Anda di halaman 1dari 2

1.

Finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada akhir masa kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang
disepakati. Sebaliknya operating laese tidak mempunya hak opsi untuk membeli objek sewa
guna usaha.
Resiko utama bagi perusahaan leasing adalah resiko pendanaan, likuiditas, kredit dan
operasional.
Cara mengatasi resiko tersebut dengan cara perjanjian sewa guna usaha sebagai salah satu
bentuk lembaga pembiayaan juga harus melakukan analisisi pembiayaan yang baik. Sebelum
pembiayaan diberikan untukmenyakinkan lessor bahwa si leesee benar-benar dapat
dipercaya,maka lessor terlebih dahulu mengadakan analisa pembiayaan. Analisa
pembiayaan mencakup latar belakang lesse atau nasabah atau perusahaan proyek usahanya,
serta fator-faktor lainnya.
2. Untuk memperkecil resiko kerugian akibata kehilangan atau kerusakan barang-barang
agunan, penggadaian biasanya mengansuransikan barang-barang agunan tersebut. Jadi,
dalam kurun waktu tertentu penggadaian akan membayar perusahaan asuransi berua
premi. Jika pada sewaktu-waktu terjadi kehilangan/kerusakan bahan agunan, kerugiannya
akan ditanggung oleh pihak perusahaan asuransi, bukan pengadilan.
3. Factoring merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya bergerak di bidang penagihan
utang, terutama untuk menanggulangi masalah piutang macet.
Menurukan biaya produksi, hal ini dikarenakan pembayaran dilakukan lebih cepat, sehingga
kegiatan usaha dapat memanfaatkan proce discount dan quantity discount dari suatu
produk.
4. Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang menggambarkan
arus investasi, yang dimulai dari masuknya pemodal dengan membentu suatu pool of funds,
proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha, sampai proses penarikan kembali
penyertaan tersebut ( divestasi).
5. Dampak memiliki asuransi, berarti nasabah mencegah kerugian dalam jumlah besar atau
luar biasa di kemudian hari yang seharusnya ia tanggung, ke perusahaan asuransi. Karena, ia
telah mengalihkan resiko tersebut ke perusahaan asuransi dengan cara membayar premi
asuransi. Sehingga, jika resiko datang menghampiri perusahaan asuransi akan menanggung
kerugian tersebut. Sementara kepemilikan tabungan tidak berdampak terhadap resiko yang
dihadapi nasabah. Nasabah tetap memiliki resiko kerugian yang besar jika ia hanya punya
tabungan,tapi tidak punya asuransi. Akibatnya, jika nasabah mengahdapi resiko seperti sakit
atau kecelakaan, maka ia harus menanggung resiko itu sendiri dengan cara memakai
tabungannya untuk menutup kerugian finansial. Memakai tabungan untuk menanggung
kerugian akibat resiko bisa menyebabkan seseorang gagal mencapai yujuan keuangan.
6. A. Latar belakang asuransi jiwa bersama bumiputera adalah perusahaan ini tidak memiliki
modal disetor karena berbentuk mutual bukan perseroan terbatas, koperasi, atau bumn,
juga terjadi karena lemahnya tata kelola, lemahnya pengawasan OJK, dan kurangnya
pemahaman tentang asset liability management.
B. solusi untuk ajb bumiputera seharusnya bisa mengelola dan memperbaiki agar bisa
mendapatkan kenyamanan dan tentu saja bisa mendapatkan pengawasan dari ojk agar
nasabah tidak pernah merasa dikecewakan.

7. Bagi karyawan swasta hal ini dapat meningkatkan motivasi bekerja karyawan yang pada
akhirnya meningkatkan kinerja kerja. Dapat menikmati fasilitas perpajakan. Juga dapat
digunakan sebgai bagian dari pembayaran pesangon.
8. Karyawan swasta membutuhkan hasil untuk menghidupi sehari- hari dan kebutuhan
tersebut tidak berhenti meskipun sudah tidak lagi produktif kerja. Agar pemenuhan
kebutuhan hidup tetap terjamin hingga masa purna bakti, pelu melakukan persiapan sedini
mungkin. Salah satunya mempersiapkan kesejahteraan, mengikuti program pensiun, dengan
mengikuti program pensiun karyawan swasta di didik untuk menabung sehingga di masa tua
nanti masih bisa menerima penghasilan untuk menopang hidup.
9.

Anda mungkin juga menyukai