Anda di halaman 1dari 13

KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS PEKERJAAN UMUM
Jalan Jend. Gatot Subroto No. III Purwokerto 53116
Telp. (0281) 637038, Fax (0281) 638027

DOKUMEN SURAT PERJANJIAN


(KONTRAK)

SURAT PERJANJIAN NO. ………………………


TANGGAL ………………………

KEGIATAN
..............................................................................................

SUB KEGIATAN
...........................................................................................................

PEKERJAAN

...................................................................
HARGA KONTRAK : Rp.
WAKTU PELAKSANAAN : 135 (SERATUS TIGA PULUH LIMA) HARI KALENDER
SUMBER DANA : APBD KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

Pelaksana Pekerjaan

PT. --------------
-------------------------------------------------------
KABUPATEN BANYUMAS

#name penyedia | 1
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

SURAT PERJANJIAN KERJA


(KONTRAK)

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS

DENGAN

CV. ----------------------

Nomor : ……………………….

Pada hari ini ………. tanggal ………. bulan ………. tahun Dua ribu dua puluh satu (…………)
bertempat di Purwokerto, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : WAHYUDIONO, S.ST.


NIP : 19690517 198903 1 004
Jabatan : Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Banyumas selaku Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Penyelenggaraan
Bangunan Gedung Di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota, Pemberian Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) Dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung Dan Penyelenggaraan Penataan Bangunan Dan
Lingkungannya Di Daerah Kabupaten/Kota
Alamat : Jalan Jend. Gatot Subroto No. III Purwokerto 53116

Dalam hal ini bertindak di dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu
bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas cq. Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, selaku Pejabat Pembuat
Komitmen, selanjutnya disebut :
------------------------------------------PIHAK KESATU -----------------------------------
-------
2. Nama : ------------------------
Jabatan : Direktur PT.........................
Alamat : ------------------------
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak
untuk dan atas nama PT./CV. ……. berdasarkan Akte Pendirian Nomor : …
tanggal …… Notaris ……., Akta Perubahan Nomor : … tanggal …… Notaris
……. dan sesuai Surat Pernyataan Kesanggupan Nomor : …. tanggal ……..
selaku penyedia jasa, selanjutnya disebut :
---------------------------------------------PIHAK KEDUA ----------------------------------

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :


#name penyedia | 2
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

1. Bahwa PIHAK KESATU adalah Pemilik Kegiatan .................................................................


Sub Kegiatan ................................................................ Pekerjaan .........................................;
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah pemenang lelang Kegiatan ..................................................
Sub Kegiatan ................................................................ Pekerjaan .........................................;
3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan berdasarkan :
a. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Kontruksi;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun
2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
e. Surat Edaran Nomor 22/SE/M/2020 Tentang Persyaratan Pemilihan Dan Evaluasi
Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar
Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
f. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 1 8 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2021,
(Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2020 Nomor 18, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 46) Tanggal 30 Desember 2020;
g. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penjabaran
P e r g e s e r a n Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyumas
Tahun Anggaran 2021; Tanggal 30 April 2021.
h. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor : …...., tanggal …... 2021.
Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan ikatan kontrak untuk melaksanakan Kegiatan
................................................................. Sub Kegiatan ................................................................
Pekerjaan ......................................... sesuai ketentuan-ketentuan yang diatur dalam kontrak
sebagai berikut :

PASAL 1
TUJUAN KONTRAK
Tujuan Kontrak ini ialah bahwa PIHAK KEDUA harus dan wajib melaksanakan, menyelesaikan
dan memelihara Kegiatan ................................................................. Sub Kegiatan
................................................................ Pekerjaan ........................................., baik kualitas
maupun kuantitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Dokumen Kontrak.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang harus dilaksanakan, diselesaikan dan dipelihara oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan Dokumen Kontrak, adalah Kegiatan ................................................................. Sub
Kegiatan ................................................................ Pekerjaan .........................................; dengan
volume sesuai Daftar Kuantitas dan Harga serta Gambar sebagaimana terlampir dalam Dokumen
Kontrak ini.

#name penyedia | 3
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

PASAL 3
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen Kontrak ini terdiri dari dokumen-dokumen yang mempunyai kekuatan hukum
sesuai dengan urutan sebagai berikut :
1.1 Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak);
1.2 Addendum Surat Perjanjian (apabila ada);
1.3 Lampiran - lampiran :
a. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
b. Syarat-syarat Khusus Kontrak
c. Syarat-syarat Umum Kontrak;`
d. Spesifikasi Teknis;
e. Gambar Teknis;
f. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan/Addendum Dokumen Pengadaan (apabila
ada);
g. Berita Acara Pembukaan Penawaran;
h. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP);
i. Pengumuman Pemenang Lelang;
j. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa(SPPBJ);
k. Jaminan-jaminan; dan
l. Surat Pernyataan Kesanggupan.
Semua dokumen tersebut merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan setiap pasal
harus diartikan sedemikian sehingga satu dengan yang lain adalah sejalan dan saling
menunjang.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki pada pasal 3 ayat (1) di atas.

PASAL 4
HARGA KONTRAK

(1). Harga Kontrak, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPn) yang diperoleh dari Perkiraan
Kuantitas Pekerjaan dan Harga Satuan Pekerjaan seperti yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp. ....., (……………………), dengan rincian :
Nilai Fisik : Rp. .....,
(……………………)
PPn 10% : Rp. .....,
(……………………)
Harga Kontrak sesuai dengan pasal 4 ayat (1) didasarkan atas KONTRAK HARGA
SATUAN (fixed unit price) yang perinciannya tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
sebagaimana terlampir dalam Dokumen Kontrak ini.
(2). Di dalam Harga Kontrak tersebut pasal 4 ayat (1) sudah termasuk pajak-pajak, retribusi dan
pungutan resmi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Harga Kontrak ini dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kegiatan
................................ Kode Rekening ...........................

#name penyedia | 4
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

PASAL 5
JANGKA WAKTU KONTRAK

(1) Jangka Waktu Kontrak terdiri dari Jangka Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu
Pemeliharaan.
(2) Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan adalah 135 (seratus tiga puluh lima) hari
kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan berakhir
sampai dengan Serah Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).
(3) Jangka Waktu Pemeliharaan adalah 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender,
terhitung sejak Serah Terima Pertama Pekerjaan. Apabila sampai batas akhir masa
pemeliharaan PIHAK KEDUA belum bisa menyelesaikan perbaikan/penyempurnaan
pekerjaan di lapangan, masa pemeliharaan dapat diperpanjang dengan memperpanjang
masa berlakunya jaminan pemeliharaan.

(4) Setelah Jangka Waktu Pemeliharaan berakhir, PIHAK KEDUA mengajukan secara tertulis
Serah Terima Pekerjaan Kedua dan PIHAK KESATU menerbitkan Berita Acara Serah
Terima Kedua Pekerjaan (Final Hand Over/FHO).

PASAL 6
JAMINAN PELAKSANAAN

(1). Pelaksanaan pekerjaan tersebut harus dijamin dengan suatu Jaminan Pelaksanaan yang
diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat), dan harus sudah
diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU sebelum penandatanganan
kontrak dan berlaku sampai dengan tanggal Penyerahan Pekerjaan Pertama (PHO).

(2). Besarnya Jaminan Pelaksanaan adalah 5% (lima perseratus) dari Harga Kontrak atau
sebesar Rp. …, (………………..).

PASAL 7
ASURANSI TENAGA KERJA
Pelaksanaan pekerjaan tersebut harus dijamin dengan suatu asuransi tenaga kerja yang
dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan harus
sudah diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU sebelum penandatanganan
kontrak.

PASAL 8
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN

(1) Pengendalian pelaksanaan pekerjaan sebagaimana pasal 2, dilakukan oleh Pejabat


Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan
Pengawasan.
(2) Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan oleh Pengawasa Pekerjaan.

(3) Untuk Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan yang menggunakan Jasa Konsultan


Pengawas, maka Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan oleh Pengawas dari
Konsultan Pengawas.

#name penyedia | 5
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

(4) PIHAK KEDUA harus melaksanakan perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan
Pengawas untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan Dokumen Kontrak.

(5) Lingkup pengawasan pekerjaan meliputi antara lain :


a. Metode Kerja;
b. Kuantitas dan Kualitas Bahan dan Pekerjaan;
c. Ketepatan Ukuran/Dimensi;
d. Ketepatan Waktu Pelaksanaan;
e. Kelengkapan Administrasi; dan
f. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

PASAL 9
SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN
(1). Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan yang termuat
dalam Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk serah
terima barang/jasa.
(2). PPK dalam melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang/jasa dibantu oleh Tim Teknis
setelah dilakukan penilaian oleh konsultan pengawas terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh PIHAK KEDUA.
(3). PPK dan Penyedia Jasa menandatangani Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO).
(4). Selanjutnya PPK menyerahkan barang/jasa kepada Pengguna Anggaran (PA).
(5). Dalam Serah Terima tersebut PA dibantu oleh Tim Teknis untuk melakukan pemeriksaan
administratif yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima.

PASAL 10
CARA PEMBAYARAN
(1) Semua pembayaran dilakukan melalui Badan Keuangan Daerah Kabupaten Banyumas,
ditransfer langsung ke Bank Jateng KC Purwokerto No. Rekening …….. atas nama
PT./CV. .......
(2) Uang Muka
Tidak terdapat uang muka untuk perkerjaan .......................................................
(3) Prestasi Pekerjaan
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan dilakukan dengan sistem termin.
b. Pembayaran untuk hasil pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan berdasarkan jumlah
prestasi dilampiri Berita Acara Pemeriksanaan Pekerjaan yang telah ditanda tangani
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Angsuran/Termin Pertama :
Dibayar 25% (dua puluh lima perseratus) dari Harga Kontrak apabila prestasi pekerjaan
telah mencapai sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari kuantitas
pekerjaan yaitu:
= (25% x Nilai Kontrak)
= Rp. ……… (…………………………..).
d. Angsuran/Termin Kedua :

#name penyedia | 6
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

Dibayar 45% (empat puluh lima perseratus) dari Harga Kontrak apabila prestasi
pekerjan telah mencapai 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari kuantitas pekerjaan
keseluruhan dikurangi pengembalian angsuran uang muka, yaitu :
= (45% x Nilai Kontrak)
= Rp. ……… (…………………………..).
e. Angsuran/Termin Ketiga :
Dibayar 30% (tiga puluh perseratus) dari Harga Kontrak apabila prestasi pekerjan telah
mencapai 100% (seratus perseratus) dari kuantitas pekerjaan keseluruhan dikurangi
pengembalian angsuran uang muka, yaitu :
= (30% x Nilai Kontrak)
= Rp. ……… (…………………………..).
f. Pada saat Serah Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO) PIHAK
KEDUA harus menyerahkan Surat Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
perseratus) dari Harga Kontrak atau sebesar Rp. ……… (…………………………..)
yang diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang
telah direasuransikan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
dengan masa berlaku Jaminan Pemeliharaan dari mulai penyerahan pertama sampai
dengan 14 (empat belas) hari setelah masa pemeliharaan selesai.
g. Pada saat pengajuan pembayaran termin terakhir, PIHAK KEDUA harus melampirkan
Surat Pernyataan Tidak Mempunyai Tanggungan Pembayaran Kepada Pihak Lain.

PASAL 11
PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
PIHAK KEDUA di dalam melaksanakan pekerjaan ini berkewajiban menggunakan produksi dalam
negeri, baik berupa barang maupun jasa. Apabila berdasarkan penelitian pendahuluan yang
seksama, kemudian ternyata bahwa sebagian dari bahan untuk menghasilkan produksi yang
dibutuhkan dimaksud harus berasal dari Impor, maka wajib dipilih barang produksi dalam negeri
yang komponen impornya paling kecil.

PASAL 12
PEKERJAAN TAMBAH/KURANG
(1). Apabila dijumpai perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
dengan gambar dan atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak maka
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dapat melakukan perubahan kontrak dengan
menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan.
(2). Pekerjaan tambah/kurang hanya dianggap sah apabila ada perintah PIHAK KESATU
secara tertulis.
(3). Bagi pekerjaan tambah yang merupakan jenis pekerjaan baru, yang belum tercantum dalam
Dokumen Kontrak ini, maka harga satuan ditetapkan pada saat Perintah Pekerjaan Tambah
diberikan.
(4). Pekerjaan tambah/kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu
penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan PIHAK KESATU secara tertulis.

#name penyedia | 7
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

PASAL 13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1). PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab atas kerugian dan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan yang telah ditetapkan apabila terjadi keadaan yang memaksa (force
majeure).
(2). Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksudkan pada ayat (1) pasal ini adalah :
a. adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir;
b. adanya perang, kerusuhan, revolusi, pemogokan, kebakaran, gangguan industri
lainnya yang mengakibatkan kerusakan pekerjaan/menghambat pelaksanaan
pekerjaan;
c. adanya kondisi alam yang tidak memungkinkan (force majeure absolute);
d. adanya peristiwa-peristiwa di atas, diajukan oleh PIHAK KEDUA dan disetujui oleh
PIHAK KESATU.
(3). Apabila terjadi salah satu keadaan memaksa seperti tersebut ayat (2) pasal ini, maka PIHAK
KEDUA harus segera memberitahu dan merundingkan dengan PIHAK KESATU tentang
tindakan-tindakan pencegahan untuk mengurangi kerusakan lebih lanjut dan apabila PIHAK
KESATU tidak mungkin dihubungi maka PIHAK KEDUA harus segera mengambil tindakan
penanggulangannya.
(4). Biaya-biaya untuk pelaksanaan pengamanan dan tindakan-tindakan yang dimaksud dalam
ayat (2) pasal ini akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA kecuali :
a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pengamanan yang seharusnya dapat dilakukan.
b. PIHAK KEDUA lalai untuk segera memberitahukan kepada PIHAK KESATU secara
tertulis tentang kejadian-kejadian yang dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak kejadian.

PASAL 14
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1). PIHAK KEDUA dapat mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan secara tertulis kepada PIHAK KESATU dengan alasan yang layak dan dilengkapi
dengan dokumen pendukung.
(2). PIHAK KESATU menerima atau menolak permohonan perpanjangan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan dari PIHAK KEDUA berdasarkan atas hasil penelitian dan
pertimbangan terhadap alasan yang disampaikan.
(3). Permohonan tertulis perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan harus
disampaikan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum batas waktu
pelaksanaan berakhir.
(4). Jawaban tertulis penolakan atau persetujuan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan akan disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
diterimanya permohonan tertulis dari PIHAK KEDUA.
(5). Keadaan yang dianggap layak dan menyebabkan terlambatnya pelaksanaan pekerjaan
sehingga memerlukan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan antara lain :
a. adanya keterlambatan yang disebabkan oleh PIHAK KESATU.
b. adanya keadaan memaksa (force majure) yang dinyatakan oleh pejabat yang
berwenang.
c. Adanya keadaan lain yang disetujui oleh PIHAK KESATU.

#name penyedia | 8
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

(6). Apabila terjadi perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan maka harus segera
diadakan perubahan Addendum Kontrak tentang perubahan jangka waktu pelaksanaan
tersebut dan perpanjangan jangka waktu berlakunya Surat Jaminan Uang Muka dan Surat
Jaminan Pelaksanaan.

Pasal 15
KONTRAK KRITIS
(1) Kontrak dinyatakan kritis apabila :
a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih dari 10% dari rencana.
b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih dari 5% dari rencana.
(2) Penanganan Kontrak Kritis:
a. Rapat pembuktian (show cause meeting/SCM)
1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis, Pejabat Pembuat Komitmen/PIHAK KESATU
menerbitkan surat peringatan kesatu kepada PIHAK KEDUA dan selanjutnya
menyelenggarakan rapat pembuktian/show cause meeting.
2) Dalam rapat pembuktian/show cause meeting Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pengawas Pekerjaan dan, Panitia Pemeriksa
Hasil Pekerjaan (PPHP) dan PIHAK KEDUA membahas dan menyepakati besaran
kemajuan fisik yang harus dicapai oleh PIHAK KEDUA dalam periode waktu tertentu
(uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita acara rapat pembuktian/showcause
meeting tingkat proyek.
3) Apabila PIHAK KEDUA gagal pada uji coba pertama, maka harus diberikan surat
peringatan kedua untuk diselenggarakan rapat pembuktian/show cause meeting
tingkat atasan langsung yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh PIHAK KEDUA dalam periode waktu tertentu (uji coba
kedua) yang dituangkan dalam berita acara rapat pembuktian/show cause meeting
tingkat atasan langsung.
4) Apabila PIHAK KEDUA gagal pada uji coba kedua, maka harus diberikan surat
peringatan ketiga dan ditindaklanjuti dengan rapat pembuktian/show cause meeting
ketiga tingkat atasan langsung yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan
fisik yang harus dicapai oleh PIHAK KEDUA dalam periode waktu tertentu (uji coba
ketiga) yang dituangkan dalam berita acara rapat pembuktian/show cause meeting
tingkat atasan langsung.
5) Apabila PIHAK KEDUA gagal pada uji coba ketiga, maka PIHAK KESATU
mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
a) dapat memberikan kesempatan menyelesaikan sisa pekerjaan paling lama 50
(lima puluh) hari kalender, atau
b) dapat langsung memutuskan kontrak secara sepihak dengan
mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang Undang Hukum Perdata, dan
c) dapat menunjuk PIHAK KETIGA untuk melaksanakan pekerjaan dengan
kesepakatan.
6) Dalam hal PIHAK KESATU mengambil langkah menunjuk PIHAK KETIGA untuk
melaksanakan pekerjaan dengan kesepakatan, maka :

#name penyedia | 9
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

a) PIHAK KEDUA masih bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan sesuai


ketentuan kontrak.
b) PIHAK KESATU menetapkan PIHAK KETIGA sebagai penyedia jasa yang akan
menyelesaikan sisa pekerjaan atau atas usulan PIHAK KEDUA.
c) PIHAK KETIGA melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan total Harga
Kontrak. Dalam hal PIHAK KETIGA mengusulkan total Harga Kontrak yang lebih
tinggi dari total Harga Kontrak awal, maka selisih harga menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA.
d) Pembayaran kepada PIHAK KETIGA dapat dilaksanakan secara langsung.
e) Kesepakatan tiga pihak dituangkan dalam berita acara dan menjadi dasar
pembuatan Amandemen Kontrak.
Kontrak Kritis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku apabila keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan disebabkan oleh PIHAK KESATU atau pihak-pihak yang berkaitan
dengan PIHAK KESATU.

PASAL 16
PENYERAHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAIN
(1). Pekerjaan yang telah diterima PIHAK KEDUA sebagian atau seluruhnya tidak dapat
diborongkan lagi (di subkontrak kan) kepada PIHAK KETIGA atau diserahkan kepada pihak
lain. Pengecualian dapat dilaksanakan atas seijin PIHAK KESATU dalam hal :
a. suatu bagian pekerjaan yang tidak termasuk bidang usaha/keahlian PIHAK KEDUA
dapat diborongkan kepada PIHAK KETIGA setelah terlebih dahulu mendapat
persetujuan tertulis dari PIHAK KESATU.
b. pemberian/penyerahan bagian pekerjaan, yang bukan merupakan pekerjaan
inti/utama, setelah mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK KESATU.
(2). Untuk pengecualian termasuk dalam ayat (1) pasal ini berlaku ketentuan :
a. tidak terjadi keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan karena tindakan tersebut;
b. PIHAK KEDUA tetap bertanggung jawab atas segala pekerjaan dan tindakan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KETIGA.
(3). Apabila terdapat kepastian bahwa PIHAK KEDUA memborongkan kembali dan atau
menyerahkan pekerjaan tersebut kepada PIHAK KETIGA tanpa seijin PIHAK KESATU,
maka PIHAK KESATU memberikan peringatan secara tertulis, seperti diatur pada pasal 16,
kepada PIHAK KEDUA untuk mengembalikan keadaan sesuai dengan Surat Perjanjian
Pemborongan (Kontrak) ini.

PASAL 17
SANKSI DAN DENDA
(1). Apabila PIHAK KEDUA terbukti lalai atau bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai
dengan persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak antara lain
bahan, peralatan, personil, administrasi, metode dan manajemen pelaksanaan yang
mengakibatkan penyimpangan mutu pekerjaan, waktu pelaksanaan dan administrasi
kontrak maka PIHAK KESATU dapat mengambil langkah :
a. memberikan teguran tertulis/peringatan tertulis.
b. menangguhkan pembayaran.
c. memberikan perintah pembongkaran/penggantian.

#name penyedia | 10
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

d. penghentian pekerjaan dan menunjuk penyedia jasa lain untuk menyelesaikan sisa
pekerjaan atas beban biaya PIHAK KEDUA.
e. pemutusan kontrak.
f. mengenakan denda untuk setiap hari keterlambatan pelaksanaan sebesar 1/1000 (satu
perseribu) dari Harga Kontrak, dihitung sejak berakhirnya kontrak sampai dengan
Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO).
g. pencairan jaminan pelaksanaan.
h. memasukan ke dalam daftar hitam.
(2). Peringatan tertulis seperti pada ayat (1) pasal ini dapat diberikan maksimal 3 (tiga) kali
berturut-turut dengan selang waktu 1 (satu) minggu.
(3). Apabila PIHAK KEDUA dengan sengaja tidak mengindahkan atau melaksanakan teguran/
peringatan tertulis seperti pada ayat (1) dan (2) di atas, maka PIHAK KESATU dapat
mencabut sebagian atau seluruh pekerjaan atau membatalkan Surat Perjanjian
Pemborongan (Kontrak) ini dan mencairkan Jaminan Pelaksanaan.
(4). Apabila PIHAK KEDUA secara sepihak memutuskan Surat Perjanjian Pemborongan
(Kontrak) ini tanpa alasan yang dapat diterima PIHAK KESATU, maka atas tindakan sepihak
tersebut PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 5% (lima perseratus) dari Harga Kontrak.
(5). Apabila PIHAK KEDUA telah melebihi batas waktu yang telah ditentukan untuk memenuhi
pekerjaan seperti tersebut pada pasal 5 ayat (1) Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak)
ini, masih belum tampak kegiatannya tanpa alasan-alasan yang dapat diterima, PIHAK
KESATU dapat membatalkan semua perjanjian yang telah dibuat tanpa tuntutan apapun
dari PIHAK KEDUA, dan Jaminan Pelaksanaan dicairkan oleh PIHAK KESATU.
(6). Keterlambatan pekerjaan dan atau keterlambatan pembayaran yang semata-mata karena
kesalahan atau kelalaian PIHAK KESATU maka PIHAK KEDUA dapat melakukan
penuntutan ganti rugi yang besarnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(7). Apabila dalam masa pemeliharaan PIHAK KEDUA tidak melaksanakan perbaikan, maka
diberikan peringatan tertulis maksimal 3 (tiga) kali berturut-turut dengan selang waktu 1
(satu) minggu.
(8). Apabila PIHAK KEDUA dengan sengaja tidak mengindahkan atau melaksanakan teguran/
peringatan tertulis seperti pada ayat (7) diatas, maka PIHAK KESATU dapat
menyita/mencairkan Jaminan Pemeliharaan untuk perbaikan pekerjaan tersebut.
(9). Apabila dikemudian hari ditemukan oleh Pengawas Fungsional internal maupun eksternal
adanya kekurangan pekerjaan, baik kuantitas maupun kualitas yang tidak diketahui
sebelumnya dan merupakan kesalahan/kelalaian PIHAK KEDUA, maka masih tetap
menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA untuk memenuhi kekurangan pekerjaan tersebut
sesuai ketentuan yang berlaku.

PASAL 18
PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
(1). Penghentian kontrak dapat dilakukan bilamana terjadi hal-hal di luar kekuasaan kedua belah
pihak untuk melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, yang
disebabkan oleh timbulnya perang, pemberontakan, perang saudara, sepanjang kejadian

#name penyedia | 11
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

tersebut berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kekacauan dan huru-hara
serta bencana alam yang dinyatakan resmi oleh Pemerintah.
(2). Apabila terbukti ada indikasi KKN yang dilakukan oleh para penyedia jasa sehingga terjadi
pemutusan kontrak kerja, maka segala hal yang ditimbulkan sebagai akibat dari pemutusan
kontrak tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
(3). Pemutusan kontrak dapat dilakukan bilamana para pihak wanprestasi atau cidera janji dan
atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya yaitu :
a. Pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kelalaian penyedia jasa akan dikenakan
sanksi berupa :
a.1. Jaminan Pelaksanaan menjadi milik negara;
a.2. sisa uang muka harus dilunasi oleh PIHAK KEDUA atau Jaminan Uang Muka
disita/dicairkan;
a.3. membayar denda dan ganti rugi pada negara; dan
a.4. pengenaan daftar hitam selama 2 (dua) tahun.
b. Pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KESATU akan dikenakan
sanksi berupa kewajiban mengganti kerugian yang menimpa PIHAK KEDUA sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4). Kontrak batal demi hukum apabila para pihak terbukti melakukan kolusi kecurangan dan
atau tindak pidana korupsi.

PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1). Apabila terjadi perselisihan kedua belah pihak sehubungan dengan kontrak ini, maka pada
dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat.
(2). Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian maka kedua
belah pihak sepakat untuk memilih kedudukan hukum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Purwokerto atau Banyumas sesuai wilayah hukum.

PASAL 20
KETENTUAN PENUTUP
(1). Dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) ini oleh PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA, semua peraturan yang berlaku baik bersifat regional maupun
nasional dan seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal perjanjian ini dan seluruh
ketentuan di dalam dokumen-dokumen yang merupakan kesatuan serta bagian yang tak
terpisahkan dengan perjanjian ini termasuk segala sanksinya, mempunyai kekuatan
mengikat dan berlaku sebagai undang-undang bagi kedua belah pihak, berdasarkan
ketentuan dalam pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
(2). Yang dimaksud dengan dokumen-dokumen tersebut ayat (1) pasal ini adalah dokumen-
dokumen sebagaimana tercantum pada pasal 3 Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak)
ini selama dan sesudah kontrak ini berlaku.
(3). Dengan dan karena ketentuan-ketentuan ayat (1) dan (2) pasal ini, maka ketentuan pada
pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata tidak diberlakukan lagi dalam kontrak ini
apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban menurut kontrak.

#name penyedia | 12
KONTRAK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2021

Kontrak, beserta lampiran-lampirannya yang merupakan bagian tak terpisahkan, dibuat asli dalam
rangkap 2 (dua) bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama,
masing-masing untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA serta tembusannya rangkap 7 (tujuh).

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


PT……….. ……….. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

………………. WAHYUDIONO, S.ST


Direktur NIP. 19690517 198903 1 004

Mengetahui
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN BANYUMAS

Dr. Ir. IRAWADI, CES


NIP. 19640418 199103 1 007

Tembusan ;
Salinan/Copi ke 1 : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Banyumas;
Salinan/Copi ke 2 : Inspektur Kabupaten Banyumas;
Salinan/Copi ke 3 : Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Banyumas;
Salinan/Copi ke 4 : Bendahara Pengeluaran DPU Kab. Banyumas;
Salinan/Copi ke 5 : Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kab. Banyumas;
Salinan/Copi ke 6 : PPTK kegiatan yang bersangkutan;
Salinan/Copi ke 7 : Arsip

#name penyedia | 13

Anda mungkin juga menyukai