Anda di halaman 1dari 11

Nama : Sukmawati.

Said
Nim : PO0220219037
Tugas : Keperawatan Keluarga

A. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Ketidakmampuan koping keluarga
2. Penurunan koping keluarga
3. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif
4. Gangguan proses keluarga
5. Ketegangan peran pemberi asuhan
6. Kesiapan peningkatan koping keluarga
7. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
8. Kesiapan peningkatan proses keluarga
9. Pencapaian peran menjadi orang tua
10. Resiko gangguan perlekatan
11. Risiko proses pengasuhan tidak efektif

B. Standar Luaran Keperawatan Indonesia


1. Ketidakmampuan koping keluarga SLKI (status koping keluarga)

Kriteria hasil menuru Cukup Sedan Cukup meningkat


n menuru g meningkat
n
Kepuasan terhadap 1 2 3 4 5
perilaku bantuan anggota
keluarga lain
Keterpaparan informasi 1 2 3 4 5

2. Kesiapan peningkatan koping keluarga

Kriteria hasil Meningka Cukup Sedang Cukup menurun


t meningkat menurun
Perasaan diabaikan 1 2 3 4 5
Kekhawatiran tentang 1 2 3 4 5
anggota keluarga
Kemampuan memenuhi 1 2 3 4 5
kebutuhan anggota
keluarga
Komitmen pada 1 2 3 4 5
perawatan/pengobatan
Komunikasi antara 1 2 3 4 5
anggota keluarga
Perasaan tertekan (depresi) 1 2 3 4 5
Perilaku menyerang 1 2 3 4 5
(agresi)
Perilaku menghasut 1 2 3 4 5
Gejala psikosomatis 1 2 3 4 5
Perilaku menolak 1 2 3 4 5
perawatan
Perilaku bermusuhan 1 2 3 4 5
Perilaku individualistic 1 2 3 4 5
Ketergantungan pada 1 2 3 4 5
anggota keluarga lain
Perilaku overprotektif 1 2 3 4 5

3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

Kriteria hasil menurun Cukup sedan Cukup meningkat


menurun g meningkat
Kemampuan 1 2 3 4 5
menjelaskan kesehatan
yang dialami
Aktivitas keluarga 1 2 3 4 5
mengatasi masalah
kesehatan tepat

C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1 Ketidakmampuan Setelah di lakukan Dukungan koping keluarga
koping keluarga selama 2x24 jam Observasi :
masalah keperawatan 1. Identifikasi beban prognosis
ketidakmampuan secara psikologis
koping keluarga dapat 2. Identifikasi pemahaman
teratasi dengan kriteria tentang keputusan perawatan
hasil : setelah pulang
1. Kemampuan 3. Identifikasi kesesuaian antara
memenuhi harapan pasien, keluarga, dan
kebutuhan anggota tenaga kesehatan
keluarga cukup
menurun Terapeutik :
2. Komitmen pada 1. Dengarkan masalah,
perawatan/pengobat perasaan , dan pertanyaan
an cukup menurun keluarga
3. Komunikasi antara 2. Terima nilai – nilai keluarga
anggota keluarga dengan cara yang tidak
cukup meningkat menghakimi
3. Diskusikan rencaa medis dan
perawatan
4. Fasilitasi pengungkapan
perasaan antara pasien dan
keluarga atau antar anggota
keluarga
5. Fasilitasi anggota keluarga
dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan konflik nilai
6. Bersikap sebagai pengganti
keluarga untuk menenangkan
pasien dan/atau jika keluarga
tidak dapat memberikan
perawatan
7. Hargai dan dukung
mekanisme koping adaptif
yang di gunakan
8. Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga

Edukasi :
1. Informasikan kemajuan
pasien secara berkala

Dukungan pengambilan
keputusan
Observasi :
1. Identifikasi persepsi mengenal
masalah dan informasi yang
memicu konflik

Terapeutik :
1. Fasilitasi mengklarifikasi nilai
dan harapan yang membantu
membuat pilihan
2. Diskusikan kelebihan dan
kekurangan dari setiap solusi
3. Fasilitasi pengambilan
keputusan secara kolaboratif
fasilitasi menjelaskan
keputusan kepada orang lain,
jika perlu

Edukasi :
1. Berikan informasi yang
diminta pasien

Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain dalam
menfasilitas pengambilan
keputusan

Dukungan spiritual
Observasi :
1. Identifikasi perasaan
khawatir, kesepian ketidak
berdayaan
2. Identifikasi pandangan
tentang hubungan spiritual
dan kesehatan
3. Identifikasi harapan dan
kekuatan pasien

Terapeutik :
1. Berikan kesempatan
mengekspresikan perasaan
tentang penyakit dan
kematian
2. Yakinkah bahwa perawat
besedia mendukung selama
masa ketidakberdayaan
3. Sediakan privasi dan waktu
tentang untuk aktifitas
spiritual
4. Fasilitasi melakukan kegiatan
ibadah

Edukasi :
1. Anjurkan berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan/atau
orang lain
2. Ajarkan metode relaksasi,
meditasi, dan imajinasi
terbimbing

Kolaborasi :
1. Atur kunjungan dengan
rohaniawan ( mis. Ustadz,
pendeta, room, biksu )
2 Kesiapan peningkatan Setelah di lakukan Dukungan koping keluarga
koping keluarga tindakan selama 2x24 Observasi :
jam masalah 1. Identifikasi beban prognosis
keperawatan kesipan secara psikologis
peningkatan koping 2. Identifikasi pemahaman
keluarga dapat teratasi tentang keputusan perawatan
dengan kriteria hasil : setelah pulang
1. Kekhawatiran 3. Identifikasi kesesuaian antara
tentang anggota harapan pasien, keluarga, dan
keluarga cukup tenaga kesehatan
menurun
2. Kemampuan Terapeutik :
memenuhi 1. Dengarkan masalah,
kebutuhan anggota perasaan , dan pertanyaan
keluarga cukup keluarga
meningkat 2. Terima nilai – nilai keluarga
3. Komunikasi antara dengan cara yang tidak
anggota keluarga menghakimi
cukup meningkat 3. Diskusikan rencaa medis dan
perawatan
4. Fasilitasi pengungkapan
perasaan antara pasien dan
keluarga atau antar anggota
keluarga
5. Fasilitasi anggota keluarga
dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan konflik nilai
6. Bersikap sebagai pengganti
keluarga
7. Untuk menenangkan pasien
dan/atau jika keluarga tidak
dapat memberikan perawatan
8. Hargai dan dukung
mekanisme koping adaptif
yang di gunakan
9. Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga

Edukasi :
1. Informasikan kemajuan
pasien secara berkala

Bimbingan sistem kesehatan


Observasi :
1. Identifikasi masalah
kesehatan individu, keluarga
dan ,masyarakat
2. Identifikasi inisiatif individu,
keluarga dan masyarakat

Terapeutik :
1. Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan kesehatan
2. Libatkan kolega/teman untuk
membimbing pemenuhan
kebutuhan kesehatan
3. Siapkan pasien untuk mampu
berkolaborasi dan
bekerjasama dalam
pemenuhan kebutuhan
kesehatan

Edukasi :
1. Bimbing untuk bertanggung
jawab mengidentifikasi dan
mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah
kesehatan secara mandiri

Koordinasi diskusi keluarga


Observasi :
1. Identifikasi gangguan
kesehatan setiap anggota
keluarga

Terapeutik :
1. Ciptakan suasana rumah yang
sehat dan mendukung
perkembangan kepribadian
anggota keluarga
2. Fasilitasi keluarga
menduskusikan masalah
kesehatan yang sedang di
alami
3. Libatkan keluarga dalam
mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan yang
tepat
4. Berikan perawatan kepada
anggota keluarga yang sakit

Edukasi :
1. Anjurkan anggota keluarga
dalam memanfaatkan sumber-
sumber yang ada dalam
masyarakat
3 Menajemen kesehatan Setelah di lakukann Dukungan koping keluarga
keluarga tidak efektif tidakan keperawatan Observasi :
2x24 jam masalah 1. Identifikasi beban prognosis
menajemen kesehatan secara psikologis
keluarga tidak efektif 2. Identifikasi pemahaman
dapat teratasi dengan tentang keputusan perawatan
kriteria hasil : setelah pulang
1. Kemampuan 3. Identifikasi kesesuaian antara
menjelaskan harapan pasien, keluarga, dan
masalah kesehatan tenaga kesehatan
yang di alami cukup
meningkat Terapeutik :
2. Aktifitas keluarga 1. Dengarkan masalah,
mengatasi masalah perasaan , dan pertanyaan
kesehatan tepat keluarga
cukup menurun 2. Terima nilai – nilai keluarga
dengan cara yang tidak
menghakimi
3. Diskusikan rencana medis dan
perawatan
4. Fasilitasi pengungkapan
perasaan antara pasien dan
keluarga atau antar anggota
keluarga
5. Fasilitasi anggota keluarga
dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan konflik nilai
6. Bersikap sebagai pengganti
keluarga untuk menenangkan
pasien dan/atau jika keluarga
tidak dapat memberikan
perawatan
7. Hargai dan dukung
mekanisme koping adaptif
yang di gunakan
8. Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga
Edukasi :
1. Informasikan kemajuan
pasien secara berkala

Bimbingan sistem kesehatan


Observasi :
1. Identifikasi masalah
kesehatan individu, keluarga
dan ,masyarakat
2. Identifikasi inisiatif individu,
keluarga dan masyarakat

Terapeutik :
1. Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan kesehatan
2. Libatkan kolega/teman untuk
membimbing pemenuhan
kebutuhan kesehatan
3. Siapkan pasien untuk mampu
berkolaborasi dan
bekerjasama dalam
pemenuhan kebutuhan
kesehatan

Edukasi :
1. Bimbing untuk bertanggung
jawab mengidentifikasi dan
mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah
kesehatan secara mandiri

Edukasi latihan fisik


Observasi :
1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi

Terapeutik :
1. Berikan kesempatan untuk
bertanya

Edukasi :
1. Jelaskan manfaat kesehatan
dan efek fisiologis olahraga
2. Jelaskan jenis latihan yang
sesuai dengan kondisi
kesehatan
3. Jelaskan frekuensi, durasi,
dan intensitas program latihan
yang di inginkan
4. Ajarkan latihan pemanasan
dan pendinginan yang tepat
5. Ajarkan teknik pernapasan
yang tepat untuk
memaksimalkan penyerapan
oksigen selama latihan fisik

Anda mungkin juga menyukai