Anda di halaman 1dari 7

Diagnosa Keperawatan : Berduka D.

0081
Kategori : Psikologis
Subkategori : Integritas Ego

Definisi
Respon psikososial yang ditunjukkan oleh klien akibat kehilangan (orang,
objek, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan).
Penyebab
1. Kematian keluarga atau orang yang berarti
2. Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti
3. Kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh, hubungan
social)
4. Antisipasi kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh,
hubungan social)
Gejala dan Tanda Mayor
a. Subjektif
1. Merasa sedih
2. Merasa bersalah atau menyalahkan orang lain
3. Tidak menerima kehilangan
4. Merasa tidak ada harapan
b. Objektif
1. Menangis
2. Pola tidur berubah
3. Tidak mampu berkonsentrasi
Gejala dan Tanda Minor
a. Subjektif
1. Mimpi Buruk atau pola mimpi berubah
2. Merasa tidak berguna
3. Fobia
b. Objektif
1. Marah
2. Tampak panik
3. Fungsi imunitas terganggu

Kondisi Klinis Terkait


1. Kematian anggota keluarga atau orang terdekat
2. Amputasi
3. Cedera medulaspinalis
4. Kondisi kehilangan perinatal
5. Penyakit terminal (mis. Kanker)
6. Putus hubungan kerja

Luaran
1. Luaran Utama
Tingkat Berduka
2. Luaran Tambahan
Status Spiritual

Intervensi Keperawatan
a. Intervensi Utama :
1. Dukungan Proses Berduka
2. Dukungan Emosional
b. Intervensi Pendukung :
1. Dukungan Spiritual
Intervensi Keperawatan Sesuai dengan Intervensi Utama dan
Pendukung :

1. Dukungan Proses Berduka (I.09274)


Definisi : Memfasilitasi dan menyelesaikan proses berduka terhadap
kehilangan yang bermakna.
Tindakan :
 Observasi
a. Identifikasi kehilangan yang dihadapi
b. Identifikasi proses berduka yang dialami
c. Identifikasi sifat terkaitan pada benda yang hilang atau orang
yang meninggal
d. Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan
 Terapeutik
a. Tunjukkan sikap menerima dan empati
b. Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan
c. Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang
terdekat
d. Fasilitasi melakukan kebiasaan sesuai dengan budaya, agama
dan norma sosial
e. Fasilitasi mengekspresikan perasaan denngan cara yang
nyaman (misal membaca buku, menulis, menggambar, atau
bermain)
f. Diskusi stategi koping yang dapat digunakan
 Edukasi
a. Jelaskan pada pasien bahwa sikap mengingkari, marah, tawar
menawar, sepresi dan menerima adalah wajar dalam
menghadapi kehilangan
b. Anjurkan identifikasi ketakutan terbesar pada kehilangan
c. Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan
d. Ajarkan melewati berduka secara bertahap

2. Dukungan Emosional (I.09256)


Definisi : Memfasilitasi penerimaan kondisi emosional selama masa
stres
Tindakan :
 Observasi
a. Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi pasien
b. Identifikasi hal yang telah memicu emosi
 Terapeutik
a. Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau
sedih
b. Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
c. Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (misal :
merangkul, menepuk-nepuk)
d. Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama
ansietas, jika perlu
e. Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah
 Edukasi
a. Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan
malu
b. Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (misalnya
: ansietas, marah, sedih)
c. Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional
sebelumnya dan pola respon yang biasa digunakan
d. Ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
 Kolaborasi
a. Rujuk untuk konseling, jika perlu
3. Dukungan Spiritual (I.09276)
Definisi : memfasilitasi peningkatan perasaan seimbang dan terhubung
dengan kekuatan yang lebih besar.
Tindakan:
 Observasi
a. Identifikasi perasaan khwatir,kesepian dan ketidak
berdayaan
b. Identifikasi padangan tentang hubungan antara spiritual dan
kesehatan
c. Identifikasi harapan dan kekuatan pasien
d. Identifikasi ketaatan dalam beragama
 Terapeutik
a. Berikan kesempatan mengekpresikan perasaan tentang
penyakit dan kematian
b. Berikan kesempatan mengekpresikan dan meredahkan
marah secara tepat
c. Yakinkan bahwa perawat bersedia mendukung selama
masa ketidak berdayaan
d. Sediaan privasi dan waktu tenang untuk aktivitas spiritual
e. Diskusikan keyakinan tentang makna dan tujuan hidup,jika
perlu
f. Fasilitasi melakukan kegiatan ibadah
 Edukasi
a. Anjurkan berinteraksi dengan keluarga,teman,dan atau
orang lain
b. Anjurkan berpasitipasi dalam kelompok pendukung
c. Ajarkan metode relaksasi,meditasi,dan imajinasi terbimbing
 Kolaborasi
a. Atur kunjungan dengan rohaniawan (misal:
ustadz,pendeta,romo
Kriteria Hasil
Tingkat Berduka L.09094
Definisi
Respons psikososial yang ditunjukkan akibat kehilangan (orang, objek,
fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan)

Ekspektasi
Ekspektasi dari intervensi yang telah dilakukan adalah Membaik

Kriteria Hasil
Kriteria Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningka
t
Verbalisasi menerima 1 2 3 4 5
kehilangan
5Verbalisasi Harapan 1 2 3 4 5
Verbalisasi perasaaan 1 2 3 4 5
berguna

Kriteria Meningka Cukup Sedang Cukup Menurun


t Meningkat Menurun
Verbalisasi perasaaan sedih 1 2 3 4 5
Verbalisasi perasaan 1 2 3 4 5
bersalah atau menyalahkan
orang lain
Menangis 1 2 3 4 5
Fobia 1 2 3 4 5
Konsentrasi 1 2 3 4 5
Panik 1 2 3 4 5

Kriteria Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik


Memburuk Membaik
Pola Tidur 1 2 3 4 5
Konsentrasi 1 2 3 4 5
Imunitas 1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai