Anda di halaman 1dari 77

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK 4107

MODUL 1. MAKHLUK HIDUP

Nama : AnangPrasetyo

NIM : 825 255 743

UPBJJ : Malang

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 . CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.1

Hasil Pengamatan Ciri-Ciri Makhluk Hidup

No Ciri-ciri Makhluk Hidup


Nama Makhluk Hidup
. 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Keterangan :

1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan


2. Bernafas
3. Perlu makanan (nutrisi)
4. Tumbuh
5. Berkembang
b. Pembahasan

Hasil kegiatan praktikum ini bertujuan untuk mengamati ciri-ciri makhluk hidup (hewan dan
tumbuhan) antara lain bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernadas, memerlukan
makanan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang. Ciri-ciri makhluk hidup ini bisa diamati
langsung oleh mata dan ada yang tidak.

c. Kesimpulan

Sesuai hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup yakni hewan dan
tumbuhan memiliki ciri-ciri antara lain bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan, bernafas,
memerlukan makanan (nutrisi), tumbuh dan berkembang biak.

d. Jawaban Pertanyaan
1. Ya, meskipun tumbuhan pada umumnya menetap akan tetapi tumbuhan bergerak
walaupun hanya sebagian dari tubuhnya tumbuhan juga bereaksi terhadap rangsang
meski sebagian tubuh, bisa kita lihat pada mengatupnya daun putri malu jika disentuh.
2. Persamaan dan perbedaan hewan dan tumbuhan

No Perbedaan
Persamaan
. Tumbuhan Hewan
1. Sama-sama melakukan proses a. Tidak memiliki alat a. Umumnya memiliki
pernapasan pernapasan khusus alat pernapasan
khusus
b. Mengambil dan b. Mengmabil dan
mengeluarkan gas mengeluarkan gas
secara pasif secara aktif
2. Sama-sama memerlukan a. Dapat menyusun a. Makan makhluk
makanan dan air makanan sendiri, dari hidup lain
zat-zat sederhana yang
ada dilingkungannya
b. Makanan diambil b. Makan diambil
dalam bentuk gas dan dalam bentuk padat
cair dan cair
3. Sama-sama dapat tumbuh dan a. Tumbuh kembang a. Tumbuh dan
berkembang berlngsung selama berkembang terjadi
hidupnya, ada didaerah pada masa tertentu
tumbuh tertentu serempak pada
b. Bentuk tubuh seluruh bagian tubuh
menyebar dan b. Bentuk tubuh
bercabang, jumlah tertentu jumlah
bagian tubuh tak tentu bagian tubuh tertentu
4. Sama-sama dapat melakukan a. Pembuahan terjadi a. Perkembangbiakan
perkembangbiakan secara pada alat dapat terjadi didalam
kawin atau tidak kawin perkembangbiakan tubuh, misalnya pada
betina kucing dan dapat
pula terjadi diluar
tubuh, misal pada
ikan
b. Umumnya jumlah b. Umumnya jumlah
anak banyak, tidak anak terbatas,
dilindungi dan dipelihara dan
dipelihara dilindungi
5. Sama-sama menerima dan a. Reaksi terhadap a. Reaksi terhadap
memberikan tanggapan rangsang lambat, rangsang cpat
terhadap rangsanganian tubuh terbatas, dan lebih simultan dan aktif
pasif b. Dapat berpindah
b. Umumnya menetap tempat
atau bergerak sebagian
tubuh

3. Gerak pada Tumbuhan


a. Hasil Pengamatan
1. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti

No Jenis Sentuhan pada Putri Malu Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
1. Daun putri malu Terlihat pada gambar
mengatup dengan sangat satu dua helai daun
pelan saja yang mengatup

(Halus)
2. Daun putri malu Terlihat pada gambar
mengatup lebih cepat makin banyak daun
yang mengatup

(Sedang)
3. Daun putri malu Terlihat pada gambar
mengatup dengan cepat banyak sekali daun
yang mengatup

(Kasar)
2. Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif

Pengamatan Hari Ke- Ket.


Jenis Pot
1 2 3 4 5 6 7

Tidak ada
Tegak Tegak Tegak Tegak Tegak Tegak Tegak
perubahan

Vertikal

Bergerak
Condong Condong Condong Condong Condong Condong
Lurus 20o 20o 20o 20o 20o 20o ke arah
matahari

Horizontal

b. Pembahasan
Hasil pengamatan diatas menunjukan bahwa tumbuhan juga melakukan gerak
walaupun terbatas, dan gerakan tersebut terjadi karena adanya rangsangan.

c. Kesimpulan
a. Seismonasti adalah gerak sebagian dari tumbuhan yang disebkan oleh adanya
sentuhan.
b. Niktinastiti adalah gerak menutupnya daun pada waktu malam hari
(perangsang gelap).
c. Fototropisme adalah gerak tumbuh-tumbuhan dengan arah gerak menuju
datangnnya cahaya.

d. Jawaban Pertanyaan:

1. Lamtoro, petai, sengon karena pada saat ada rangsangan gelap daunnya akan
mengatup.
2. Niktinastiti terjadi karena adanya rangsangan gelap sedangkan seismonasti
akibat rangsang dari luar atau sentuhan.
3. Sebab ada 2 perubahan pada tanaman B, yakni pada batang bergerak kearah
matahari (fototrop) dan kearah bumi (Geotrop)
Fototropisme (+) karena bergerak keatas menjauhi bumi

3.Respirasi pada Makhluk Hidup

a. Hasil Pengamatan

1. Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.5

Hasil Pengamatan Respirasi Memerlukan Udara (Oksigen)

Keadaan air berwarna pada respirometer 5 menit


Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima

Sedikit
Tetap Tetap Bergerak Bergerak
A gerak

Tetap Tetap Bergerak Bergerak Bergerak


B

Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap


C

2.Respirasi menghasilkan karbondioksida

Tabel 1.6

Hasil Pengamatan Respirasi Menghasilkan CO2

Kondisi Akhir
Botol Percobaan Kondisi Mula-mula
Percobaan

Jernih Agak Keruh


A

Jernih Agak Keruh


B
Jernih Jernih
C

b.Pembahasan :

Hasil percobaan diatas menunjukan bahwa semua makhluk hidup melakukan respirasi.
Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernapas dan mengeluarkan karbondioksida saat
melakukan respirasi.

c.Kesimpulan :

Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bernapas adalah hal mendasar yang dilakukan
oleh makhluk hidup, bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup meskipun tidak semua makhluk
hidup memerlukan oksigen untuk bernapas.

d.Jawaban Pertanyaan :

1. Manfaat kapur sirih adalah sebagai bahan yang dapat bereaksi dengan karbondioksida.

2. Pada pengamatan respirometer (A) dan (B) ada pergerakan easin karena adanya aktifitas
pernapasan yang dilakukan oleh tumbuhan kacang merah, sedangkan pada respirometer
(C) tidak ada pergerakan easin karena tidak ada aktifitas pernapasan.

3. Diantara ketiga botol respirasi, botol B adalah botol yang paling keruh karena kapur sirih
bereaksi dengan karbondioksida yang menyebabkan air menjadi keruh.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 ; SIMBIOSIS


1. Simbiosis Parasitisme
a. Hasil Pengamatan

Pihak yang Dirugikan Pihak yang Diuntungkan


No Jenis Jenis
Jenis Hubungan Parasitisme Jenis Jenis
. Makhluk Makhluk
Kerugian Keuntungan
Hidup Hidup
Terjadi
Buah Pembusukan Tawon Mendapat
1.
Mangga Terhadap Buah Makanan
Buah
2. Daun Rusaknya Benalu Mendapat
Bayam Daun Bayam Sari
Makanan

Menghisap Nyamuk
Tubuh Mendapat
3. Darah Demam
Manusia Makanan
Manusia Berdarah

Kehilangan Mendapat
Pohon
4. Sari Benalu Sari
Mangga
Makanan Makanan

b. Pembahasan :
Dari pengamatan diatas menunjukan adanya hubungan makhluk hidup satu dengan yang
lainnya ada yang mendapat keuntungan dan ada yang mendapat kerugian.

c. Kesimpulan :
Kesimpulan dari pengamatan diatas adalah simbiosis parasitisme selalu menguntungkan
bagi parasitnya dan merugikan terhadap inangnya.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Ya. Karena kutu mendapatkan tempat tinggal dan mendapat tempat makanan yaitu
darah anjing, oleh karena itu kutu dikatakan mendapat keuntungan. Sedangkan bagi
anjing dirugikan karena menyebabkan gatal dan darahnya dihisap oleh kutu tersebut.
2. Tidak ada, karena jumlah parasitnya terlalu banyak.

2.SIMBIOSIS KOMENSALISME

a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.8

Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

Pihak yang Diuntungkan Jenis Makhluk


Hidup yang
No. Jenis Hubungan Simbiosis Jenis Makhluk Jenis
Tidak Ungtung
Hidup Keuntungan
dan Tidak Rugi
1.
Mendapat
perlindungan
Ikan Hiu Ikan hiu
dari ikan besar
pemngsa
2.

Mendapat
Paku-pakuan Pohon keduh
tempat tinggal

3.

Mendapatkan
Anggrek Pohon mangga
tempat tinggal

b.Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dari
hubungan tersebut.

c.Kesimpulan

Simbiosis komensalisme adalah simbiosis yang menguntungkan salah satu pihak, tetapi tidak
merugikan pihak yang lainnya.

d.Jawaban

Tidak, karena simbiosis komensalisme tidak mengakibatkan kerugian pada inangnya


contoh:bunga anggrek dipohon mangga.

3. SIMBIOSIS MUTUALISME
a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.9

Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diutungkan


No Jenis Jenis Jenis Jenis yang
Jenis Hubungan
. makhluk keuntungan makhluk keuntungan
hidup hidup
1. Kupu-kupu Medapat Bunga Membantu
madu proses
penyerbukan

2. Kerbau Berkurang Burung jalak Mendapatkan


kutunya makanan
3. Kijang Berkurang Burung pipit Mendapatkan
kutunya makanan

b. Pembahasan :
Makhluk hidup didalam melangsungkan hidupnya saling membutuhkan antara
makhluk hidup satu dengan yang lainnya.

c. Kesimpulan :
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang saling
menguntungkan.

d. Jawaban Pertanyaan :
Didalam tubuh manusia ada bakteri ecoli yang bermanfaat melunakan sisa
makanan agar mudah dikeluarkan.

C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN MAHKLUK


HIDUP

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.10

Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

No Gambar Pertumbuhan Kecambah Panjang (mm)


Keterangan
. Kacang Merah Akar Batang
1. - - -

2.
- - -
3. 2 6 Akar dan batang mulai
muncul

4. 5 8 Akar dan batang semakin


panjang

5. 6 10 Akar sekunder mulai


tumbuh
6. 8 15

7. 10 22 Akar dan batang semakin


panjang dan kulit biji
terbuka

8. 15 26

9. 23 31 Mulai terbentuk daun

10. 27 38

11. 28 42 Daun sudah mulai


terlihat

12. 31 46

13. 34 55 Daun semakin lebar

14. 36 68

Terbentuknya tumbuhan
15. 45 83 sempurna lengkap akar,
batang dan daun

b. Pembahasan :
Dari hasil pengamatan diatas setelah kulit biji terbuka mulai muncul akar
primer dan sekunder, kemudian keluar batang, setelah itu daun.
c. Kesimpulan :
Pertumbuhan dari kacang merah akan lebih cepat jika diberi air yang cukup
dan ditempatkan ditempat yang lembab.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Akar dari kecambah akan mulai tumbuh pada hari ke 3 (tiga).
2. Tidak karena fungsi akar adalah mengambil sari makanan dan air dari
dalam tanah sehingga akar-akarnya tumbuh kearah bumi.

2.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBNGAN HEWAN

a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.11

Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangbiakan lalat

Hari Ke- Waktu Pengamatan Kejadian/Perubahan


0 16.00 Lalat dewasa bertelur
1 09.00 Telur menetas menjadi larva
2 09.05 Larva berbentuk seperti cacing
3 09.08 Larva berubah kehitam-hitaman
4 09.10 Larva bergerak aktif
5 09.03 Larva menjadi prepupa
6 09.10 Prepupa tidak bergerak
7 09.45 Prepupa berubah menjadi pupa
8 09.05 Pupa diam
9 08.45 Pupa diam dan kurtikula keras
10 09.02 Pupa menjadi imago
11 09.05 Sudah jadi imago dewasa dan bersayap

b.Pembahasan :
Siklus perkembangbiakan dari telur menadi dewasa 7-3 hari, sedang umur lalat
dewasa adalah 2-9 minggu.

c.Kesimpulan :
Perkembangbiakan lalat sangat cepat, kare betina bertelur setelah 2 hari jadi lalat
dewasa, dan lalat dapat menghasilkn telur 50-75 telur perhari

d.Jawaban Pertanyaan :
1. Lalat buah meletakan telurnya pada hari ke-2 setelah jadi lalat dewasa
2. Pupa terjadi pada hari ke-7 dan lalat dewasa terjadi pada hari ke-1
3. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
3.1. Struktur Bunga
a. Hasil Pengamatan
b. Pembahasan:
Bunga merupakan alat kelamin pada tumbuhan berbiji dan perkawinannya terjadi
dengan penyerbukan.

c. Kesimpulan :
Bunga sepatu merupakan struktur bunga lengkap yang terdiri dari tangkai bunga,
kelopak bunga, mahkota, benang sari, dan putik.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. 8 (delapan) buah
2. Fungsi benang sari : berperan sebagai alat kelamin jantan.
Fungsi putik : berperan sebagai alat kelamin betina.

3.2. Perkembangbiakan aseksual (vegetatif) alami


a. Hasil Pengamatan

Tabel 1.12

Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

No Nama tumbuhan dan jenis Gambar tumbuhan dengan perkembangbiakan


. perkembangbiakan aseksual aseksual

1. Kentang dengan umbi batang

2. Pisang dengan tunas

3. Wortel dengan umbi akar


4. Bawang merah dengan umbi lapis

5. Kunyit dengan akar tinggal

b. Pembahasan :
Perkembangan vegetatif secara alami adalah perkembangan tanpa melibatkan alat-alat
perkawinan dan campur tangan manusia
Perkembangan vegetatif alami adalah dengan umbi lapis, spora, rizoma, umbi, geragih
dan tunas

c. Kesimpulan :
Perkembangbiakan vegetatif terjadi tanpa ada perkawinan, melainkan dengan
menggunakan bagian tumbuh induknya seperti akar, batang, dan daun.

3.3. Perkembangbiakan Aseksual (vegetatif) buatan pada tumbuhan


a. Hasil Pengamatan
1. Menempel

Tabel 1.13

Menempel (Okulasi)

No. Kondisi Tempelan hari ke- Gambar


1. Belum ada Perubahan
2. Belum ada Perubahan
3. Belum ada perubahan
4. Belum ada perubahan
5. Belum ada perubahan
6. Mata tunas tumbuh ± 0.3 mm
7. Tumbuh 0.5 mm
8. Bertambah tinggi 0.7 mm
9. Terus tinggi 0.8 mm
10. Tinggi 0.10 mm

2. Menyambung

Tabel 1.14

Menyambung (enten)

No. Kondisi Tempelan hari ke- Gambar


1. Belum ada Perubahan
2. Belum ada Perubahan
3. Batang belum menyatu
4. Batang belum menyatu
5. Batang belum menyatu
6. Batang belum menyatu
7. Batang belum menyatu
8. Tidak ada perubahan
9. Tidak ada perubahan
10. Tumbuh tunas bagian atas

3. Mencangkok

Tabel 1.15

MENCANGKOK

No. Kondisi Tempelan hari ke- Gambar


1. Belum ada Perubahan
2. Belum ada Perubahan
3. Belum ada Perubahan
4. Belum ada Perubahan
5. Belum ada Perubahan
6. Belum ada Perubahan
7. Tumbuh akar kira-kira 1 mm
8. Tumbuh akar kira-kira 2.1 mm
9. Tumbuh akar kira-kira 2.3 mm
10. Tumbuh akar kira-kira 2.6 mm

b. Pembahasan :
Perkembangbiakan vegetatif buatan dilakukan untuk menghasilkan individu baru
yang sama dengan induknya.

c. Kesimpulan :
Perkembangbiakan vegetatif yang sering digunakan adalah cangkok, okulasi, dan
enten.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Agar tidak kemasukan bibit penyakit
2. Agar tidak mengganggu tunas yang baru
3. Kurang lebih 20
4. Kurang lebih 25
5. Agar tidak terbentuk kulit baru

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD

EKOSISTEM

MODUL II

Nama : anangprasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

A. KEGIATAN PRAKTIKUM I : EKOSISTEM


1. Judul Percobaan : Ekosistem Darat
a. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No. Komponen Abiotik Kondisi / Keadaan


1. Tanah Subur
2. Udara Lembab
3. Cahaya Terang
4. Air Jernih
5. Batuan Besar/Kecil

Tabel 2.2

Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1. Rumput Cacing Tanah Belatung
2. Bayam Kupu-kupu Bakteri
3. Jamur Semut Bakteri
4. Gadung Kadal Belatung
5. Lumut Ular Belatung

Tabel 2.3

Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No. Komponen Abiotik Kondisi / Keadaan


1. Sawah Tanahnya subur
2. Bendungan Airnya mengalir deras
3. Kolam Ikan Airnya keruh
4. Taman Tanaman tertata dan cahaya terang
5. Akuarium Airnya jernih
Tabel 2.4

Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1. Padi Burung Balatung
2. Bayam Capung Belatung
3. Pohon Kelapa Cacing Belatung
4. Pohan Pepaya Ulat Belatung
5. Sawi Burung Belatung

b. Pembahasan :
Ekosistem meliputi komponen biotik dan abiotik. Produsen, konsumen, dan
pengurai merupakan bagian dari biotik, sedangkan semua benda mati
merupakan komponen abiotik. Dalam suatu ekosistem yang seimban,
kesinambungan dapat terpelihara.
c. Kesimpulan :
Diantara makhluk hidup satu sama lain saling ketergantungan, saling
membutuhkan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ekosistem
darat terbagi menjadi 2 jenis yakni ekosistem darat alami dan buatan,
ekosistem ini terbagiberdasarkan proses terjadinya.

d. Jawaban Pertanyaan :
Ekosistem alami lebih banyak ditemukan daripada ekosistem buatan karena
ekosistem buatan jenis tumbuhan yang tumbuh ditentukan manusia, jenis
hewan dan tumbuhan terbatas/ditentukan manusia.

2. Judul Percobaan : Ekosistem Perairan


a. Hasil Pengamatan :

Tabel 2.5

Komponen Abiotik Ekosistem Perairan

No. Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1. Air Jernih
2. Tanah Liat (lempung)
3. Cahaya Terang
4. Angin Sedang
5. Suhu 28o-30o C

Tabel 2.6

Komponen Biotik Ekosistem Perairan

No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1. Kangkung Ikan Belatung
2. Enceng gondok Katak Belatung
3. Teratai Siput Belatung
4. Semanggi Kepiting Belatung
5. Lumut Ular air Belatung

b. Pembahasan :
Komponen ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Komponen
biotik dalam ekosistem antaralain produsen, konsumen, dan pengurai.
Sedangkan komponen abiotik adalah semua benda mati yang ada.

c. Kesimpulan :
Komponen dalam ekosistem perairan terdiri atas biotik (produsen, konsumen,
dan pengurai) dan abiotik. Komponen biotik dalam ekosistem peraran berbeda
dari ekosistem darat.

d. Jawaban Pertanyaan :
Perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat dan ekosistem perairan
adalah komponen biotik. Komponen biotik ekosistem perairan baik jenis
tumbuhan ataupun jenis hewan berbeda dengan jenis tumbuhan / hewan pada
ekosistem darat.

3. Jenis Percobaan : Rantai Makanan, Jaring-jaring makanan, dan Piramida energi.


a. Hasil Pengamatan :
1. Ekosistem Darat
Rantai Makanan 1:
Padi Tikus Ular Elang Bakteri

Rantai Makanan 2:
Padi Wereng Laba-laba Burung Kecil Elang

Rantai Makanan 3:
Padi Ulat Burung Elang Bakteri

(10)

(Elang)

(9)

(Ular)

(8)

(Burung Kecil)

(7)

(Laba-laba)

(4)

(Belalang)

(3) (5)

Ayam Ulat
(2) (6)

Tikus Wereng

(1)

Padi

Gamab 2.1

Bagan Jaring-Jaring Makanan Pada Ekosistem Darat

Tabel 2.7

Tingkat Trofik Komponen Biotik Pada Ekosistem Darat

Tingkat Trafik
No. Pengurai
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
e
e n
nn) III)
IV)
II) en I)
( Konsum
were
(Konsum
(Produse ng
(K on su m en
belalang, u lat,
Bu Ung
ru
Elang
Padi
Ayam, lar K ec il
ti kus,

Gambar 2.3

Bagan Piramida Ekologi Pada Ekosistem Darat

2. Ekosistem Perairan

Gambar 2.4 Rantai Makanan Pada Ekosistem Perairan

Rantai Makanan I

Lumut Ikan Wader Ikan Gabus Belibis

Rantai Makanan II

Plankton Jentik Katak Belut

Rantai Makanan III

Plankton Jentik Katak Ular Elang

Gambar 2.5

Bagan Jaring-Jaring Makanan Pada Ekosistem Perairan

(2) Ikan Nila (5) Ikan Gabus (7) Belibis


(3) Jentik (6) Katak (8) Belut

(1)

Plankton (4) Siput (9) Ular (10) Elang

Tabel 2.8

Tingkat Trofik Komponen Biotik Pada Ekosistem Perairan

Tingkat Trofik Pengurai


No.
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

en In)I)
III) )
IV)
(Ko ns umen
(Produse
(Konsum
NiGabu
Be bissut
la, liSip
Pl ankton
Elang
tik,
ak,
Ul ar,
Jen
Kat Bel kan
u t,
IIkan

Gambar 2.6

Bagan Piramida Ekologi Pada Ekosistem Perairan


b. Pembahasan :
Makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya, terjadi saling ketergantungan
antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya.

c. Kesimpulan :
Rantai makanan adalah proses perpindahan energi melalui proses makan dan
dimakan.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Ekosistem darat maupun ekosistem perairan mempunyai komponen
abiotik yang merupakan penunjang kehidupan disuatu ekosistem.
2. Didarat, karena pada ekosistem darat lebih banyak menghasilkan produsen,
sehingga mengalami keanekaragaman jenis konsumen.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Judul Percobaan 1 : Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang
Merah.
a. Hasil Pengamatan

Tabel 2.9
Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah

Rata-rata
No. Gambar Kosentrasi 1G (%)
Panjang Akar

1 Kontrol 14.4 mm 0

2 3.1 % 8.6 mm 40.3

3 6.25 % 2 mm 66.1
4 12.5 % 1.3 mm 70

5 25 % 1.2 mm 80

6 50 % 0.8 mm 90

7 100 % 0.4 mm 90

b. Pembahasan :
Hambatan pertumbuhan terbesar terjadi pada konsentrasi deterjen 100%
sedang bawang merah pada larutan kontrol tidak mengalami hambatan.

c. Kesimpulan :
Semakin besar konsentrasi deterjen maka semakin besar pulahambatan yang
diperoleh.

d. Jawaban Pertanyaan :
Pada konsentrasi 6.25

2. JUDUL PERCOBAAN 2 : Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan


a. Hasil Pengamatan

Kosentrasi Larutan Deterjen


No. Hari ke-1 (24 Jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 0,5 1 1,5 1,5 1 1,5 1
2 1 1 1 1 1 1 1,5
3 0 1 1 0,5 1,5 0,5 1,5
4 1,5 0,5 1,3 1,5 1,5 1,5 1,5
5 0 0,5 0,5 1,5 1,7 1,5 1,5
6 1,5 1 1,5 1,5 1 1,5 1,5
7 0 1 1,5 1,5 1 1,5 2
8 1 1,5 0,5 0,5 1 1,5 2,5
9 1 1 1 1 1,5 1 1
10 1 0 1 1 1,5 1,5 2
Jumlah 7,5 8,5 10,8 11,5 12,7 13 16
Rata-rata 0,75 0,85 1,08 1,15 1,27 1,3 1,6
Kosentrasi Larutan Deterjen
No. Hari ke-1 (24 Jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 1,5 2,5 2 4 4,5 4 3
2 1,5 2,5 3 3,5 2 4 4
3 0 2 3 3 3 3,5 4,5
4 3 3,5 3 3 4 3 5
5 0,7 3 3 5 3 3 4
6 3 2 3 3 3,5 4 4
7 0 2 3,5 2 2,5 3 4
8 3 2 3 2 3,5 4 4,5
9 3 2,5 3,2 3 4,5 4 4,5
10 2,5 1 3,5 3 2,5 4,5 4
Jumlah 18,2 23 30,2 31,5 33 37 41,5
Rata-rata 1,82 2,3 3,02 3,15 3,3 3,7 4,15

Pengaruh Deterjen Terhadap Tumbuhan


45

40
Panjang Kecambah Kacang Hijau

35

30

25 Hari Ke-1
Hari Ke-2
20

15

10

0
Kontrol 3.1 % 6.25 % 12.5% 25% 50% 100%
Konsentrasi

b. Pembahasan :
Berdasarkan percobaan diatas bahwa semakin besar pengaruh diterjen maka
semakin besar pula hambatan pertumbuhan kacang hijau.
c. Kesimpulan :
Deterjen dapat mempengaruhi pertumbuhan akar kacang hijau, hal itu
dikarenakan deterjen mengandung zat aktif permukaan yang serupa dengan
sabun, misalnya natrium benzonsulfonat (Na.ABS) Garam kalsium
/Magnesium yang larut dalam air dan bereaksi dengan Na.ABS maka tetap
larut dalam air tidak mengendap.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Sebagai kontrol dari semua larutan deterjen pada percobaan .
2. Hal itu tidak mungkin terjadi karena pada larutan 0 (kontrol) sama sekali
tidak mengandung deterjen yang bisa menghambat pertumbuhan akar.
3. Agar tidak ada cahaya yang masuk.

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD

MODUL III. MAKANAN

Nama : AnangPrasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : JENIS ZAT DALAM MAKANAN


1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan
a. Hasil Pengamatan

Tabel 3.1

Pengelompokan Bahan Makanan Berdasarkan Zat Gizi

Jenis Bahan
No. Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
1. Kentang
2. Jagung
3. Tempe
4. Tahu
5. Telur
6. Daging
7. Wortel
8. Tomat
9. Ketela
10. Mentega

b. Pembahasan :
Dari jenis makanan diatas kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
berfungsi sebagai pemberi tenaga (sumber energi bagi tubuh kita)

c. Kesimpulan :
Bahwa makanan ada yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan
vitamin.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Zat makanan yang diperlukan bagi balita ialah zat makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin karena untuk membantu
pertumbuhan, penambah energi, serta kekebalan tubuh.
2. Zat makanan yang diperlukan untuk orang yang bekerja ialah makanan
yang mengandung karbohidrat tinggi, protein serta vitamin, sebagai sumber
tenaga.
3. Zat makanan yang sangat diperlukan oleh orang yang berusia lanjut adalah
makanan yang mengandung protein, vitamin dan mineral, karena
bermanfaat untuk memperbaiki organ tubuh yang mulai rusak dan keropos.

2. Judul Percobaan : Pengelompokan Sayuran


a. Hasil Pengamatan

Tabel 3.2

Berbagai Macam Sayuran Berdasarkan Jenisnya

Sayuran
Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No. Jenis Bahan Makanan Kacang-
Daun Buah Umbi Tunas
kacangan
1. Bayam
2. Wortel
3. Tomat
4. Sawi
5. Kacang Panjang
6. Kangkung
7. Kubis
8. Timun
9. Terong
10. Daun Pepaya

b. Pembahasan :
Semua jenis sayuran sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Sayuran mudah kita
dapatkan dilingkungan sekitar tempat tinggal kita.

c. Kesimpulan :
Berbagai macam sayuran dikelompokan berdasarkan jenisnya yaitu: sayuran
daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, dan tunas.

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Sayuran tergolong kedalam kelompok makanan yang mengandung zat
vitamin, karbohidrat, mineral dan lemak.
2. – Melinjo termasuk sayuran buah
- Brokoli termasuk sayuran bunga
- Cabe termasuk sayuran buah
- Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar

3. Judul Percobaan :Membuat Menu Masakan Berdasarkan 4 Sehat 5


Sempurna.
a. Hasil Pengamatan
Tabel 3.3
Daftar Menu Berdasarkan Klasifikasi Jenis Makanan

Kelompo Jenis Zat Makanan


No
Jenis Makanan k Bahan
. Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan Makanan
1. Sayur Bayam Sayur Bayam
Jagung
Wortel
Gambas
Kunci
Bawang
Merah
Bawang
Putih
2. Sayur Sop Sayur Kol
Brokoli
Buncis
Wortel
Kentang
Kacang
Tanah
Jagung
Seledri
Bawang
Pre
Bawang
Merah
Bawang
Putih
Merica
3. Perkedel Jagung Lauk Jagung
Wortel
Pre
Tepung
Terigu
4. Nasi Goreng Nasi Nasi
Telur
Daging
Sosis
Pentol
Sawi
Timun
Wortel
5. Gurami Asam Lauk Gurami
Manis
Wortel
Bawang
Bombay
Tomat
Lada
Cabe
6. Cap Jay Sayur Sawi
Wortel
Daging
Beby
Corn
Pre
Brokoli
Sosis
Tomat
Kapri
7. Bakso Sayur Daging
Tapioka
Sagu
Telur
Kubis
Pre
Sawi
Mie
8. Soto Sayur Daging
Bihun
Telur
Seledri
Kubis
9. Pastel Kue Tepung
Susu
Telur
Mentega
Daging
Seledri
Wortel
Telur
10. Mie Ayam Sayur Daging
Pre
Sawi
Mie
Pentol
Krupuk

b. Pembahasan :
Berbagai macam jenis makanan masing-masing memiliki zat-zat
makanan baik karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang
dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya.
c. Kesimpulan :
Dari berbagai jenis makanan diatas memenuhi 4 sehat 5 sempurna

d. Jawaban Pertanyaa :
1. Empat sehat lima sempurna adalah makanan yang terdiri dari nasi,
sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan. Sedangkan lima
sempurna menu makanan ditambahkan dengan susu sebagai
penyempurna.
2. Triguna makanan adalah fungsi fisiologis makanan sebagai
penggerak, pembangun, dan pengatur bagi tubuh manusia.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2.
1. Judul Percobaan : Uji Karbohidrat
a. Hasil Pengamatan

Tabel 3.4

Uji Karbohidrat
Warna Keterangan
No. Bahan Makanan Sebelum Diberi Sesudah Diberi (+) ada Karbohidrat
Yodium Yodium ( - ) tidak ada
1. Pisang Kuning Ungu muda +
2. Apel Putih Kuning -
3. Nasi Putih Ungu +
4. Telur rebus (putih) Putih Kuning -
5. Tahu Putih Putih Ungu muda +
6. Margarin Kuning Kuning -
7. Biskuit Coklat Ungu +
8. Tepung Terigu Putih Ungu +
9. Gula Pasir Putih Kuning -
10. Kentang Kuning Ungu +

b. Pembahasan :
Bahan makanan diatas bila ditetesi yodium ada yang berubah warna, tetapi
juga ada yang tidak berubah warna.

c. Kesimpulan :
Bahan makanan apabila ditetesi yodium, dan berubah menjadi warna ungu
maka makanan mengandung karbohidrat.

d. Jawaban Pertanyaan:
1. Tidak, tidak semua makanan setelah ditetesi yodium berubah ungu/biru
gula tergolong disakarida bukan polisakarida.
2. Karena tidak semua bahan makanan mengandung karbohidrat.
3. Nasi, kentang, biskuit, tepung terigu
4. Ada bahan makanan yang mengandung karbohidrat ada juga yang tidak.

2. Judul Percobaan : Uji Lemak


a. Hasil Pengamatan

Tabel 3.5

Uji Lemak

Meninggalkan Bekas
No. Bahan Yang Diuji Minyak Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri Berlemak
2. Mentega Berlemak
3. Seledri Tidak Berlemak
4. Susu Berlemak
5. Minyak Goreng Berlemak
6. Santan Berlemak
7. Kacang Tanah Berlemak
8. Biji Jagung Berlemak
9. Pepaya Tidak Berlemak
10. Wortel Tidak Berlemak

b. Pembahasan :
Bahan makanan yang mengandung lemak setelah digosokan diatas kertas
coklat akan meninggalkan bekas noda minyak.

c. Kesimpulan :
Tidak semua bahan makanan mengandung lemak

d. Jawaban Pertanyaan :
1. Tetesan kemiri terasa licin dan membekas dikertas coklat karena
mengandung lemak, sedangkan seledri dan pepaya tidak mengandung
lemak.
2. Seperti noda, kertas tampak basah padahal tidak basah dan terasa licin saat
diraba.
3. Bahan yang termasuk sumber lemak :
- Kemiri
- Mentega
- Susu
- Minyak Goreng
- Kacang Tanah
- Biji Jagung

3.Judul Percobaan : Uji Protein

a. Hasil Pengamatan

Tabel 3.6

Uji Protein

Mengandung Protein
No. Bahan Yang Diuji Keterangan
Ya Tidak
1. Gula Pasir
2. Kangkung
3. Putih Telur
4. Seledri
5. Roti
6. Tepung Terigu
7. Tempe
8. Tahu
9. Daging Ayam
10. Dagingsapi

b.Pembahasan :

Kita mengetahui jenis makanan yang mengandung protein dengan cara yang sangat mudah

c.Kesimpulan :

Tidak semua bahan makanan mengandung protein.

d.Jawaban Pertanyaan :

1. Tidak

2. Semua menunjukan aroma yang sama seperti bulu ayam yang dibakar, itu bau yang
menunjukan adanya kandungan protein.

3. Yang menunjukan warna ungu adalah daging ayam dan putih telur berwarna ungu muda,
daging sapi berwarna ungu tua yang menunjukan kandungan protein tinggi.

4. Bahan makanan yang mengandung protein :

- Putih telur rebus - Daging Sapi

- Tempe - Tahu

- Daging Ayam

C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3

1. Judul Percobaan : Struktur Sistem Pencernaan

a. Hasil Pengamatan

Keterangan :

1. Rongga mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus

b.Pembahasan :

Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan
dengan proses pencernaan .

c.Kesimpulan :

Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, saluran
pencernaan terdiri atas rongga mulut, esofagus, lambung.

d.Jawaban Pertanyaan :

1. Mulut, lambung, usus halus.

2. Mulut : Enzim Ptialin

Lambung : Enzim Pepsin dan Renin

Usus Halus : Enzim Sakrase, Laktase, Malfase, dan Eripsinogel

3.a. Mulut :

Enzim ptialin berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa

b.Lambung :

Enzim Renin berfungsi mengubah susu menjadi kasein

Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton

c.Usus Halus

Enzim maltase mengubah maltosa menjadi glukosa

Enzim sakrase mengubah sakrosa menjadi glukosa dan fruktosa

Enzim laktase mengubah laktosa menjadi galaktosa

Enzim Eripsin mengubah pepton menjadi asam amino


LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD

MODUL 4. MEKANIKA
Nama : AnangPrasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

Kegiatan Praktikum I : Gaya

A. Gaya Listrik Statis


Potongan-potongan kertas tersebut menempel pada sisir karena didalam sisir terdapat
aliran elektron yang menyebabkan adanya gaya tarik-menarik. Gaya tarik menariktersebut
adalah elektrostatis.

B. GAYA MAGNET

Tabel 4.1

Pengamatan Gaya Magnet

No. Magnet Bahan Tertarik/Taktertarik


1. Magnet Jarum Jahit Tertarik
2. Magnet Alumunium Tidak Tertarik
3. Magnet Seng Tertarik
4. Magnet Benang Jahit Tidak Tertarik
5. Magnet Plastik Tidak Tertarik
6. Magnet Kertas Tidak Tertarik

C. GAYA GESEK
Tabel 4.2
Pengamatan Gaya Gesek

No. Keadaan Balok Penunjukan Neraca Pegas (Newton)


1. Sebelum Bergerak 0,6
2. Saat Bergerak 1,2
3. Sesudah Bergerak 1,0

D. GAYA PEGAS
Bergerak keatas dan kebawah seperti pegas, semakin berat beban sifat elastisnya semakin
besar.

E. GAYA BERAT
Tabel 4.3
Panjang Karet Gelang Mula-mula 4,5 cm

No. Masa Beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)


1. 50 5,5
2. 100 7,5
3. 150 11,5
4. 200 15,5
5. 250 17,5

F. PERPADUAN GAYA
Tabel 4.4

Pengamatan Perpaduan Gaya

Penunjukan Besar Gaya oleh Neraca Pegas


No.
1 (Newton) 2 (Newton)
1. 0,8 1
2. 1,6 2
3. 2,4 3
4. 3,5 4
5. 4,6 5

G. Jawaban Pertanyaan
1. Gaya elektromagnetik / Gaya listrik statis
2. Karena magnet mempunyai sifat menarik benda-benda dari logam yang
mempunyai katup yang berbeda dari magnet.
3. Karena balok mempunyai massa dan tergantung bidang geseknya. Berat ringan
balok serta halus kasar bidang geseknya. Berat ringan balok serta halus kasar
bidang gesek sangat mempengaruhi besar rendahnya gaya gesek. Jika ditarik
menggunakan gaya selain gaya gesek, cara kerjanya dan posisi benda akan
berbeda.
4. Karena karet mempunyai sifat elastis serta gaya berat .
5. Karena dipengaruhi sifat elastis karet serta gaya berat benda. Semakin elastis bila
berat beban semakin bertambah

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : GERAK

A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)


Tabel 4.5
Pengamatan GLB

No Jarak BC S (m) Waktu t (Secon)


.
1. 14 0,74
2. 12 0,76
3. 10 0,79
4. 8 0,81
5. 6 0,82

B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)


Tabel 4.6
Pengamatan GLBB

No Beban (gr) SAB (cm) TAB(Sec) SBC(cm) TBC(sec)


.
1. 50 17 0,38 12 0,47
2. 50 22 0,42 10 0,43
3. 50 27 0,45 8 0,39
4. 50 32 0,51 6 0,34
5. 50 36 0,55 4 0,29

Jawaban Pertanyaan :

1.

2.Percepatan benda berdasarkan grafik diatas

3.Gerak langsung beraturan adalah gerak suatu benda tanpa mengubah kecepatan benda

tersebut.

4.

5.Percepatan benda berdasarkan grafik diatas:

1.

6. GLBB adalah gerak suatu benda dengan memberikan pertambahan kecepatan terhadap
benda tersebut

KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PESAWAT SEDERHANA


A. KATROL

a. Tabel 4.7
Data Hasil Kalibrasi

No. Beban Data Hasil Kalibrasi


1. 50 gram 0,50 N
2. 100 gram 1,00 N
3. 200 gram 2,00 N

a. Skala pada pegas 25 Newton, sedang bisa dibandingkan dengan massa A skala terlalu
sedikit ini dikarenakan beban dengan massa A berkurang pada titik tumpu katrol.
b. Tabel 4.8
Data Skala Pegas

No. Beban Skala Pegas


1. 100 gr 0,8
2. 150 gr 1,2
3. 200 gr 1,6
4. 250 gr 2,00

Jawaban Pertanyaan :

a. Skala kecil sama dengan 5 gram beban


b. Gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban menjadi kecil
c. Gaya yang diperlukan makin kecil lagi
d. Katrol bergerak lebih menguntungkan daripada katrol tetap karena besar gay yang
dibutuhkan untuk memindahkan beban semakin kecil.

B. TUAS
Tabel 4.8
TUAS

No. Jarak OR Jarak

Jawaban Pertanyaan :

a. Maka panjang OR lebih pendek, sebab untuk keseimbangan maka tumpuhan beban
yang lebih ringan harus lebih panjang
b. Beban x lengan beban = kuasa x lengan kuasa
c. Contoh pesawat sederhana dengan asas tuas
- Gunting
- Gerobak beban
- Timbangan
- Jungkat-jungkit
LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD

MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN


PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

Nama : Anang Prasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

A. Percobaan Titik Lebur Es


1. Suhu Es sebelum dipanaskan
Suhu Es tersebut sebelum dipanaskan adalah 00C

Suhu
No 2 menit ke Kenaikan suhu Keterangan
termometer
1. Kesatu 200C 200C Mulai melebur sedikit
2. Kedua 150C 350C Mulai melebur
3. Ketiga 230C 620C Mulai panas
4. Keempat 160C 790C Makin panas
5. Kelima 210C 1000C Mendidih
Kesimpulan

Bongkahan es tersebut secara perlahan mulai mencair dan mencapai titik didih karena adanya
pemanasan yang didapat.

Jawaban Pertanyaan :

1. Benar karena untuk merubah es menjadi cair diperlukan kalor.


2. Terjadi peristiwa es melebur atau mencir.
3. Karena suhu es dan air mencapai 0oC tak sebanding dengan suhu panas (kalor) yang
diberikan, sehingga perlu waktu untuk mengubah suhu es tersebut.
4. Pada saat bongkahan es tersebut mengalir dan apabila es telah mencair tersebut
mendidih.

B. Percobaan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya

Tabel 5.2

No. Kristal Mencair dulu Langsung Keterangan


ya/tidak menguap
ya/tidak
1. Yodium Tidak Ya Padat-gas
2. Kapur Barus Ya Tidak Padat-cair-gas
3. Naftain Ya Tidak Padat-cair-gas
4. Parafin Ya Tidak Padat-cair-gas

Kesimpulan:

Bahwa perubahan wujud suatu zat ada yang langsung menjadi gas, tetapi ada pula yang
melalui proses mencair dahulu kemudian baru menjadi gas.

Jawaban pertanyaan;

1. Jika uap atau gas tersebut didinginkan akan menjadi zat padat.
2. Salju yang ada diatmosfir berbentuk gas, dan saat jatuh kebumi berubah jadi butiran-
butiran es.

C. Percobaan Perubahan Wujud Cair menjadi Gas


1. Proses air menjadi uap/gas dan kemudian menjadi air kembali pertama-tama ketel
yang telah diisi air direbus setelah air mencapai titik didih maka air akan menguap,
dan selanjutnya uap tersebut akan naik kepermukaan ketel dan uap air mengalir
melalui pipa menuju tabung reaksi, dan selanjutnya kalor dilepas ketika air
mengembun dan kemudian menjadi air kembali.
2. Zat cair tidak dapat menjadi gas apabila tidak dipanaskan sampai titik didih

Jawaban Pertanyaan:
1. Pada suhu 90oC
2. Karena uap/gas yaang mengalir memaasuki tabung reaksi akan menjadi air karena
uap /gas tersebut mengalami pendinginan /mengembun sehingga bisa menjadi air
kembali.

KEGIATAN PRAKTIKUM 2

PERPINDAHAN DAN PERTUKARAN PADA SUHU ZAT

A. Percobaan Konduksi
Tabel 5.3. Pengamatan Terhadap Lilin

No Jenis/Bahan Lilin mencair Llin mencair Lilin mencair Lilin mencair


. pertama kedua ketiga keempat
1. Tembaga
2. Kuningan
3. Alumunium
4. Besi

Kesimpulan

Peristiwa perpindahan kalor dari yang logam yang panas keujung yang dingin sama dengan
peristiwa besi yang dipanaskan pada saat kita pegang salah satu ujungnya, dan yang lain tidak
lama kemudian tangan kita akan terasa panas.

Jawaban pertanyaan:

1. Konduktor yang paling baik menghantarkan panas adalah tembaga, karena paling
cepat menghantarkan panas daripada yang lain.
2. Yang paling baik adalah tembaga, karena tembaga tidak akan berubah bentuk apabila
dipanaskan, sedangkan kayu akan mengalami berubah bentuk apabila dipanaskan,
sedangkan kayu akan mengalami perubahan bentuk bila dipanaskan.
3. Karena logam tersebut terdiri dari berbagai campuran yaitu besi, tembaga, seng, dan
yang lai yang mana logam-logam tersebut adalah logam penghantar panas.
B. Percobaan Konveksi
1. Sebelum lilin dinyalakan tidak ada proses kejadian apapun.
2. Setelh lilin dinyalakan asap dari cerobong dari cerobong yang tidak berlilin tersebut
kedalam kotak dan keluar melalui cerobong yang berlilin

3. Kesimpulan:
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa lilin dalam kotak memberikan
pemanasan sehingga udara didalam kotak menjadi panas akhirnya udara merenggang
sehingga terjadi tekanan udara, akibatnya udara mengalir dari tempat yang
bertemperatur panas ketempat bertemperatur dingin.

Jawaban pertanyaan

1. Peristiwa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong tungku adalah: udara yang
mengalir dari suatu tempat bertekanan tinggi ketempat bertekanan rendah.
2. Fungsi lilin pada kotak konduksi adalah memberikan suhu panas didalam kotak
sehingga ruangan mnejadi bersuhu panas dan udara menjadi merenggang.

C. Percobaan Konveksi dalam Air


1. Serbuk-serbuk dalam bejana tersebut sebelum dipanaskan dalam keadaan diam dan
mengapung dipermukaan.
2. Saat mulai dipanaskan dan air mulai panas serbuk tersebut mulai turun kebawah,
dan karena ada proses mendidihnya air maka serbuk gergaji tersebut bergerak dari
bawah keatas, lalu kebawah lagi, dan seterusnya.

Kesimpulan:

Airnya bergerak karena mendidih sehingga membawa serbuk gergaji tersebut keatas
dan kebawah, jadi kalor dipindahkan karena adanya massa jenis, perpindahan seperti
ini disebut konveksi.

Jawaban Pertanyaan:

1. Serbuk-serbuk tersebut turun mendekati sumber panas untuk pemuaian dan


beberapa saat kemudian bergerak kembali keatas.
2. Serbuk sebelum dipanaskan belum turun karena gaya apung dan karena dari bawah
diberikan pemanasan sehingga massa pada serbuk tersebut bertambah dan turun
kebawah karena proses pemanasan terus-menerus tersebut massa jenis air berubah
dan mengakibatkan serbuk tersebut bergerak keatas, kembali kebawah dan
seterusnya.
D. Percobaan Radiasi

1. Pergerakan cairan warna dalam selang plastik akan menuju kearah kiri
2. Kesimpulan:
Pada percobaan termoskop adalah bila kedua lampu diberi kalor radiasi dari sumber
radiasi yang sama, maka permukaan cairan warna dibawah bola lampu hitam bergerak
kekiri dan dibawah lampu putih akan naik karena bola lampu yang dihitamkan
menyerap kalor radiasi lebih baik daripada bola lampu yang dicat putih akibatnya
udara dibawah lampu hitam memuai lebih besar dan akibatnya menekan kearah kiri.

Jawaban Pertanyaan:

1. Pergeseran warna pada saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah kiri
karena bola lampu yang dihitamkan menyerap kalor radiasi lebih baik dari pada bola
lampu putih akibatnya udara dibawah lampu hitam memuai dan menggeser cawan
warna kearah kiri
2. Bola hitam merupakan penyerap kalor radiasi yang baik, sedangkan bola lampu putih
merupakan penyerap kalor kurang baik.

KEGIATAN PRAKTIKUM 3

PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT

A. Percobaan Perubahan Panjang


Tabel 5.4. Pengamatan Pertambahan Panjang

No. Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan


1. Tembaga 1 mm Berubah panjang kesatu
2. Nikel 0.5 mm Berubah panjang ketiga
3. Besi 0.1 mm Berubah panjang keempat
4. Alumunium 1.2 mm Berubah paling panjang

Kesimpulan:
Pemuaian adalah perubahan fisik suatu zat baik panjangnya, besarnya dan lain-lain yang
disebabkan oleh suhu yang berlebih

Jawaban pertanyaan:
1. Alumunium karena alumunium terbuat dari bahan atau partikel yang amat lunak.
2. Nikel sebab nikel merupakan bahan yang terbuat dari campuran antara alumunium dan
seng.

B. Percobaan Pemuaian Zat Cair


1. Suhu larutan merah sebelum dimasukan kedalam botol adalah 20oC.
2. Suhu air panas didalam ember adalah 100oC.
3. Ketinggian air yang merambat pada pipa adalah
1 menit pertama 3 cm
1 menit kedua 5 cm
1 menit ketiga 4 cm
1 menit keempat 3 cm
1 menit kelima 2 cm
4. Ketinggian maksimum air yang merambat pada pipa adalah 5 cm setelah mencapai
waktu 2 menit.
5. Suhu akhir pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 10oC.
6. Suhu akhir air ember saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum adalah
90oC

Jawaban pertanyaan:

1. Ada 2 (dua)perpindahan kalor air kebotol dan dari botol pindah ke air.
2. Larutan akan turun pelan-pelan.

Kesimpulan:

Semua benda / zat bila menerima kalor atau panas akan mengalami pemuaian

C. Percobaan Pemuaian Benda Gas

Tabel 5.5

No. Cara Pertama Keterangan


1. Sebelum botol dipanaskan apa yang Tidak ada apa-apa
terlihat dalam air
2. Setelah botol dipanaskan apa yang Gelembung-gelembung udara keluar dari pipa
terlihat dalam air
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan Kira-kira ±5-10 menit
timbul gelombang air
Tabel 5.6

No. Cara Pertama Keterangan


1. Sebelum botol dimasukan kedalam air Menggelembung besar
panas keadaan balon
2. Setelah botol dimasukan kedalam air Lama-kelamaan botol condong dan
panas posisi balon mengkerut
3. Lama pemuaian gas dalam botol Kurang lebih 5-10 menit
diperkirakan
4. Suhu maksimum air saat botol dimasukan 100oC
dalam ember

Kesimpulan:

Setelah botol dipanaskan tampak gelembung-gelembung udara yang keluar dari pipa,
demikian juga saat botol dimaasukan kedalam air panas, posisi balon belum menjadi condong
dan balon lama-lama mengerut. Hal tersebut membuktikan bahwa gas juga akan memuai bila
diberi kalor.

Jawaban Pertanyaan:

1. Volume gas pada balon atau ban kendaraan yang melebihi batas ukuran yang
ditetapkan bila terjadi pemuaian akibat panas yang diterima akan menyebabkan
meletusnya balon atau ban kendaraan karena sebb pemuaian volume gas bertambah
dan ruang volume tidak mencukupi.

MODUL 6.
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

GELOMBANG

Nama : AnangPrasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1: JENIS DAN BENTUK GELOMBANG


1. Percobaan Jenis-jenis Gelombang
Hasil Pengamatan:
a. Apa yang terjadi pada ujung slinki?
Slinki bergerak membentuk gelombang
b. Apa yang merambat pada slinki?
Getaran
c. Apa gelombang itu?
Gelombang adalah getaran yang merambat
d. Bagaimana arah getar dan arah rambat gelombang tranversal itu?
Gelombang transversal adalah gelombang yang arahnya tegak lurus dengan
arah rambatnya
e. Ketika gelombang berjalan , ikut berpindahkah karet gelang tersebut?
f. Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada darimanakah asalnya?
g. Adakah perbedaan menggunakan slinki dengan kabel listrik? Jika ada
perbedaannya sebutkan!
h. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?
i. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?

Pembahasan:

Gelombang ada 2 (dua) jenis yakni: gelombang longitudinal dan gelombang transversal.

Kesimpulan:

- Gelombang terjadi karena adanya getaran yang merambat.


- Gelombang ada 2 yaitu gelombang longitudinal dan transversal.
- Gelombang transversal adalah geombang yang arahnya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
- Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah simpangannya searah dengan arah
rambatannya.

2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

Hasil Pengamatan:

a. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Gelombang berbentuk lingkaran.


b. Adakah gelombang yang dipantulkan? Ada
c. Dapatkah gelombang dipantulkan? Dapat
d. Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
Gelombang asal bergerak dengan cepat dan sampai keujung tali sedang gelombang
pantul bergerak lambat sampai ujung tali.
e. Dengan ujung bebas, bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan dengan
gelombang asalnya?

Pembahasan ;

Percobaan ini menunjukan suatu gelombang yang bergerak akan menghasilkan gelombang
yang arah rambatannya searah dengaan gelombang asal.

Kesimpulan:

Suatu gelombang pasti akan menghasilkan pantulan karena getaran yang dilakukan oleh
gelombang asal.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2. GETARAN DAN BUNYI


1. Percobaan Getaran Benda Pada Pegas
Hasil pengamatan: mengukur getaran benda pada pegas

Tabel 6.1

Massa benda= 50 gram

Percobaan
Waktu 20 getaran (sekon) Periode (sekon) Frekuensi (Hertz)
ke-
1. 21,64 1,082 0,924
2. 21,19 1,095 0,943
3. 21,32 1,066 0,938
4. 21,99 1,0995 0,909
5. 21,83 1,0915 0,916

T= 21,64/20 sekon T=t/n

T=.............Hz

Tabel 6.2

Massa Benda Percobaan Waktu Periode Frekuensi Hertz


(gram) ke- Getaran (sekon) (Hertz)
(sekon)
100 1 23.19 1.259 0.793
2 23.23 1.166 0.857
3 25.86 1.293 0.773
4 25,10 1.25 0.796
5 25.88 1.294 0.772
200 1 31.74 1.58 0.63
2 31.55 1.577 0.633
3 31.73 1.58 0.630
4 31.30 1.56 0.638
5 31.71 1.565 0.638

Pembahasan ;

Semakin besar massa benda, maka waktu yang dibutuhkan getaran semakin lama, periode
semakin besar, frekuensinya semakin kecil.

T=t/n

F=n/t

m m 4π²
T=2π √ T2= 4π 2 T2= l .m C=
k k k
π 1
Pada pegas berlaku = f = 1H2 =
t sekon

m
Periode [T] = 2 π √
k

1 k
Frekuensi (f) = √
eπ m

Kesimpulan

m m t2
T = 2π√ 4π2= = 2
k t n

2m t2
T2 = 4π c= m = 2
t n

t t2
t= T2=
n n2

2. Percobaan Getaran Benda pada Ayunan


Hasil Pengamatan
Tabel 6.3
Panjang Tali (f) = 30 cm

Beban (gram) 10 T (s) T.Periode (s) F.frekuensi (Hz)


50 12.95 0.1295
100 12.93 0.1293
150 12.87 0.1287
200 12.57 0.1257
250 12.46 0.1246

Tabel 6.4

Massa benda (m) = 50 gram (tetap)

Beban Tali l (cm) 10 T (s) T.Periode (s) T12


10 10.44 0.1044 0.0108994
30 12.75 0.1275 0.016256
60 16.34 0.1634 0.0266996

Pembahasan :
Gerak harmonis adalah gerak bolak-balik dari titik materi yang disebabkan oleh gaya selalu
menuju titik keseimbangan.

Kesimpulan:

Adanya hubungan pada getaran pada ayunan dipengaruhi oleh massa dan panjang tali

3. Percobaan Benda Bergetar Sebagai Sumber Bunyi

Hasil Pengamatan

1. Ya. Mistar yang bergetar akan mengeluarkan bunyi


2. - Ya. Dengan menonjol 10 cm juga mengeluarkan bunyi.
- Dari panjang mistar yang menonjol 5cm, 20 cm, dan 25 cm yanag paling cepat
getarannya adalah mistar dengan panjang tonjolan 5 cm.
- Ya. Benda yang bergetar pasti mengeluarkan bunyi.

Pembahasan:

Kuat lemahnya sumber bunyi tergantung pada jauh dekatnya sumber bunyi

4.Percobaan Resonansi Bunyi


a. Resonansi Ayunan Bandul

Hasil Pengamatan:
Bandul A digerakan ±5 cm kesamping kemudian dilepaskan ternyata bandul B dan C
ikt bergerak (resonansi). Bandul A semakin cepat dan bandul (B dan C) melambat.

Pembahasan:
Benda ikut bergetar karena mendapat getaran.

Kesimpulan:
Resonansi adalah tambahan energi pada suatu sistem tertentu oleh gaya periodik
dengan frekuensi yang sama dengan salah satu dari frekuensi getaran tersebut.

b.Resonansi Bunyi Pada Kolom Udara

Hasil Pengamatan
Resonansi terjadi 2 kali
Pertama : pada saat kolom udara masih pendek.
Dua : pada saat kolom udara lebih panjang

Pembahasan:
Kolom udara pada kaca beresonansi dengan garpu tala yang bergetar menyebabkan
adanya dengungan pada kolom udara.
√ 30 ° K
Diketahui: ℓ1 = 3 cm n=2 V= 331
273
o
ℓ2 = 9 cm T = 86 K

Panjang kolom udara resonansi 1 adalah :

1 1
-x = π π=- Hz
4 12

1
-3 = π
4

Panjang kolom udara resonansi 2 adalah :

3
ℓ2 + x = π π = 2 (ℓ2 - ℓ1)
4

3
9+3 = π = 2 (9-3)
4

3
12 = π = 3 Hz
4

π = 1 Hz

Kesimpulan:

Semakin panjang kolom udara, semakin besar pula cepat rambat gelombang atau resonansi
bunyi.

Jawaban Pertanyaan:

1. Periode : waktu yang diperlukan gelombang untuk melewati satu titik.


Frekuensi : jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu.

2.Besar kecilnya frekuensi dipengaruhi oleh besar kecilnya periode.

3. Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi :

a. Pegas yaitu massa


b. Bandul ayunan yaitu besar kecilnya tarikan

4. Jika pegas digetarkan, maka frekuensinya tidak sama

LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA

KEGIATAN PRAKTIKUM TENTANG INDERA

Nama : AnangPrasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang
1. Kegiatan Praktikum Kepekaan Indera Pendengar Manusia.
Hasil Pengamatan

Tabel 6.1. Kepekaan Indera Pendengar Manusia

Telinga sebelum Telinga setelah ditutup


No. Jarak Keterangan
ditutup Telinga kiri Telinga kanan
1. 1 meter Keras/sangat jelas Keras/Jelas Dengar keras
2. 2 meter Dengar jelas Pelan Dengar pelan
3. 3 meter Dengar pelan Kecil Kecil
4. 4 meter Kecil Tidak dengar Tidak dengar
5. dst.

Pembahasan :

Telinga merupakan indera pendengar bunyi bergetar dalam bentuk gelombang.

Berdasarkan data diatas didapatkan hasil percobaan dikelas suatu bunyi pada jarak:

1 meter terdengar sangat keras

2 meter terdengar jelas

3 meter terdengar pelan

4 meter terdengar sangat pelan

Kesimpulan :

Kepekaan indera pendengaran setiap orang tidak sama. Semakin jauh jarak suara dengan
telinga, maka telinga semakin sulit untuk mendengar. Telinga yang ditutup sulit untuk
menerima bunyi atau suara karena getaran-getaran bunyi tidak bisa menggetarkan tulang-
tulang pendengar

2. Kegiatan Praktikum 2: Struktur dan Fungsi Telinga


Hasil Pengamatan

Tabel 6.2.

Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya

No. Telinga Fungsi


Bagian luar Bagian tengah Bagian dalam
1. Daun telinga Menangkap getaran
Lubang telinga Penghantar getaran kegendang
2.
pendengaran
Gendang telinga Menangkap getaran dan
3.
disalurkan ketulang pendengaran
Oksikel Menangkap getaran dari
4.
gendang telinga
Saluran Saluran untuk mengatur
5. eustacius keseimbangan tekanan udara
ditelinga tengah dari luar
Saluran gelung Penghubung organ dan
6.
keseimbangan koklea
7. Tingkap oval Berisi cairan limfe
Koklea Saluran untuk mengatur
keseimbangan keatas, dilapisi
8.
membran reseptor, untuk
mengubah getaran jadi implus
9. Ujung reseptor Mengirim implus keotak

Pembahasan:

Telinga dibagi menjadi tiga bagian yakni: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Kesimpulan:

Telinga merupakan salah satu organ pengindraan eksternal yang dihantarkan keotak untuk
diolah dan diartikan.

3. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : MEKANISME TRANSMISI PENDENGARAN

Hasil Pengamatan :
a. Gendang pendengaran
Gelombang suara yang masuk melalui lubang telinga menggetarkan gendang
telinga, kemudian dipantulkan dan diperkuat oleh serangkaian osikel.
b. Tulang-tulang pendengaran
- Tulang martil menempel pada gendang telinga
- Tulang landasan
- Tulang sanggurdi

Tugas ketiga tulang tersebut menangkap getaran dari gendang telinga dan meneruskan ke
membran dan diteruskan ketelinga dalam.

c. Tingkap oval
Menyalurkan getaran yang diterima dengan perantara cairan limfe
d. Koklea
Sebagai penerima rangsangan berupa getaran.
e. Cairan limfe
Zat perantara menyalurkan getaran.

Pembahasan :
Skema proses terjadinya rambatan :
Bunyi Daun telinga liang telinga selaput gendang
tulang pendengaran organ korti masuk kecairan limfe
syaraf pendengaran otak

Kesimpulan:

Proses pendengaran didahului oleh getaran bunyi yang diterima indera pendengaran

Jawaban:

1. Peranan daun telinga untuk menangkap getaran


2. Fungsi saluran eustachius adalah untuk memasukan udara ketelinga bagian tengah dan
menjadikan tekanan udara digendang telinga sama dengan tekanan udara luar
3. Proses:
Bunyi Daun telinga liang telinga selaput gendang
tulang pendengaran organ korti masuk kecairan limfe
syaraf pendengaran otak
4. Karena kemampuan setiap orang untuk mendengar suara tidak sama, tergantung indera
pendengaran dan kuat tidak gelombang bunyi yang diterima
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi orang menjadi tuli:
- tekanan udara yang tiba-tiba meningkat
- penyakit radang telinga bagian tengah
- usia lanjut
- ada suara kelas
- Gendang telinga rusak / kaku
- hubungan antar tulang pendengaran tidak baik
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK 4107/ MODUL 7
OPTIK

Nama : AnangPrasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

A. KEGIATAN PRAKTIKUM: SIFAT CAHAYA


1. Pemantulan Cahaya
a. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin data

Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)


Tabel 7.1

No. i (derajat) r (derajat)


1. 30o 30o
2. 22o 22o
3. 20o 20o
4. 10o 10o

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar :


- Maya
- Sama tegak dengan bendanya
- Sama besar dengan bendanya
- Sama tinggi dengan bendanya

b. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung


Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung :

- Bayangan maya (dibelakang cermin)


- Bayangan tegak (tidak terbalik)
- Bayangan lebih keci

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung;


- Bayangan nyata (didepan cermin)
- Bayngan terbalik
- Bayangan lebih kecil

Lensa Cembung

No. Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1. 25 30
2. 27 40
3. 30 50
4. 35 65

Lensa Cekung
No. Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
1. 5 10
2. 6 12
3. 8 16
4. 9 18

2. Pembiasan Cahaya
Gambar Jalannya Berkas Sinar Pada Balok Kaca

No. Sudut Datang (i) Sudut Bias (r)


1. 10 15o
2. 25 25o
3. 30 30o
4. 40 35o
Sifat bayangan yang dibentuk lensa cekung

- Bayangan nyata
- Bayangan terbalik
- Bayangan lebih besar/kecil

No. Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1. 10 25
2. 25 40
3. 30 55

Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cekung

- Bayangan nyata
- Bayangan terbalik
- Bayangan lebih besar

Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung

- Bayangana Maya
- Bayangan tegak (tidak terbalik)
- Bayangan lebih kecil

Percobaan Difraksi, Interferensi, dan dipersi


Jawaban pertanyaan

a. .
b. Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm dapat membentuk bayangan
pada jarak 2 kali jarak bendanya, maka benda harus diletakan di ruang II (antara m
dan t) jauh dari lensa cekung
c. Indek bias kaca 1,5
Cepat rambat cahaya diantara 3,108 m/dtk
Cepat rambat cahaya dalam kaca
N kaca = c.udara
c.kaca
1,5 = 3,108 m/dtk
c.kaca
c.kaca = 3,108 m/dtk = 2.108 m/dtk
1,5

d. Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20 cm dapat membentuk bayangan
nyata pada jarak ½ bendanya, maka benda harus diletakan di ruang III (~m) atau meja
lensa
e. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah merah,jingga, hijau
biru, nila, ungu.
f. Difraksi adalah peristiwa pembelokan gelombang disekitar tapi rintangan yang berada
dalam lintasan gelombang tersebut
- Interferensi adalah perpaduan antara gelombang-gelombang yang
berlainan
- Disperensi adalah perpaduan antara gelombang-gelombang yang
berlainan
- Dispersi adalah pemisah seberkas cahaya yang berisi frekuensi-
frekuensi berbeda ketika melewati bahan yang mempunyai indek bias
bervariasi dengan frekuensi

B. KEGIATAN PRAKTIKUM II : LENSA CEMBUNG dan CERMIN CEKUNG


1. Lensa Cembung

No. Jarak Benda s (cm) Jarak Bayangan s’ (cm)


1. 8 16
2. 10 25
3. 12 36
4. 14 42
5. 16 64
2. Cermin Cekung

No. Jarak Benda s (cm) Jarak Bayangan s’ (cm)


1. 6 12
2. 12 24
3. 18 54
4. 24 48
5. 30 50

Jawaban Pertanyaan

C. KEGIATAN PRAKTIKUM MATA


1. Bintik Buta (1) dan (2)
a. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (1)

No Jarak gambar A Dengan fokus pada tanda (f) Keterangan


diantara mata anda maka tanda hitam
1. 60 cm Tampak jelas Mata normal
2. 59 cm Tampak jelas Mata normal
3. 58 cm Tampak jelas Mata normal
4. 57 cm Tampak jelas Mata normal
5. 56 cm Tampak jelas Mata normal

Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (2)

Dengan fokus pada tanda (+) maka


Jarak gambar A
No
diantara mata anda Garis pendek Garis pendek menyatu
dengan panjang
1. 60 cm Tampak jelas Tidak menyatu
2. 59 cm Tampak jelas Tidak menyatu
3. 58 cm Tampak jelas Tidak menyatu
4. 57 cm Tampak jelas Tidak menyatu
5. 56 cm Tampak jelas Tidak menyatu
Pembahasan:

Lensa mata pada mata normal mempunyai kemampuan yang sangat hebat yaitu mampu
mencembung dan memipih secara otomatis untuk menempatkan bayangan pada retina.
Didalam retina terdapat lokasi dimana sel kerucut jauh lebih banyak daripada sel batang
(bintik kuning). Pada jarak 60 cm mata kita masih dapat melihat benda dengan jelas. Hal itu
membuktikan bahwa mata kita normal.

Kesimpulan:

Mata merupakan salah satu organ tubuh kita yang sangat penting. Struktur mata kita dari luar
terdiri atas kornea, iris, lensa mata, dengan ligamen suspensor yang bertumpu pada saat otot
siliari, agar lensa tetap pada posisinya dan dapat berakomodasi, mata mengandung cairan
yang berbentuk jelly yang terdapat didepan lensa yang dikenal dengan agucushumor, sedang
yang terdapat dibelakang lensa disebut vitreous humor, dinding mata yang membatasi vitrous
humor terdiri atas tiga lapisan yaitu retina, kornea, dan sklera.

Jawaban Pertanyaan

1. Karena bayangan benda mengenai suatu titik dimana retina tersebut tidak mempunyai
sel batang ataupun sel kerucut bayangan tersebut menghilang atau mata kita tidak akan
melihat benda tersebut.
2. Karena daya akomodasinya berkurang sehingga untuk melihat benda-benda yang
berada pada titik dekat dan pada titik jauh berkurang, akibatnya saat melihat garis
pendek dan panjang menyatu.

2. Iris (pupil) mata


a. Hasil pengamatan
Gambar bentuk pupil mata pada cahaya terang dan redup

b. Pembahasan
Saat kita mengamati pupil mata, teman kita disuatu ruangan yang lilinnya menyala
pupil matanya tampak mengecil, sedang saat lilin kita sedang saat lilin kita
matikan pupil matanya berubah membesar, karena sangat sedikit cahaya yang
dipantulkan keluar dari interior mta sehingga pupil membesar

c. Kesimpulan
Iris mempunyai fungsi secara otomatis dan mengendalikan jumlah cahaya yang
memasuki mata. Ditengah selaput pelangi terdapat lubang diafragma yang disebut
dengan pupil, pupil berfungsi mengatur intensitas cahaya yang mngenai mata
sehingga bila cahaya terang pupil mengecil dan bila gelap pupil membesar.

d. Jawaban pertanyaan
1. Pupil mata akan lebih besar ketika lilin dipadamkan karena pada saat gelap
cahayayang masuk melalui pupil hanya sedikit, sehingga tidak ada cahaya
yang dipantulkan dan sangat sedikit cahaya yang dipantulkan keluar dari
interior mata
2. Fungsi pupil mata bagi penglihatan adalah mengatur intensitas cahaya yang
mngenai mata

b. Iris (pupil)mata pada kucing

Pembahasan:

Pada saat kucing dibawa ketempat redup pupil kucing membesar sedangkan saat disorot
dengan lampu senter pupil mata kucing berubah mengecil.

Kesimpulan;

Pada cahaya redup pupil kucing membesar memenuhi bola mata, karena tidak ada cahaya
yang masuk ke pupil untuk dipantulkan, sedangkan pada cahaya terang pupil kucing mengecil
yang bertujuan untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk kemata.

Jawaban pertanyaan:

1. Bentuk pupil kucing saat berada didalam ruangan yang agak gelap membesar,
dikarenakan pupil kucing tidak bisa menerima cahaya masuk, sehingga hanya sedikit
sekali cahaya yang bisa dipantulkan dari interior mata.
2. Bentuk pupil ketika terkena sorot senter mengecil, karena untuk mengendalikan
jumlah cahaya yang masuk kemata

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD

MODUL 8. LISTRIK DAN MaGNET

Nama : AnangPrasetyo
NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

PERCOBAAN 1 : MUATAN LISTRIK

1. Bola pingpong tertarik oleh tas plastik


2. Kertas ditarik oleh sisir plastik
3. Kertas akan semakin jauh
4. Kedua bola pingpong selalu bergerak mendekat
5. Tidak ada reaksi
6. .

Bola pimpong kiri Bola pimpong kanan digosok dengan


digosok dengan wool plastik nilon
Wool Tolak menolak Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik
nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

Jawaban pertanyaan

1. Karena antara plastik dan nilon mempunyai muatan sama


2. Mempunyai muatan yang sama
3. A B

B C

C D

Jadi:

A Negatif (-)

B Positif (+)

C Negatif (-)

D Positif (+)

4. Dua benda yang memiliki muatan berlawanan akan saling tarik-menarik, tetapi apabila
dua benda memiliki muatan sejenis akan tolak menolak atau tidak bereaksi.

PERCOBAAN 2 : ARUS LISTRIK

Tabel 8.1
Hasil Pengamatan Terhadap Jenis Bahan

Lampu Konduktor
No Bahan
Menyala Tidak Ya Tidak
1. Perak √
2. Besi
3. Kawat Tembaga
4. Granit
5. Kertas
6. Karet penghapus
7. Plastik
8. Kayu
9. Air garam
10. Air kran

PERCOBAAN 3 : TEGANGAN LISTRIK

Bila saklar ditutup

a. Lampu tidak akan menyala karena arus listrik tidak terhubung kerangkaian kelistrikan
tersebut.
b. Setelah saklar ditutup maka lampu akan menyala redup. Sebab sumber energi (batrei)
cuma (1) buah.
c. Setelah saklar ditutup maka lampu akan menyala lebih terang, karena sumber energi
(baterai) berjumlah 2 buah
d. Setelah saklar ditutup maka lampu menyala sangat terang, karena sumber energi
(baterai) berjumlah 3 buah

1. Karena disebabkan jumlah tegangan (voltage) yang dialirkan kerangkaian berbeda.

Jawaban Pertanyaan :

1. Arus listrik adalah jumlah muatan yang mengalir dalam suatu penampang melintang
tiap interval waktu tertentu. Tegangan listrik adalah kuat arus yang mengalir pada arus
listrik
2. Baterai disusun seri agar nyala lampu lebih terang .
3. Hubungan arus listrik dengan tegangan adalah bahwa tegangan listrik timbul karena
adanya arus listrik.
4. Yang lebih tahan lama adalah menggunakan 3 buah baterai yang disusun seri.
Kesimpulan :

Arus listrik : jumlah muatan yang mengalir dalam suatu penampang melintang tiap interval
waktu tertentu.

Tegangan listrik : kuat arus yang mengalir pada arus listrik.

PERCOBAAN 4 : ENERGI LISTRIK

1.

2. a. Lilitan kawat menjadi panas


b..Setelah ± 2 menit pentol korek api yang diletakan diatas lilitan kawat menyala,
karena aliran listrik di kawat berubah menjadi energi panas.

3. Saklar dibuka 27oC

4. Saklar ditutup 47oC

5. Setelah saklar ditutup ada kenaikan suhu pada skala termometer karena adanya
perubahan energi listrik menjadi energi panas.

Jawaban Pertanyaan:

1. Perubahan energi pada setrika listrik adalah energi listrik diubah menjadi energi
panas.
2. Diket V = 1,5 volt
r = 0,5 Ω
R =2 Ω

Ditanya:

a. Arus listrik (i)


i = V = 3 = 1A
R 3
2
b. P = I .R
= 12.3
= 3 watt
c. W = I2.R.t
= 12. 3.60
= 180 joule
3. Kesimpulan :
Semakin besar tegangan yang mengalir maka semakin besar pula kuat arus yang
mengalir.

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : KEMAGNETAN


Percobaan 5 : Bentuk Medan Magnet

Bentuk Medan Magnet Dengan Serbuk Besi

4. Hasil Pengamatan
Serbuk besi yang berada diatas kertas ditarik oleh magnet batang terbentuk medan
magnet.

5. Kesimpulan
Benda-benda feromagnetik akan tertarik apabila disekitarnya terdapat medan magnet.

Jawaban Pertanyaan
1. Medan magnet adalah daerah yang menunjukan bahwa disitu ada kekuatan
magnet.
2. Ya, karena dipengaruhi oleh gaya magnet bumi yaitu kutup utara dan selatan.
3. Tiga macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnetik.
a. Gambar garis kutub utara digambarkan keluar kutub
b. Gambar garis kutub selatan digambarkan masuk kekutub
c. Gambar garis kutub senama tolak-menolak dan sebaliknya

PERCOBAAN 6 : MENGAMATI GEJALA MEDAN MAGNET

2.Mengalirkan arus listrik kedalam penghantar dengan menutup saklar 3 (arus listrik mengalir

jika lampu menyala).

a. Ya, karena disebabkan oleh adanya medan magnet yang timbul karena aliran listrik.
b. Kekiri, karena arus listrik bergerak dari selatan keutara, sehingga jarum bergerak
menjauhi arah arus.

3.Jika saklar S dibuka, polaritas baterai dibalik kemudian alirkan arus listrik dengan menutup

saklar.
4. Kesimpulan
Bahwa arus listrik bergerk dari utara maka jarum bergerak menjauh arah arus, dan bila
arus listrik dari arah selatan maka jarum akan bergerak menjauhi datangnya arus listrik.

Jawaban pertanyaan
1. Penyimpanan lebih besar karena arus semakin besar.
2. Ya apabila arus lebih besar maka medan magnet semakin luas sehingga menyebabkan
induksi semakin kuat.
3. Hubungan arus listrik dengan medan magnet adalah semakin besar arus maka
semaakin luas medan magnet.
4. a.Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat dengan jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar, sebab semakin dekat dengan pusat medan magnet.
b.jika kawat jauh, maka penyimpangan kecil sebab jauh dari medan magnet.
5. Hubungannya semakin dekat kompas dengan penghantar maka semakin besar pula
induksi magnet yang diterima begitu pula sebaliknya.

3. PERCOBAAN MENGAMATI SIFAT-SIFAT MAGNET

1. Kutub selatan dengan selatan Tolak-menolak


2. Kutub selatan dengan utara Tarik-menarik
3. Kutup utara dengan selatan Tarik-menarik
4. Kutup utara dengan utara Tolak-menolak

Jawaban Pertanyaan :

1. Sifat-sifat magnet
- Memiliki kutub utara dan selatan
- Kutub senama tolak-menolak, tak senama tarik-menarik
- Magnet dapat menarik benda didektnya (disekitarnya)
2. Dipol magnet adalah dua kutub magnet
3. Tidak karena bila sebuah magnet dipotong maka dari hasil potongan tersebut akan
berubah menjadi dua kutub selatan dan utara.
4. Kesimpulan:
- Kutub U dan S tarik- menarik
- Kutub S dan S tolak- menolak
- Kutub S dan U tarik-menarik
- Kutub U dan U tolak –menolak

PERCOBAAN 8. CARA MEMBUAT MAGNET


1. a. Paku besi bukan magnet didekatkan pada klib kertas, maka tidak terjadi reaksi
apapun
b.Paku besi yang digosongkan kemagnet batang ±10 detik, searah maka bila
didekatkan keklip kertas, klip akan tertarik kepaku tersebut.
c.Bila paku digosokan lebih lama ±40 detik, maka daya magnetnya lebih besar.
2. Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik
a. Bila saklar ditutup, dan paku lain didekatkan pada paku yang dililiti kumparan, maka
paku tersebut sudah menjadimagnet, sebab induksi yang ditimbulkan oleh kumparan
yang dililitkan dipaku menimbulkan medan magnet.
b. Dengan mengurangi jumlah lilitan maka kemagnetannya yang terjadi semakin kecil,
sebab bila kumparan berkurang maka induksi berkurang, sehingga medan magnet
menjadi mengecil.
c. Dengan menambah jumlah lilitan maka kemagnetannya yang terjadi semakin kecil,
sebab bila kumparan berkurang maka induksi berkurang, sehingga medan magnet
menjadi mengecil.
d. Dengan mengubah jumlah lilitan maka kemagnetan yang timbul semakin besar pula,
sebab induksi yang ditimbulkan semakin besar pula.
3. Membuat magnet dengan cara induksi
a. Memegang magnet disalah satu kutubnya, sedang kutubnya yang lain menjadi pusat
bumi.
b. mendekatkan sebuah klib disalah satu kutub, maka klib tersebut tertarik dan menempel.
c. mendekatkan sebuah klib lagi pada klib pertama maka klib ke-2 menempel pada klib
pertama.
d. Menempelkan 4 buah klib maka klib nomer 1 sampa nomer 4 akan menempel secara
susun.

Jawaban Pertanyaan
1. Cara membuat magnet ada 3 cara yaitu:
- dengan cara menggesekan
- Elektromagnetik
- Induksi
2. Faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet = besar kecilnya magnet.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan dan arus listrik adalah semakin
banyak jumlah lilitan dan semakin besar arus maka semakin kuat kemagnetannya
LEMBAR PENGAMATAN (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

MODUL 9. BUMI DAN ALAM SEMESTA

Nama : AnangPrasetyo

NIM : 825255743

UPBJJ : Malang

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

1. Percobaan Udara
a. Pembakaran memerlukan udara
5.Keadaan lilin masih menyala ketika baru ditutup gelas, setelah beberapa saat
kemudian yang ditutup gelas mati, sedangkan yang tidak ditutup gelas tetap menyala.

7.Lilin dinyalakan kemudian ditutup dengn gelas, pada waktu ditutup lilin masih
menyala, lama kelamaan mati

No. Selang waktu sampai lilin mati


1. 07.49 detik
2. 06.69 detik
3. 06.50 detik
4. 04.78 detik
5. 05.21 detik

Pembahasan :
Ketika lilin dinyalakan dan lilin A ditutup gelas sedang lilin B tidak, maka lilin A
akan mati karena tidak mendapat udara (O2) sedang lilin B tetap nyala kaena tetap
mendapatkan sirkulasi udara

Kesimpulan:
Bahwa pebakaran itu memerlukan (O2) untuk dapat api tetap menyala

b. Udara menekan dari tempat tinggi kerendah

Pembahasan ;
Udara senantiasa mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah. Pada
gambar A lilin yang baru dinyalakan ditutup dengan sebuah gelas, pada
gambar B air yang berada dalam mangkok naik keatas karena air mengandung
oksigen, yang dibutuhkan oleh api lilin, sehingga oksigen terhisap keatas dan
ketika lilin mati air kembali seperti semula.

c. Udara sebagai sumber energi


7.Bentuk dalam beban setelah tiupan dilepas menjadi mengkerut, karena udara yang
berada didalam balon keluar dan balon bergerak maju menuju ujung kawat
didepannya.
8.gerak balon tanpa lintasan langsung bergerak meluncur kearah yang tak menentu
sampai udara didalam balon habis.
9. Gerak balon tanpa lintasan langsung bergerak meluncur kearah yang tak menentu
sampai udara didalam balon habis.
10. balon yang bergerak paling cepat adalah balon yang berukuran paling besar,
karena jumlah volume udara didalamnya juga banyak.
11. Selongsong ballpoint bila diganti logam maka gerak cepatnya berkurang dan jarak
tempuh yang dicapai balon dari ujung kawat satu keujung yang lain juga berkurang

Jawaban pertanyaan ;
1. Lilin yang menyala akan padam ditutup gelas karena kandungan Oksigen (O2)
dalam gelas lama kelamaan habis dn berganti karbondioksida (CO2)
2. Pada saat kita meniupkan balon kemudian kita tali maka udara didalam balon
itulah yang menunjukan bahwa udara menempati ruangan.
3. Udara sebagai sumber energi adalah udara dapat dimanfaatkan atau diubah
menjadi berbagai bentuk energi seperti gerak, energi potensial dan berbagai energi
lain

2. Percobaan Klasifikas Batuan


a. Jenis Batuan

Massa Jenis
No. Batuan Massa (Kg) Volume (m3)
Kg/m3
1. Apung 0.5 0.3 1.7
2. Koral 0.3 0.09 3.3
3. Kapur 5 0.8 6.3
4. Karang 1.2 0.19 6.3

Jawaban Pertanyaan :
1. Jenis-jenis batuan
Batuan debu, sedimen, metafor
2. Ciri-ciri masing-masing batuan :
a. Batuan debu :
- Warna keabu-abuan
- Memiliki pori-pori
- Bergelembung
- Ringan
b. Batuan sedimen:
- Warna abu-abu, hijau, putih, kuning
- Bentuk seperti kerikil
- Bulat, Pasir
c. Batuan metafor :
- Campuran warna berbeda
- Memiliki pita warna
- Kristal-kristalnya sedang bahkan besar
- Bila ditetesi asam berbunyi desisan
3. Jenis batuan mungkin saja berubah jenis menjadi batuan lan, itu disebabkan
karena pengaruh suhu dll

b. Karakteristik batuan:
Hasil pengamatan:

No Batuan Karakteristik Batuan


1. Apung Warna menjadi putih dan kering
2. Koral Besar dan warna tetap
3. Batu Bara Tetap
4. Gembong Mengalami pengkikisan
5. Kapur Meresap dan mengkikis

Catatan : hal-hal yang terjadi setelah H2SO4


c. Pengamatan Gambar Btuan
1. Melihat tanpa alat bantu / Lup
Keterangan :
A = Batu Kapur
B = Batu Hitam
C = Batu Apung

2. Setelah dilihat dengan Lup


A = Batu Kapur
B = Batu Hitam
C = Batu Apung

d. Kualifikasi Batuan:

No Asal Batuan Contoh


1. Batuan Beku Obsidian, basalt, granit, apung
2. Batuan metafor Sebab, pualam
3. Batuan sedimen Pasir, kapur, batu serpih
4. Mineral Belerah, kuarsit, girifsum

Jawaban pertanyaan :

1. Jenis Batuan :
- Batuan beku
- Batuan sedimen
- Batuan metafor
2. Faktor-faktor yang membedakan batuan :
- Cuaca
- Kondisi
- Air
- Kimia
- Udara
- Letusan gunung
3. Mungkin sekali batuan satu berubah menjadi bentuk batuan lain, sebab itu
dikarenakan adanya faktor suhu, cuaca, letusan gunung, reaksi kimia, dan lain-lain.
4.

KEGIATAN PRAKTIKUM 2; ALAM SEMESTA

1. Percobaan Panas Matahari

Pengaturan kuat
Pengaturan temperatur (oC)
Waktu Penerangan (Luks/A)
(menit) Panci tanpa Panci dengan Panci tanpa Panci dengan
lempeng lempeng lempeng lempeng
30 8 6
60 14 10
70 25 15
120 30 21
150 37 26
180 45 30
210 56 36
240 58 48
270 64 54
300 70 60

Jawaban Pertanyaan:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya matahari sampai


dipermukaan bumi:
- Atmosfer
- Jarak bumi dan matahari
- Rotasi bumi
2. Matahari bisa disebut sebagai sumber panas, karena panas temperatur matahari
mencapai 2.000.000 K
3. Pengaruh lempeng plastik transparan adalah sedikit memberikan hambatan pada
penerimaan panas walaupun dengan plastik transparan cahaya matahari langsung bisa
menembus

2. PERCOBAAN GERHANA
Hasil Pengamatan
e. Kedudukan matahari (senter), globe (bumi) dan bola pimpong akan seperti
terjadinya gerhana bulan, hal ini disebabkan karena bulan yang seharusnya
menerima cahaya dari matahari tertutup oleh bayangan bumi, sehingga bulan gelap
dan tidak bisa memantulkan cahaya matahari kebumi.
f. Susunan alat dan bahan percobaan gerhana
g. Saat bulan berkedudukan antara matahari dan bumi maka pasti terjadi gerhana
matahari, sebab sebagian bumi menjadi gelap karena bulan menutupi bumi,
sedangkan bulan lebih kecil daripada bumi , maka bayangan itu hanya menutupi
sebagian dari permukaan bumi saja.

Jawaban pertanyaan :

a. Gerhana adalah peristiwa gelapnya suatu benda langit yang disebabkan oleh benda
langit lainnya.
b. Terjadinya gerhana matahari
- Bilamana bulan berada pada 1 dekat fase baru dan berada dekat
eliptika, jika 2 peristiwa ini terjadi bersama, matahari, bumi, dan bulan
hampir berada pada suatu garis lurus, bayang-bayang bulan akan jatuh
pada permukaan bumi.

Terjadinya gerhana bulan:

- Bilamana bulan berada pada 1 dekat fase purnama dan berada pada 1n
dekat bidang eliptika, matahari, bumi, bulan hampir berada pada garis
lurus dan bumi berada diantara matahari dan bulan, sehingga bayang-
bayang bumi akan jatuh di permukaan bulan.
c. Umbra adalah bayangan inti yang berada pada bagian tengah sangat gelap (daerah
terjadinya matahari total)
Penumbra adalah bayangan kabur (daerah tempat terjadinya gerhana matahari
sebagian)

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM IPA

PDGK 4107 / 3 SKS / MODUL 1-9


SEMESTER II TAHUN 2014.2

Untuk memenuhi tugas mata kuliah

PDGK 4107. PRAKTIKUM IPA di SD

Yang dibina oleh Ibu Sri Sulami

Dibuat oleh:

Lilia Nensi Kusuma

NIM 825279212

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ MALANG. POKJAR DIKPORA KAB. KEDIRI

PROGRAM STUDI S1 PGSD (LINIERISASI)

Oktober, 2014

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PRAKTIKUM IPA di SD

Nama : Lilia Nensi Kusuma

NIM : 825279212
Kelas :G

Pokjar : DIKPORA Kab. Kediri

Laporan ini telah disahkan oleh Dosen Pembimbing pada tanggal

Dosen Pembimbing Pembuat Laporan

Dra. Sri Sulami Lilia Nensi Kusuma

NIP. NIM. 825279212

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................................. i

Lembar Pengesahan.......................................................................................................... ii

Daftar Isi........................................................................................................................... iii

I. MODUL 1. MAKHLUK HIDUP


Kegiatan Praktikum 1 :..........................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :..........................................................................................
Kegiatan Praktikum 3 :..........................................................................................

II. MODUL 2. MAKHLUK HIDUP dan LINGKUNGANNYA


Kegiatan Praktikum1 :.........................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :.........................................................................................

III. MODUL 3. MAKANAN


Kegiatan Praktikum 1 :...........................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :..........................................................................................
Kegiatan Praktikum 3 :..........................................................................................

IV. MODUL 4. MEKANIKA


Kegiatan Praktikum 1 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 3 :............................................................................................

V. MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT dan PERPINDAHANNYA PADA


SUATU ZAT
Kegiatan Praktikum 1 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 3 :............................................................................................

VI. MODUL 6. GELOMBANG


Kegiatan Praktikum 1 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 3 :............................................................................................

VII. MODUL 7. OPTIK


Kegiatan Praktikum 1 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 3 :............................................................................................

VIII. MODUL 8. LISTRIK dan MAGNET


Kegiatan Praktikum 1 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :............................................................................................

IX. MODUL 9. BUMI dan ALAM SEMESTA


Kegiatan Praktikum 1 :............................................................................................
Kegiatan Praktikum 2 :............................................................................................

Anda mungkin juga menyukai