Antara
RONI WIJAYA
Dengan
PT. KBP
Nomor: ...........................
Tanggal: ......................... Februari 2022
Pada hari Senin, tanggal 21 Februari 2022, kami yang bertandatangan di bawah ini:
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
dan,
Dalam hal ini bertindak atas nama PT. Cinta Aroma dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Ikatan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi/Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terletak di Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten dengan alamat lengkap di Jalan ............................................
Pasal 1
Tujuan Kontrak
Tujuan kontrak ini adalah bahwa PIHAK KEDUA melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
konstruksi/Pembangunan Rumah Tinggal PIHAK PERTAMA yang berlokasi sebagaimana telah
tersebut di atas.
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:
1). Pembuatan Gambar Kerja (arsitektur, denah, struktur, pondasi, potongan), Jadwal Kerja, dan
Rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Material/bahan;
2). Pengurusan IMB dan Perijinan Pembangunan/Konstruksi rumah terkait lainnya;
3). Pembuatan sumur;
4). Pemasangan listrik;
5). Pekerjaan Pembanguna Rumah Tinggal sesuai dengan spesifikasi material dan bahan yang akan
dilampirkan oleh PIHAK KEDUA pada saat memulai pekerjaan, dan telah disetujui oleh PIHAK
PERTAMA.
Ruang lingkup pekerjaan di atas dapat dikelompokan menjadi tahapan sebagai berikut:
1). Tahap Persiapan: pengurusan ijin, pembuatan gambar, RAB, Jadwal Kerja, ............................
2). Tahap I: bedeng kontraktor, sumur, listrik, galian dan pemasangan pondasi...............................
3). Tahap II: Pembangunan struktur bangunan, ..................................
4). Tahap III: Pemasangan atap-atap, ................................
5). Tahap IV: Pemasangan dinding dan keramik, kloset kamar mandi, ........................
6). Tahap V: Pemasangan jaringan listrik, cat, finishing, ...................................
7). Tahap VI: ......................................
8). Tahap pemeliharaan.
Secara detail tahap tersebut tertuang pada rencana jadwal kerja yang merupakan satu kesatuan dari
kontrak ini yang akan diselesaikan pada tahap persiapan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 3
Ruang Lingkup Pembiayaan
1. Adapun biaya pembangunan rumah tinggal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA dengan total biaya sebesar Rp. ................................. (..................................Rupiah),
dengan perincian secara umum adalah sebagai berikut:
a). Perijinan: Rp. .................................. (................................Rupiah);
b). Material: Rp. .................................. (................................Rupiah);
c). Tukang: Rp. .................................. (................................Rupiah);
d). Fee jasa: Rp. .................................. (................................Rupiah);
TOTAL: Rp. .................................. (................................Rupiah);
2. Khusus untuk harga perijinan, material dan Jasa (point a, b, dan c) masih dapat berubah sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan yang sebelumnya mendapatkan persetujuan dari Kedua Belah
Pihak;
3. Dalam hal pembiayaan PIHAK KEDUA tidak diwajibkan memberikan performance bond ataupun
jaminan pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA
Pasal 4
Sistem Pembayaran
TAHAP PERSIAPAN
Dibayarkan lumpsum sebesar = Rp. ....................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan pada saat kontrak kerja ditandatangani bersama.
PEKERJAAN TAHAP I
a). Pembayaran Ke-1
Pembayaran 10% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap I sampai di lokasi
pembangunan pekerjaan.
b). Pembayaran Ke-2
Pembayaran 7,5% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap I dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
PEKERJAAN TAHAP II
a). Pembayaran Ke-3
Pembayaran 10% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap II sampai di lokasi
pembangunan pekerjaan.
b). Pembayaran Ke-4
Pembayaran 5% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap II dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
PEKERJAAN TAHAP III
a). Pembayaran Ke-5
Pembayaran 10% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap III sampai di lokasi
pembangunan pekerjaan.
b). Pembayaran Ke-6
Pembayaran 5% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap III dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
PEKERJAAN TAHAP IV
a). Pembayaran Ke-7
Pembayaran 10% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap IV sampai di lokasi
pembangunan pekerjaan.
b). Pembayaran Ke-8
Pembayaran 5% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap IV dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
PEKERJAAN TAHAP V
a). Pembayaran Ke-9
Pembayaran 10% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap V sampai di lokasi
pembangunan pekerjaan.
b). Pembayaran Ke-10
Pembayaran 5% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap V dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
PEKERJAAN TAHAP VI
a). Pembayaran Ke-11
Pembayaran 10% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap VI sampai di lokasi
pembangunan pekerjaan.
b). Pembayaran Ke-12
Pembayaran 5% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap VI dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
TAHAP PEMELIHARAAN
Pembayaran 7,5% X ..........................................= Rp. ................................
(........................................................................................................................)
Dikurangi biaya lumpsum pada tahap persiapan. Dibayarkan setelah pekerjaan tahap pemeliharaan
dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama.
Pasal 5
Jangka Waktu Pengerjaan
Jangka waktu pengerjaan adalah 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender,
terhitung setelah kontrak ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dan pembayaran tahap pertama
diterima oleh PIHAK KEDUA sesuai jadwal pembayaran pada Pasal 4 di atas.
Pasal 6
Perubahan
- Apabila pada waktu pengerjaan pelaksanaan konstruksi terdapat perubahan terhadap luasan, posisi
dan bentuk serta penambahan bangunan di luar dari Perjanjian yang telah disepakati oleh Kedua
Belah Pihak, maka akan dimusyawarahkan bersama secara kekeluargaan.
- Batas kenaikan hanya ada toleransi sampai dengan 3%, lebih dari itu PIHAK KEDUA berhak
mengajukan addendum harga, dan tidak merubah fee jasa PIHAK KEDUA, sebagaimana diatur pada
Pasal 3 di atas.
Pasal 7
Bencana Alam/Force Majeure
Bencana alam yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah kejadian gempa bumi, dalam kejadian
gempa bumi terjadi setelah struktur bangunan terpasang yang kemudian mengakibatkan kerusakan
pada bangunan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA karena pada dasarnya bangunan yang
dibuat haruslah bangunan yang tahan gempa.
Pasal 8
Masa Pemeliharaan
1). Masa Pemeliharaan berlaku selama 1 (satu) bulan, setelah selesai pekerjaan/serah terima hasil
pekerjaan yang diikuti dengan penandatanganan berita acara penyerahan pekerjaan;
2). Apabila dalam masa pemeliharaan tersebut terdapat kerusakan yang disebabkan bukan dari
pekerjaan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA tidak berhak menuntut PIHAK KEDUA untuk
mengerjakannya;
3). Namun, PIHAK KEDUA dapat memperbaiki kerusakan tersebut sesuai dengan formulir perubahan
dengan biaya yang ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 9
Penyelesaian Perselisihan
KEDUA BELAH PIHAK selalu berusaha untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara musyawarah.
Apabila cara musyawarah dianggap tidak dapat menghasilkan penyelesaian, maka penyelesaian
akan dibawa ke Pengadilan Negeri Bekasi.
Pasal 10
Pemutusan Hubungan Kontrak
Pasal 11
Penalti
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan bersama-sama mematuhi dengan baik dan
bertanggungjawab terhadap seluruh kesepakatan kerja yang disetujui.
Demikian Kontrak Kerja ini telah di setujui dan ditandatangani bersama dan di atas meterai cukup,
rangkap dua, untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya tanpa adanya campur tangan dari pihak
lain.
Ttd. Ttd.
(.............................) (.............................)
Note: Perhatikan pada Pasal 2 ayat (1) di atas, dalam contoh perjanjian ini hal-hal yang berkaitan
dengan pekerjaan perancangan tidak terpisah, akan tetapi termasuk ke dalam pekerjaan
pelaksanaan konstruksi/pembangunan. Sedangkan pada "Contoh Perjanjian Pekerjaan
Perancangan", pekerjaan perancangan dsb. dibuat tersendiri dan dikerjakan terpisah oleh Pihak di
Luar Kontraktor. Pekerjaan pengawasan juga tidak muncul dalam perjanjian ini. Coba bandingkan
dengan contoh kontrak dari FIDIC (international federation of consulting engineers).
_________________