Pendahuluan
Topik minggu ini adalah tentang kegiatan simulasi sistem antrian pelayan tunggal. Simulasi ini memadukan materi pembangkitan bilangan, materi pembangkitan dua variabel acak (dalam
simulasi ini selang kedua variabel acak itu adalah selang waktu antara dua kedatangan palanggan berturutan dan lama pelayanan yang ditetapkan kepada setiap pelanggan), serta pelaksanaan
simulasi itu sendiri. Dengan nilai tertentu bagi parameter laju kedatangan pelanggan (cacahan/banyaknya kedatangan pelanggan persatuan waktu) dan laju pelayanan oleh pelayan
(cacahan/banyaknya pelanggan yang dilayani pelayan persatuan waktu), maka akan dilihat 3 luaran sistem antrian: panjang antrian rata-rata, durasi/lamanya rata-rata seorang pelanggan
berada di dalam sistem (durasi menunggu pelayanan (kalau harus menunggu) + durasi pelayanan), durasi rata-rata idle pelayan sebelum melayani pelanggan berikutnya.
Variabel Acak “Selang waktu antar kedatangan” dan “lama pelayanan perpelanggan”
Pola kedatangan pelanggan ke tempat pelayanan (penjualan tiket, pintu tol, apotik, permintaan layanan ke pusat telepon seluler, dll) adalah proses Poisson, yaitu proses yang cirinya antara lain
hanya ada satu kedatangan pada selang waktu dt. Jika N(t) adalah akumulasi cacahan kedatangan pada rentang [0,t], n adalah bilangan bulat, dan adalah laju kedatangan rata-rata persatuan
waktu, maka probabilitas N(t) = n adalah:
(λt)n λt
P(N(t) n) e (1)
n!
Selang waktu antar kedatangan (inter arrival time), yang merupakan ciri pola kedatangan, terlihat pada suku e- t pada rumus di atas, yang perkaliannya dengan menghasilkan pdf (probability
density function) variabel acak Selang waktu antar kedatangan tersebut. Untuk mendapatkan variabel acak selang waktu antar kedatangan t dengan metoda transformasi terbalik, hitung cdf
(cumulative distribution function) F(t), yang merupakan integarl dari F(t), dan nyatakan sebagai bilangan acak X, yaitu:
t t
λt λt t λt
F(t) f(t)dt λ e dt (e )0 (e 1) = X (2)
0 0
atau: e- t = 1 – X 1 ln(1 X)
- t = ln(1-X) t (3)
λ
Yang karena sifat homogen bilangan acak X (sehingga P(X) = P(1-X)), kita bisa sederhanakan hasil terakhir sehingga selang waktu kedatangan pelanggan ke-k dengan pelanggan ke-(k-1) adalah:
t 1 ln X (4)
k λ
Dalam simulasi sistem antrian, variabel acak kedua dalam simulasi ini, yaitu “lama pelayanan perpelanggan” mempunyai formula yang sama, tetapi dengan parameter , yaitu
cacahan/banyaknya pelanggan yang dapat dilayani pelayan/server persatuan waktu, sehingga waktu pelayanan terhadap pelanggan ke-p adalah:
t 1 ln X (5)
p μ
Berikut adalah tabel MS-Excel untuk Antrian Pelayan Tunggal
A B C D E F G H I J K L M
Pembangkitan Selang Waktu Antar Pembangkitan Bilangan Lama Panjang Antrian Saat
Nomor Jam Waktu
Bilangan Acak Kedatangan Acak (Lanjutan) Lama Mulai Selesai Pelanggan Kedatangan
1 Urut Kedatangan Idle
Pelanggan ke-i dan Pelayanan Dilayani Dilayani Berada Dalam Pelanggan ke-i
Pelanggan 0-M 0-1 Pelanggan ke-i 0-M 0-1 Pelayan
ke-(i-1) Sistem termasuk dirinya
2 1 52843086 0.0246 0.1482 0.1482 2028413572 0.9446 0.0029 0.1482 0.1510 0.0029 0.0197 0
3 2 1223000191 0.5695 0.0225 0.1707 244008479 0.1136 0.1087 0.1707 0.2795 0.1087 0 0
4 3 1398224700 0.6511 0.0172 0.1879 1504224430 0.7005 0.0178 0.2795 0.2973 0.1094 0.0418 1
5
6 50 486999792 0.2268 0.0594 2.2767 1726879709 0.8041 0.0109 2.6997 2.7106 0.4339 0 10