DIAGNOSA
KATEGORI
SUB KATEGORI
DEFINISI
FAKTOR RESIKO
SLKI KODE
TINGKAT KEBERSIHAN DIRI
Definisi
LUARAN UTAMA
TINGKAT KEBERSIHAN DIRI
EKSPETASI
KRITERIA HASIL
Observasi
teraupetik
edukasi
D.0109
Defisit Perawatan Diri
Perilaku
Kebersihan Diri
Tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri
1. Gangguan muskuloskeletal
2. Gangguan neuromuskular
3. Kelemahan
4. Gangguan psikologis dan/atau psikotik
5. Penurunan motivasi/minat
Subjektiv
1. Menolak melakukan perawatan diri
objektiv
1. Tidak mampu mandi/ mengenakan pakaian/makan ke toilet/berhias secara mandiri
2. Minat melakukan perawatan diri kurang
subjektiv
(tidak tersedia)
objektiv
(tidak tersedia)
Kemampuan mandi 1
Kemampuan mengenakan pakaian 1
Kemampuan pakaian 1
Kemampuan ke toilet (BAB/BAK) 1
Verbalisasi keinginan melakukan perawatan diri 1
Mempertahankan kebersihan mulut 1
i.11348
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan diri
1. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
2. Monitor tingkat kemandirian
3. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias,makan
Nama Kelompok
1.Rendi sadewo
2. Safira Riesa Yuzran
3. Auliya putri cahyani
4. Yuanita nur Aini
5. Katrina kalli ghoba
6. Putu Nindy
7. Hendri Dzulkarnain
cukup cukup
sedang meningkat
menurun meningkat
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
SDKI KODE
DIAGNOSA
KATEGORI
SUB KATEGORI
DEFINISI
FAKTOR RESIKO
SLKI KODE
TINGKAT BERDUKA
Definisi
LUARAN UTAMA
TINGKAT BERDUKA
EKSPETASI
KRITERIA HASIL
SIKI DUKUNGAN PROSES BERDUKA
DEFINISI
TINDAKAN:
Observasi
teraupetik
edukasi
DUKUNGAN EMOSIONAL
Observasi:
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
D.0110
Defisit Kesehatan Komunitas
psikologis
Integritas Ego
Respon psikososial yang ditunjukan oleh klien akibat kehilangan ( orang, objek, fungsi, status,
bagian tubuh atau hubungan )
1. Kematian keluarga atau orang yang berarti
2. Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti
3. Kehilangan ( objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh dan hubungan sosial
4. Antisipasi kehilangan
Subjektiv
1. Merasa bersalah
2. Merasa bersalah atau menyalahkan orang lain
3. Tidak menerima kehilangan
4. Merasa tidak ada harapan
objektiv
1. Menangis
2. Pola tidur berubah
3. Tidak mampu berkonsentrasi
subjektiv
1. Mimpi buruk atau pola mimpi berubah
2. Merasa tidak berguna
3. Fobia
objektiv
1. Marah
2. Tampak panik
3. Fungsi imunitas terganggu
L.09094
Respon psikososial yang ditunjukan akibat kehilangan ( orang, objek, fungsi, status, bagian
tubuh atau hubungan )
TINGKAT BERDUKA
Membaik
menurun
Pola tidur 1
Konsentrasi 1
Imunitas 1
i.09274
Memfasilitasi menyelesaikan proses berdukaterhadap kehilangan yang bermakna.
Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar menawar,
sepresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
Anjurkan mengidentifikasi ketakutan terbesar pada kehilangan
Anjurkan mengekspresikan perasaan tentang kehilangan
Ajarkan melewati proses berduka secara bertahap
Nama Kelompok
1.Rendi sadewo
2. Safira Riesa Yuzran
3. Auliya putri cahyani
4. Yuanita nur Aini
5. Katrina kalli ghoba
6. Putu Nindy
7. Hendri Dzulkarnain
cukup cukup
sedang meningkat
menurun meningkat
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
cukup cukup
sedang menurun
meningkat menurun
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5
cukup cukup
sedang membaik
Memburuk membaik
2 3 4 5
2 3 4 5
2 3 4 5