Anda di halaman 1dari 9

SUMMARY SABBATH

SCHOOL
"Kristus Dalam Cawan
Lebur"
Narasumber, Pdt. Krist S
PPT by, MDP
PENDAHULUAN
 Kebebasan adalah salah satu
karunia dari Allah untuk ciptaan-
Nya. Tetapi ini bukan kebebasan
yang tanpa aturan.
 Ini adalah kebebasan yang
bertanggung jawab. Artinya setiap
pilihan ada konsekuensi yang harus
dipertanggung jawabkan.
I. HARI-HARI PERMULAAN
a. Cawan lebur dialami Yesus bahkan sejak dilahirkan: Tidak
di rumah sakit yang mewah tetapi dibaringkan di atas
palungan di sebuah kandang (Lukas 2:7) dalam keluarga
yang miskin (Lukas 2:22-24; Imamat 12:6-8).
b. Ketika Yesus masih bayi harus hidup dalam pelarian di
Mesir karena Herodes mencoba membunuh-Nya (Matius
2:13).Dia dibesarkan di Nasaret (Matius 2:23), sebuah
kota dengan reputasi buruk (Yohanes 1:46).
c. Yesus hidup dilingkungan masyarakat yang berdosa,
terapi Dia menjaga hubungan pribadinya dengan Bapa.
Dia melakukan semuanya sesuai dengan kehendak
Tuhan. Cawan lebur tidak membuat Dia berdosa
walaupun hidup di antara orang-orang yang berdosa
(Ibrani 4:15).
II. DIHINA DAN DITOLAK
MANUSIA
a. Selama pelayanan-Nya, Yesus berkeliling sambil berbuat
baik (Kisah 10:38). Tetapi dituduh mengunakan kuasa
setan (Matius 12:24), ditolak di kampung halaman, Nasaret
(Matius 13:55-57), bahkan dianggap gila oleh saudara-Nya
(Matius 3:21).
b. Yesus datang untuk menyelamatkan manusia tetapi justru
manusia berdosa itu menolaknya (Yohanes 1:10-11 &
Matius 23:37), bahkan Dia harus mengalami cawan lebur
yaitu berkali-kali akan dibunuh (Lukas 4:29-30).
c. Yesus adalah Pencipta langit dan bumi (Yohanes 1:1-3)
ditolak ketika datang sebagai manusia sebagai
Juruselamat (Yoh 1:12-14). Pengikut Yesus harus tetap setia
dalam pekerjaan Tuhan walaupun harus mengalami cawan
lebur, karena jerih lelah di dalam Tuhan tidak akan sia-sia
(1 Korintus 15:58)
III. YESUS DI GETSEMANI
a. Di Getsemani, Yesus menghadapi cawan lebur penderitaan bukan
karena menanggung dosanya sendiri tetapi dosa semua
manusia sepanjang jaman (Ibrani 9:28). Itulah sebabnya Dia
berdoa agar jika mungkin cawan penderitaan itu berlalu (Lukas
22:42).
b. Dia merindukan murid-murid-Nya untuk berdoa bagi-Nya, tetapi
mereka justru tertidur (Lukas 22:46). Dia ketakutan terpisah
dengan Bapaknya selamanya sehingga Dalam penderitaan-Nya,
Dia berkeringat darah (Lukas 22:44). Dia tidak harus mengerahkan
kekuatan Ilahi-Nya untuk melarikan diri dari penderitaan ini.
c. Akhirnya, seorang malaikat datang untuk menghibur-Nya. Dia
membuat keputusan; Dia akan meminum cawan rasa sakit karena
Dia mengasihi kita (Lukas 22:43). Ia harus menanggung
penderitaan akibat dosa manusia.
IV. ALLAH YANG
DISALIBKAN
a. Kematian dengan penyaliban adalah salah satu hukuman terberat
dan memalukan yang dijatuhkan bangsa Romawi kepada siapa
pun. Yesus dihukum mati dengan cara yang paling
memalukan saat itu (Yesaya 53:3) yaitu disalibkan bersama
para penjahat (Markus 15:27-28).
b. Namun, semua yang terjadi di sekitar salib itu adalah kesaksian
dari pengorbanan dari orang yang tidak bersalah: tiga jam
kegelapan terjadi (Matius 27:45), tabir bait suci terbelah dengan
sendirinya, gempa bumi, bukit-bukit batu terbelah (Matius 27:51),
kuburan terbuka dan kebangkitan orang kudus (Matius 27:52).
c. “Murka Allah” terhadap dosa dibelokkan dari kita kepada Kristus.
Dia menanggung dosa-dosa kita pada-Nya (2 Korintus 5:21).
Yesus menderita “kematian kedua” menggantikan kita,
sehingga kita dapat hidup bagi Dia (Wahyu 20:6).
V. ALLAH YANG MENDERITA
a. Allah harus menjadi manusia sama dengan kita, bahkan
hidup sebagai hamba dan menderita hina di kayu salib (Filipi
2:6-8); supaya kita percaya bahwa Dia memahami,
meraskan kelemahan kita dan hidup sebagai teladan yang
tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15).
b. Sesuai janji yang diberikan sejak permulaan dunia ; Allah
harus menderita agar kita percaya bahwa Dia tidak pernah
berdusta, sehingga kita menemukan “harapan hidup yang
kekal” di dalam Yesus Kristus (Titus 1:1-3).
c. Tidak peduli apapun masalah kita dalam hidup ini, cawan lebur
yang kita alami di dunia ini sangatlah kecil jika dibandingkan
dengan cawan lebur Yesus Kristus yang harus berkorban
untuk kita (1 Korintus 10:13) Berkat Dia, bahkan cawan
kematianpun akan berlalu (1 Korintus 15:54-55).
KESIMPULAN
"...melalui Dia berjuta-juta orang yang sedang
binasa dapat memperoleh hidup kekal. Ia
telah meninggalkan istana surga, di mana
semuanya adalah kesucian, kebahagiaan,
dan kemuliaan, untuk menyelamatkan satu
domba yang hilang, satu dunia yang sudah
jatuh oleh pelanggaran." (Ellen G. White, Alfa
& Omega, jld. 6. hlm. 333)
SELAMAT SABAT &
TUHAN SELALU

Anda mungkin juga menyukai