Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN


RISIKO BUNUH DIRI

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Dr. Pipin Sumantrie, S.Kp., M.Kep., CWCCA

Disusun Oleh :
Jesika Sibarani
Krisven Saut M Sinambela

Akademi Keperawatan Surya Nusantara


Pematang Siantar
2022
RISIKO BUNUH DIRI ( D.0135 )

Definisi : Berisiko melakukan upaya menyakiti diri sendiri untuk mengakhiri


kehidupan.

Risiko Bunuh Diri b/d gangguan psikologis (penyaniayaan masa kanak-kanak)


ditandai dengan pikiran melukai diri sendiri, putus asa (hal 293)

LUARAN UTAMA :
Tingkat Depresi ( L.09097 hal 138)
Definisi : Perasaan sedih yang berdampak negatif pada pikiran, tindakan, perasaan
dan kesehatan.

Kriteria Hasil :
Cukup Cukup Meningk
Menurun Sedang
Menurun Meningkat at
Minat beraktivitas 1 2 3 4 5
Konsentrasi 1 2 3 4 5
Harga diri 1 2 3 4 5
Kebersihan diri 1 2 3 4 5

Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Perasaan tidak berharga 1 2 3 4 5
Sedih 1 2 3 4 5
Putus asa 1 2 3 4 5
Peristiwa negatif 1 2 3 4 5
Perasaan bersalah 1 2 3 4 5
Keletihan 1 2 3 4 5
Pikiran mencederai diri 1 2 3 4 5
Pikiran bunuh diri 1 2 3 4 5
Menangis 1 2 3 4 5
Bimbang 1 2 3 4 5
Marah 1 2 3 4 5
Penyalahgunaan zat 1 2 3 4 5
Penyalahgunaan
1 2 3 4 5
alkohol

Memburu Cukup Cukup


Sedang Membaik
k Memburuk Membaik
Berat badan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
Libido 1 2 3 4 5

INTERVENSI UTAMA :
Pencegahan Bunuh Diri ( I.14538 hal 274 )
Definisi : Mengidentifikasi dan menurunkan risiko merugikan diri sendiri dengan
maksud mengakhiri hidup.

Observasi :
1. Identifikasi gejala bunuh diri (mis. gangguan mood, halusinasi, delusi, panik,
penyalahgunaan zat, kesedihan, gangguan kepribadian)
2. Identifikasi keinginan dan pikiran rencana bunuh diri
3. Monitor lingkungan bebas bahaya secara rutin (mis. barang pribadi, pisau cukur,
jendela)
4. Monitor adanya perubahan mood atau perilaku
Terapeutik :
1. Libatkan dalam perencanaan perawatan mandiri
2. Libatkan keluarga dalam perencanaan perawatan
3. Lakukan penekatan langsung dan tidak menghakimi saat membahas bunuh diri
4. Berikan lingkungan dengan pengamanan ketat dan mudah dipantau (mis. tempat
tidur dekat ruang perawat)
5. Tingkatkan pengawasan pada kondisi tertentu (mis. rapat staff, pergantian shiff)
6. Lakukan intervensi perlindungan (mis. pembatasan area, pengekangan fisik), jika
diperlukan
7. Hindari diskusi berulang tentang bunuh diri sebelumnya, diskusi berorientasi
pada masa sekarang dan masa depan
8. Diskusikan rencana menghadapi ide bunuh diri di masa depan (mis. orang yang
dihubungi, kemana mencari bantuan)
9. Pastikan obat ditelan

Edukasi :
1. Anjurkan mendiskusikan perasaan yang dialami kepada orang lain
2. Anjurkan menggunakan sumber pendukung (mis. layanan spiritual, penyedia
layanan)
3. Jelaskan tindakan pencegahan bunuh diri kepada keluarga atau orang terdekat
4. Informasikan sumber daya masyarakat dan program yang tersedia
5. Latih pencegahan risiko bunuh diri (mis. latihan asertif, relaksasi otot progresif)

Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, atau antipsikotik, sesuai indikasi
2. Kolaborasi tindakan keselamatan kepada PPA
3. Rujuk kepelayanan kesehatan mental, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai