Anda di halaman 1dari 40

BURN OUT & DEPRESSION

dr. Marintik Ilahi, SpKJ


Pendahuluan
• Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang
dapat memberikan dampak pada kondisi kesehatan jiwa
dan psikososial setiap orang
• Pandemi covid 19 merupakan situasi yang bersifat
katastrofik atau mengancam kesehatan individu di
masyarakat
• Covid 19 memiliki dampak terhadap aspek kehidupan, mulai
dari konflik internal keluarga, sumber ekonomi (mata
pencarian), aktivitas sosial, kondisi pekerjaan, dan kegiatan
bersekolah
Pendahuluan

• Menurut WHO (2020), munculnya pandemi menimbulkan


stres pada berbagai lapisan masyarakat
• Stressor (tekanan) psikososial yang menjadi trigger dan
memicu timbulnya masalah overthinking dan kelelahan
mental akibat proses penyesuaian terhadap kondisi
pandemi
• Distres psikologis dan gangguan psikiatri bisa muncul saat
pandemi maupun sesudah pandemi
SEHAT
Sehat adalah suatu keadaan yang meliputi sehat
fisik,sehat jiwa dan sehat sosial.
Apakah Sehat Jiwa Itu ?

1. Menerima diri sendiri


2. Perasaan senang
3. Menyesuaikan diri
4. Berperan aktif di
masyarakat
5. Kegiatan yang
bermanfaat
COVID-19 dan Kesehatan Jiwa
Berkepanjangan
Hilangnya mata
pencaharian
Depresi
Keadaan Masalah
yang tidak Kesehatan
pasti Jiwa
Cemas
Ketakutan Dampak
penyebaran yang berat
virus
Burn out
Reaksi Terhadap Kehilangan

Anger Depression • Exploring


• Avoidance • Struggling to options
• Fear • Frustration find meaning • Ovrewhelmed • New plan in
• Confusion • Irritation • Reaching out • place
Helplessness
• Shock • Anxiety to others • • Moving on
Hostility
• Flights
Denial Bargaining Acceptance

Val
Availab ue,
l e S up p
ort,
Etc
FITUR SWAPERIKSA
http://www.pdskji.org
Per tanggal 10 Oktober 2020

CEMAS DEPRESI TRAUMA BUNUH


PSIKOLOGIS DIRI

2294 2606 761 200

Total 5861
pemeriksaan
Penyebab Munculnya Masalah
Psikologis
1. Kelelahan mental
• Beban sistem layanan kesehatan yang besar
• Beban ekonomi yang berat
• Suport sistem yang buruk
• Keterbatasan gerak
• Konflik
• Tekanan
• Kehilangan
2. Overthinking
Memikirkan suatu hal secara berlebihan dan terus menerus  menyebabkan
kekhawatiran dan kecemasan
Masalah Kesehatan Jiwa

1. Burn 2. 4. Cabin
Depresi
3. Cemas
Out Fever
ETIOLOGI BURN-OUT, CEMAS &
KELELAHAN MENTAL
Risiko keterpaparan tinggi Moral Injury
Liu et al. 2020
1 2 S Pappa et al. 2020

Penularan ke keluarga dan Protective Measures


teman 3 4 Dai et al. 2020 Liu etl al,
Dail et al. 2020. 2020.

Stigma Keterampilan Koping dan


Bagcchi et al, 2020
5 6 Manajemen Bencana
Priti et al, 2020
BURN OUT
Burn Out
Burnout merupakan kelelahan baik secara fisik maupun
emosional/mental yang disebabkan terhalangnya
keinginan yang menyebabkan seseorang menarik diri
secara psikologis dari pekerjaannya, kurangnya
konsentrasi, dan sikap kerja yang buruk.
Dimensi Burn Out

1. Kelelahan fisik (physical exhaustion)

2. Kelelahan mental (mental exhaustion)

3. Depersonalisasi

4. Rendahnya penghargaan diri (low of accomplishment)


Gejala Burn Out
a. Berkurangnya selera humor (diminished
sense of humor)
b. Mengabaikan waktu istirahat (skipping
rest and food breaks)
c. Jam lembur meningkat tanpa libur
(increased overtime and no vacation)
d. Meningkatnya keluhan fisik (increased
physical complaints)
e. Menarik diri dari lingkungan sosial
(social withdrawal)
f. Berubahnya kinerja dalam pekerjaan
(changed job performance)
Mencegah Burn Out
Cara Mengatasi Burn Out
• Ambil waktu relaksasi. 
Dengan meditasi, mendengarkan musik, membaca buku, berjalan-
jalan dan mengunjungi teman dan keluarga.
• Cari kesibukan di luar kantor. 
Hobi / kegiatan yang dapat membuatmu bergairah di luar
kantor. Misal olahraga, fitnes, memasak, atau bahkan menjadi
volunteer komunitas.
• Mengasingkan diri sementara. 
Perlu memasang batasan dan menemukan waktu ketika kamu
tidak bisa diganggu masalah pekerjaan.
Cara Mengatasi Burn Out
• Dapatkan tidur yang cukup. 
Riset menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam dalam semalam
lebih berisiko mengalami burnout.
• Jadilah terorganisir. 
Ketika sedang mengalami burnout dan tingkat kecemasan meningkat, akan
sering merasa melupakan sesuatu hal penting. Untuk menghindari hal tersebut,
kamu dapat mencoba menjadi terorganisir.
• Mindfullness.
Menerapkan mindfulness dengan memusatkan perhatian pada aliran napas
secara intens dan menyadari apa yang kamu rasakan setiap saat tanpa
interprestasi atau penilaian.
Mindfulness

• Mindfulness artinya mampu memusatkan perhatian dan


menunjukkan kehadiran kamu pada suatu momen.
• Mempraktikkan mindfulness dalam bekerja amat penting agar
kamu bisa lebih fokus, bekerja dengan lebih efektif, serta
mendapatkan keseimbangan dalam hidup.
9 Cara Mempraktikan
Mindfulness di Tempat Kerja
Mengamati lingkungan
Body Scan Makan secara perlahan
sekitar

Mempertajam kelima Melakukan pekerjaan


Melakukan pekerjaan Menuliskan hal-hal yang
indera satu demi satu kamu syukuri

Melakukan teknik Adopsilah pola


Beristirahat sejenak
pernapasan pikir growth mindset 
DEPRESI
Depresi
Gejala Depresi Yang Paling Sering Dilaporkan

Sulit tidur atau mudah terbangun atau terlalu


banyak tidur 2.4

Merasa Anda adalah orang gagal atau


2.2
mengecewakan diri sendiri atau keluarga
Merasa Lelah atau kurang 2.2
bertenaga
Kurang tertarik atau bergairah dalam melakukan apapun 2.1

Tidak sama sekali dalam Beberapa hari dalam Lebih dari separuh waktu Hampir setiap hari dalam
2 minggu 2 minggu dalam 2 minggu 2 minggu

0 1 2 3
Gangguan Depresi

Gejala Utama:
• Sedih
• Kehilangan Minat &
Kesenangan
• Mudah Merasa Lelah
Gejala Penyerta:
 Tidur terganggu
 Rasa bersalah
 Hilang percaya diri
 Perlambatan gerak
 Gangguan nafsu makan
 Konsentrasi buruk
 Pikiran bunuh diri
 Masa depan suram
 Hasrat seksual menurun
Depresi Lebih Sering & Berat Pada Usia
Dewasa Muda
Tatalaksana Depresi

Psikoterapi suportif

Cognitif Behaviour Therapy

Psikofarmaka
CEMAS
Cemas

• Merasa sesuatu yang buruk akan terjadi


• Khawatir berlebihan
• Mudah marah
• Sulit rileks
• Gejalan lain: Jantung berdebar lebih kencang, nafas
sesak, pendek dan berat, mual, kembung, diare, sakit
kepala, pusing, kulit terasa gatal, kesemutan, otot otot
terasa tegang
• Merasa cemas, sedih, stress, bingung, takut, dan
marah adalah perasaan yang normal saat
menghadapi krisis.
• Berbicara dengan orang yang dapat dipercaya
seperti keluarga dan teman akan membantu
meredakan perasaan tersebut.
CABIN FEVER SYNDROME
Cabin Fever Syndrome

Emosi atau perasaan sedih yang muncul


Definisi akibat terlalu lama “terisolasi” di dalam
rumah atau tempat tertentu
Tanda & Gejala Cabin Fever Syndrome

Kurang Putus
Konsentrasi Asa
BB
Gelisah
Berubah
Makan
Kesepian
Terus
Lemas & Mudah
Sulit Marah &
Bangun Tersinggung
Cabin Fever Syndrome
1. Demotivasi
2. Gangguan kognitif
3. Insomnia
4. Gangguan psikomotor dan energi
5. Gejala otonomik
Cara Menghentikan Overthinking,
Pikiran & Kecemasan Berlebihan
Perhatikan pikiran
Kendalikan pikiran
Fokus pada pemecahan masalah
Jadwalkan waktu refleksi
Berlatih Mindfulness
Mencari Distraksi
Relaksasi
Meditasi
Hipnoterapi
Ikuti instruksi berikut ini:
1) Duduk dengan posisi santai dan
nyaman, bayangkan hal yang
menyenangkan dengan mata
terpejam.
2) Tarik napas dari hidung dalam 3
detik, lalu hembuskan napas dari
mulut dalam 3 detik, sambil
membayangkan seolah-olah beban
pikiran dilepaskan.
3) Tahan selama 3 detik sebelum ambil
napas lagi. Ulangi selama 5 – 10
menit.
4) Mensyukuri nikmat dari Tuhan
YME, ikhlas dan sabar.
Berpikir Positif

Afirmasi/Positive Self Talk

Hipnotik 5 Jari

Stop Thinking
Kenali diri lebih dekat

Berpikir positif

Perbanyak relasi sosial

Banyak tertawa

Sediakan waktu untuk diri sendiri

Diit sehat dan seimbang

Lakukan hobby yang sehat


Terima Kasih
Salam Sehat Jiwa

Anda mungkin juga menyukai