Anda di halaman 1dari 44

ASKEP JANGKA PANJANG PASIEN HEMODIALISIS

DENGAN
GANGGUAN PSIKOLOGI

Fransiska Sri Watini


RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A HABIBIE BANDUNG
 Penyakit apapun yang berlangsung dalam kehidupan
manusia dipersepsikan sebagai suatu penderitaan dan
mempengaruhi kondisi psikologis bagi yang
mengalaminya (Leung, 2002)

 Aspek psikososial menjadi penting diperhatikan karena :


 Perjalanan penyakit kronis yang sering membuat pasien
tidak ada harapan,putus asa, ketakutan, frustasi, marah
dala dirinya
(Harvey s,2007)
Suatu keadaan dimana
seseorang mengalami Dekat dengan proses
penyakit/sakit yang tidak kematian
mempunyai harapan untuk
sembuh
1. Penyakit yg tidak bisa di sembuhkan

2. Mengarah pada kematian

3. Diagnosa medis sudah jelas

4. Tidak ada untuk menyembuhkan

5. Prognosa tidak bagus


Gagal
Gagal Tindakan
Tindakan
Stres Stres
Ginjal
Ginjal Hemodialisis
Hemodialisis Stres
Terminal
Terminal

Stres
Stres Fisik
Fisik Ringan
Stres
Psikologis Sedang

Stres Sosial
Berat
Stres
Ekonomi
4. Aspek Psikososial
Yang Mempengaruhi Stres

Faktor Internal Faktor eksernal

6
Faktor Internal Faktor Eksernal

 Penderitaan fisik Masalah keluarga


- Mual, muntah  Hubungan suami istri yang
- Pusing, nyeri pinggang kurang hangat
- Merasa lesu, selera makan  Hubungan anak dan orang
hilang tua yang kurang akrab
- Prosedur hemodialisis  Anak-anak belum bekerja
 Anak bermasalah
- Kulit menjadi hitam,  Tanggungan keluarga berat
rambut rontok  Diantara keluarga sehat
- Pruritis (gatal-gatal), sesak
Masalah ekonomi sosial
 Harapan patah ditengah jalan  Penghasilan keluarga
 Banyak kehilangan
 Tuntutan yang tak dapat pekerjaan, pergaulan,
terpenuhi kebebasan, harapan-harapan
Masalah pekerjaan, pergaulan
 Daya Tahan yang stress
Respon Psikologis

M
A
R
MENERIMA A
H

5 RESPON
PSIKOLOGIS SAAT
MENGETAHUI
DIAGNOSIS

DEPRESI TAWAR
MENAWAR
Reaksi pertama
 Syok, tidak percaya, mengerti,
atau mengingkari kenyataan.
 Reaksi fisik :

- Letih dan lemah, pucat


- Mual, diare, menangis
- Gangguan pernafasan, --
- Gelisah
- Detak jantung cepat
- Tidak tahu berbuat apa
 Berlangsung beberapa menit
hingga beberapa tahun
 Individu menolak kehilangan.
 Kemarahan timbul sering
diproyeksikan kepada orang
lain atau dirinya sendiri.
 Perilaku :
- Agresif, bicara kasar
- Menyerang orang lain
- Menolak pengobatan
- Menuduh dokter atau
perawat tidak kompeten
 Respon fisk :
- Muka merah
- Denyut nadi cepat
- Gelisah
- Susah tidur
- Tangan mengepal
 Penundaan
kesadaran atas
kenyataan terjadinya
kehilangan.
 Berupaya melakukan
tawar – menawar
dengan memohon
kemurahan Tuhan.
 Menunjukan sikap
menarik diri
 Kadang bersikap sangat
penurut
 Tidak mau bicara
 Menyatakan keputusasaan
 Rasa tidak berharga
 Bisa muncul keinginan
bunuh diri
 Gejala fisik :
- Menolak makan
- Susah tidur
- Letih
- Libido menurun
 Dalam fase ini Individu sudah
mulai menerima kenyataan,
pasrah dengan penyakitnya

 “Ya jalani aja mbak,kan temennya


banyak gak Cuma saya yang cuci
darah. Jadi kan banyak yang
merasakan pasti gak Cuma saya
yang merasakan bosannyaa cuci
darah”

 Yang namanya harus seperti


ini udah usaha ya didampingi
dengan do’a.”
StresFisik
Stres Fisik
Polatidur
Pola tidurterganggu
terganggukarena
karenadampak
dampakdaridarihemodialisis
hemodialisis
Rasasesak
Rasa sesaksehingga
sehinggatidak
tidakbisa
bisatidur
tidur
Jantungterasa
Jantung terasaberdebar-debar
berdebar-debarketika
ketikadilakukan
dilakukanhemodialisis
hemodialisis
Perasaan pusing ketika akan dilakukan hemodialisis
Perasaan pusing ketika akan dilakukan hemodialisis

Stres Psikologis
Cemas dengan penyakit yang tidak kunjung sembuh
Menangis karena memikirkan penyakit ini
Intensitas respon marah meningkat
Depresi karena penyakit yang diderita
Tubuh tidak ideal lagi karena penyakit yang diderita
Perasaan putus asa terhadap kondisi yang dialami
14
3. Stres Sosial
Aktifitas sehari-hari dibantu orang lain
Bepergian harus ditemani oleh orang lain
Malas bergaul dengan orang lain
Isolasi sosial karena kelemahan fisik
Perubahan peran dalam keluarga
Produktifitas kerja menurun

4.Stres Ekonomi

Penurunan kondisi keuangan keluarga berkurang


Biaya transpotasi saat menjalani hemodialis
Biayai hidup tidak mencukupi
Penghasilan semakin berkurang kondisi pandemic
Stres Fisik

Pusing/sakit kepala
Pola tidur terganggu

Jantung berdebar Sesak nafas


Cemas Stres Psikologis

Respon marah
meningkat

Menangis
Putus asa/depresi
Stres Sosial
Produktifitas
menurun

Isolasi sosial

Malas bergaul Aktifitas Perubahan


ditemani peran
Stres Ekonomi

Kehilangan
penghasilan/berkurang
KEHILANGAN
KEBEBASAN
Kehilangan pekerjaan

Biaya transportasi /biaya


hidup tidak cukup
TAHAPAN
PENGKAJIAN

MOTIVASI & EDUKASI


Yang perlu dikaji Intervensi
1. Respon emosi klien thd diagnose 1. Beri kesempatan kpd klien u/
mengungkapkan perasaan
cemas, marah, frustasi dan
depresi
2. Kemampuan mengekspresikan
perasaan sedih thd situasi
2. Bantu klien u/ menggunakan koping yg
konstruktif ( mengurangi ketegangan
dengan kompromi)
3. Upaya klien dlm mengatasi situasi
3. Berikan informasi yg benar & jujur
4. Kemampuan dlm mengambil &
memilih pengobatan 4. Bantu klien u/ menyesuaikan diri dg
lingk.

5. Persepsi dan harapan klien 5. Beri penjelasan mengenai


perubahan yg dialami penyakitnya
Yang perlu dikaji Intervensi
1. Bantu kelg u/
1. Respon keluarga thd klien mengidentifikasi
kekuatannya
2. Kemampuan dan ketakutan kelg yg
diketahui
2. Beri informasi ttg klien & kelg
secara jelas
3. Kapasitas & system pendukung yg ada

3. Bantu kelg u/ mengenali kebut/ klien


4. Pengertian o/ pasangan sehub dg ggn
fungsional
4. Berikan motivasi pd kelg u/
5. Identifikasi kelg thd memberikan perhatian pd klien
perasaan sedih akibat
kehilangan & perubahan
yg terjadi 5. Tingkatkan harapan kelg thd kead/
klien
Hal yang perlu dikaji Intervensi

1. Optimalkan sumber
1. Sumber daya yg ada daya yg ada
2. Stigma masyarakat
2. Beri informasi ttg
thd keadaan normal penyakit yg jelas
di penyakit
3. Beri motivasi pd lingk/ u/
3. Kesediaan u/ membantu membantu klien dlm
memenuhi kebut. proses penyembuhan
4. Ketersediaan fasilitas 4. Upayakan fasilitas kes
partisifasi yg memadai
dlm asuhan kep
kesempatan kerja
PSIKOTERAPI SUPPORT TEAM

 Dokter
 Perawat Asuh
 Psikoterapi
1. Respon pengingkaran yg tidak kuat berhub dg
kehilangan dan perubahan
2. Kecemasan yg meningkat berhub dg
ketidakmampuan mengekspresikan perasaan
3. Gangguan body image berhub dg dampak
penyakit yg dialami
4. Resiko tinggi terjadinya identitas berhub dg
adanya hambatan dlm fungsi seksual
Promkes/ edukasi/konseling
KEMBALI KE
HOBBY
ALAM

MENGATASI
STRESS
BERSYUKUR OLAH RAGA

KELOLA
HIDUP DAN RELAKS
WAKTU
Mendengarkan musik

Bermain dengan hewan piaraan

 Menyalurkan hoby Memasak, membuat


kue dll

 Menulis, melukis, atau melakukan


aktivitas kreatif lainnya
 Berdoa, berolahraga, menikmati
alam

 Mendiskusikan situasi dengan


pasangan/ teman dekat

 Berkebun atau mencuci ,masak


 Berlatih napas dalam, meditasi,
atau relaksasi otot

 Mencari konseling jika Anda masih


merasa stres
Pasien Pertama Hemodialisis

Pasien rutinitas Hemodialisis

Keluarga Terdekat

Pasien /keluarga gangguan psikologis


 Aspek Medik
 Disiplin waktu, progran HD.
 Disiplin dan mematuhi obat-obatan
 Pembatasan cairan
 Kebutuhan nutrisi
 Informasi pembuatan cimino
 Aspek Medik

Informasi kemungkinan komplikasi on HD

Pemeriksaan laboratorium

Adequat /tidaknya Hemodialisis

Pencapaian DW
Agar tetap sabar dan tabah menjalani
program terapi pengganti.

Pasien lebih berdaya jika ia diberi informasi.

Pasien mampu mengantisipasi dan


mengendalikan diri bila tahu apa yang akan
terjadi.
 Pemahaman pasien dari sejak awal, akan
menentukan keberhasilan program terapi
pilihannya yang akan mempengaruhi
kualitas hidup pasien

 Informasi akan membentuk koping dengan


menurunkan perbedaan antara harapan
dengan kenyataan yang dialami.
Perawat yang bersertifikasi/
berpengalaman di unit hd,
mempunyai peran yang cukup luas,
baik sebagai pelaksana, pengelola,
peneliti, maupun pendidik pasien.
Perawat yang bertanggung jawab
untuk edukasi sebaiknya dikuatkan
dengan suatu surat penunjukan.
 Sebaiknya:

Memiliki karakteristik

Memiliki hubungan
interpersonal yang baik
dengan pasien.

Menggunakan komunikasi
yang efektif.
 Sebaiknya:
Di semua situasi baik verbal
maupun non verbal
menggunakan prinsip
pemberian edukasi yang tepat,
jujur.
Memberikan pujian kepada
pasien.
Mempunyai wawasan yang luas
dalam menjawab pertanyaan
pasien.
Mengajukan pertanyaan Tunjukkanempati
 Intervensi psikososial harus dilakukan sedini
mungkin sejak di diagnosis Gagal Ginjal Terminal
 Kolaborasi Pemberian Anti Depresan bila
diperlukan
 Program pasien asuh
 Melibatkan keluarga
 Jangan pernah bosan untuk melakukan edukasi
 Berikan kesempatan bagi pasien yang ingin
melakukan konseling.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai