Anda di halaman 1dari 26

GAGAL JANTUNG PADA

BAYI DAN ANAK


Definisi

. Sindrom klinis akibat jantung tidak mampu


memompa darah ke seluruh tubuh untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh atau
tidak dapat menerima darah dari vena sistemik
dan atau vena paru-paru secara adekuat.
. Kegawatdaruratan à dikenal semua petugas
kesehatan.
. Tidak di terapi dgn cepat dan tepat à gagal
sirkulasi dan kematian.
ETIOLOGI
•  PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

•  PENYAKIT JANTUNG DIDAPAT

•  Penyebab lain
Penyebab gagal jantung akibat penyakit jantung bawaan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Usia timbul Penyebab
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saat lahir Sindrom hipoplasia jantung kiri
Lesi dengan volume berlebih
Insufisiensi trikuspid atau pulmonal berat
Fistel AV sistemik besar

Minggu pertama Transposisi arteri besar


DAP pada bayi prematur kecil
Sindrom hipoplasia jantung kiri (bentuk yg lebih ringan)
Anomali drainase vena pulmonalis total
Fistel AV sistemik
Stenosis aorta atau stenosis pulmonal kritis

1-4 minggu Koarktasio aorta dengan kelainan penyerta


Stenosis aorta kritis
Pirau kiri kekanan yg besar (DSV, DAP) pada prematur
Semua lesi seperti tsb di atas

4-6 minggu Pirau kiri kekanan tertentu seperti defek septum


atrioventrikular

6 mg – 4 bulan DSV besar


DAP besar
•  Anomali a. koronaria kiri dari a. pulmonalis
•  _______________________________________________________________________
•  Catatan
•  AV : Arterio-Vena
•  DAP : Duktus Arteriosus
•  DSV : Defek Septum Ventrikel
Penyakit jantung didapat
•  Gangguan metabolik
•  Miokarditis virus
•  Demam rematik
•  Kardiomiopati dilatasi
•  Kardiomiopati akibat doksorubisin
(>242mg/m2)
•  Penyakit Kawasaki : koroner
Penyebab lain gagal jantung
•  Takikardia supraventrikular
•  Blok jantung komplit
•  Anemia berat
•  Kor pulmonale akut
•  Hipertensi akut
PATOFISIOLOGI
. Normal atau tidak kerja jantung ditentukan
oleh curah jantung ( Cardiac output/CO) à
jumlah darah yg dipompa ventrikel setiap
menit.
CURAH JANTUNG = LAJU X ISI SEKUNCUP
( HR X STROKE VOL)
. Isi sekuncup: jumlah darah yang dipompa
setiap kali kontraksi à preload (beban
saat diastolik), afterload (beban saat
sistolik) dan kontraktilitas miokard.
. Gagal jantung terjadi apabila CO berkurang
à tdk memenuhi kebutuhan metabilisme.
* Ketidakmampuan me preload :
disfungsi diastolik
* Ketidakmampuan me afterload
disfungsi sistolik
Klasifikasi gagal jantung
(NYHA)
Kelas 1 (asimptomatik):
Tidak ada keterbatasan kegiatan fisik.
Tanpa sesak, kelelahan maupun palpitasi
dengan kegiatan fisik biasa.

Kelas II
Sedikit keterbatasan kegiatan. Penderita
mengalami kelelahan, sesak nafas &
palpitasi dgn kegiatan fisik biasa, tapi tdk
ada keluhan saat istirahat
Kelas III
Ada keterbatasan nyata dalam kegiatan.
Tidak ada keluhan saat istirahat .
Kegiatan fisik yg lebih ringan dari biasa
sudah menimbulkan kelelahan, palpitasi,
sesak nafas atau nyeri angina.

Kelas IV
Sudah timbul gejala saat istirahat.
MANIFESTASI KLINIS

A.  Tanda gangguan miokard


1.  Takikardia
2.  Kardiomegali
3.  Tonus simpatis : keringat, ggl
tumbuh
4.  Irama derap : S III-IV keras +
takikardi
B. Tanda kongesti vena paru (Gagal
Jantung kiri)
1.  Takipne
2.  Dispnea on exertion (sesak nafas saat
aktivitas)
3.  Mengi, ronki
4.  Ortopne (anak lebih nyaman pd posisi
setengah duduk)
5.  Batuk
C. Tanda kongesti vena sistemik
(Gagal Jantung kanan)
1.  Hepatomegali
2.  Peningkatan tekanan vena jugularis
3.  Edema kaki
4.  Edema palpebra
5.  Asites
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Foto torak
•  Besar, bentuk, vaskularisasi paru
•  Hampir selalu kardiomegali, ukur CTR
•  CTR : LV >, RV >, effusi perikardium
•  Dapat lihat hasil terapi
CTR = A+B
C
2. Elektrokardiografi
•  Tidak dapat memastikan ada /
tidaknya gagal jantung, tapi dapat
mendeteksi hipertrofi ruang jantung
•  Lebih ke arah etiologi
•  Sangat penting jika etiologi aritmi
mis takikardi supraventrikular
3. Ekokardiografi
•  Lihat anatomi dan fungsi jantung
•  Dapat mendeteksi etiologi
•  Lihat efektivitas terapi
•  Relatif mahal, tidak di semua RS ada
PENATALAKSANAAN

•  Hilangkan faktor penyebab : koreksi


bedah atau non bedah
•  Hilangkan faktor yang memperberat :
infeksi, anemia aritmia, demam.
•  Atasi gagal jantung
Tatalaksana umum

•  Oksigen
•  Tirah baring ½ duduk
•  Kontrol suhu
•  Koreksi asam basa & elektrolit
•  Restriksi garam
•  Nutrisi adekuat
•  Timbang badan tiap hari
Medikamentosa

•  Ada 3 jenis obat yg digunakan


pada Gagal Jantung:

1. Obat Inotropik (miokard)


2. Obat diuretik (preload)
3. Vasodilator (afterload)
Inotropik ( meningkatkan kontraktilitas ):

1. Digoxin :

-  Me kontraktilitas, me kan laju jantung


-  Kontra : kardiomiopati hiper, blok jantung komplit,
tamponade
-  Batas keamanan rendah, hati hati !
-  Toksisitas terbaik deteksi dari EKG
-  Intoksikasi : nafsu makan turun, mual, muntah, diare, ggn
penglihatan
Dosis digoxin untuk gagal jantung (oral)
_________________________________________________________
Usia Digitalisasi total(µg/kgBB) Rumat (µg/KgBB/hari)
_________________________________________________________
Prematur 20 5
Bayi < 30 hari 30 8
Usia < 2 tahun 40-50 10-12
Usia > 2 tahun 30-40 8-10
_________________________________________________________

Digitalisasi : ½, ¼ , ¼, dengan interval 8 jam


Dosis Intra vena: 75 % dari dosis oral
2. Dopamin dan dobutamin
-  Inotropik parenteral
-  Mula kerja cepat, lama kerja singkat
-  Efek simpatomimetik
-  Dopamin : vasodilatasi renal
-  Dobutamin : takikardi
-  Gabung dgn dosis rendah
-  Dopamin 5–10, dobutamin 5-8 µg/kgBB/mt
Diuretik ( mengurangi preload):
1. Furosemid
- Dosis 1-2 mg/kgBB, po, iv
- Efek samping : hipokalemia
2. Spironolakton
- Dosis = furosemid, po
- Efek samping : hiperkalemia
Mengurangi afterload (vasodilator)
Kaptopril
•  Dosis 0.3-0.6 mg/kgBB/hari dibagi 2-3
dosis, mulai dosis rendah
•  Berikan 1 jam ac atau 2 jam pc
•  Dilatasi arteri dan vena
•  Efek samping : hipotensi, retensi K,
edema, batuk

Anda mungkin juga menyukai