Tidak seorangpun yang benar-benar tahu luasnya kemalangan yang terjadi di Taman Eden pada hari kejatuhan
manusia ke dalam dosa. Dosa menyebarkan penghakiman dan kematian seperti tulah dari pribadi ke pribadi dan generasi
ke generasi. Setiap orang terkena dampaknya. Tidak seorangpun yang dapat menghindar.
Allah telah menghembuskan nafas kehidupan kepada manusia (Kej.2:7) dan manusia itu menjadi hidup di dalam
roh, jiwa dan tubuh. Kehidupan Allah yang melimpah mengalir melalui manusia dan dia menjadi sahabat Allah. Tetapi
semua ini hancur saat manusia itu jatuh ke dalam dosa. Allah telah mengingatkan manusia bahwa kalau dia memakan dari
buah Pohon Pengetahuan, dia pasti akan mati (Kej.2:17).
Saat Adam berdosa, dia mati. Rohnya mati, jiwanya terasing dari Allah, dan tubuhnya terus merosot, dan suatu
hari akan mati selamanya. Kematian memasuki setiap bagian keberadaannya. Di mana tadinya ada kehidupan, sekarang
yang ada adalah kematian. Di mana tadinya ada kelimpahan, sekarang tinggal kekurangan. Di mana tadinya ada berkat,
sekarang ada kutuk.
Dosa memasuki dunia dan menjadi akar penyebab dari masalah-masalah manusia. Rm.5:18 memberitahu kita
bahwa karena pelanggaran satu orang, penghakiman datang kepada semua orang. Dosa menyebar ke seluruh dunia
dalam setiap generasi. Tidak seorangpun yang dapat menghindar. Itulah sebabnya kita baca dalam Rm.3:10-11, Tidak ada
yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah . Sejak
Kejatuhan, tidak ada pengecualian. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm.3:23).
Kemuliaan Allah, hadirat dan berkatNya menjauh, dan seluruh dunia bersalah di hadapan Allah (Rm.3:19).
Tidak peduli sekeras apapun manusia mencoba, dia kekurangan kemampuan untuk menjadi seperti yang Allah
kehendaki pada mulanya. Secara rohani dia mati dan sedang berjalan menuju kematian fisik, untuk akhirnya mati
selamanya dan terpisah selamanya dari Allah, di neraka.
Nasib manusia sungguh tragis. Awalnya dia diciptakan sebagai makhluk bermoral, untuk hidup dengan Allah
selamanya, melayani dan menghormati Dia. Namun, dia memberontak melawan Allah, berdosa dan mati. Dia menerima
ilah pengganti—yaitu Setan, dan kodrat kematiannyalah yang sekarang masuk ke dalam diri manusia.
2
kematianNya di Kalvari dan kebangkitanNya. Tidak ada kata yang lebih berarti yang pernah dapat keluar dari bibir Anda
selain kata kemenangan!
Di dalam Kristus, Allah memenangkan kemenangan total atas Setan, dan kutuk atas umat manusia dipatahkan
sekali untuk selamanya.
Kita harus menyadari bahwa hanya ada dua keadaan di mana kita bisa hidup: berkat atau kutuk, kehidupan atau
kematian.Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu Kuperhadapkan
kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu
(Ul.28:19).
Allah ingin Anda hidup. Dia ingin Anda mendapat bagian dalam kehidupanNya yang kekal dan melimpah! Yesus
datang untuk memberi Anda kehidupan yang berkelimpahan. Melalui Kristus, Allah mematahkan kutuk dan mencurahkan
berkatNya.
3
Berkat lebih dari sekedar sebuah tepukan di dada. Itu merupakan kehidupan surga yang melimpah yang mengalir
kepada Anda supaya kemakmuran dan keberhasilan menjadi kenyataan sehari-hari Anda. Di mana tadinya yang ada hanya
padang gurun dan kematian, sekarang terdapat taman yang subur dan terairi dengan baik.
Ingatlah bahwa Anda diberkati! Berterimakasihlah kepada Allah untuk itu dan hiduplah di dalamnya setiap hari.
Yesus membayar harga yang besar untuk memberikannya kepadamu!
Kehidupan kekristenan bukanlah sebuah buku peraturan yang harus diikuti sebagai seorang budak. Itu adalah
kehidupan yang penuh—hidup yang mengalir berlimpah-limpah dari surga. Itu tidak berisi seribu kegiatan dan usaha keras
untuk menyenangkan Allah. Tetapi itu merupakan hubungan dengan Bapa yang telah mendapatkan Anda dan melalui
Kristus, Anda memiliki rasa aman yang luar biasa sebagai anakNya. Anda memiliki hidup di dalamNya, dan kehidupanNya
mengalir melaluimu.
KehidupanNya adalah supranatural, berarti kehidupan Anda akan supranatural juga. KehidupanNya adalah
kuasaNya, sehingga kehidupan Anda dikuatkan oleh kuasaNya juga. Saat kehidupanNya dihubungkan dengan manusia,
tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban dan pekerjaan-pekerjaan penuh kuasa akan terjadi. Itulah sebabnya mukzijat-mukzijat
terjadi melalui orang-orang percaya, yang dipenuhi oleh kehidupan Allah.
Kehidupanmu sebagai seorang percaya tidak hanya berisi suatu kerinduan akan Allah. Itu merupakan keintiman
dengan Dia dan membuat kehidupanNya mengalir melalui Anda kepada orang-orang lain. KuasaNya akan berdenyut
melalui Anda kepada mereka yang membutuhkan dan kehidupan serta berkatNya akan dianugerahkan atas mereka. Anda
akan melihat Allah mengadakan mukzijat-mukzijat dalam kehidupan mereka dan mereka akan diberkati, dilepaskan dan
sepenuhnya dipulihkan.
Yoh.1:4 mengatakan, Dalam Dia (Yesus, Firman) ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Dalam Yoh.14:6
Yesus mengatakan, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Yesus adalah hidup, dan setiap orang dapat memiliki hidup di
dalam Dia.
Kehidupan inilah Kekristenan. Selain dari hal ini yang ada hanyalah keagamaan dan itu tidak akan menolong
siapapun. Kuasa Allah sendirilah yang dapat menolong orang-orang—dan kuasa itu tersedia bagi semua yang mengklaim
apa yang Yesus telah selesaikan di Kalvari. Di sana, Dia mematahkan kutuk dan membangun tatanan yang baru di mana
kehidupan dan berkat Allah dicurahkan atas semua orang yang mengakui Yesus sebagai Tuhan mereka.
*****