Anda di halaman 1dari 4

Standart Operasional Prosedur

(SOP)
PSIK Family counseling
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN NO HALAMA
: REVISI : N :
TANGGAL DITETAPKAN
TERBIT : OLEH :
1. PENGERTIAN Suatu bentuk intervensi keperawatan keluarga
yang berfokus untuk memelihara hubungan
interaksi antar anggota yang memuaskan,
memelihara perubahan dan perkembangan
keluarga, dan menekankan hubungan
keluarga sebagai faktor penting dalam
kesehatan psikologis, sehingga semua
anggota keluarga merasakan kenyamanan di
dalam keluarga.
2. TUJUAN 1. Membantu keluarga mengidentifikasi
masalah kesehatan yangs sedang dialami
keluarga
2. Membantu keluarga mencari solusi untuk
memecahkan masalah yang sedang
dihadapi
3. Membantu setiap anggota keluarga untuk
belajar secara emosional menghargai
sesama anggota keluarga
4. Membantu anggota keluarga memahami
bahwa salah satu anggota keluarga
mengalami masalah kesehatan
5. Memandirikan keluarga dalam mengatasi
masalah
3. INDIKASI 1. Salah satu anggota keluarga mengalami
masalah berupa perasaan tertekan
2. Keluarga terutama orang tua kurang
memiliki pengetahuan dalam pemenuhan
tugas pertumbuhan dan perkembangan
remaja
3. Anggota keluarga tidak terfasilitasi dalam
pembentukan koping yang efektif
4. Keluarga kurang mampu melakukan
komunikasi efektif saat berinteraksi
4. KONTRAINDIKASI 1. keluarga menolak bantuan intervensi yang
diberikan
2. keluarga menginginkan bantuan dari
professional lain

5. PERSIAPAN KLIEN 1. Pastikan semua anggota keluarga hadir


2. Pastikan semua anggota siap untuk
menerima intervensi
3. Pastikan semua anggota keluarga terlibat
dalam proses intervensi
6. PERSIAPAN ALAT 1. Kertas
2. Alat tulis
7. PERSIAPAN PERAWAT 1. Lakukan pengkajian pada keluarga
2. Rumuskan diagnosa terkait
3. Buat perencanaan tindakan (intervensi)
4. Kaji kebutuhan perawat, minta perawat
lain untuk membantu jika diperlukan
8. PERSIAPAN Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi
LINGKUNGAN perawat dan keluarga.
9. CARA KERJA 1. Memberikan salam, perkenalkan nama
dan tanggung jawab perawat
2. Identifikasi identitas masing-masing
anggota keluarga secara cermat
3. Jelaskan tentang prosedur, tujuan, dan
lamanya tindakan yang akan dilakukan
pada keluarga
4. Berikan kesempatan pada setiap anggota
keluarga untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien
5. Pertahankan posisi yang nyaman bagi
semua anggota keluarga

Konseling tahap awal :


1. Bina hubungan saling percaya dengan
setiap anggota keluarga dan yakinkan
pada keluarga bahwa perawat sebagai
konselor merupakan tempat bagi keluarga
dalam mencurahkan segala isi hati dan
perasaannya
2. Diskusikan dengan keluarga terkait
dengan masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga (tugas perkembangan
keluarga dengan tahap anak remaja)
3. Perawat mendengarkan dan merasakan
masalah yang dirasakan klien (empati)
4. Identifikasi bersama keluarga mengenai
tugas perkembangan yang sudah
dilakukan oleh keluarga
5. Identifikasi bersama keluarga akibat yang
muncul jika keluarga tidak mengambil
keputusan yang tepat untuk mencegah
kenakalan remaja
6. Berikan reinforcement positif pada
keluarga atas kerjasama yang telah
dilakukan.

Konseling tahap pertengahan :


1. Identifikasi mengenai solusi yang sudah
dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi
masalah kesehatan di keluarga
2. Perawat memfokuskan klien untuk
memusatkan perhatian pada pokok
pembicaraan
3. Diskusikan bersama keluarga tentang
solusi yang tepat untuk mengatasi masalah
4. Berikan reinforcement positif pada
keluarga atas kerjasama yang telah
dilakukan.

Konseling tahap akhir :


1. Beri kesempatan keluarga untuk
mendemonstrasikan solusi yang telah
disepakati bersama untuk menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga
2. Menanyakankepada keluarga tentang
manfaat proses pelaksanaan konseling
selama ini
3. Evaluasi bersama keluarga mengenai
proses dan hasil pelaksanaan terapi
4. Perawat bersama klien membuat
kesimpulan mengenai hasil proses
konseling
5. Berikan reinforcement positif pada
keluarga atas kerjasama yang telah
dilakukan.
10 HASIL 1. Keluarga mampu memenuhi tugas
. perkembangan sesuai tahapan
2. Perubahan perilaku klien menjadi adaptif
11. HAL-HAL YANG 1. Semua anggota keluarga harus terlibat
HARUS dalam intervensi
2. Menghargai setiap pendapat dari setiap
DIPERHATIKAN
anggota keluarga

Anda mungkin juga menyukai