Anda di halaman 1dari 18

BAGIAN III

DOKTRIN KESELAMATAN
BAB 8  
PERTIKAIAN BESAR

 
Semua manusia kini terlibat dalam pertikaian besar antara Kristus dan Setan
mengenai tabiat Allah, hukum-Nya dan kekuasaan-Nya atas semesta alam.
Konflik ini bermula di surga tatkala seorang makhluk yang diciptakan, yang
dikaruniai kebebasan memilih, meninggikan diri dan menjadi Setan, seteru
Allah, dan memimpin pemberontakan beserta sebagian dari para malaikat. la
memperkenalkan roh pemberontakan kepada dunia ini ketika ia membuat
Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Kejatuhan manusia mengakibatkan
pemutarbalikan atas gambar Allah dalam diri manusia, mengharu-birukan
dunia yang diciptakan, sehingga mendatangkan bencana yang dahsyat waktu
Air bah melanda seluruh dunia. Makhluk ciptaan yang memperhatikan, dunia
ini menjadi arena konflik universal, kasih Allah terbukti mencapai puncaknya.
Untuk membantu umat-Nya menghadapi pertarungan ini, Kristus mengirim
Roh Kudus dan malaikat-malaikat yang setia untuk memimpin, melindungi
serta mendukung mereka dalam jalan keselamatan.— Fundamental Beliefs,–
8.
1. PENDAHULUAN

• Kitab Suci menggambarkan sebuah


petempuran alam antara yang baik dan yang
jahat, antara Tuhan dengan Setan. Dengan
memahami pertikaian yang melibatkan
seluruh alam ini, akan membantu menjawab
pertanyaan, Mengapa Yesus datang ke planet
ini?
2. SEBUAH PANDANGAN DUNIA
MENGENAI PERTIKAIAN

• Konflik antara yang baik dan yang jahat


dimulai di surga. Ini adalah merupkan suatu
misteri, Bagaimanakah mungkin dosa timbul di
sebuah lingkungan yang amat sempurna?
(1) Asal-mula Pertikaian.
• Kitab Suci menggambarkan bagaimana
pertikaian alam ini dimulai. “Lusifer, anak
fajar,” seorang kherubium yang sudah diurapi,
bertempat tinggal di hadapan hadirat Tuhan
(Yes. 14:12; Yeh. 28:14).
• Lucifer menginginkan kedudukan Allah,
tetapi ia tidak mau memiliki tabiat
Allah. Ia ingin meraih otoritas Allah
bukan kasihNya.
 
 (2) Bagaimanakah Manusia
dilibatkan?
• Dengan diusirnya Setan dari surga, ia pun menyebarkan
pemberontakannya ke dunia ini.

• Hawa memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan


yang jahat itu serta mempengaruhi suaminya untuk
melakukan hal yang sama.

• Adam dan Hawa akhirnya mempercayai perkataan ular itu,


akibatnya kehilangan percaya dan kesetiaan terhadap
Tuhan.

• Akhirnya, benih-benih pertikaian yang dimulai di sorga


mulai berakar di Planet Bumi (baca Kej. 3).
(3) Pengaruhnya terhadap Umat
Manusia.
• Efek pergolakan antara Kristus dengan Setan
jelas merusak citra Allah dalam manusia.
• Dari sejak jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam
dosa, kejahatan di dunia terus semakin
bertambah. Semakin hari kejahatan semakin
banyak dan melanda dunia ini
• Alkitab mencatat:
(4) Bumi, Panggung Alam Semesta.
• Dari buku Ayub (Ayb. 1:6, 7; bandingkan 2:1-7; 1:8; 1:9-
2:7), diperlihatkan sebuah bukti yang cukup kuat
betapa besarnya pertikaian antara Kristus dengan
Setan.

• Planet ini menjadi sebuah panggung terjadinya


peristiwa perjuangan antara yang baik dan yang jahat
dilakonkan.

• Alkitab menulis, “Sebab kami telah menjadi tontonan


bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia”
(1 Kor. 4:9).
3. ISU KOSMIS
(1) Undang-undang dan Pemerintahan Allah.
3. ISU KOSMIS
(1) Undang-undang dan Pemerintahan Allah
(2) Kristus dan Pokok Masalah Penurutan
- Godaan yang dihadapi Yesus Kristus
sewaktu Ia hidup melayani di dunia
ini menunjukkan betapa seriusnya
pertikaian atas penurutan dan menyerah
kepada kehendak Allah
3. ISU KOSMIS
(1) Undang-undang dan Pemerintahan Allah
(2) Kristus dan Pokok Masalah Penurutan
(3) Perjuangan yang Menentukan di Golgota.
- Pertikaian kosmik mencapai titik
pusat di Golgota.
- Setan memperkuat usahanya untuk
menggugurkan misi Yesus pada saat
mendekati akhirnya.
- Dalam penurutan yang mutlak kepada
kehendak Bapa­Nya, Yesus tetap setia sampai
mati
4. PERTIKAIAN MENGENAI
KEBENARAN SEBAGAIMANA
TERDAPAT DALAM YESUS.
• Pertikaian besar berkecamuk sekitar otoritas
Kristus bukan saja menyangkut hukum-Nya
tetapi juga sabda-Nya—Kitab Suci.
(1) Pusat Ajaran Alkitab
• Kristus adalah pusat Kitab Suci.
 
• Tuhan mengundang kita untuk memahami kebenaran dalam Kristus (Ef. 4:21),
karena Ia sendirilah kebenaran itu (Yoh. 14:5).

• Salah satu strategi Setan dalam konflik kosmik itu ialah meyakinkan orang bahwa
mereka dapat memahami kebenaran itu lepas dari Yesus.
 
• Kalau ajaran-ajaran Alkitab dipisahkan dari Yesus, maka pemahaman akan
disesatkan.

• Anti Kristus (antichrist) bukan saja berarti “melawan” Kristus, tetapi juga
“menggantikan” Kristus).

• Dengan menggantikan pusat yang lain selain Kristus dalam doktrin gereja, Setan
memperoleh tujuannya untuk mengalihkan perhatian dari Kristus yang menjadi
tumpuan harapan manusia.
(2) Fungsi Teologi Kristen.

• Setan berusaha untuk menyingkirkan Kristus


dari tempat-Nya melalui pertentangan
kosmis, baik di alam semesta begitu pula
dalam kebenaran.
5. MAKNA ATAU SIGNIFIKANSI
DOKTRIN
• Doktrin mengenai pertikaian besar menampakkan
pertempuran yang dahsyat yang mempengaruhi setiap
orang yang lahir di dunia ini —yakni, sesungguhnya
menyentuh setiap penjuru alam semesta.

• Dengan memahami doktrin mengenai Pertikaian Besar


ini seseorang diyakinkan betapa perlunya melawan si
jahat. Keberhasilan dalam mengalahkan tipu muslihat
Setan hanya dapat diperoleh di dalam Kristus Yesus,
dengan cara selalu bergantung kepada Dia yang
menjadi Pemimpin pasukan, Seorang yang “jaya dan
perkasa dalam peperangan!” (Mzm. 24:8).
• Kejahatan tidak berasal dari Tuhan.*
• Setan, dan malaikat-malaikat yang jatuhlah ,
yang bertanggung jawab atas segala
kekejaman dan penderitaan.**
• Tema pertikaian besar itu mengajarkan kepada
kita kebencian terhadap dosa sekaligus
mengasihi orang yang berdosa.
2) Menunjukkan Kepribadian Kasih
Allah Terhadap Dunia
• Kristus tidak membiarkan kita seperti anak
yatim piatu. Ia menyiapkan bantuan untuk
melawan kejahatan.
a. Roh Kudus
b. Para malaikat
•  Kemenangan kita telah dijamin. Kita dapat
berharap dan memperoleh keberanian untuk
menghadapi masa mendatang, karena Tuhan
kitalah yang mengendalikan.
(3) Dinyatakannya Makna Kosmik
Salib.
• Keselamatan umat manusia dipertaruhkan dalam pelayanan dan
kematian Kristus. Dengan mati di salib, Kristus mempertahankan
sifat Bapa-Nya, hukum dan pemerintahan melawan fitnahan palsu
yang dilontarkan Setan.
 
• Hidup Kristus mempertahankan keadilan Allah dan kebajikan-Nya
serta menunjukkan bahwa hukum Tuhan dan pemerintahan-Nya
adil.

• Kristus menyatakan betapa tidak beralasan serangan Setan


terhadap Allah,

• Kristus menunjukkan bahwa melalui ketergantungan yang total


atas kuasa Allah dan anugerah-Nya, orang-orang percaya yang
bertobat dapat bangkit mengatasi gangguan serta frustrasi godaan
hidup sehari-hari dan hidup menang atas dosa.

Anda mungkin juga menyukai