Anda di halaman 1dari 12

MODUL I

PERANCANGAN DIAGRAM DAN NORMALISASI


1.1 TUJUAN
1. Mahasiswa memahami permasalahan dan dapat menentukan entitas-entitas dari
permasalahan tersebut.
2. Mahasiswa dapat menentukan atribut-atribut dari suatu entitas.
3. Mahasiswa dapat menentukan relasi antara masing-masing entitas.
4. Mahasiswa memahami dan dapat merancang suatu permasalahan yang diberikan
berdasarkan teori yang telah dipelajari.
5. Mahasiswa dapat melakukan proses normalisasi.
1.2 DASAR TEORI
1. Notasi ER Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang
menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Di dalam hubungan ini tersebut
dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan
(Relationship), yang ada pada Entity berikutnya [1]. Notasi pada ERD sebagai berikut [2]:
a. Entitas
Entitas adalah objek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata.
Terdapat dua tipe entitas, yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat adalah
entitas yang keberadaannya tidak tergantung pada entitas lain, sedangkan entitas
lemah keberadaannya tergantung pada entitas lain. Entitas digambarkan dalam bentuk
persegi Panjang. Entitas kuat disajikan dengan persegi panjang dengan satu garis,
sedangkan entitas lemah disajikan dengan persegi panjang dobel.

Gambar 1.1 Notasi Entitas Kuat

Gambar 1.2 Notasi Entitas Lemah

1
b. Atribut
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan
detail tentang entity atau relationship tersebut. Atribut digambarkan dengan bentuk oval.

Gambar 1.3 Notasi Atribut


Atribut dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:
i. Atribut Kunci/Primary Key
Atribut yang digunakan untuk menetukan entity/entitas secara unik. Namun
pada atribut kunci diberi garis bawah.

Gambar 1.4 Atribut Kunci


ii. Atribut Simpel
Atribut yang bernilai tunggal.
iii. Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekolompok nilai untuk setiap instan entitas. Atribut
multivalue digambarkan dengan oval dobel.

Gambar 1.5 Atribut Multivalue


iv. Atribut Composite
Atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti
tertentu.

Gambar 1.6 Atribut Composite

2
v. Atribut Derivatif
Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain. Atribut derivatif
digambarkan dengan oval bergaris putus-putus.

Gambar 1.7 Atribut Derivatif


c. Relasi
Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity/entitas. Relasi
digambarkan dengan belah ketupat.

Gambar 1.8 Atribut Derivatif


Terdapat tiga jenis derajat relasi, yaitu unary degree (derajat satu), binary degree
(derajat dua), dan ternary degree (derajat tiga).
i. Unary Degree (Derajat satu)
Jumlah entity/entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi sebanyak satu
entity/entitas.

Gambar 1.9 Unary Degree


ii. Binary Degree (Derajat Dua)
Jumlah entity/entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi sebanyak dua
entity/entitas.

Gambar 1.10 Binary Degree


iii. Ternary Degree (Derajat Tiga)
Jumlah entity/entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi sebanyak tiga
entity/entitas.
3
Gambar 1.11 Ternary Degree
iv. Link
Link adalah garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan
kumpulan entitas dengan relasi.

Gambar 1.12 Ternary Degree

2. Kardinalitas
Kardinalitas/cardinality adalah tingkat hubungan atau derajat relasi. Tingkat
kardinalitas yang terjadi pada sebuah ERD adalah sebagai berikut [3]:
a. One To One (1:1)
Hubungan relasi one to one, yaitu setiap entitas himpunan entitas A berhubungan
paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
b. One To Many (1:M)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pda himpunan entitas A.
c. Many To One (M:1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B, dan sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas
B behubungan dengan banyak elemen pada himpunan A.
d. Many To Many (M:M)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya.
3. Normalisasi
Tahapan dalam normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat
(5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai
untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik [4]. Berikut tahapan normalisasi:
a. Bentuk Normal Pertama/1NF, memiliki aturan:
i. Tidak adanya atribut multivalue, atribut komposit atau kombinsinya.

4
ii. Mendefinisikan atribut kunci.
iii. Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-
bagi lagi).
b. Bentuk Normal Kedua/2NF, memiliki aturan:
i. Sudah memenuhi dalam bentuk 1NF.
ii. Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional depency) pada
atribut kunci.
iii. Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel
yang lain.
iv. Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut
yang telah dipisah tadi.
c. Bentuk Normal Ketiga/2NF, memiliki aturan:
i. Sudah memenuhi 2NF.
ii. Tidak ada ketergantungan transitif (dimana atribut bukan kunci tergantung
pada atribut bukan kunci lainnya).

5
1.3 PERMASALAHAN/KASUS
Pada suatu perpustakaan di Unram akan dirancang sebuah Sistem Informasi. Basis
data yang dibentuk berdasarkan data dari berbagai entitas. Pada perpustakaan terdapat staf
yang memiliki data nama, alamat, no hp, dan email sehingga terbentuk ID staf. staf disini
akan saling mengawasi staf lainnya dimana setiap staf mengawasi lebih dari satu staff
begitu juga dengan staf yang diawasi pun mereka diawasi lebih dari satu staf. Seorang staf
juga akan mencatat transaksi banyak anggota dimana transaksi pada suatu buku oleh
anggota yang sama belum tentu diurus staf yang sama yaitu peminjamannya dan
pengembaliannya. Data anggota yang harus dicatat yaitu nama, alamat, no hp, dan email
sehingga terbentuk ID anggota, sedangkan data Buku yang harus dicatat yaitu judul,
penerbit, tahun terbit dan pengarang sehingga terbentuk ID buku. Setiap Staf mendapat
bagian mengatur lebih dari sebuah rak begitu juga dengan rak yang diatur oleh lebih dari
seorang staff. Pada rak terdapat kolom-kolom dan pada setiap kolom terdapat buku-buku
diletakkan. Data pada rak terdapat Nama fakultas sehingga dibentuk nomor rak, sedangkan
kolom didata bidang ilmu sehingga didata nomor kolom.
1.4 KASUS MODUL
1. Melakukan perencanaan ER Diagram serta tentukan kamus data yang dimiliki diagram
tersebut.
2. Melakukan normalisasi 1NF, 2NF, dan 3NF terhadap ERD yang telah dirancang.

6
1.5 PENYELESAIAN
3. Perancangan ER Diagram serta menentukan kamus data
a. Rancangan ER

Gambar 1.13 Rancagan ER Diagram Sebelum Normalisasi


b. Kamus Data Sebelum Normalisasi

Staf : {ID_staf, nm_staf, alt_staf, email_staf, no_hp_staf}


Anggota : {ID_anggota, nm_anggota, alt_anggota,
mail_anggota, no_hp_anggota}
Buku : {ID_Buku, penerbit, pengarang, th_terbit, judul}
Rak : { no_rak, ID_buku, ID_anggota, ID_staf, nm_fklts }
Kolom : { no_kolom, bdg_ilmu}
Mencata : { tgl_peminjaman, tgl_pemengembalian }
t
2. Tabel Universal
Tabel 1.1 Tabel Universal

ID_staf nm_staf alt_staf email_staf no_hp_staf

ID_anggota nm_anggota alt_anggota email_anggota no_hp_anggota

ID_Buku penerbit pengarang th_terbit judul

no_rak nm_fklts

no_kolom bdg_ilmu

7
tgl_peminjaman tgl_pengembalian

Tabel 1.1 merupakan tabel hasil pengumpulan seluruh atribut yang ada. Tabel tersebut
merupakan tabel yang tidak baik karena tabel tersebut masih terlihat ambiguitas dan
terjadinya redundansi.
3. Normalisasi 1NF, 2NF dan 3NF
a. Tabel 1NF
Tabel 1NF merupakan tabel yang hanya jika setiap kolom bernilai tunggal untuk
setiap baris. Topik yang berulang diwakili oleh satu nama kelompok. Maka tabel 1NF
yang terlah dirancang seperti dibawah ini.
Tabel 1.2 Tabel 1NF

ID_staf nm_staf alt_staf email_staf no_hp_staf ID_anggota ...

... nm_anggota alt_anggota email_anggota no_hp_anggota ...

... ID_Buku penerbit pengarang th_terbit judul no_rak ...

... nm_fklts no_kolom bdg_ilmu tgl_peminjaman tgl_pengembalian

b. Tabel 2NF
Tabel 2NF merupakan tabel yang jika kondisi 1NF-nya sudah terpenuhi dan
semua kolom bukan primary key tergantung sepenuhnya terhadap primary key.
Sehingga tabel 1NF yang telah dibuat sebelumnya dipecah menjadi beberapa bagian.
Tabel 1.3 Tabel Staf 2NF

ID_staf nm_staf alt_staf email_staf no_hp_staf

Tabel pertama yaitu tabel yang berisi data identitas dari staf. Atribut nm_staf,
alt_staf, email_staf, no_hp_staf bergantung kepada atribut ID_staf yang mana atribut
tersebut adalah atribut primary key karena memiliki data yang unik untuk
membedakan data yang satu dengan data yang lain.
Tabel 1.4 Tabel anggota 2NF

ID_anggota nm_anggota alt_anggota email_anggota no_hp_anggota

8
Tabel yang kedua yaitu berisi identitas dari anggota dengan ID_anggota sebagai
atribut primary key. Atribut nm_anggota, alt_anggota, email_anggota, no_hp_anggota
tergantung kepada atribut ID_anggota.
Tabel 1.5 Tabel buku 2NF

ID_Buku penerbit judul pengarang th_terbit

Tabel yang ketiga yaitu berisi identitas dari buku dengan ID_Buku sebagai atribut
primary key. Atribut judul, penerbit, pengarang, th_terbit tergantung kepada atribut
ID_Buku.
Tabel 1.6 Tabel rak 2NF

no_rak nm_fklts

Tabel yang keempat yaitu berisi atribut dari rak dengan no_rak sebagai atribut
primary key. Atribut nm_fklts, no_kolom, bdg_ilmu tergantung kepada atribut no_rak.
Tabel 1.7 Tabel kolom 2NF
no_kolom bdg_ilmu

Tabel yang kelima yaitu berisi atribut dari kolom dengan no_kolom sebagai
atribut primary key. Atribut bdg_ilmu tergantung kepada atribut no_kolom.
Tabel 1.8 Tabel mencatat 2NF

ID_staf ID_anggota ID_buk jmlh_buk tgl_peminjaman tgl_pengembalian


u u

Tabel yang keenam yaitu tabel mencatat yang berisi relasi dari tabel staf, tabel
anggota dan tabel buku dengan ID_staf , ID_anggota, ID_buku sebagai atribut foreign
key. Atribut jmlh_buku, tgl_peminjaman, tgl_pengembalian tergantung kepada atribut
ID_staf , ID_anggota, ID_buku.
c. Tabel 3NF
Tabel 3NF merupakan tabel yang memenuhi 2NF dan setiap kolom bukan
primary key tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap primary key. Dari
tabel 2NF diketahui bahwa masih terdapat tabel yang perlu dinormalisasi menjadi
tabel 3NF yaitu tabel mencatat sehingga diperoleh Tabel 1.9 dan Tabel 1.10.
Tabel 1.9 Tabel mencatat 3NF

ID_staf ID_anggota ID_buku jmlh_buku tgl_peminjaman

9
Tabel 1.10 Tabel mencatat 3NF

ID_staf ID_anggota ID_buku jmlh_buku tgl_pengembalian

Tabel 1.11 Tabel mengatur 3NF

ID_staf no_rak

Tabel 1.12 Tabel memiliki 3NF

no_rak no_kolom

Tabel 1.13 Tabel meminjam 3NF

ID_buku ID_anggota jmlh_buku

Tabel 1.14 Tabel meletakkan 3NF

ID_buku no_rak

Tabel 1.15 Tabel menempati 3NF


ID_buku no_kolom

d. ER Diagram Setelah Normalisasi

Gmabar 1.14 Rancangan ER Diagram setelah normalisasi


e. Kamus Data Setelah Normalisasi

Staf : {ID_staf, ID_anggota, no_rak, nm_staf, alt_staf, email_staf,


no_hp_staf }
Anggota : {ID_anggota, ID_staf, ID_buku, nm_ anggota, alt_ anggota,
email_ anggota, no_hp_ anggota }
Buku : {ID_buku, ID_anggota, no_rak, no_kolom, penerbit,

10
pengarang, th_terbit, judul }
Rak : { no_rak, ID_buku, ID_anggota, ID_staf, nm_fklts }
Kolom : {no_kolom, no_rak, ID_buku, bdg_ilm }
Mencatat : {ID_anggota, ID_staf, ID_buku, jmlh_buku, tgl_peminjaman,
tgl_pemengembalian }
Meminjam : {ID_buku, ID_anggota, jmlh_buku}.
Mengatur : {ID_staf, no_rak}.
Meletakkan : {ID_buku, no_rak}
Menempati : {ID_buku, no_kolom}

11
1.5 KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk menentukan entitas dari suatu permasalahan diperlukan analisa apa saja
komponen-komponen penting pada permasalahan tersebut.
2. Atribut merupakan properti yang ada pada suatu entitas. Jenis-jenis dari atribut yaitu
atribut key, atribut simple, atribut multivalue, atribut composite, dan atribut derivatif.
Jenis-jenis atribut tersebut memilik fungsinya tersendiri.
3. Relasi merupakan penghubung antar entitas satu dengan entintas yang lain. Terdapat
beberapa kardinalitas relasi yaitu relasi one to one, relasi one to many, relasi many to
one dan relasi many to many.
4. Perancangan suatu masalah dapat diimplementasikan dalam bentuk Entity
Relationship Diagram (ERD). Komponen-komponen yang terdapat dalam Entity
Relationship Diagram (ERD) yaitu entitas, atribut dan relasi.
5. Normalisasi terdapat beberapa tahapan, namun yang dipelajari hanya 1NF, 2NF, dan
3NF. Suatu tabel dikatakan 1NF hanya jika setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap
baris. Tabel 2NF jika memenuhi tabel 1NF dan semua kolom bukan primary key
tergantung sepenuhnya terhadap primary key. Tabel 3NF jika memenuhi tabel 2NF
dan setiap kolom bukan primary key tidak memilki ketergantungan secara transitif
terhadap primary key.
1.6 REFERENSI
[1] Ridayanthie, Eka Wida dan Mahdiati, Tias, "Rancang Bangun Sistem Informasi
Permintaan ATK Berbasis Intranet", Jurnal Khatulistiwa Informatika, vol. IV, no. 2,
hal 132, Desember 2016.
[2] Jayanti, Ni Ketut Dewi Ari dan Sumiari, Ni Kadek, "Teori Basis Data". Yogyakarta:
ANDI, 2018.
[3] Marini, “Analisa Perancangan Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa Pada SMP Negeri 10
Pangkalpinang”, Jurnal SISFKOM, vol. 06, no. 01, hal 70, Maret 2017.
[4] Puspitasari, Dwi, Rahmad, Cahya, dan Astiningrum, Mungki, “Normalisasi Tabel
Pada Basisdata Relasional”, Prosiding SENTIA 2016, vol. 8, hal A-341 - A-342.

12

Anda mungkin juga menyukai