien mengatakan Via
pengeluaran lokhea pembalutnya belum terlalu
penuh
DO : Pengeluaran lokhea pasien
dalam batas normal
±100 cc