(S P K K P)
PROYEK PEMBANGUNAN
GEDUNG HOTEL GRAND ADHIJYA
Lokasi Proyek : ........................................................... ........
Kabupaten Subang (41281) Provinsi Jawa Barat
Antara
Dengan
PT. ..............................
(Maincontractor/Pelaksana Proyek Penerima Pekerjaan)
Antara
PT. ADHIJAYA DAMAI SEJAHTERA
(Pemilik Proyek / Pemberi Tugas Pekerjaan)
Dengan
PT . ..............................
(Maincontractor Pelaksana Proyek/Penerima Tugas Pekerjaan)
Pada Hari Ini ........ Tanggal ................. Bulan November Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (…-11-
2022), Bertempat Di Subang Provinsi Jawa Barat Telah Ditanda Tangani Surat Perjanjian
Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Proyek Pembangunan ............................................
Oleh Dan Antara PARA PIHAK Tersebut Dibawah Ini :
Antara
1. Nama : ………………………
NIK : ……………………………
Npwp : ……………………………
Npwp Perusahaan : …………………………...
Jabatan : Direktur Utama PT. ………………………………………
Alamat Perusahaan : …………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………...
Email : ……………………………
Dalam Hal Ini Bertindak Untuk Dan Atas Nama PT. ADHIJAYA DAMAI SEJAHTERA Pemilik
Proyek Pembangunan ............................................ Yang Selanjutnya Dalam Perjanjian Ini
Disebut PIHAK PERTAMA.
Dengan
2. Nama : ………………………
NIK : ……………………………
Npwp : ……………………………
Npwp Perusahaan : …………………………...
Jabatan : Direktur Utama PT. ………………………………………
Alamat Perusahaan : …………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………...
Email : ……………………………
Dalam Hal Ini Bertindak Untuk Dan Atas Nama Perusahaan PT. .............................. Sebagai
Maincontractor/Pelaksana Proyek Penerima Tugas Pekerjaan dari PIHAK PERTAMA untuk
melaksanakan Pembangunan ............................................ Selanjutnya Dalam Perjanjian Ini
Disebut PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA Dan PIHAK KEDUA Secara Bersama-Sama Dalam Perjanjian Ini
Disebut Sebagai PARA PIHAK Telah Sepakat Dan Setuju Mengikrarkan Dirinya Masing Masing
Dalam Ikatan Hukum Yang Sama Untuk Melakukan Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama
Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Proyek Pembangunan Gedung Hotel Grend Adhijaya Yang
Berlokasi Di : Jalan Babakan Gunung Blok : 13 Rt.24/Rw.05 Desa Palasari Kecamatan Ciater
Kabupaten Subang (41281) Provinsi Jawa Barat
Yang Terlebih Dahulu PARA PIHAK Menerangkan Hal-Hal Tersebut Dibawah Ini :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA Selaku Pemilik Proyek Pemberi Tugas Pekerjaan Bermaksud
Membangun Gedung Hotel Grend Adhijaya Berikut Sarana Prasarana Kelengkapan
Pendukung Lainnya Dengan Menggunakan Sumber Dana Secara Full Financier 100% (Seratus
Persen) Berasal Dan Bersumber Dari PT.ADHIJAYA DAMAI SEJAHTERA Sebagai GARANTOR
Pemilik Sumber Dana Cash Collateral Di PT. Bank .Negara Indonesia yang menjamin PIHAK
PERTAMA Yang akan Menerbitkan Surat Berharga/Instrumen Bank Berupa : SKBDN MT:
700/SKBDN MT: 752/BG: 1832 Sebagai Jaminan Pembayaran atas pelaksanaan Pekerjaan
Proyek Pembangunan Gedung Hotel Grend Adhijaya Untuk PIHAK KEDUA Selaku
Maincontractor / Pelaksana Proyek tersebut
Berdasarkan Hal-Hal Tersebut PIHAK PERTAMA Dan PIHAK KEDUA (PARA PIHAK)
Secara Bersama Setuju Dan Sepakat Untuk Melakukan Penandatanganan Surat Perjanjian
Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Proyek Pembangunan Gedung Hotel Grend Adhijaya
Yang terlebih dahulu Diatur Lebih Lanjut Dituangkan Dalam Pasal-Pasal :
PASAL – 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Dan Tujuan Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Ini Dibuat Bahwa
Memperhatikan Kesungguhan Dan Keseriusan Dari KEDUA BELAH PIHAK Yang Mana PIHAK
PERTAMA Selaku Pemilik Proyek Pemberi Tugas Pekerjaan Proyek Tersebut Di Atas Dalam
Keputusannya Menunjuk PIHAK KEDUA Sebagai MAINCONTRACTOR/ PELAKSANA Yang
Menerima Tugas Pekerjaan Proyek Dari PIHAK PERTAMA Dengan Penuh Tanggung Jawab Dan
Mengikuti Syarat Dan Ketentuan Standar Spesifikasi Teknik Yang Ditentukan PIHAK PERTAMA.
___ ____
PASAL – 2
KETENTUAN UMUM
Pengertian Dan Istilah Dalam Surat Perjanjian Ini Mengandung Makna, Kata-Kata DanEkspresi
Yang Dapat Dimaknai Serta Mempunyai Arti Sebagai Berikut :
1. Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Tertulis Secara Syah Berarti
Hubungan Antara Pemberi Pekerjaan (Owner Proyek) Dengan Kontraktor (Pelaksana
Pekerjaan) Yang Masing-Masing PARA PIHAK Mempunyai Tugas Dan Tanggung Jawa Tidak
Terbatas Yang Meliputi Pelaksanaan Pekerjaan,Administrasi Proyek,Penyediaan Material,
Gambar-Gambar Kerja, Tenaga Kerja, Peralatan Kerja, K3L Berdasarkan Ketentuan RKS
(Rencana Kerja Dan Syarat).
3. Pemberi Tugas Pekerjaan : Berarti Institusi / Lembaga Dalam Hal Ini Adalah
PT. Adhijaya Damai Sejahtera Selaku Owner Proyek Yang Mempunyai Hak Untuk Mengatur
Dan Mutlak Memutuskan Berwenang Memilih / Menunjuk Main Contractor, Pelaksana Untuk
Melaksanakan Pekerjaan Yang Direncanakan Oleh Owner.
8. Kepala Proyek (Project Director) : Merupakan Orang Yang Diberi Wewenang Penuh Oleh
Owner Untuk Membuat Kontrak Dengan Mainkontraktor Dan Mengatur Serta Mewakili
Owner Di Lapangan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan
11. Daftar Harga Dan Kuantitas : Berarti Penetapan Harga Satuan Dan Jumlah Volume
Pekerjaan Yang Tertuang Dalam Dokumen Kontrak Dan Menunjuk Ketentuan Dasar
Perhitungan Jumlah Total Nilai Pekerjaan.Rp. 300.000.000.000.00 Terbilang Tiga Ratus
Milyal Rupiah
12. PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Berarti : Penetapan Peraturan Pemerintahan Tentang
Pengenaan Pajak Setiap Penyelenggara Kegiatan Berdasarkan Peraturan Pengenaan Pajak
Sebesar 10% Dari Harga Nilai Fisik Pekerjaan Yang Dipungut Oleh Owner/ Pemilik Proyek.
13. Prestasi Pekerjaan Berarti Penilaian Pencapaian Penyelesaian Yang Dilaksanakan Kontraktor
Pada Saat Tertentu Dalam Hitungan Mingguan Dan Bulanan Di Lapangan Yang Telah
Disetujui Oleh Konsultan Pengawas Dan PIHAK PERTAMA.
14. Addendum Berarti : Perubahan Perjanjian Kerja Sama Yang Tidak Terpisahkan Dengan
Perjanjian Awal Yang Berkaitan Adanya Pekerjaan Tambah Dan Pekerjaan Dan Atau
Administrasi Teknik Yang Diperlukan.
15. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan:Berarti Pekerjaan Konstruksi Telah Dinyatakan
Selesai100%Yang Disetujui Oleh Management Konstruksi (MK) Dari PIHAK PERTAMA
_______________ ________________
PASAL - 3
KELENGKAPAN DOKUMEN PROYEK
2. Semua Dokumen Proyek Tersebut Merupakan Satu Kesatuan Yang Tidak Terpisahkan, Setiap
Pasal Harus Diartikan Sedemikian Rupa Sehingga Satu Sama Lainnya Sejalan Saling Membantu
Dan Saling Menunjang Antara PARA PIHAK.
4. Semua Dokumen Diatas Merupakan Satu Kesatuan Yang Tidak Terpisahkan, Setiap Pasal Harus
Diartikan Sedemikian Rupa Sehingga Satu Sama Lain Sejalan/Saling Menunjang Dan Saling
Keterkaitan Satu Sama Lain. Apabila Terdapat Keragu-Raguan, Maka Kalimat Dalam Dokumen
Menunjukkan Persesuaian Dengan Hasil Diskusi Antara PARA PIHAK.
6. PIHAK KEDUA Menerima Pelaksanaan Pekerjaan Setelah Adanya Ketersediaan Lahan Secara
Legal Dan Setelah Semua Perijinan Selesai.
Hak Dan Kewajiban Timbal-Balik PIHAK PERTAMA Dan PIHAK KEDUA Dinyatakan DalamKontrak
Yang Meliputi Khususnya :
1. Menerima Pembayaran Untuk Pelaksanaan Pekerjaan Sesuai Dengan Harga Yang Telah
Ditentukan Dalam Kontrak.
2. Meminta Fasilitas-Fasilitas Dalam Bentuk Sarana Dan Prasarana Dari PIHAK PERTAMAUntuk
Kelancaran Pelaksanaan Pekerjaan Sesuai Ketentuan Kontrak.
6. Melaksanakan Dan Menyelesaikan Pekerjaan Secara Cermat, Akurat Dan Penuh Tanggung
Jawab Dengan Menyediakan Tenaga Kerja, Bahan-Bahan, Peralatan, Angkutan Ke Atau Dari
Lapangan, Dan Segala Pekerjaan Permanen Maupun Sementara Yang Diperlukan Untuk
Pelaksanaan, Penyelesaian Dan Perbaikan Pekerjaan YangDirinci Dalam Kontrak.
8. Menyerahkan Hasil Pekerjaan Sesuai Dengan Jadwal Penyerahan Pekerjaan Yang Telah
Ditetapkan Dalam Kontrak.
1. PIHAK KEDUA Harus Menyediakan Tenaga Kerja, Peralatan Dan Barang (Material) Yang
Diperlukan Untuk Melaksanakan Proyek.
2. PIHAK KEDUA Harus Menyediakan Tenaga Kerja Yang Cukup Dan Memenuhi Standar Keahlian
Atau Keterampilan Sesuai Dengan Persyaratan Yang Sudah Ditetapkan Oleh PIHAK PERTAMA
Dan Disetujui Oleh PARA PIHAK.
3. PIHAK KEDUA Harus Bertanggung Jawab Atas Semua Biaya Yang Timbul Atas Lingkup Kerja
Seperti Yang Tercantum Dalam Pasal Diatas.
6. Ketidak Tersediaan Tenaga Kerja/Barang/Peralatan Tidak Dapat Dijadikan Sebagai Dasar Atas
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Ini.
PASAL - 6
PENGENDALIAN, SUPERVISI DAN PENANGGUNG JAWAB
2. Pengendalian Dan Supervisi Seperti Tersebut Pada Pasal Ini Diterangkan Secara Terinci Pada
Tatacara Pelaksanaan Proyek Yang Merupakan Lampiran “Perjanjian”.
3. Khusus Pelaksanaan Pekerjaan Proyek : PIHAK KEDUA Diperbolehkan Menunjuk Satu Atau
Lebih Perusahaan/CV/ Kelompok/Grup Yang Berbadan Hukum Sebagai Pelaksanaan Lapangan
Dan/Atau Sebagai Sub-Contractor. Sebelum Sub-Contractor Dipekerjakan, PIHAK KEDUA Harus
Memberitahukan / Merekomendasikan Sub- Contractor Tersebut Dan Meminta Persetujuan
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) Dan PIHAK PERTAMA
PASAL - 7
RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN NILAI KONTRAK
Ruang Lingkup Pekerjaan Dalam Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Proyek
Pembangunan ............................................ Yang Berlokasi Di :
........................................................... ........ Kabupaten Subang (41281) Provinsi Jawa Barat
dengan ruang lingkup pekerjaan adalah Sebagai Berikut :
I. PEKERJAAN NON KOSTRUKSI Merupakan Tugas Dan Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA :
1. ..............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................
3. .............................................................................................................................
4. .............................................................................................................................
5. .............................................................................................................................
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................
3. .............................................................................................................................
4. .............................................................................................................................
5. .............................................................................................................................
6. .............................................................................................................................
7. .............................................................................................................................
8. .............................................................................................................................
9. .............................................................................................................................
10. .............................................................................................................................
11. .............................................................................................................................
Nilai Kontrak Pekerjaan Proyek Tersebut Yang Diberikan Dari PIHAK PERTAMA Kepada PIHAK
KEDUA Dimulai dari Pekerjaan Persiapan sampai Pekerjaan Proyek tersebut dinyatakan selesai
100% (Seratus persen) hingga siap Dioprasionalkannya Berdasarkan RAB, Gambar, Detail
Engineering Design (DED) Spesifikasi Teknis dan Material Bahan Bangunan yang telah ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA Termasuk Over Head Dan PPN + PPH 14 % Adalah Sebesar
Rp. ......................,- (.............................). Adapun Mengenai Cara Pembayaran Pekerjaan Proyek
Tersebut sesuai Kesepakatan Bersama PARA PIHAK Dilakukan Dengan Jaminan
...................................................... .................................. Yang diterbitkan Dari PT. Bank
........................................................... Sebagai Bank Pelaksana Garantor/Pernjamin PIHAK
PERTAMA. Sesuai Kesepakatan Bersama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (Para Pihak) dari
Total Nilai Kontrak Pekerjaan Proyek Tersebut dalam pelaksanaanya penerbitan
...................................................... Dilakukan Secara Bertahap Dengan Nominal Nilai Sebesar Rp.
300.000.000.000.00- Terbilang Tiga Ratus Milyar Rupiah.
PASAL - 8
MEKANISME DAN TATA CARA PEMBAYARAN PROYEK
Mekanisme Dan Tata Cara Pembayaran Pekerjaan Harga Borongan Pekerjaan Proyek Pembangunan
............................................ Disepakati Bersama Oleh PIHAK PERTAMA Dan PIHAK KEDUA (PARA
PIHAK) Dalam Surat Perjanjian ini Dilaksanakan Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), Spesifikasi
Teknis Dan Material Bahan Bangunan yang ditentukan PIHAK PERTAMA. Sesuai Kesepakatan Bersama
PARA PIHAK Mengenai Cara Pembayaran Pekerjaan Proyek Tersebut Dari PIHAK PERTAMA Kepada
PIHAK KEDUA Dilakukan yang dijaminan dengan ......................................................
…………………………. Atas Nama PIHAK PERTAMA Dengan Jangka Waktu/Periode : 1 (Satu ) Tahun atau
Sesuai Ketentuan Dan Peraturan Perbankkan Yang Berlaku.
PIHAK PERTAMA Dan PIHAK KEDUA (PARA PIHAK) Secara Bersama Dalam Perjanjian Ini Sepakat Dan
Setuju Untuk Menjalankan Perjanjian Ini Berdasarkan Mekanisme Dan Ketentuan Sebagai Berikut :
2. Setelah Surat Keterangan Bank (SKB), Confirmation Letter (CL) Dan Ready Willing and Able
(RWA) Diterima Oleh PIHAK KEDUA Dan Dinyatakan On, Valid, Benar Clear And Clean Sesuai Ketentuan
Dan Peraturan Perbankan Yang Berlaku, PIHAK KEDUA Menalangi/Membayarkan Biaya Provisi
Administrasi Perbankan Atas Penerbitan ...................................................... Tersebut Berdasarkan
Surat Perintah Setor (SPS) Dari Bank Penerbit.
3. Mengenai Biaya Provisi-Administrasi Bank (Biaya Perbankan) Dan Biaya Lainnya Yang Di Talangi Dan
Dibayarkan PIHAK KEDUA Merupakaan Tanggungjawab PIHAK PERTAMA Akan Diperhitungkan Dan Di
Bayarkan / Dikembalikan Lagi Oleh PIHAK PERTAMA Kepada PIHAK KEDUA Pada Saat PIHAK
PERTAMA Menerima Pembayarkan Anggaran Biaya NON KONTRUKSI Dari PIHAK KEDUA Yang
Merupakan Hak PIHAK PERTAMA sebagai Cash Back, Yang Besaran Jumlah Nilai Nominalnya Tertuang
Dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek.
PIHAK KEDUA Berkewajiban Melakukan Masa Pemeliharaan Hasil Pekerjaan Proyek Yang Telah Selesai Di
Kerjakannya Dalam Jangka/Kurun Waktu : 3 (Tiga) Bulan Atau Selama : 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender
Sesuai Waktu Yang Telah Di Tentukan Oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL - 9
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Tersebut Disepakati Bersama PARA PIHAK Dalam
Kurun Waktu Selama : …. (….) Tahun Atau Sesuai Kesepakatan Bersama PARA PIHAK
Berdasarkan Time Schedule Proyek Yang Telah Ditentukan Oleh PIHAK PERTAMA Terhitung
Sejak PIHAK PERTAMA Mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Penyerahan Lapangan
(SPL), Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Dan Setelah Epektif Diterimanya
...................................................... Tersebut Oleh PIHAK KEDUA.
PASAL - 10
KELALAIAN, DENDA, SAKSI DAN PEMUTUSAN KONTRAK
1. Apabila PIHAK KEDUA Tidak Dapat Melaksanakan Salah Satu Ketentuan Atau Kewajibannya
Sesuai Perjanjian Kontrak Ini Maka PIHAK PERTAMA Dan Atau KonsultanManajemen Konstruksi
Berhak Memberikan Peringatan Secara Tertulis Maksimal Sebanyak 3 (Tiga) Kali Kepada
PIHAK KEDUA, Dimulai Dari SP1, SP2 Dan SP3 DanAtau Pemutusan Kontrak Kerja.
2. Kelalaian Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal Ini Ayat 1, Maka PIHAK KEDUA Harus
Memperbaiki Kelalaian Tersebut Selama Jangka Waktu Yang Telah Ditentukan Dalam Surat
Peringatan (SP) Tersebut.
3. Apabila PIHAK KEDUA Tidak Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Dalam Waktu Kontrak Yang
Diakibatkan Karena Kelalaian PIHAK KEDUA, Maka PIHAK KEDUA Akan Dikenakan Denda
Sebesar 1 ‰ (Satu Permil) Dari Nilai Kontrak Oleh PIHAK PERTAMA Untuk Setiap Hari
Keterlambatan.
A) Apabila PIHAK KEDUA Tidak Atau Belum Melaksanakan Pekerjaan Sebagaimana Dimaksud
Dalam Pasal Perjanjian Ini Dalam Jangka Waktu 1 (Satu) Bulan Dari Terbitnya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) Dan Surat Penyerahan Lapangan (SPL) Dari PIHAK PERTAMA.
B) Dalam Jangka Waktu 45 Hari Kalender Berturut Turut PIHAK KEDUA Tidak Meneruskan
Pekerjaan Sesuai Perjanjian Ini.
1. Pekerjaan Tambah Atau Kurang Hanya Dianggap Sah Apabila Ada Perintah / Persetujuan
Tertulis Dari PIHAK PERTAMA Dan Atau Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).
2. Penentuan Harga Tambah Atau Kurang Sesuai Dengan Harga Satuan Untuk Pekerjaan Serupa
Dan Untuk Pekerjaan Yang Lain Diperhitungkan Bersama Atas Persetujuan PARA PIHAK
Dan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).
3. Pekerjaan Tambah Atau Kurang Tidak Dapat Dipakai Alasan Untuk Menambah Waktu
Penyelesaian Pekerjaan, Kecuali Atas Persetujuan Tertulis Dari PIHAK PERTAMA Dan Atau
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).
4. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Atau Penambahan / Pengurangan Biaya Harus
Berdasarkan Pada Surat Perjanjian Tersendiri Dan/Atau Adendum Dari “Perjanjian”.
5. Pekerjaan Tambah Atau Kurang Sebagai Mana Dimaksud Dalam Pasal Ini Tidak Dibatasi,
Sesuai Dengan Lingkup Pekerjaan Sebagai Tambahan Yang Disetujui PARA PIHAK Dan
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).
PASAL – 12
ADDENDUM
Hal-Hal Yang Belum Tercantum Dan Belum Teruang Dalam Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak
Pekerjaan (SPKKP) Ini Akan Diatur Dan Dituangkan Secara Terperinci Dalam ADDENDUM sebagai
Perjanjian Tambahan Yang Merupakan Satu Kesatuan Dan Tidak Terpisahkan Dari Surat Perjanjian
Kerjasama Kontrka Pekerjaan (SPKKP) Ini.
PASAL - 13
CLAIM DAN FORCE MAJEUR
1. Setelah Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Ditanda Tangani, PIHAK
KEDUA Tidak Berhak Mengajukan Claim Nilai Kontrak Yang Berdasarkan Atas Kenaikan Harga
Diantaranya Harga Upah, Harga Barang, Harga Peralatan Dan Sebagainya.
2. Hal Yang Terjadi Karena Sebab Diluar Kekuasaan PIHAK KEDUA Yang Dianggap Sebagai Force
Majeur Sehingga Mengakibatkan Kerugian PIHAK KEDUA Harus Dicatat Untuk Mendapatkan
Pertimbangan Dan Penyidikan Dari PIHAK PERTAMA Dan Kemudian Dibuat Berita Acara Force
Majeur, Sehingga Kerugian/Kerusakan Yang Dialami PIHAK KEDUA Yang Disebabkan Oleh
Force Majeur Ini Dihitung Sebagai Progress Pekerjaan Yang Dapat Dibayarkan. Hal-Hal Yang
Dianggap Sebagai Force Majeur Adalah :
A. Huru Hara, Demontrasi Besar-Besaran, Epidemic, Pandemic, Bencana Alam, Seperti Banjir,
Gempa Bumi, Angin Topan, Kebakaran, Dan Hal-Hal Yang Disebabkan Oleh Faktor Faktor
Ekstrem Dan Terus Menerus Mengganggu Jalannya Pelaksanaan Pekerjaan.
B. Peraturan Pemerintah Dalam Bidang Perekonomian Yang Mempunyai Efek Langsung Dan
Mempengaruhi Pelaksanaan Pekerjaan.
PASAL - 14
PENGAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA
2. PIHAK KEDUA Bilamana Pekerjanya Mengandung Potensi Berbahaya Dan Atau Pekerja Tidak
Memakai APD Yang Sesuai Dalam Waktu Dan Lingkungan Kerja.
3. PIHAK KEDUA Harus Menyediakan Tempat Tinggal Dan Akomodasi Lainnya Untuk Pekerja
Yang Memenuhi Persyaratan Keselamatan, Kesehatan Dan Ketertiban Selama Pekerjaan
Berlangsung.
A) PIHAK KEDUA Menyediakan/Mengurus Jaminan Tenaga Kerja (BPJS Tenaga Kerja) Kepada
Pekerja Dan Dilaporkan Ke PIHAK PERTAMA Sesuai Peraturan Perundang Undangan Yang
Berlaku, Dan Biaya Dibebankan Kepada PIHAK KEDUA.
B) Pembayaran Jaminan Tenaga Kerja Kepada Instansi Terkait Dilakukan Oleh PIHAK KEDUA
Sesuai Dengan Peraturan Yang Berlaku.
PASAL - 15
LAPORAN
1. PIHAK KEDUA Wajib Membuat Laporan Kegiatan, Progress Dan Dokumentasi Foto-Foto
Pelaksanaan Pekerjaan Secara Periodik Berupa Laporan Mingguan Dan Laporan Bulanan.
2. Laporan Mingguan Dan Laporan Bulanan Sebagai Laporan Kemajuan Pekerjaan Kepada PIHAK
PERTAMA Dan Konsultan Manjemen Konstruksi Untuk Diperiksa Dan Disetujui Oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi. Laporan-Laporan Yang Telah Disetujui Tersebut (Laporan Terakhir)
Menjadi Lampiran Saat Mengajukan Penagihan Pembayaran Kepada PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA Wajib Membuat Dan Menyerahkan Kepada Konsultan Manajemen Konstruksi
(MK) Dan Atau PIHAK PERTAMA Berupa Gambar Terbangun (As Build Drawing) Untuk
Diperiksa Dan Disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) PIHAK PERTAMA.
4. Segala Laporan Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal Ini Dibuat Dalam Rangkap 3 (Tiga) Dan
Harus Disetujui Bersama Oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) PIHAK PERTAMA Dan
Manajemen Konstruksi (MK) PIHAK KEDUA.
PASAL - 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila Terjadi Perselisihan Mengenai Perjanjian Ini Pada Dasarnya Akan Diselesaikan Secara
Musyawarah Untuk Mufakat.
2. Apabila Penyelesaian Secara Musyawarah Untuk Mufakat Tidak Terdapat Kesepakatan, Maka
Para Pihak Sepakat Untuk Menyelesaikan Melalui Panitia Perdamaian Yang Terdiri Dari PIHAK
PERTAMA, PIHAK KEDUA Dan Pihak Lain Yang Ditetapkan OlehPARA PIHAK.
3. Apabila Dengan Kedua Mekanisme Penyelesaian Tersebut Tidak Tercapai Kesepakatan, Maka
Penyelesaian Akan Diserahkan Kepada Pengadilan Negeri Kabupaten Subang, Jawa Barat.
PASAL - 17
BIAYA - BIAYA
Biaya – Biaya Yang Timbul Dan Berkaitan Selama Dalam Proses Perbankan Baik Berupa : Biaya
Provisi – Administrasi Bank, Biaya Notaris Dan Biaya-Biaya Yang Timbul Lainnya Sesuai Kesepakatan
Bersama PIHAK PERTAMA Dan PIHAK KEDUA (PARA PIHAK) Dalam Perjanjian ini Menjadi
Tanggungjawab PIHAK KEDUA Merupakan Talangan PIHAK PERTAMA Yang Nantinya Oleh
PIHAK PERTAMA akan Dibayarkan/Dikembalikan Lagi Kepada PIHAK KEDUA Pada Saat Dan Waktu
Yang Bersamaan PIHAK PERTAMA Menerima Pembayaran/Pengembalian Anggaran Non
Konstruksi Yang Merupakan Cash Back PIHAK PERTAMA Dari PIHAK KEDUA Setelah
............................................................... Sebagai Jaminan Pembayaran Pekerjaan Proyek
Pembangunan ............................................ Tersebut Efektif Diterima Oleh PIHAK KEDUA.
PASAL - 18
LAIN-LAIN
1. “Perjanjian” Ini Akan Dilanjutkan Ke Tahap Selanjutnya Yaitu : Surat Perintah Kerja (SPK),
Surat Penyerahan Lapangan (SPL) Dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Yang Diterbitkan
Oleh PIHAK PERTAMA Kepada PIHAK KEDUA.
2. Sesuatu Yang Belum Diatur Dalam Perjanjian Ini Dan/Atau Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak
Pekerjaan (SPKKP) : Akan Diatur Lebih Lanjut Dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) Atau
Perjanjian Lainnya Yang Merupakan Satu Kesatuan Yang Tidak Terpisahkan Dengan Perjanjian
Ini Dan/Atau Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Ini.
PASAL - 19
PENUTUP
Demikian Surat Perjanjian Kerjasama Kontrak Pekerjaan (SPKKP) Proyek Ini Dibuat Dalam Rangkap
Dua (2), Ditandatangani Diatas Kertas Bermaterai Cukup Dan Diketahui Oleh Saksi-saksi Dari PIHAK
PERTAMA Dan PIHAK KEDUA (PARA PIHAK), Serta Mempunyai Kekuatan Hukum Yang Sama
Bilamana Diperlukan Akan Dibuatkan Perjanjian Notaris Sesuai Kesepakatan Bersama.
................................... .....................
Direktur Utama Direktur Utama
…………………………
…………………..
Saksi – Saksi
1. .................................. ( ......................................... )
Nik : ...........................
2. .................................. ( ........................................... )
Nik : ...........................