Kata pertama, SAVE, merupakan pendekatan kedaruratan (emergency approach), yangmeliputi Seek and Attend victim, Verify location, Number, Needs, dan Empower by alarming"The World". Intinya, bagaimana kita menangani korban secara saksama dan menjangkaunyamelalui verifikasi mengenai lokasi korban, besarannya, serta kebutuhannya, sehingga dapatdiperoleh data-data yang akurat, apa yang dibutuhkan, dan bagaimana mendistribusikan bantuan secara tepat sasaran dan tepat waktu. Empower by alarming "The World", maksudnya adalah kerendahan hati kita untuk mengetuk bantuan dunia (asing) dan menerimanya dengan lapang dada. Melihat situasi di lapangan,tampak tenaga medis relawan asing yang mempunyai keahlian tinggi, seperti ahli bedah, yangtidak dapat memberikan bantuan secara optimal karena mengalami berbagai kendal Melihat fakta di lapangan dalam penanganan bencana, masalah identifikasikebutuhan dan distribusi bantuan menjadi masalah yang krusial. Banyak bantuan untukkorban yang masih teronggok di gudang-gudang, tetapi tidak mengetahui kepada siapa harusdisalurkan dan dengan cara bagaimana Banyak sekali korban yang belum dapat terpenuhi kebutuhannya. Tentuini sebuah kesia-siaan yang seharusnya tidak perlu terjadi, jika manajemen bencanaditerapkan dengan efektif. Gerakan spontanitas dan sporadis acap lebih fleksibel dalammenjangkau korban, tetapi sumber daya mereka amatlah terbatas Dari pengamatan kondisi faktual di lapangan, pengorganisasian tindakan menjadi hal yangamat penting, dengan melibatkan prinsip priority, speed & time. Tentukan prioritas tindakan,lakukan secepat mungkin dan sampaikan pada saat yang tepat. Kaidah-kaidah manajemen yang umum (POSDCORB) dapat dimanfaatkan di sini. Tidak boleh ditinggalkan pulamengenai bagaimana upaya untuk memperkuat gerakan pasokan yang disertai kecepatan danlingkup sebarannya. Pendekatan berikutnya berkaitan dengan pemantauan yang tertuang dalam kata SOUL, yangmerupakan akronim dari Scan for Spreading, Objective Assurance, Undo Knots, Lead ForAccountability. Tindakan ini berupa pemindaian terhadap sebaran bantuan maupun relawan,sehingga bantuan tidak terkonsentrasi pada suatu tempat, dan menghindari terlewatkannyadaerah-daerah terpencil dari jangkauan bantuan.Dalam pemantauan ini prinsip utama yang harus dipegang adalah apakah tujuannya pemberian bantuan benar-benar tercapai. Dengan mengendalikan simpul- simpul dalam arus bantuan serta menjaganya dalam koridor akuntabilitas, maka pemantauan terhadap program bantuan akan berjalan efekt