Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sukmawati.

Said

NIM : PO0220129037

Patofisiologi DM :

Diabetes mellitus merupakan kumpulan gejala kronik dan bersifat sistemik dengan karakteristik
terjadinya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin maupun kerja insulin yang tidak optimal sehingga mengakibatkan terhambatnya metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak. Zat-zat makan yang masuk ke dalam tubuh akan digunakan sebagai energi
untuk beraktivitas dan sebagian akan disimpan ke jaringan ataupun sel dalam bentuk glikogen dengan
bantuan insulin. Insulin merupakan  produk yang yang dihasilkan oleh beta pankreas yang yang berfungsi
untuk memindahkan glukosa dari darah ke otot, hati dan sel lemak sehingga kadar glukosa dalam darah
tetap stabil.

Pasien diabetes mellitus didapatkan kondisi dengan jumlah insulin yang kurang ataupun kualitas
kerja yang tidak optimal (resistensi insulin) sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk
sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk mengalami proses metabolisme. Hal tersebut
mengalami proses metabolisme. Hal tersebut berakibat pada peningkatan kadar   glukosa dalam darah.
Pada kondisi diabetes melitus tipe 1 erat kaitannya dengan jumlah produksi insulin. Diabetes melitus tipe 1
disebakan oleh reaksi autoimun karena adanya peningkatan ICA (Islet Cell Antibody) yang disebakan oleh
faktor pencetus seperti virus sehingga timbul peradangan pada sel beta dan pada akhirnya akan
menyebabkan kerusakan permanen pada sel beta. Sedangkan DM tipe 2 kaitannya kaitannya dengan
resistensi insulin, gangguan HGP ( Heparin Glucose Pridution)  Pridution) dan penurunan sel beta yang
pada akhirnya terjadi kerusakan total. DM tipe 2 terjadi akibat sel beta tidak mampu lagi melakukan
kompensasi produksi insulin dan pada akhirnya akan menyerupai kompensasi produksi insulin dan pada
akhirnya akan menyerupai keadaan DM tipe 1 yakni tidak mampu lagi memproduksi insulin.

Anda mungkin juga menyukai