Anda di halaman 1dari 8

BUPATI PASER

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


PERATURAN BUPATI PASER
NOMOR …. TAHUN 2019

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PASER


NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI,
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASER,
Menimbang : bahwa sehubungan dengan adanya perubahan Perda
Nomor .... tentang Perangkat Daerah, maka perlu menetapkan
Peraturan Bupati Paser tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang


Penetapan Undang–Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor
9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587, sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

1
4. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Paser Nomor 49).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI PASER TENTANG PERUBAHAN KEDUA


ATAS PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 45 TAHUN 2016
TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH.

Pasal 1
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016 Nomor 45),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Paser Nomor 53 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Paser Tahun 2017 Nomor 53) diubah,
sehingga berbunyi sebagai berikut:

1. Ketentuan dalam Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga secara
keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH

Bagian Kesatu
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pasal 4
(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan BMD;
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
3. Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan.
c. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal,
membawahkan:
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
d. Bidang Pembinaan SD, membawahkan:
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.
e. Bidang Pembinaan SMP, membawahkan:
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter.

2
f. Bidang Kebudayaan, membawahkan:
1. Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman;
2. Seksi Sejarah dan Tradisi; dan
3. Seksi Kesenian.
g. Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahkan:
1. Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal;
2. Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; dan
3. Seksi Tenaga Kebudayaan.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tercantum


dalam lampiran I, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

2. Ketentuan dalam Pasal 6 ayat (1) huruf d angka 3 dan ayat (2) diubah,
sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

Bagian Ketiga
Dinas Perhubungan
Pasal 6
(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perhubungan Darat, membawahkan:
1. Seksi Angkutan;
2. Seksi Lalu Lintas; dan
3. Seksi Sarana dan Prasarana.
d. Bidang Perhubungan Laut dan Udara, membawahkan:
1. Seksi Kepelabuhanan;
2. Seksi Angkutan Perairan dan Keselamatan Pelayaran; dan
3. Seksi Prasarana Perhubungan Udara dan Perkeretaapian
e. Bidang Pembinaan dan Pengendalian, membawahkan:
1. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan;
2. Seksi Pengendalian Operasional; dan
3. Seksi Keselamatan.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan tercantum dalam lampiran


II, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

3. Ketentuan dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga secara
keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

3
Bagian Kelima
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Pasal 8
(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan Program;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum.
c. Bidang Bina Marga, membawahkan:
1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan;
2. Seksi Jalan; dan
3. Seksi Jembatan.
d. Bidang Tata Ruang, membawahkan:
1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
2. Seksi Pengawasan dan Pemanfaatan Ruang; dan
3. Seksi Pemetaan
e. Bidang Cipta Karya, membawahkan:
1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Bidang Cipta Karya;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan; dan
3. Seksi Sarana dan Prasarana Air Bersih dan Air Minum.
f. Bidang Sumber Daya Air, membawahkan:
1. Seksi Perencanaan Sumber Daya Air;
2. Seksi Pelaksanaan Sumber Daya Air; dan
3. Seksi Operasi dan Pemeliharaan.
g. Bidang Bina Jasa Kontruksi, membawahkan:
1. Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi; dan
2. Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
tercantum dalam lampiran III, yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.

4. Ketentuan dalam Pasal 19, DIHAPUS.

5. Penambahan Pasal 19a Pasal ayat (1) dan ayat (2), sehingga secara
keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

Bagian Keenam Belas


Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pasal 19a
(1) Susunan Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri
atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan, membawahkan:
1. Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;
2. Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian; dan

4
3. Seksi Penyuluhan.
d. Bidang Tanaman Pangan, membawahkan:
1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan;
2. Seksi Produksi; dan
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
e. Bidang Hortikultura, membawahkan:
1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan;
2. Seksi Produksi; dan
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Tanaman Pangan dan Hortikultura tercantum
dalam lampiran IV, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
6. Penambahan Pasal 19b Pasal ayat (1) dan ayat (2), sehingga secara
keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

Dinas Perkebunan dan Peternakan


Pasal 19b
(1) Susunan Organisasi Dinas Perkebunan dan Peternakan terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perkebunan, membawahkan:
1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan;
2. Seksi Produksi; dan
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
d. Bidang Peternakan, membawahkan:
1. Seksi Perbibitan dan Produksi;
2. Seksi Pengembangan Kawasan, Kelembagaan dan Usaha
Peternakan; dan
3. Seksi Pakan Ternak dan Alat Mesin Perternakan.
e. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner,
membawahkan:
1. Seksi Pengendalian, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Hewan;
2. Seksi Pengamatan, Penyidikan Penyakit Hewan dan Obat Hewan;
dan
3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perkebunan dan Peternakan tercantum
dalam lampiran V, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

5
7. Ketentuan dalam Pasal 21 ayat (1) huruf e angka 1, 2 dan 3 dan ayat (2)
diubah, sehingga secara keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kedelapan Belas


Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Pasal 21
(1) Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakterdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan Program;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum.
c. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan,
membawahkan:
1. Seksi Advokasi dan Pergerakan;
2. Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan Penyuluh Lapangan Keluarga
Berencana; dan
3. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga.
d. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga,
membawahkan:
1. Seksi Jaminan Ber-KB;
2. Seksi Pembinaan Kesertaan Ber-KB; dan
3. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
e. Bidang Pengarusutaman Gender dan Pemberdayaan Perempuan,
membawahkan:
1. Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial;
2. Seksi Pemberdayaan Politik dan Hukum ; dan
3. Seksi Pengarusutamaan Gender.
f. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, membawahkan:
1. Seksi Perlindungan Perempuan;
2. Seksi Perlindungan Anak; dan
3. Seksi Pemenuhan Hak Anak.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga


Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tercantum
dalam lampiran VI, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

8. Ketentuan dalam Pasal 22 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga secara
keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

6
Bagian Kesembilan Belas
Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 22

(1) Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari:


a. Kepala Satuan;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah dan Tindak
Internal, membawahkan:
1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
2. Seksi Penyelidikan, Penyidikan dan Penindakan; dan
3. Seksi Tindak Internal.
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,
membawahkan:
1. Seksi Penertiban dan Pengendalian;
2. Seksi Pengamanan dan Pengawalan; dan
3. Seksi Kerjasama dan Penjagaan.
e. Bidang Pengembangan Kapasitas dan Perlindungan Masyarakat,
membawahkan:
1. Seksi Pengembangan Kapasitas;
2. Seksi Satuan Linmas; dan
3. Seksi Bina Potensi Masyarakat.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja tercantum pada
lampiran VII, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

9. Ketentuan dalam Pasal 22 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga secara
keseluruhan berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kesembilan Belas


Dinas Pemadam Kebakaran

Pasal 22

(1) Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Operasional dan Sarana Prasarana, membawahkan:
1. Seksi Pengendalian Operasional dan Penyelamatan; dan
2. Seksi Sarana dan Prasarana;
d. Bidang Pencegahan dan Pelatihan, membawahkan:
1. Seksi Pengawasan dan Pembinaan Masyarakat; dan
2. Seksi Peningkatan SDM dan Pelatihan.
e. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

7
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran tercantum pada
lampiran VIII, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

Pasal 2
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Paser.

Ditetapkan di Tana Paser


pada tanggal ... 2019

BUPATI PASER,

YUSRIANSYAH SYARKAWI

Anda mungkin juga menyukai