Anda di halaman 1dari 7

Temmy Julianul Ichsan

Modul 3 Static Routing


Modul 3.1 Pengenalan Static Routing
A. Pengenalan
Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
Ciri- ciri routing static adalah sebagai berikut :

    Jalur yang dilalui spesifik yang dibuat oleh administrator


    Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator
    Biasanya digunakan untuk skala kecil

Cara kerja routing static adalah :


1. Konfigurasi dilakukan oleh administrator
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing

Pada dasarnya routing static menggunakan perintah sebagai berikut

    #ip route <destination> <subnet mask> <next hop address>

Parameter pada sintag ip route :


- ip route = perintah untuk membuat routing static
- destination = network tujuan yang akan ditambahkan
- subnet mask = subnet mask yangdigunakan pada network
- next hop address = alamat dari router yang meghubungkan antar router/ router tujuan

B. Contoh Soal dan Penyelesaian Masalah

router0> enable

router0# configure t

router0 (config)# Ip route 192.168.2.0 255.255.255.240 202.91.9.2

router0 (config)# Ip route 192.168.3.8 255.255.255.248 202.91.9.2
Temmy Julianul Ichsan

C. Studi Kasus

Modul 3.2 Konfigurasi Static Routing


A. Pengenalan
static routing adalah  static routing adalah salah satu cara untuk membuat table routing
secara manual.Static routing ini berguna untuk jaringan sederhana yg menggunakan
beberapa router dan juga untuk menghemat penggunaan bandwidth.

B. Contoh Soal dan Penyelesaian Masalah

Sumber Jaringan tujuan ( network Gateway tujuan (next hoop)


address tujuan)

LAN 1, konfigurasikan pada • LAN 2 (192.168.2.0/28)


Router0 • LAN 3 ( 192.168.3.8/29) • 202.91.9.2 • 202.91.9.2

LAN 2, konfigurasikan pada • LAN 1 (192.168.1.0/27)


Router1 • LAN 3 ( 192.168.3.8/29) • 202.91.9.1 • 202.91.9.6
Temmy Julianul Ichsan

LAN 3, konfigurasikan pada • LAN 2 (192.168.2.0/28)


Router2 • LAN 1 ( 192.168.1.0/27) • 202.91.9.5 • 202.91.9.5

Router0 (Router LAN 1)

router0> enable

router0# configure t

router0 (config)# Ip route 192.168.2.0 255.255.255.240 202.91.9.2

router0 (config)# Ip route 192.168.3.8 255.255.255.248 202.91.9.2

Router1 (Router LAN 2)

router0> enable

router0# configure t

router0 (config)# Ip route 192.168.1.0 255.255.255.224 202.91.9.1

router0 (config)# Ip route 192.168.3.8 255.255.255.248 202.91.9.6

Router2 (Router LAN 3)

router0> enable

router0# configure t

router0 (config)# Ip route 192.168.2.0 255.255.255.240 202.91.9.5

router0 (config)# Ip route 192.168.1.0 255.255.255.224 202.91.9.5
Temmy Julianul Ichsan

C. Studi Kasus

Modul 3.3 Konfigurasi Default Routing


A. Pengenalan
default route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan
tertentu tetapi tidak dapat di routing table router yang disinggahi. jika terdapat default
route yang diset pada router tersebut, maka peket tersebut akan mengikuti rute default
yang telah di terapkan. biasanya default route didefinisikan dengan alamat : 0.0.0.0/0
Temmy Julianul Ichsan

B. Contoh Soal dan Penyelesaian Masalah

Konfigurasi router 0 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#

Router(config)#interface fastethernet 0/0


Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router(config)#interface serial 2/0


Router(config-if)#ip address 192.168.15.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

setting ip route
Temmy Julianul Ichsan

Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.2

Konfigurasi router 1 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#

Router(config)#interface fastethernet 0/0


Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)

Router(config)#interface serial 2/0


Router(config-if)#ip address 192.168.15.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.1
Temmy Julianul Ichsan

B. Studi Kasus

Modul 3.4 Troubleshooting


Berisi pengertian perintah-perintah pada console dan verifikasi hasil
konfigurasi

Enable : untuk mengaktifkan console router0> enable

Configure terminal : untuk membuka konfigurasi route pada console router0> configure terminal

router0 (config)# Ip route 192.168.2.0 255.255.255.240 202.91.9.2

router0 (config)# Ip route 192.168.3.8 255.255.255.248 202.91.9.2

Interface : untuk mengkonfigurasi interface route Router(config)#interface fastethernet


0/0

Anda mungkin juga menyukai