Anda di halaman 1dari 18

SUBKELAS MAGNOLIIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae
Dosen Pengampu:
Dr. Topik Hidayat, M.Si.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

Oleh:
Kelompok 7
Pendidikan Biologi A 2016

Ninda Eka Ratnasabilla (1606502)


Pelita Sukma Febrina (1603953)
Santi Puspitasari (1607647)
Vina Meidawati (1604420)
Wiwid Afandi (1601385)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
A. Judul
Subkelas Magnoliidae
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Rabu, 29 September 2018
Waktu : 13.00-15.30 WIB
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI
C. Tujuan
Adapun tujuan praktikum Subkelas Magnoliidae ini, adalah sebagai berikut.
1. Menemukan ciri-ciri umum Subkelas Magnoliidae.
2. Menentukan tingkat kemajuan/keprimitifan antar familia dalam Subkelas
Magnoliidae.
3. Mengetahui ciri khas masing-masing familia dalam Subkelas Magnoliidae.
D. Landasan Teori
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang
alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga
mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla).
Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau
banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada
yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang
terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau
beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium (Sudarsono, dkk,
2003).
Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida
(dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai
64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida
mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species (Conqruist,
1981; 2).
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan
herba adanya kambium membuat anggota-anggota kelas magnoliiopsida
mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya.
Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar. daun dengan venasi menjala
berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain
daun yang melebar. Bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang
kelipatannya 3. Embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4
kotiledon. Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu: Magnoliidae,
Hamamelidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Conqruist, 1981;20-22).
Hubungan evolusioner antar subkelas anggota Magnoliopsida dapat dilihat
pada gambar berikut:

Gambar 1. Hubungan evolusioner antar subkelas anggota Magnoliopsida


(Cronquist, 1981)
Subkelas Magnoliidae mempunyai 8 ordo, 39 familia, dan 11.000 spesies.
Delapan ordo yang termasuk kedalam Magnoliidae yaitu Magnoliales,
Laurales, Piperales, Aistholochiales, Illiciales, Nymphaeales, Ranunculales,
dan Piverales. Magnolidae, mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu
polypetal atau apetal. Secara umum kelompok tumbuhan ini mempunyai
perianthium yang jelas, biasanya dengan sejumlah butiran serbuk sari
ditengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, oval bitegmic,
biji dengan embryo yang kecil, tetapi terkadang dengan embryo yang besar
dan tereduksi atau tanpa endosperma, kotiledon jarang lebih dari dua,
tumbuhan sangat sering mengakumulasi hendylisquinoline, atau aporphine
alkaloid (Mulyani, 2014; 109).
E. Alat dan Bahan
1. Alat
Tabel 1. Alat yang Digunakan dalam Praktikum Subkelas Magnoliidae
No Nama Alat Jumlah
1. Buku petunjuk praktikum 5 buah
2. Kamera Handphone 1 unit
3. Kertas label 7 buah
4. Plastik 2 lembar
5. Pulpen 1 buah

2. Bahan
Tabel 2. Bahan yang Digunakan dalam Praktikum Subkelas Magnoliidae
No Nama Bahan Jumlah
1. Spesimen Michelia champaca 8 set
2. Spesimen Annona muricata 8 set
3. Spesimen Piper bettle 8 set
4. Spesimen Persea americana 8 set
5. Spesimen Nymphaea sp 8 set
6. Spesimen Cananga odorata 8 set
7. Spesimen Annona squamosa 8 set

F. Langkah Kerja

Alat dan bahan yang digunakan


Spesimen diletakkan di atas alas
disiapkan di atas meja
plastik
praktikum.

Hasil pengelompokkan
dicatat dan spesimen Setelah diamati, spesimen
didokumentasikan tersebut dikelompokkan
berdasarkan ciri yang diamati

Diagram 1.0. Langkah kerja pengamatan Subkelas Magnoliidae

G. Hasil pengamatan
1. Klasifikasi Biner
Tabel 3. Klasifikasi Biner Subkelas Magnoliidae
Keterangan Urutan
No Aspek Ya Tidak
Tumbuhan
1 Berhabitus pohon 1, 2, 3, 5 4, 6, 7 1. Michelia champaca
2 Pertulangan daun brachidodromus 1, 2, 3, 4, 5 6, 7
3 Perbungaan tunggal 1, 2, 3, 4, 7 5, 6 2. Annona muricata
4 Duduk daun tersebar 1, 4, 5, 6 2, 3, 7
3. Annona squamosa
5 Jenis kelamin uniseksual 6 1, 2, 3, 4, 5, 7
6 Jenis buah tunggal 5, 6 1, 2, 3, 4, 7 4. Cananga odorata
7 Berumur tahunan 1, 2, 3, 4, 5 6, 7
8 Bunga tanpa perhiasan 6 1, 2, 3, 4, 5, 7 5. Persea americana
9 Pistillum (karpel) stigma bersatu 5, 6 1, 2, 3, 4, 7
6. Piper betle
10 Perlekatan karpel syncarp 5, 6 1, 2, 3, 4, 7
7. Nymphae stellata
2. Klasifikasi Bertingkat
Subkelas Magnoliidae

1,2,3,4,5,6,7

Habitus pohon Habitus bukan pohon

1, 2, 3, 5 4, 6, 7

Permukaan majemuk Perbungaan tunggal Jenis kelamin uniseksual Jenis kelamin biseksual

5 1, 2, 3 6 4, 7

Tipe plasenta marginalis Tipe plasenta basalis Duduk daun tersebar Duduk daun roset

1 2,3 4 7

Buah memiliki “duri” Buah tidak memiliki “duri”

Persea americana 2 3

Cananga odorata
Michelia champaca
Annona muricata
Annona squamosa
Piper betle Nymphae stellata

Diagram 2. Klasifikasi Bertingkat Spesiem Subkelas Magnoliidae


Tabel 4. Skala Filogenik Magnoliidae
Takson
N
Karakteristik Michelia Sko Annona Sko Annona Sko Cananga Sko Persea Sko Sko Nymphea
o Piper betle Skor
champaca r muricata r squamosa r odorata r americana r r stellata
1 Habitus Pohon 1 Pohon 1 Pohon 1 Perdu 2 Pohon 1 Liana 4 Herba 5
Pola
2 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5
percabangan
3 Jenis daun Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1
4 Duduk daun Tersebar 1 Berseling 2 Berseling 2 Tersebar 1 Tersebar 1 Tersebar 1 Roset (akar) 5
Pertulangan Brachidodromu Brachidodromu Campilodromu Actinodromu
Brachidodromus 2 2 2 Brachidodromus 2 Brachidodromus 2 4 3
5 daun s s s s
6 Perbungaan Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Tunggal 1 Majemuk 3 Majemuk 3 Tunggal 1
Jenis
7 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Uniseksual 5 Biseksual 1
kelamin
Calix/Coroll Tanpa
8 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 5 Lepas 1
a perhiasan
9 Stamen Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1 Lepas 1
Pistillum Banyak dan Banyak dan Banyak dan Banyak dan Banyak dan
10 1 1 1 1 Stigma bersatu 5 Stigma bersatu 5 1
(karpel) lepas lepas lepas lepas lepas
11 Ovarium Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2
Simetri
12 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1
bunga
Kelamin
13 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1
tumbuhan
Perlekatan
14 Apocarp 1 Apocarp 1 Apocarp 1 Apocarp 1 Syncarp 5 Syncarp 5 Apocarp 1
karpel
15 Jenis buah Ganda 1 Ganda 1 Ganda 1 Ganda 1 Tunggal 3 Tunggal 3 Ganda 1
16 Tipe plasenta Marginalis 1 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5 Basalis 5
Umur Kurang dari
17 Tahunan 1 Tahunan 1 Tahunan 1 Tahunan 1 Tahunan 1 Beberapa tahun 2 5
tumbuhan satu tahun
TOTAL 23 28 28 28 39 53 40
Tabel 5. Urutan Kemajuan Tumbuhan Magnoliidae

Urutan 1 2 3 4 5
Familia Piperaceae Nympheaceae Lauraceae Annonaceae Magnoliaceae
Jumlah 53 40 39 28 23
skor

Tabel 6. Klasifikasi Tumbuhan Magnoliidae

No Klasifikasi Ilmiah Gambar Pengamatan Gambar Literatur

1. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Familia : Magnoliaceae
Genus : Michelia
Species : Michelia
Champaca
Gambar 1a. Michelia Gambar 1b. Michelia
champaca champaca
(Dok. Kelompok 7, 2018) (Khaytarova, 2015)

2. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Familia : Annonaceae
Genus : Annona
Species : Annona muricata

Gambar 2a. Annona Gambar 2b. Annona


muricata muricata
(Dok. Kelompok 7, 2018) (Schulz, 2015)

3. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Familia : Annonaceae
Genus : Annona
Species : Annona
squamosa

Gambar 3a. Annona Gambar 3b. Annona


squamosa squamosa
(Dok. Kelompok 7, 2018) (Seedusa, 2010)
4. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Familia : Annonaceae
Genus : Cananga
Species : Cananga odorata

Gambar 4a. Cananga Gambar 4b. Cananga


odorata odorata
(Dok. Kelompok 7, 2018) (Winkel, 2010)
5. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Familia : Lauraceae
Genus : Persea
Species : Persea
americana

Gambar 5a. Persea Gambar 5b. Persea


americana americana
(Dok. Kelompok 7, 2018) (Maden, 2014)
6. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Species : Piper betle

Gambar 6a. Piper betle Gambar 6b. Piper betle


(Dok. Kelompok 7, 2018) (Jspix, 2008)
7. Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Familia : Nymphaeaceae
Genus : Nymphea
Species : Nymphea stellata

Gambar 7a. Nymphea Gambar 7b. Nymphea


stellata stellata
(Dok. Kelompok 7, 2018) (Murad, 2011)

H. Pembahasan
Berdasarkan teori, urutan familia dari yang paling primitif menuju termaju
adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae dan Nympheaceae.
Namun, hasil seriasi dan karakterisasi setelah melakukan pengamatan dengan
mengobservasi beberapa species yang mewakili dari tiap-tiap familia
menunjukkan bahwa urutan familia dari yang paling primitif menuju yang
paling maju adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Nympheaceae dan
Piperaceae. Perbedaan terletak pada posisi Nympheaceae dan Piperaceae.
Ketidaksesuaian antara hasil pengamatan dengan teori dikarenakan
pengamatan pada familia Nymphaeaceae dan Piperaceae yang hanya
dilakukan pada satu atau beberapa species saja, sehingga data yang diperoleh
kurang mewakili karakteristik umum dari familia itu sendiri selain itu masih
banyak karakteristik lain yang dapat membandingkan ciri yang menunjukan
kemajuan dari familia-familia subkelas Magnoliidae yang lain sedangkan
dalam praktikum hanya ada 17 karakteristik yang dibandingkan.
Adapun pembahasan lengkap tiap familia dari subkelas Magnoliidae adalah
sebagai berikut.
1. Magnoliaceae
Berdasarkan hasil pengamatan pada species Michelia champaca
yang merupakan contoh species dari familia Magnoliaceae, diperoleh hasil
bahwa familia Magnoliaceae menempati urutan paling primitif dari
subkelas Magnoliidae yang diamati dengan perolehan skor 23. Hal ini
sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa familia Magnoliaceae
merupakan familia yang paling primitif dibandingkan dengan familia
lainnya pada subkelas Magnoliidae.
Karakteristik menonjol yang menunjukkan bahwa familia
Magnoliaceae tergolong familia paling primitif dibandingkan dengan
familia lainnya yaitu duduk daun yang tersebar dan tipe plasenta yang
marginalis. Selain itu, habitusnya masih berhabitus pohon, jenis daunnya
yang tunggal, duduk daunnya tersebar, pertulangan daunnya bertipe
brachidodromus, perbungaan tunggal, jenis kelaminnya biseksual,
callix/corolla lepas, dan umur tumbuhannya 1 tahun.
2. Annonaceae
Berdasarkan hasil pengamatan pada species Annona squomosa,
Annona muricata, dan Cananga odorata yang merupakan contoh species
dari familia Annonaceae, diperoleh hasil bahwa familia Annonaceae
menempati urutan keempat termaju dari subkelas Magnoliidae dengan
rata-rata perolehan skor 28. Dengan kata lain familia Annonaceae
memiliki urutan kedua terprimitif setelah Magnoliaceae dari sub kelas
Magnoliidae yang diamati. Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan
bahwa familia Annonaceae merupakan familia yang lebih primitif
dibandingkan dengan familia yang lainnya pada subkelas Magnoliidae.
Karakteristik menonjol yang menunjukkan bahwa familia
Annonaceae masih tergolong familia primitif dibandingkan dengan familia
lainnya yaitu habitusnya masih berhabitus pohon, jenis daunnya yang
tunggal, duduk daunnya berseling, pertulangan daunnya bertipe
brachidodromus, perbungaan tunggal, jenis kelaminnya biseksual,
callix/corolla lepas, dan umur tumbuhannya 1 tahun. Meskipun pada teori
menyatakan bahwa familia Annonaceae merupakan tumbuhan yang
tergolong primitif dibanding dengan familia yang lain dari Magnoliidae
tetapi pada Annonaceae masih memiliki struktur yang bisa dikatakan maju
yaitu tipe plasenta yang basalis, pada Annona squomosa dan Annona
muricata duduk daunnya tersebar dan pada Cananga odorata habitusnya
perdu.
3. Lauraceae
Berdasarkan hasil pengamatan pada species Persea americana
yang merupakan contoh species dari familia Lauraceae, diperoleh hasil
bahwa familia Lauraceae menempati urutan ketiga termaju dari subkelas
Magnoliidae yang diamati dengan perolehan skor 39. Hal ini sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa familia Lauraceae merupakan
familia yang sudah lebih maju dibandingkan dengan familia yang lainnya
pada subkelas Magnoliidae.
Karakteristik menonjol yang menunjukkan bahwa familia
Lauraceae masih tergolong familia maju dibandingkan dengan familia
lainnya yaitu pola percabangan simpodial, perbungaan yang majemuk,
pistillum (karpel) stigma bersatu, perlekatan karpel syncarp dan jenis buah
yang tunggal. Meskipun pada teori menyatakan bahwa familia Lauraceae
merupakan tumbuhan yang sudah tergolong maju dibanding dengan
familia yang lain dari Magnoliidae tetapi pada Lauraceae masih memiliki
struktur yang bisa dikatakan primitif yaitu habitusnya pohon, duduk daun
tersebar, jenis kelamin biseksual, callix/corolla dan stamen lepas dan umur
tumbuhan tahunan.
4. Nymphaeaceae
Berdasarkan hasil pengamatan pada species Nymphaea sp. yang
merupakan salah satu species dari familia Nymphaeaceae, diperoleh hasil
bahwa familia Nymphaeaceae menempati urutan kedua termaju dari
subkelas Magnoliidae dengan perolehan skor 40. Hal ini tidak sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa familia Nymphaeaceae merupakan
familia paling maju dibandingkan dengan familia yang lainnya pada
subkelas Magnoliidae.
Karakteristik paling menonjol yang menunjukkan bahwa familia
Nymphaeaceae merupakan familia termaju dibandingkan dengan familia
lainnya yaitu habitusnya herba sedangkan familia yang lain masih
berhabitus liana, perdu, dan pohon. Lalu, dilihat dari pertulangan daunnya
bertipe campilodromous, duduk daunnya berupa roset akar, tipe plasenta
basalis, dan umur tumbuhannya kurang dari 1 tahun. Meskipun pada teori
menyatakan bahwa familia Nymphaeaceae merupakan tumbuhan yang
paling maju dibanding dengan familia yang lain dari Magnoliidae tetapi
pada Nymphaeaceae khususnya Nymphaea sp. masih memiliki struktur
yang primitif seperti stamen lepas, jenis daunnya tunggal, pistillum banyak
dan lepas, perlekatan karpel apocarp, letak ovarium masih superum, jenis
buah ganda dan kelamin tumbuhan monoecous.
5. Piperaceae
Berdasarkan hasil pengamatan pada species Piper betle. yang
merupakan salah satu species dari familia Piperaceae, diperoleh hasil
bahwa familia Piperaceae menempati urutan paling maju dari subkelas
Magnoliidae dengan perolehan skor 53. Hal ini tidak sesuai dengan teori
yang menyebutkan bahwa familia Nymphaeaceae merupakan familia
paling maju dibandingkan dengan familia yang lainnya pada sub kelas
Magnoliidae.
Karakteristik paling menonjol yang menunjukkan bahwa familia
Piperaceae merupakan familia termaju dibandingkan dengan familia
lainnya yaitu pertulangan daun campilodromus sedangkan familia yang
lain masih brachidodromus dan actinodromus, perbungaan yang
majemuk, jenis kelamin yang sudah uniseksual, callix/corolla tanpa
perhiasan, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal serta pistillum
(karpel) stigma bersatu. Perbedaan yang menunjuka bahwa Piperaceae
lebih primitif dibandingkan Nympheaceae terletak pada habitusnya yang
liana, duduk daun yang tersebar dan umur tumbuhan yang beberapa tahun.
I. Hasil Diskusi
1. Dapatkah Anda menuliskan rumus bunga dari tumbuh-tumbuhan
tersebut?
Jawab: Michelia champaca : ♀♂, *, K (3), C3+3, A∞, G∞
Annona muricata : ♀♂, *, K (3), C3+3, A∞, G∞
Annona squamosa : ♀♂, *, K (3), C3+3, A∞, G∞
Cananga odorata : ♀♂, *, K (3), C3+3, A∞, G∞
Persea americana : ♀♂, *, K3, C3, A5+1, G1
Piper betle : ♂, ↑, P0, A2
♀, ↑, P0, G (2-4)
Nymphae stellata : ♂, *, P (4 + 4 + 8 + 8 + 8 + 8), A∽, G1
2. Dapatkah Anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua
specimen tersebut?
Jawab: Ya. Kesamaan yang dapat ditemukan dari semua specimen
diantaranya adalah percabangannya simpodial, perbungaan
tunggal, simetri bunga actinomorf, memilki ovarium
superum.
3. Menurut Anda, apakah alasannya sehingga tumbuh-tumbuhan tersebut
dimasukkan ke dalam satu subkelas?
Jawab: Karena secara umum spesies dari subkelas Magnoliidae ini
memiliki karakteristik yang menunjukkan keprimitifan yaitu
pada umumnya polennya termasuk uniaperture,
gynoeciumnya apocarpus, dan berstamen banyak dalam
rangkaian sentripetal.
4. Dapatkah Anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara specimen-
spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang
berbeda?
Jawab: Ya. Perbedaan yang dapat ditemukan dari masing-masing
specimen sehingga dimasukkan ke dalam familia yang
berbeda adalah Magnoliaceae memiliki pistil banyak dengan
letak spiral, Annonaceae memilki pistil banyak dengan letak
berkarang, Piperaceae memiliki pistil satu, Lauraceae
memilki perbungaan majemuk, Nympheaceae merupakan
herba dan memilki rhizoma
5. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab: Ya. Ciri khas yang dapat ditemukan tersebut yaitu, familia
Magnoliaceae ciri khasnya adalah memiliki pistil banyak
dengan letak spiral, Annonaceae memilki ciri khas pistil
banyak dengan letak berkarang dan trimerus (ada tiga
perhiasan bunga), Piperaceae memiliki ciri khas uniseksual,
pistil satu, aromatis, dan amettum (tidak ada perhiasan
bunga), Lauraceae memilki ciri khas bunga sangat kecil,
memilki biji satu yang berukuran besar, Nympheaceae
memiliki ciri khas merupakan herba dan memilki rhizoma
6. Bagaimana urutan tingkat kemajuan/keprimitifan familia-familia
tersebut?
Jawab: Urutan specimen dari yang paling primitive sampai dengan
yang paling maju berdasarkan teori adalah familia
Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan
Nympheaceae
7. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawab: Nympheaceae sebagai familia yang paling maju memilki
karakteristik berhabitus herba, duduk daun roset akar, dan
umur tumbuhan yang kurang dari satu tahun.
8. Berdasarkan skala filogeni yang Anda gunakan, manakah dari 4 ordo
tersebut (Magnoliales, Laurales, Piperales, Nymphales) yang paling
maju tingkat perkembangannya? Mengapa? Dalam hal apa ordo
tersebut lebih maju daripada yang lain?
Jawab: Berdasarkan skala filogeni yang kami gunakan, ordo yang
paling maju tingkat perkembangannya adalah Piperales.
Kemajuan ordo Piperales yang diwakili oleh Piper betle
adalah karakteristik pertulangan daun campilodromus, jenis
kelamin uniseksual, amettum (tak ada perhiasan bunga).
Hasil tingkat yang paling maju ini berbeda dengan apa yang
ada di dalam teori, hal ini disebabkan karena keterbatasan
karakteristik yang digunakan yaitu hanya 17 karakter yang
mungkin saja tidak mewakili keseluruhan tingkat kemajuan
ordo
9. Apakah kegunaan tumbuh-tumbuhan tersebut?
Jawab: Michelia champaca memilki manfaat sebagai bahan weangian
untuk mencegah aroma bau badan yang tak sedap. Annona
muricata dan Annona squamosa memiliki manfaat yaitu
sebagai bahan pangan, sumber vitamin, dan sebagai bahan
racikan obat herbal. Cananga odorata memiliki kegunaan
sebagai bunga hias di taman dan sebagai aromaterapi. Persea
americana sebagai bahan makanan, sumber vitamin dan
olahan kecantikan. Piper betle sebagai aromaterapi, bahan
obat pembersih organ kewanitaan, penyegar mulut, dan obat
menjaga kesehatan gigi. Dan Nymphaea sp. berguna sebagai
tanaman air hias di kolam-kolam ikan.
J. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai
berikut.
1. Subkelas Magnoliidae adalah subkelas yang punya variasi dari cirinya
yang unik. Diantaranya pada perhiasan bunga adalah perigonium atau
sudah ada yang dapat dibedakan antara sepal dengan petal, sebagian
sudah tereduksi dari bunganya dan tidak memiliki perhiasan bunga.
Kalau dilihat dari keprimitifan subkelas ini yaitu kebanyakan adalah
uniaperture, gynoeciumnya apocarpus dan berstamen banyak dalam
rangkaian sentripetal.
2. Berdasarkan hasil seriasi menggunakan skala filogeni dengan 17
karakteristik yang dilakukan kelompok, didapatkan urutan keprimitifan
dari yang paling primitive sampai dengan yang paling maju adalah
Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Nympheaceae, dan
Piperaceae. Hal ini berbeda dengan teori yang dikemukakan pada ahli
dimana Nympheaceae adalah familia yang paling maju. Perbedaan
hasil ini sangat mungkin disebabkan oleh keterbatasan karakteristik
yang digunakan dalam skala filogeni kelompok.
3. Hanya 5 familia dari 4 ordo yang digunakan dalam praktikum ini.
Keempat ordo tersebut adalah Magnoliales diwakili dengan familia
Magnoliaceae dan Annonaceae, Laurales diwakili dengan familia
Lauraceae, ordo Piperales diwakili oleh familia Piperaceae, Nymphales
diwakili oleh Nymphaceae. Magnoliaceae memiliki ciri-ciri berhabitus
semak atau pohon, daun berseling tunggal, bunga besar mencolok dan
bersimetri banyak, memiliki pistil banyak dengan letak spiral.
Annonaceae memiliki pistil banyak dengan letak berkarang dan
trimerus (ada tiga perhiasan bunga). Lauraceae memilki perbungaan
majemuk, bunga berukuran kecil dan memiliki biji satu yang
berukuran besar. Piperaceae merupakan tumbuhan perdu atau semak
tegak atau memanjat, daunnya biasanya berseling, bunga kecil,
biseksual atau uniseksual, amentum. Nymphaceae tumbuhan air yang
memiliki habitus herba yaitu batangnya tidak berkayu dan pola
percabangan simpodial, dan memiliki rhizoma.
DAFTAR PUSTAKA
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.
Columbia University Press: New York.
Mulyani, Asep. (2014). Panduan Praktikum Botani Phanerogamae.
Cirebon: Syekh Nurjati Press.
Sudarsono, dkk. (2003). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Jurusan Biologi FMIPA
Yogyakarta: UNY.
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR
Gambar 1. Hubungan evolusioner antar subkelas anggota Magnoliopsida
Cronquist. (1981). Magnoliaceae, Ranunculaceae, and Papaveraceae. [Online].
Diakses dari: http://www.life.illinois.edu/ib/335/Magnoliidae.html. (6
Oktober 2018).
Gambar 1b. Michelia champaca
Khaytarova, M. (2015). Michelia champaca. [Online]. Diakses dari:
https://toptropicals.com/catalog/uid/michelia_champaca.htm. (06 Oktober
2018).
Gambar 2b. Annona muricata
Schulz, I. (2015). Soursop (Annona muricata) fruit, medicinal plant, Mahé Island,
Seychelles. [Online]. Diakses dari: https://www.alamy.com/stock-photo-
soursop-annona-muricata-fruit-medicinal-plant-mah-island-seychelles-
90324624.html. (06 Oktober 2018).
Gambar 3b. Annona squamosa
Seedusa. (2010). Annona squamosa. [Online]. Diakses dari:
https://www.amazon.com/Seeds-Annona-Squamosa-Sugar-
Apple/dp/B01HDQVK6G. (06 Oktober 2018).
Gambar 4b. Cananga odorata
Winkel, B. (2010). ylang-ylang (Cananga odorata), blooming branch,
Madagascar. [Online]. Diakses dari: https://www.alamy.com/stock-photo-
ylang-ylang-cananga-odorata-blooming-branch-madagascar-
47932185.html. (06 Oktober 2018).
Gambar 5b. Persea americana
Madsen, J. (2014). Avocado fruit and foliage (Persea americana), Tenerife, the
Canary Islands, Spain. [Online]. Diakses dari:
https://www.alamy.com/stock-photo-avocado-fruit-and-foliage-persea-
americana-tenerife-the-canary-islands-78275101.html. (06 Oktober 2018).
Gambar 6b. Piper betle
Jspix. (2008). Piper betle L., 1753. [Online]. Diakses dari:
http://taibif.tw/flower/detail.php?sc=Piper+betle&locale=en. (06 Oktober
2018).
Gambar 7b. Nymphea stellata
Innocenti, A. (2011). Nymphea stellata. [Online]. Diakses dari:
https://photo.cuboimages.it/preview.asp?filename=AIN4858.jpg&s=. (06
Oktober 2018).

Anda mungkin juga menyukai