Anda di halaman 1dari 81

PEDOMAN SUPERVISI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

BAGI SATUAN PAUD

PENGARAH
Drs. Suka, M.Pd.
Kepala BPPAUD Dan DIKMAS NTB

PENANGGUNGJAWAB
Mas’ud, S.Pd
Kasubbag Tata Usaha

TIM PENYUSUN
1. Rizki Rachmadaniar, M.Pd
2. Suharliyanto, S.Pd
3. Baiq Vina Handayani, S.Pd
4. Noviani Tri Purna Hanggastuti, S.Pd
5. Yulia Hidayati, M.Ed(EC)
6. Ernie Isis Aisyah Amini, M.Pd
7. L. Mukti Dwinata, S.Kom
8. Dewi Amalia, M.M
.

i
KATA PENGANTAR

BPPAUD dan Dikmas memiliki tugas untuk mengembangkan program dan mutu
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Salah satu tahapan dalam melaksanakan
tugas mengembangkan mutu PAUD dan Dikmas adalah dengan kegiatan supervisi penjaminan
mutu pendidikan.
Supervisi pendidikan adalah pembinaan berupa tuntunan menuju perbaikan situasi
pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Supervisi dalam rangka
pengembangan mutu merupakan upaya memberikan pembinaan bagi setiap satuan pendidikan
PAUD dan PKBM/SKB agar mencapai standar nasional pendidikan. Supervisi dilaksanakan
dalam bentuk pembinaan lembaga yang menyangkut objek pengamatan dan verifikasi data
sehingga supervisor fokus pada aspek-aspek yang ada dalam ketercapaian setiap indikator SNP
pada satuan pendidikan.
Buku ini menggambarkan standar minimal yang harus dipenuhi satuan PAUD dan
PKBM/SKB dalam mencapai mutu yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Terimakasih kami ucapkan kepada pihak yang terlibat dalam membantu penyusunan buku
pedoman ini. Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak terkait dalam melakukan
pendampingan untuk peningkatan mutu satuan PAUD dan Dikmas.

Mataram, September 2021


Kepala,

Drs. Suka, M.Pd


NIP. 196604061993031003

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................................... 3
BAB II INSTRUMEN SUPERVISI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
BAGI SATUAN PAUD
A. Syarat Umum .......................................................................................................... 4
B. Syarat Khusus ......................................................................................................... 4
C. Petunjuk Pengisian .................................................................................................. 4
BAB III PEMENUHAN DELAPAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
A. Standar 1 - Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ............................... 11
B. Standar 2 - Standar Isi ............................................................................................. 15
C. Standar 3 - Standar Proses ...................................................................................... 19
D. Standar 4 - Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan ....................................... 29
E. Standar 5 - Standar Sarana Dan Prasarana .............................................................. 32
F. Standar 6 - Standar Pengelolaan ............................................................................. 45
G. Standar 7 - Standar Pembiayaan ............................................................................. 63
H. Standar 8 - Standar Penilaian .................................................................................. 67

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
BPPAUD dan Dikmas memiliki tugas untuk mengembangkan program dan mutu
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Salah satu tahapan dalam
melaksanakan tugas mengembangkan mutu PAUD dan Dikmas adalah dengan kegiatan
supervisi penjaminan mutu pendidikan. Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap satuan
PAUD dan Dikmas yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat mencapai Standar Nasiona
Pendidikan yang telah ditetapkan.
Supervisi pendidikan adalah pembinaan berupa tuntunan menuju perbaikan situasi
pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Supervisi dalam rangka
pengembangan mutu merupakan upaya memberikan pembinaan bagi setiap satuan
pendidikan PAUD dan PKBM/SKB agar mencapai standar nasional pendidikan. Supervisi
dilaksanakan dalam bentuk pembinaan lembaga yang menyangkut objek pengamatan dan
verifikasi data sehingga supervisor fokus pada aspek-aspek yang ada dalam ketercapaian
setiap indikator SNP pada satuan pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum
dan penyelenggaraan pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan untuk
meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global. Standar Nasional Pendidikan terbaru yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Nasional mencakup standar
kompetensi lulusan; standar isi; standar proses; standar penilaian pendidikan; standar
tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; dan standar
pembiayaan.
Sasaran kegiatan supervisi adalah satuan pendidikan PAUD dan SKB/PKBM yang
menyelenggarakan program PAUD dan Dikmas dan memiliki Nomor Pokok Sekolah
Nasional (NPSN) yang masih aktif. Jumlah satuan pendidikan PAUD dan SKB/PKBM di
provinsi Nusa Tenggara Barat adalah 5.230 lembaga. Jumlah tersebut merupakan sasaran
keseluruhan yang akan disupervisi oleh BPPAUD dan Dikmas NTB.
Pelaksanaan supervisi penjaminan mutu pendidikan dilaksanakan secara bertahap
agar ketercapaian setiap indikator SNP pada setiap satuan pendidikan dapat dianalisa dan
dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh lembaga secara tepat. Pada tahun 2021 ini,

1
jumlah sasaran supervisi satuan PAUD dan Dikmas adalah 5.230 lembaga PAUD dan
SKB/PKBM dikurangi lembaga yang divisitasi oleh BAN PAUD PNF tahun ini, lembaga
nonaktif, dan lembaga yang tidak mengisi survey capaian SNP yang tersebar pada 10
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam rangka melaksanakan supervisi penjaminan mutu pendidikan, maka disusun
buku pedoman supervisi penjaminan mutu pendidikan. Pedoman ini ditujukan bagi
supervisor dalam melaksanakan tugas supervisi penjaminan mutu pendidikan kepada
satuan PAUD dan PKBM/SKB.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana mengubah PP Nomor 19 tahun 2005 dengan
Peraturan Pemerintah dengan Nomor 32 tahun 2013 dan perubahan yang kedua dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010;
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2015 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Alih
Fungsi SKB menjadi Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas);
10. Peraturan Direktur Jenderal PAUD dan DIKMAS Nomor 3 tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Supervisi pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;

2
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BP-PAUD dan Dikmas NTB Tahun
Anggaran 2021.

C. Tujuan
Pedoman Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan bagi Satuan PAUD ini disusun bertujuan
:
1. Panduan supervisor dalam membina dan membimbing satuan pendidikan PAUD agar
dapat memenuhi seluruh indikator 8 standar nasional pendidikan.
2. Referensi satuan pendidikan PAUD untuk mencapai 8 Standar Nasional Pendidikan
baik secara dokumen maupun secara implementasi.

Sedangkan tujuan Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan PAUD dan Dikmas sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kemampuan satuan pendidikan agar dapat memenuhi 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
2. Meningkatkan keefektifan kurikulum, proses dan materi pembelajaran sehingga
terlaksana dengan baik dalam proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik
4. Meningkatkan mutu dan kualitas pengelolaaan satuan pendidikan, khususnya dalam
mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang optimal

3
BAB II
INSTRUMEN SUPERVISI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
BAGI SATUAN PAUD

Supervisi merupakan kegiatan pendampingan yang dilakukan kepada satuan pendidikan untuk
mempersiapkan dokumen terkait 8 Standar Nasional Pendidikan PAUD. Pendampingan ini
dilakukan untuk mengantarkan lembaga menuju akreditasi. Adapun satuan perlu melengkapi
beberapa persyaratan yang meliputi:

A. Syarat Umum:
1. Satuan mengajukan permohonan akreditasi kepada BAN PAUD PNF melalui sitem
penilaian BAN PAUD PNF
2. Satuan memiliki penyelenggaraan atau izin operasional atau izin pendiriian program
yang diajukan akreditasinya dari dinas pendidikan kab/kota/kemenag, UPT perizinan
atau lembaga pemerintah lainnya yang berwenang serta masih berlaku.
B. Syarat Khusus:
1. Satuan memiliki jumlah peserta didik min 10 anak pada tahun ajaran terakhir.
2. Satuan minimal memiliki satu pendidik atau kepala satuan yang memilki sertifikat
kompetensi di bidang PAUD yang ditujukan dnegan sertifikat mengikuti Diklat.
3. Satuan memiliki kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dikembangkan
oleh satuan masing-masing.
C. Petunjuk pengisian:
1. Isilah instrumen di bawah ini sesuai dengan ketersediaan dokumen yang ada di satuan
PAUD
2. Tulislah tanda (√) pada kolom Ada/Tidak
3. Tulislah catatan hasil supervisi pada kolom keterangan sesuai dengan ketersediaan
dokumen di satuan

No Butir Instrumen Ada Tidak Catatan Supervisor


1 STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN
PERKEMBANGAN ANAK
1.1 deteksi pertumbuhan anak
Ketersediaan rekapitulasi pertumbuhan
anak
Dokumen repaitulasi anak yang memuat :

4
a. Data berat badan menurut usia
b. Tinggi badan menurut usia
c. berat badan menurut tinggi badan
d. lingkar kepala
1.2 deteksi perekembangan anak
Ketersediaan rekapitulasi data
perkembangan anak sesuai kelompok usia
dinyatakan memiliki nilai jika memiliki
salah satu dari:
a. DDTK (Deteksi dini tumbuh kembang
anak)
b. KMS (Kartu Menuju Sehat)
c. KPSP (Kuisioner Pra Skrining
Perkembangan) dalam buku stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK)
d. Data perkembangan anak dari sumber
lain yang terkait
2 STANDAR ISI
2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
Ketersediaan dokumen kurikulum tingkat
satuan pendidikan terbaru. Dokumen KTSP
meliputi:
a. Muatan atau materi pembelajaran
b. Metode pembelajaran
c. Lembar pengesahan minimal dari
pimpinan lembaga
2.2 Acuan kurikulum tingkat satuan
pendidikan
a. Standar nasional
b. Campuran standar nasional dengan
internasional
c. Campuran nasional dan lokal
2.3 Layanan menurut kelompok usia
Ketersediaan data terbaru anak didik yang
dilayani dan jumlah pendidik di satuan
dalam data pokok pendidikan (Dapodik)
a. Daftar anak didik, kelompok sejak
lahir-2 tahun
b. Kelompok 3-4 tahun
c. Kelompok 5-6 tahun
d. Tanpa pengelompokan usia
3 STANDAR PROSES
3.1 Perencanaan Pembelajarna
Ketersediaan perencanaan pembelajaran.
Dokumen perencanaan pembelajaran yang
dapat berupa:
a. Program semester

5
b. Rencana pelaksanaan pembelajaran
mingguan
c. Rencana pelaksanaaan
pembelajaran harian
3.2 Supervisi Pembelajaran
Ketersediaan dokumen supervisi proses
pembelajaran terbaru. Dokumen supervisi
proses pembelajaran terbaru meliputi unsur-
unsur di bawah ini:
a. Waktu pelaksanaan supervisi
b. Nama pendidik yang disupervisi
c. Temuan supervisi
d. Tindak lanjut hasil supervisi
3.3 keterlibatan orang tua
3.3.1 ketersediaan dokumen
laporan/dokumen buku penghubung/format
komunikasi lainnya antara orang tua dengan
pendidik diantaranya:
a. Laporan perkembangan anak dari
orang tua kepada satuan paud atau
sebaliknya
b. Foto buku penghubung orang tua
dengan pendidik
c. Format komunikasi lainnya
3.3.2 satuan memiliki dokumen laporan
atau foto pertemuan atau aktifitas yang
dislenggarkaan oleh satuan pendidikan
yang melibatkan orang tua
a. Laporan terkait pertemuan atau
aktifitas antara satuan PAUD
dengan orang tua (misalkan
berperan dalam kegiatan akhir
tahun)
b. Foto atau video pertemuan atau
aktifitas yang melibatkan orang tua
(misalkan aktifitas orang tua dalam
mendampingi anak belajar di
rumah)
4 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
4.1 Pendidik
Satuan memiliki ketersediaan dokumen
kualifikasi dan kompetensi pendidik yang
bekerja di satuan dalam Dapodik meliputi:
a. Minimal berkualifikasi akademik
SMA
b. Memiliki pelatihan tentang PAUD
(Diklat berjenjang PAUD), diklat

6
teknis pendidik PAUD atau diklat
lain yang relevan
4.2 Tenaga Kependidikan
Satuan memiliki ketersediaan dokumen
kualifikasi dan kompetensi tenaga
kependidikan di satuan dalam Dapodik
meliputi:
a. Minimal berkualifikasi akademik
SMA
b. Meliputi pelatihan yang menunjang
pekerjaannya (diklat berjenjang
PAUD, dikalt teknis pendidik
PAUD atau diklat yang relevan)
5 STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
5.1 Sarana
5.1.1 satuan memiliki dokumen daftar
inventaris sarana bermain pada Da[odik
ayng memenuhi unsur-unsur di bawah ini:
a. balok
b. bahan media dan alat
pengembangan seni dan budaya
c. bahan, media dan alat
pengembangan keaksaraan dan
angka
d. alat tulis
e. alat lukis atau gambar
f. bahan, media dan alat main peran
g. media dan alat memasak
h. bahan, alat dan media
pengembangan agama
i. bahan, alat dan media
pengembangan fisik motorik
j. bahan, media dan alat bersumber
lingkungan alam atau sekitar
k. permainan luar (bak pasir, papan
titian, perosotan, ayunan)
l. buku bacaan anak
5.1.2 satuan memiliki ketersediaan
dokumen saran umum diantaranya:
a. Dokumen ketersediaan listrik
b. Dokumen ketersediaan instalasai air
c. Dokumen ketersediaan instalasai
jamban atau toilet dengan air bersih
d. Ketersediaan fasilitas cuci tangan
dengan air mengalir
e. Dokumen instalasi fasilitas
pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K)

7
5.2 Prasarana
5.2.1 satuan memiliki ketersediaan data
mengenai informasi luas lahan
a. > 500 m2
b. 300 - 500 m2
c. 100 - 300 m2
d. ≤ 100 m2
5.2.2 satuan memiliki ketersediaan data
mengenai status lahan
a. Milik sendiri termasuk hibah atau
wakaf
b. Sewa atau pinjam pakai
5.2.3 satuan memiliki ketersediaan data
prasarana diantaranya:
a. Data ketersediaan bangunan di
satuan PAUD
b. Data ketersediaan ruang bermain
atau belajar di satuan PAUD
6 STANDAR PENGELOLAAN
6.1. Perencanaan Satuan
Satuan memiliki ketersediaan dokumen
perencanaan meliputi :
a. Visi misi dan tujuan satuan
pendidikan
b. Rencana kegiatan satuan pendidikan
dalam satu tahun
c. Kalender pendidikan tahun berjalan
yang dibuat oleh satuan pendidikan
6.2 Pengorganisasian
Satuan memiliki ketersedian dokumen
oengorganisasian satuan PAUD
a. Struktur organisasi satuan PAUD
b. Deskripsi tugas pokok dan fungsi
c. Tata tertib pendidik dan tenaga
kependidikan
6.3 Pelaksanaan
Satuan memiliki ketersediaan dokumen
sebuah prosedur operasioanl standar (SOP)
yang meliputi:
a. SOP penerimaan siswa
b. SOP pembelajaran
c. SOP pengembangan kompetensi
PTK
d. SOP pembiayaan
e. SOP pelibatan orang tua atau
kelaurga
7 STANDAR PEMBIAYAAN
7.1 Rencana Anggaran

8
Satuan memiliki ketersediaan anggaran
tahun berjalan meliputi:
a. Dokumen biaya investasi
b. Dokumen biaya operasional
c. Dokumen biaya personal satuan
PAUD pada tahun berjalan
7.2 Administrasi Keuangan
Satuan memiliki ketersediaan dokumen
adminstrasi keuangan meliputi:
a. Dokumen pembukuan (catatan
pemasukan dan oengeluaran)
b. Laporan keuangan (bulanan atau
tahunan)
8 STANDAR PENILAIAN
8.1 Standar Penilaian Perkembangan Anak
Satuan memiliki ketersediaan dokumen
penilaian perkembangan anak terbaru
meliputi:
a. ceklis

b. catatn anekdot
c. hasil karya
d. dokumentasi
8.2 Laporan perkembangan anak
Satuan pendidikan memiliki dokumen
laporan perkembangan anak meliputi:
a. laporan berkala (mingguan atau
bulanan atau triwulan)
b. setiap semester

9
BAB III
PEMENUHAN DELAPAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak usia dini (PAUD) adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
PAUD merupakan pendidikan prasekolah atau persiapan untuk memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya, tetapi pendidikan anak usia dini dalam penyelenggraaannya harus
memenuhi atau sesuai dengan standar nasional pendidikan. Adapun delapan standar nasional
pendidikan mencakup ; (1) standar kelulusasan, (2) standar isi, (3) standar proses, (4) standar
pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana prasarana, (6) standar pengelolaan, (7)
standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.
Satuan PAUD yang akan mengikuti proses akreditasi, harus memiliki standar minimal
pada delapan Standar Nasional Pendidikan. satuan perlu memenuhi dan melengkapi segala
dokumen bukti fisik yang dimiliki dan dilaksanakan pada program PAUD.
Dokumen terkait 8 SNP yang dibutuhkan tersebut diunggah dalam bentuk soft file
(PDF), diunggah pada instrumen akreditasi yang dipersiapkan oleh BAN PAUD PNF, yakni
pada instrumen Evaluasi Diri Satuan Prasyarat Akreditasi (EDS-PA) secara online pada
Aplikasi Sispena. Dokumen yang diunggah adalah dokumen mulai dari standar satu sampai
dengan standar delapan terkait program yang diselenggarakan, dan dokumen secara
keseluruhan dari program yang dilaksanakan. Evaluasi Diri Satuan Prasyarat Akreditasi (EDS-
PA) merupakan model penilaian mandiri yang dilakukan satuan pendidikan (PAUD dan PNF)
sebagai persyaratan yang harus dipenuhi satuan pendidikan untuk mengikuti proses penilaian
akreditasi selanjutnya. EDS-PA merupakan alat ukur yang digunakan untuk memenuhi
penilaian 8 standar (compliance) satuan Pendidikan sebelum dilakukan penilaian kinerja
(performance) melalui Instrumen Penilaian Akreditasi. Sehingga diharapkan dengan kegiatan

10
supervisi ini lembaga dapat dibimbing untuk melengkapi dokumen terkait delapan standar
nasional pendidikan.
Dibawah ini merupakan penjabaran dan contoh kelengkapan dokumen Standar minimal
dari 8 SNP yang harus dilengkapi satuan PAUD dalam memenuhi standar mutu satuan PAUD.

A. STANDAR 1 - STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK


Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) merupakan kriteria
minimal tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan
pertumbuhan yang memiliki ciri khas keislaman serta mencakup aspek nilai agama dan
moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta seni yang dapat dicapai pada
rentang usia tertentu. Pertumbuhan anak merupakan pertambahan berat dan tinggi badan
yang mencerminkan kondisi kesehatan dan gizi yang mengacu pada panduan pertumbuhan
anak dan dipantau menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Kementerian
Kesehatan yang meliputi Kartu Menuju Sehat (KMS), Tabel BB/TB, dan alat ukur lingkar
kepala. Sementara Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan atau keterampilan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks berkaitan dengan bertambahnya
kemampuan gerak, intelektual, sosial dan emosional. Pencapaian pertumbuhan dan
perkembangan anak yang optimal membutuhkan keterlibatan orang tua dan orang dewasa
serta akses layanan PAUD yang bermutu. Pada standar satu ini terdiri dari dua indikator
penilaian diantaranya yakni:
1.1 Deteksi Pertumbuhan Anak
Deskripsi :
Kelengkapan dokumen pada standar ini didasarkan pada ketersediaan rekapitulasi data
pertumbuhan semua anak dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Data berat badan menurut usia (sangat kurang/kurang/normal/risiko berat badan lebih)
2) Data tinggi badan menurut usia (sangat pendek/pendek/normal/tinggi)
3) Data berat badan menurut tinggi badan (gizi buruk/gizi kurang/gizi baik/ berisiko gizi
lebih/gizi lebih/obesitas)
4) Informasi lingkar kepala menurut usia dan jenis kelamin
(macrocephaly/normal/microcephaly)
Dokumen diambil dari data pertumbuhan semua anak yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan atau Pendidik terlatih dari data KMS/KIA atau dari sumber lain yang terkait baik

11
dalam bentuk aplikasi online maupun offline. Dokumen yang diunggah adalah rekapitulasi
pertumbuhan seluruh anak minimal 1 kelas.

Cara Penilaian :
Ketersediaan data rekapitulasi pertumbuhan anak dinyatakan memiliki nilai tertinggi
apabila memenuhi semua unsur di bawah ini:
Data berat badan menurut usia (sangat kurang/kurang/normal/risiko berat badan lebih).
Data tinggi badan menurut usia (sangat pendek/pendek/normal/tinggi).
Data berat badan menurut tinggi badan (gizi buruk/gizi kurang/gizi baik/ berisiko gizi
lebih/gizi lebih/obesitas)
Data lingkar kepala tersedia kategori status lingkar kepala berupa normal dan tidak
normal yakni lingkar kepala lebih dari normal (macrocephaly) dan lingkar kepala
kurang dari normal (microcephaly)

Contoh Dokumen

Rekap berat badan menurut usia Rekap tinggi badan menurut usia

12
Dokumen berat badan menurut tinggi badan Dokumen rekap lingkar kepala

1.2 Deteksi Perkembangan Anak


Deskripsi:
Ketersediaan rekapitulasi data capaian perkembangan anak sesuai kelompok usia, yang
dapat diukur menggunakan beberapa instrumen:
1) DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak). DDTK adalah kegiatan/pemeriksaan
yang bertujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang
pada Balita dan Anak Pra Sekolah. Dengan ditemukannya secara dini penyimpangan
atau masalah tumbuh kembang pada anak, maka intervensi yang akan dilakukan
tentunya akan lebih mudah dan fokus dilaksanakan dan selain itu tenaga kesehatan juga
mempunyai “waktu” yang cukup dalam membuat rencana tindakan/intervensi yang
sesuai
2) KMS (Kartu Menuju Sehat) Terpadu. KMS adalah catatan grafik perkembangan anak
yang diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin.
3) KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dalam buku Stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
4) Data perkembangan anak dari sumber lain yang terkait

13
Perkembangan anak dapat dilihat secara utuh dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
atau sumber lain yang terkait baik dalam bentuk aplikasi online maupun offline.

Cara Penilaian:
Ketersediaan rekapitulasi data capaian perkembangan anak sesuai kelompok usia
dinyatakan memiliki nilai jika memiliki salah satu dari DDTK, KMS, KPSP atau sumber
lainnya yang terkait.
Contoh Dokumen :
1) DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak)

2) KMS (Kartu Menuju Sehat) Terpadu

14
3) KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dalam buku Stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).

B. STANDAR 2 - STANDAR ISI


Standar Isi merupakan kriteria yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang digunakan untuk mencapai STPPA pada satuan PAUD. Adapun STPPA
yang dirumuskan meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Artinya, setiap materi dan
kompetensi yang akan distimulus kepada anak (peserta didik) telah dirumuskan ke dalam
standar isi. Materi dan tingkat kompetensi tersebut yang diharapkan akan berpengaruh pada
sikap, pengetahuan, dan keterampilan para peserta didik
2.1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Deskripsi:
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD (KTSP PAUD) diartikan sebagai
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
PAUD sesuai dengan kondisi, potensi, serta daya dukung yang tersedia dan dapat
diupayakan oleh satuan PAUD masing-masing. Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) terkini yang minimal terdapat muatan/materi pembelajaran, metode
pembelajaran dan lembar pengesahan minimal dari pimpinan Lembaga.
Cara Penilaian:
Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan memiliki nilai
apabila terdapat unsur-unsur di bawah ini:

15
Muatan/materi Pembelajaran yang dikembangkan sendiri oleh satuan.
Metode pembelajaran.
Lembar pengesahan KTSP, minimal dari pimpinan lembaga.

Contoh Dokumen

Contoh dokumen muatan/materi pembelajaran yang dikembangkan sendiri oleh satuan


(Sumber: BAN PAUD dan PNF)

16
Contoh dokumen lembar pengesahan KTSP
(oleh: KB Al Amin Lombok Tengah)

2.2 Acuan Kurikulum


Deskripsi:
Acuan kurikulum adalah referensi yang digunakan oleh satuan pendidikan berupa
standar nasional, campuran standar nasional dengan internasional; atau campuran
nasional dan lokal. Untuk Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) kurikulum disusun
mengacu pada standar nasional pendidikan yang dapat diperkaya kurikulum satuan
pendidikan negara lain yang mempunyai keunggulan di bidang pendidikan.
Cara Penilaian:
Dokumen acuan kurikulum memiliki nilai apabila memenuhi salah satu unsur di bawah
ini:
standar nasional
campuran standar nasional dengan internasional; atau
campuran nasional dan lokal

17
Contoh Dokumen :

(Sumber: Dokumen BAN PAUD dan PNF)

2.3 Layanan Menurut Kelompok Usia


Deskripsi:
Dokumen data terbaru anak didik yang dilayani dan jumlah pendidik di satuan
pendidikan adalah dokumen data daftar anak didik sesuai dengan kelompok usia yang
dilayani yang terdapat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Pengelompokan data meliputi: sejak lahir – 2 tahun atau 2 – 4 tahun atau 4 – 6 tahun
(sesuai kondisi yang ada). Data terdiri dari daftar anak didik, jumlah anak dan jumlah
Pendidik.

18
Cara Penilaian:
Dokumen layanan menurut kelompok usia dinyatakan memiliki nilai jika terdapat data
daftar anak didik setiap kelompok usia sesuai layanannya dan jumlah Pendidik.

Contoh Dokumen:

C. STANDAR 3 - STANDAR PROSES


Standar proses merupakan salah satu standar pada 8 SNP yang berkaitan dengan
proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang mencakup tiga variabel yaitu ;(1)
perencanaan proses pembelajaran, (2)pelaksanaan proses pembelajaran dan (3) penilaian
proses pembelajaran. Setiap satuan pendidikan harus memenuhi ketiaga variabel tersebut
agar standar proses terpenuhi dalam mewujudkan kualitas pembelajaran. Variabel-variabel
pada standar proses tidak dapat dipisahkan dengan standar 2 yakni satndar isi ykni
kurikulum pembelajaran yang digunakan oleh satuan pendidikan karena standar proses
merupakan penajabaran dari kurikulum pembelajaran. Berikut disajikan secara lengkap
dokumen apa saja yang harus dipenuhi pada standar proses.

19
3.1 Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan rancangan yang disusun oleh guru dalam
melaksanakan kegiatan bermain untuk memfasilitasi anak dalam proses belajar. Rencana
pembelajaran disusun sebelum dilaksanakannya kegiatan pembelajaran. Rencana
pembelajaran bersifat lokal artinya disesuaikan dengan kekhasan satuan pendidikan itu
sendiri dengan tetap mengacu pada karaktersitik anak seperti usia, sosial budaya dan
kebutuhan individual anak dan disesuaikan dengan standar tingkat perkembangan anak,
kompetensi inti maupun kompetensi dasar. Adapun yang termasuk ke dalam perencanaan
pembelajaran yaitu; (1) program semester, (2) rencana pelaksanaan pembelajaran
mingguan dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran harian.
3.1.1 Program Semester (Prosem)
Program Semester atau Prosem merupakan rencana pembelajaran untuk anak
usia tertentu yang disusun oleh guru dalam satu semester. Jika satuan PAUD menyusun
program tahunan, maka program semester merupakan turunan dari program tahunan
dan merupakan acuan bagi lembaga dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran mingguan (RPPM). Dokumen Program Semester yang dimaksud
minimal memuat unsur sebagai berikut:
1. Tema pembelajaran yang telah ditetapkan
2. Alokasi waktu dalam setiap tema
3. Kompetensi dasar yang memuat seluruh aspek perkembangan (Nilai agama moral,
fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni).

Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen program semester yang memuat
Tema, alokasi waktu dan kompetensi dasar.

20
Sumber Gambar : Buku Pengembangan Pembelajaran Direktorat PAUD tahun 2018

3.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)


Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan (RPPM) merupakan rencana
pembelajaran yang disusun oleh guru selama satu minggu. RPPM disusun berdasarkan
prosem yang telah disusun oleh satuan pendidikan. Adapun RPPM memuat:
1. Identitas program layanan (nama satuan semester, bulan/minggu, tema sub tema,
kelompok usia)
2. Memuat kompetensi dasar dari seluruh aspek perkembangan
3. Materi pembelajaran

21
4. Rencana kegiatan

Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen RPPM yang terbaru

Contoh RPPM:

Sumber Gambar :
Buku Pengembangan Pembelajaran Direktorat PAUD tahun 2018

22
Sumber Gambar :Buku Pengembangan Pembelajaran Direktorat PAUD tahun 2018

3.1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)


Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk
mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh
pendidik. Format RPPH tidak harus baku tetapi memuat komponen-komponen yang
ditetapkan. Komponen RPPH terdiri atas: (1) identitas program, (2) materi, (3)alat dan
bahan, (4) kegiatan pembukaan, (5) kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, dan (7) rencana
penilaian.

23
Contoh RPPH:

24
25
Sumber Gambar : Buku Pengembangan Pembelajaran Direktorat PAUD tahun 2018

26
3.2 Supervisi Pembelajaran
Supervisi pembelajaran merupakan upaya pembinaan kepada guru yang
dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan mutu atau kualitas pembelajaran.
Adapun komponen dalam dokumen supervsi meliputi (1) waktu pelaksanaan supervisi,
nama pendidik yang disupervisi, temuan supervisi dan tindak lanjut supervisi.

Contoh :

Laporan supervisi proses pembelajaran


“PAUD CAHAYA”
Tahun 2020

No Nama Guru yang Waktu Temuan supervisi Tindak lanjut


disupervisi supervisi
1 Baiq Vina 7 September Guru belum Perlu peningkatan
Handayani S.Pd 2021 menerapkan metode kompetensi
student centre, guru khususnya dalam
lebih aktif dan komptensi
peserta didik masih pedagogik melalui
pasif peltihan, seminar
dll.
2 Diana Hidayati, S.Pd 9 September - Guru sering Kepala sekolah
2020 terlambat masuk perlu melakukan
kelas teguran baik
- Dokumen RPPH langsung amupun
tidak lengkap tidak langsung
3 Dst

3.3 Keterlibatan Orangtua


Hawes & Jesney mengungkapkan bahwa keterlibatan orang tua dapat diartikan
sebagai partisipasi orang tua terhadap pendidikan dan pengalaman anaknya (Padavick,
2009). Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak akan berpengaruh positif apabila
orang tua maupun guru memahami makna, bentuk dan tujuan keterlibatan tersebut.

3.3.1 Ketersediaan dokumen laporan/dokumen buku penghubung/format komunikasi


lainnya antara orang tua dengan pendidik yang berupa (1) Laporan perkembangan anak
dari orang tua kepada satuan paud atau sebaliknya, (2) Foto buku penghubung orang tua
dengan pendidik atau format komunikasi lainnya.

27
Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen laporan/foto kegiatan tersebut di
atas

Contoh Buku Konsultasi Orangtua :


BUKU KONSULTASI
1 Nama Anak :............................
Tgl/Bln/Tahun :........................................
2 Catatan Orangtua:
…………………………………………………………………………………………
………………………………………............................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………..……………………………………………………
…………………………………………………………………………………............
3 Catatan Guru :
…………………………………………………………………………………………
………………………………………...........................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………..……………………………………………………
……………………………………………..…………………………………………
4 Tindak lanjut :
…………………………………………………………………………………………
………………………………………............................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………..……………………………………………………
…………………………………………………………………………………............
5 Tanggal, nama orangtua, tanda tangan

( nama orangtua )

28
3.3.2 Satuan memiliki dokumen laporan atau foto pertemuan atau aktifitas yang
disleenggarkaan oleh satuan pendidikan yang melibatkan orang tua berupa: (1) Laporan
terkait pertemuan atau aktifitas antara satuan PAUD dengan orang tua (misalkan berperan
dalam kegiatan akhir tahun) dan (2) Foto atau video pertemuan atau aktifitas yang
melibatkan orang tua (misalkan aktifitas orang tua dalam mendampingi anak belajar di
rumah.

Contoh Dokumentasi keterlibatan orangtua Mendampingi anak belajar di rumah

Sumber Gambar : Foto Rizki Rachmadaniar

Contoh Dokumentasi keterlibatan orangtua Menjadi narasumber dalam kegiatan di satuan


pendidikan :

Sumber Gambar : Dokumentasi ujicoba Model Begibung untuk menstimulasi kemampuan


sosial dan emosional (2019)

29
D. STANDAR 4 - STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Standar pendidik dan tenaga kependidikan mencakup dua variabel yakni: (1)
pendidik dan (2) tenaga kependidikan. Kriteria dari pendidik dan tenaga kependidikan
ditekankan pada dua hal yakni; kualifikasi PTK dan kompetensi PTK.
4.1 Pendidik
Satuan memiliki ketersediaan dokumen kualifikasi dan kompetensi pendidik yang
bekerja di satuan dalam Dapodik meliputi (1) dokumen kulaifikasi akademik pendidik
minimal SMA dan (2) memiliki pelatihan tentang PAUD (Diklat berjenjang PAUD),
diklat teknis pendidik PAUD atau diklat lain yang relevan. Dokumen yang diunggah
adalah dokumen ijazah dan sertifikat diklat yang diikuti oleh pendidik.

Contoh dokumen ijazah :

Sumber : Foto Baiq Vina Handayani

30
Contoh dokumen sertifikat :

Sumber: foto Baiq Vina Handayani

31
4.2. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan PAUD adalah orang yang bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada lembaga PAUD, yang terdiri dari penilik/pengawas, pengelola, petugas
administrasi, serta petugas kebersihan.

Catatan:
Satuan PAUD dapat mengunggah file terkait kualifikasi pendidikan Tenaga kependidikan
dan Periksa data yang terunduh dari Dapodik. Apabila tidak sesuai dengan data yang telah
terunduh, maka lakukan pemutakhiran data di Dapodik sesuai perkembangan saat ini.

Contoh dokumen ijazah:

32
Sumber : Foto Baiq Vina Handayani

Contoh dokumen sertifikat:

33
Sumber : Foto Baiq Vina Handayani

E. STANDAR 5 - STANDAR SARANA DAN PRASARANA


Standar sarana dan prasarana dibagi menjadi dua bagian yakni (1) sarana berkaitan
dengan kelengkapan proses pembelajaran kegiatan bermain, dan optimlalisasi pelayanan
pada anak. (2) prasarana berkait dengaan gedung, lahan dan pendukungnya seperti air,
listrik dan sebagainya. Pendokumentasian kepemilikan dari sarana dan prasarana wajib
dilakukan

34
dalam rangka menghitung rasio antara sarana belajar dengan anak didik yang
dilayani, kesesuaian sarana belajar dengan kebutuhan dan perkembangan anak didik dan
dalam rangka pengembangan dan pengadaan sarana belajar yang dibutuhkan, atau dengan
kata lain secara berkala perlu dilakukan analisis tentang sarana belajar yang dimiliki.
Sementara prasarana akan memberikan jaminan kekuatan dan keberlasungan dari lembaga
PAUD dalam memberikan layanan dan peningktan kualitas layanan.
Sarana pembelajaran atau pendidikan untuk dipaud berkait dengan APE (yang
digunakan untuk pengembangan 6 aspek perkembangan) baik dalam ruangan maupun di
luar ruangan, buku-buku sebagai bahan dan sumber belajar, dan tape recorder sebagai
penopang kegiatan senam dan bernyanyi anak dan kegiatan lainnya. Dan semua hal tersbut
dibukukan dalam buku inventaris barang.
Prasarana di PAUD mencakup luas lahan dan bukti kepemilikannya, sementara
untuk gedung hal-hal yang mesti dimiliki diantaranya ; ruang belajar (yang memadai sesuai
dengan jumlah kelompok yang dilayani), ruang kantor, ruang guru, tolilet, gudang dan ruang
serbaguna. Dalam rangka aklreditasi lembaga hal-hal yang berkait dengan sarana dan
prasarana pendokumentasiannya atau buktinya adalah dapat berupa foto, buku inventaris,
denah, dan hal-hal yang memperkuat kemilikan sebagai pendukung kegiatan pembelajaran
yang berkualitas.

5.1 Sarana
5.1.1 Sarana Bermain
Sarana PAUD adalah seperangkat bahan dan media belajar untuk mendukung
kegiatan belajar melalui bermain, sehingga menjadi lebih efektif dalam rangka
mengoptimalkan perkembangan anak.

5.1.1 Ketersediaan dokumen daftar inventaris keberadaan sarana bermain pada


pemutakhiran daftar inventaris
Dokumen sarana difokuskan pada ketersediaan alat dan bahan bermain, antara lain:
1. Alat bermain sensorimotor (contoh: bola berbagai ukuran, tanah liat, play dough, pasir,
air)
2. Alat bermain peran (contoh: boneka, identitas/atribut profesi, alat masak-masakan)
3. Alat bermain pembangunan (contoh: balok, puzzle, lego)
4. Alat bermain seni (contoh: alat musik, alat lukis)

35
5. Alat bermain keaksaraan (contoh: buku, alat tulis, gambar, lambang-lambang angka dan
huruf)
6. Alat bermain luar (contoh: prosotan, ayunan, tangga pelangi, papan titian, sepeda kecil
roda tiga dan dua)
Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah daftar inventaris dan foto alat dan bahan
bermain
Contoh 5.1.a. Dokumen Ketersediaan Alat dan Bahan Bermain
No Nama barang Jumlah Kondisi
1 Balok 250 Baik
2 bahan media dan alat 2 Baik
pengembangan seni dan
budaya
3 bahan, media dan alat 3 Baik
pengembangan
keaksaraan dan angka
4 alat tulis 50 Baik
5 alat lukis/gambar 25 Baik
6 bahan, media dan alat 5 Baik
main peran
7 bahan, media dan alat 3 Baik
memasak
8 bahan, media dan alat 5 Baik
pengembangan agama
9 bahan, media dan alat 5 Baik
pengembangan fisik
motorik
10 bahan, media dan alat 4 Baik
bersumber lingkungan
alam/sekitar
11 permainan luar (bak pasir, 2 Baik
papan titian, perosotan,
ayunan)
12 buku bacaan anak 5 Baik

Mataram, ............, .......... 2021

Kepala Sekolah

No Nama barang Foto

36
1 Balok

2 bahan media dan alat


pengembangan seni dan budaya

3 bahan, media dan alat


pengembangan keaksaraan dan
angka

4 alat tulis

37
5 alat lukis/gambar

6 bahan, media dan alat main


peran

7 bahan, media dan alat memasak

38
8 bahan, media dan alat
pengembangan agama

9 bahan, media dan alat


pengembangan fisik motorik

10 bahan, media dan alat


bersumber lingkungan
alam/sekitar

11 permainan luar (bak pasir,


papan titian, perosotan,
ayunan)

39
12 buku bacaan anak

5.1.2. Ketersediaan Sarana


Dokumen ketersediaan sarana lainnya adalah dokumen yang berisi yang dimiliki oleh
satuan pendidikan berupa listrik/penerangan lain , instalasi air, Jamban/Toilet dengan
air bersih, fasilitas cuci tangan dengan air mengalir, instalasi internet, dan saran lainnya.
Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah Ketersediaan dokumen sarana berupa :
a. Listrik/penerangan lain
b. Instalasi Air
c. Jamban/Toilet dengan air bersih
d. Fasilitas cuci tangan dengan air mengalir
e. Instalasi Internet
f. Fasilitas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Contoh Dokumentasi Sarana yang dimiliki oleh Satuan


No Ketersediaan Sarana
Nama Foto
1
Listrik/penerangan lain

40
2 Instalasi Air

3 Jamban/Toilet dengan air


bersih

4 Fasilitas cuci tangan dengan


air mengalir

5 Instalasi Internet

41
Fasilitas Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K)

Sumber Gambar :Google


5.2 Prasarana
Prasarana merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang utama
terselenggaranya suatu proses pendidikan. Adapun Prasarana dalam Peraturan Pemerintah
No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana
dan prasarana pendidikan secara nasional.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya
dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan
5.2.1 Luas Lahan
Dokumen luas lahan yang tersedia:
1. > 500 m2
2. 300 – 500 m2
3. 100 ≤ 300 m2
4. < 100 m2
Satuan PAUD dapat mengunggah bukti dokumen yang menyatakan luas lahan
Deskripsi :
Dokumen luas lahan adalah dokumen yang berisi ukuran luas lahan yang tersedia.

42
5.2.2 Status Lahan
Dokumen status lahan yang digunakan satuan PAUD
1. Milik sendiri termasuk hibah/wakaf
2. Sewa/pinjam pakai
Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen bukti status lahan
Deskripsi :
Dokumen status lahan adalah dokumen yang berisi status lahan yang digunakan oleh satuan
pendidikan, baik milik sendiri atau sewa/pinjam pakai.

43
Contoh :

Sumber Gambar :Google

44
5.2.3 Prasarana yang
digunakan oleh satuan PAUD
1. Bangunan satuan PAUD
2. Ruang bermain/belajar
3. Ruang guru
4. Ruang Kepala Sekolah
5. Halaman
Deskripsi :
Dokumen ketersediaan prasarana adalah dokumen yang berisi ketersediaan bangunan dan
jenis ruang, halaman serta prasarana lainnya di satuan pendidikan.
Contoh :
No Keterangan Gambar Gambar

45
1
Bangunan PAUD

2 Ruang belajar

3 Ruang Guru

46
4 Ruang Kepala sekolah

5 Halaman

Sumber Gambar :Google

F. STANDAR 6 - STANDAR PENGELOLAAN


Standar pengelolaan merupakan implementasi dan pengaturan penerapan dalam
rangka mencapai target yang telah ditetapkan dari standar isi yang telah dijelaskan diatas.
Ada bagian-bagain tertentu yang perlu diketahui umum dan segenap personil yang terlibat
dalam pengelolaan lembaga PAUD, sehingga persepsi,langkah, kegiatan yang dilakukan
searah, sejalan dengan kondisi dan tujuan lembaga. Implemntasinya terarah dan sistematik
sesuai dengan kaedah, norma yang telah ditetapkan, mengawasi pelaksanaan sampai menilai
capaiannya.
Komponen atau variabel yang perlu difokuskan pada pengelolaan adalah; (1)
perencanaan, berkait dengan indikator visi, misi dan tujuan lembaga, rencana kerjatahuan
dan lima tahuan (2) pengorganisasi, berkait dengan indikator struktur organisasi, jarinagn

47
kimitraan dengan dengan lembaga terkait (3) pelaksanaan, berkait dengan indikator panduan
pelaksanaan, pencatanannya atau pengadministrasiannya, dan sistem informasi manajemen,
(4) pengawasan, berkiat dengan indikator penjadwalan pengawasan yang dilakukan
dan pelaporan dari hasil pengawasan, (5) penilaian berkait dengan indikator unsur
penilaian, pendokumentasian dan penghargaan.
6.1 Perencanaan Satuan
Visi, misi dan tujuan lembaga merupakan tiga hal saling terkait yakni visi
merupakan tujuan, misi merupakan hal yang akan dilakukan untuk mencapai visi, dan
tujuan adalah indikator capaian dari visi setelah dilaksanakan misi. visi lembaga sebagai
tujuan akhir suatu lembaga harus terumus dengan jelas yang memenuhi kreteria singkat,
realistik, visioner, antisipatif dan terukur. Kreteria ini akan terpenuhi bila perumusan visi
mengacu pada target akhir dari anak didik dan dapat diukur capaiannya pada anak mapuan
pada proses penerapannya. Rumusan misi merupakan hal yang akan dilakukan agar
mencapai visi, maka kreteria yang harus terpenuhi adalah konsisten dan relevan dengan
visi, realistik artinya hal yang dicanangkan dapat dilakukan, sehingga hal dilakukan
tersebut terukur atau dapat dinilai dan diawasi pelaksanaannya. Karena tujuan merupakan
indikator capaian dari visi dan misi maka rumusannya juga harus relevan dan konsiten
dengan visi dan misi lembaga. Hal yang perlu diingat adalah berdasarkan visi dan misi,
serta tujuan lembaga pendidik dan pengelola dapat merumuskan TPPA atau indikator
tambahan dari standar nasional, sehingga akan terumus standar keleulusan yang
memiliki ciri khas dari lembaga.
Visi, misi dan tujuan lembaga perlu dipahami oleh personil sekolah , orang tua,
instansi terkait dan masyarakat yang berminat menitipkan anaknya pada pendidikan di
lembaga bersangkutan, maka hal tersebut wajib disosialisasikan atau dipublikasikan.
Paling tidak ditepel didinding dan lebih baik disosialisasikan sesuai dengan tujuan
sosialiasi.
Selain visi,Misi dan Tujuan, Satuan perlu membuat Perencanaan lembaga untuk
implementasi program yang dicanangkan yang baik pada standar isi, dan program
pendukungnya, harus dituangkan dalam bentuk program tahuan dan program kerja lima
tahunan. Progranm kerja tahuan dapat dibuat dalam bentuk matrik yang paling tgidak
memuat usur ; target sararan, kebijakan, program/kegiatan dan pembiayaan. Sementara
program lima tahunan yang merupakan program jangka panjang dari lembaga PAUD
memuat komponen yang sama dengan program kerja tahuan, Cuma agar tampak program
pada tiap tahunnya sampai lima tahun.

48
Adapun Kalender Pendidikan atau Kalender Akademik PAUD merupakan
pengaturan waktu kegiatan pembelajaran peserta didik dalam kurun waktu satu tahun.
Kalender akademik digunakan sebagai acuan pembelajaran untuk hari efektif (HE),
Minggu Efektif (ME) dan Hari libur (HL) pada tahun yang ditempuh.
Adapun dalam perencanaan satuan, Satuan PAUD harus memiliki dokumen yang
meliputi:
1. Visi, Misi dan tujuan satuan pendidikan
2. Rencana kegiatan satuan pendidikan dalam satu tahun
3. Kalender Pendidikan tahun berjalan yang dibuat oleh satuan pendidikan
4. Lainnya
Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen perencanaan satuan
Deskripsi :
Perencanaan Satuan merupakan rencana yang dimiliki oleh satuan PAUD yang minimal
memuat: visi, misi, tujuan satuan pendidikan, rencana kegiatan satu tahun dan kalender
pendidikan tahun berjalan yang dibuat oleh satuan pendidikan.

Visi, Misi dan tujuan satuan pendidikan

49
Rencana kegiatan satuan pendidikan dalam satu tahun
No Program Penjabaran Tujuan Target kebijakan pembiay Target
Kerja sasaran aan waktu
1 Peningkat 1.Pengadaan 1. membantu guru Pendidik Kebijakan mandiri Maret
an proses administrasi kelas memudahkan dalam dan internal
mengajar 2. Pengadaan ATK dan membuat pengelola
APE perencanaan dan
pengelolaan kelas

2.memudahkan
guru melaksanakan
KBM

2. Pembinaa 1. Rapat Koordinasi 1. menyampaikan Pendidik April


n guru Internal lembaga segala informasi dan
2. Rapat Rutin terbaru sekaligus pengelola
pembinaan

3. 1. Outing Class

50
Pembinaa 2. pentas seni 1.pembinaan siswa Peserta Agustus
n Siswa 3. lomba-lomba melalui didik -
kegiatan/program Desemb
sekolah er
4. 1. sosialisasi visi misi
Kegiatan dan tujuan lembaga Orangtua
sosialisai kepada orangtua murid 1.mensosialisasikan murid
Visi Misi Visi Misi dan Juli
Tujuan Lembaga
5. 1. melaksanakan PAUD
Peninjaua peninjauan kurikulum Kepala
n 1. meninjau sekolah,
kurikulu kembali kurikulum guru dan Juli
m yang digunakan pengelola
lembaga

Kalender Pendidikan tahun berjalan yang dibuat oleh satuan pendidikan

Sumber Gambar :Google

6. STANDAR PENGELOLAAN
6.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian mencakup dua hal yakni srtruktur organisasi PAUD, kemitraan
dengan lembaga lain yang terkait. Umumnya setiap lembaga yang telah berijin memiliki

51
struktur organisasi cuman perlu diingat masing-masing yang duduk dalam struktur organisasi
harus lengkap identitasnya dan disertai dengan deskripsi tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing personil/komponen organisasi yang tertera dalam struktur organisasi.
Memiliki dokumen:
1. Struktur organisasi satuan PAUD
2. Deskripsi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
3. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan
4. Lainnya
Deskripsi
Pengorganisasian adalah bagian dari manajemen yang mengatur tugas, wewenang dan
tanggungjawab setiap individu/personal di dalam satuan, yang ditunjukan dengan struktur
organisasi satuan PAUD, deskripsi tugas pokok dan fungsi, serta tata tertib pendidik dan
tenaga kependidikan.
Contoh :
Struktur Organisasi

Deskripsi Tupoksi masing-masing jabatan :

52
No Jabatan Deskripsi Tugas

1 Tugas pembina Petugas Pembina untuk Program


PAUD adalah dari unsur UPTD
Dinas Pendidikan Kecamatan dan
lembaga penyelenggara PAUD
(Penasehat) yang bersangkutan.
Untuk kegiatan pembinaan yang
dilakukan oleh petugas Dinas
Pendidikan terbatas pada lingkup
pembinaan program PAUD.
2 Tugas penasehat/Pelindung a. Mengusahakan optimalisasi
Yayasan pengembangan pendidikan dari sisi
penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan termasuk fasilitasnya;
b. Mengusahakan optimalisasi sumber
dana dan sumber belajar dengan
bekerja sama dengan berbagai pihak;
c. Berkonsultasi dengan Konsultan
Pendidikan terutama yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas
pendidikan;
d. Memberikan masukan /nasihat
kepada Pengelola terkait hal-hal
yang harus dilakukan dalam rangka
peningkatan kualitas pendidikan;
e. Mengangkat dan memberhentikan
Pengelola dan Tenaga Pengajar;
f. Berperan aktif membantu penerapan
program pembelajaran yang telah
disusun dalam Kurikulum
Operasional.

53
3 Kepala Sekolah a. Menyusun rencana strategis dan
menyusun rencana pembelajaran
yang melibatkan seluruh komponen
yang berada di bawah lembaga paud;
b. Mengkoordinasikan dan melakukan
pembinaan diktatik dan metodik
kepada tenaga-tenaga pengajar,
tenaga administrasi, dan seluruh
komponen yang berada di bawah
lembaga paud;
c. Memberikan pengarahan tentang
tumbuh kembang anak, penggunaan
prosedur dan dan pelaporan
perkembangan anak;
d. Melakukan pembinaan terhadap
program dan kegiatan yang
diselenggarakan guru, dan asisten
guru (guru pendamping);
e. Membina kegiatan administrasi
kelembagaan;
f. Membuat perencanaan anggaran
sekolah;
g. Melakukan kegiatan supervisi kepala
sekolah;
h. Memberikan berbagai alternatif
inovasi dan pengembangan
pembelajaran;
i. Bekerja sama dengan pihak lain
terutama pihak Yayasan dan
Pemerintah dalam rangka
peningkatan kualitas dan mutu
pendidikan;

54
j. Berperan aktif membantu penerapan
program pembelajaran yang telah
disusun dalam Kurikulum
Operasional;
k. Membuat kegiatan promosional
lembaga paud yang dipimpinnya
4 Guru a. Mengidentifikasi kepribadian anak
secara mendalam untuk dapat
melihat karakternya;
b. Menguasai profil perkembangan
anak yang terdiri dari enam aspek
sesuai dengan kurikulum paud yang
berlaku;
c. Membimbing kreativitas yang
menumbuhkan potensi secara sabar,
bijak, menyenangkan, ceria, santai
dan penuh kasih sayang;
d. Kreatif dalam merancang dan
menciptakan berbagai permainan
untuk anak, dalam konteks
pendekatan belajar yang lebih
memotivasi anak,
e. Mampu menjalin komunikasi dengan
orangtua anak secara bijaksana,
f. Mengidentifikasi tiap-tiap anak
sebagai individu yang memiliki
kebutuhan unik dalam pengalaman
hidup, kepribadian anak, minat anak,
dan gaya belajar anak;
g. Menyelenggarakan kegiatan bermain
yang memicu tumbuh kembang anak
dengan cara bernyanyi, bercerita,
dan bereksplorasi.

55
5 Sekertaris a. Mengarsip dokumen yang
dibutuhkan kepala sekolah;
b. Mengatur dan mengondisikan
semua jadwal kegiatan kepala
sekolah;
c. Mendokumentasikan siswa yang
tidak hadir atau terlambat selama
setiap hari setelah menerima
laporan dari guru kelas;
d. Mencatat dan mendokumentasikan
anggota guru yang tidak hadir di
sekolah selama jam kantor;
e. Mengatur waktu pertemuan kepala
sekolah dengan staff atau orang tua
siswa;
f. Membantu setiap orang tua siswa
dan guru yang membutuhkan
informasi tentang kegiatan
sekolah;
g. Menjawab telepon kepala sekolah
jika kepala sekolah tidak bisa hadir
di sekolah;
h. Menginformasikan kepada kepala
sekolah tentang peralatan atau
bangunan yang perlu diperbaiki;
i. Menangani setiap tamu yang ingin
bertemu dengan kepala sekolah
jika kepala sekolah tidak masuk;
j. Menghubungi orang tua siswa atas
perintah kepala sekolah jika
memiliki masalah;

56
k. Menginformasikan kepada kepala
sekolah tentang semua informasi
yang berkaitan dengan kegiatan
sekolah;
l. Membuat daftar nama siswa;
m. Mengetik dan menyiapkan surat
kepada dinas pendidikan mengenai
siswa baru;
n. Mendesain dokumen acara
pengambilan raport atau laporan
pencapaian perkembangan anak
(undangan).

6 Bendahara a. Membukukan, mengkoordinir dan


melaksanakan pengumpulan
sumbangan dari orang tua/wali
siswa;
b. Mempersiapkan rapat dengan
orangtua/wali siswa dalam upaya
dukungan pengumpulan dana
pendidikan;
c. Mencarikan biaya operasional paud
untuk keperluan yang sangat
mendesak dan penting;
d. Membukukan dan mengkoordinir
guru dan staf paud yang lain dalam
peningkatan kesejahteraan;
e. Bertugas menyerahkan gaji
bulanan untuk pegawai secara rutin
setiap tanggal 21 setiap bulan;
f. Mendayagunakan uang secara rutin
sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan peruntukannya;

57
g. Membuat dan menyampaikan
laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana lembaga paud
secara rutin ke Dinas Pendidikan
tingkat kabupaten / kota;
h. Membuat pertanggungjawaban
laporan keuangan sekolah dengan
sebaik-baiknya.

Tata Tertib Sekolah

6. STANDAR PENGELOLAAN
6.3 Pelaksanaan
Proses pelaksanaan kegiatan dan implementasi kurikulum dan program yang telah dicanangkan
memerlukan panduan yang dijadikan acuan sehingga program terlaksana sesuai dengan sistem
dan dapat mencapai tujuan yang ditargetkan. Pelaksanaan mencakup tiga hal yakni (1) panduan
pelaksanaan, (2) pengadministrasian, dan (3) sistem informasi.
Memiliki dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP):
1. Penerimaan siswa
2. Pembelajaran
3. Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
4. Pembiayaan
5. Pelibatan orangtua

58
6. Lainnya
Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen pelaksanaan SOP terkait.
Deskripsi
Pelaksanaan adalah bagaimana suatu rencana dilaksanakan oleh satuan PAUD yang
ditunjukkan dengan memiliki dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing
kegiatan
Contoh :
No SOP PENERIMAAN SISWA BARU
1. SOP PENERIMAAN SISWA BARU
Prosedur :
1. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan membayar uang pendaftaran
2. Calon siswa membayar uang seragam dan peralatan ATK
3. Siswa menerima seragam dan ATK sesuai dengan tingkat kelompok usia

SOP PENATAAN ALAT MAIN


SOP PENATAAN ALAT MAIN
Prosedur :
1. 30 menit sebelum anak datang pendidik sudah menyiapkan alat main yang
akan digunakan
2. Lingkungan belajar yang akan digunakan baik di dalam ruang ( indoor ) atau
di luar ruang ( outdoor ) harus bersih,nyaman,aman dan menyenangkan
3. RPPH yang sudah dibuat harus dijadikan acuan sebagai penataan alat main
4. Penataan alat main harus mewakili 3 jenis main yaitu : main sensorimotor,
main pembangunan dan main peran
5. Peletakan alat main harus tepat shingga anak bisa focus pada saat main
6. Pastokan alat main ditata di tempat yang tepat
7. Alat main yang digunakan harus dalam kondisi baik dan tidak membahayakan
8. Alat main yang digunakan serta buku buku harus diletakkan ditempat yang
dapat dijangkau dengan mudah oleh anak anak
9. Setelah bermain anak diajarkan untuk membereskan alat mainnya lagi
SOP KETERLIBATAN ORANGTUA

SOP KETERLIBATAN ORANGTUA

59
Prosedur :
1. Program parenting diadakan setiap minggu pertama dalam setiap bulan
2. Semua guru dan staf ikut berpartisipasi didalamnya
3. Melibatkan peran serta wali murid RA
4. Diadakan kunjungan ke orang tua bagi siswa yang mempunyai keistimewaan
5. Program parenting diadakan dalam bentuk pelatihan bagi orang
tua,kunjungan,dan sosialisasi tentang perkembangan anak.

6. STANDAR PENGELOLAAN
6.4 Pengawasan/Supervisi
Pengawasan atau supervisi proses pelaksanaan program dan pencapaian tahapan
program yang telah dicanangkan teruma berkait dengan program tahunan dan lima tahunan
serta berkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran seharusnya dilakukan oleh pengelola
lembaga, sehingga terpantau permasalahan , kendala dalam implementasi program sehingga
dapat dicarikan solusinya untuk mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Pertanyaan
yang perlu dijawab adalah “apakah pengawasan terhadap implementasi program sudah
dilakukan? Bila jawaban ya/sudah, pertanyaan berikutnya terjadwalkah? Bila belum maka
pengawasan perlu dijadwalkan, termasuk dilakukan oleh siapa , dengan instrumen atau alat
pengawasan seperti apa?. Hal yang diawasi atau dipantau pelaksanaannya program yang
mama saja, harus jelas dan tercatat atau terdokumentasikan. Pertanyaan berikut adalah
berapa kali dilakukan kepengawasan, bila telah melakukan kepengawasan. Hal ini akan
menentukan nilai capaian pada saat lembaga diakreditasi.
Data hasil Pengawasan atau supervisi selanjutnya dianalisis dan dilaporkan sesuai
dengan mekanisme dan tahapan yang telah ditetapkan. Hasil kepengawasan paling tidak
mencakup komponen atau hal: masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya
masalah,solusi, kendala yang ditemukan pada pelaksanaannya, dan tindak lanjut dari solusi
yang diberikan. Bentuk laporan kepengawasan dapat dibuat dalam bentuk matrik,ataupun
lajur.
Adapun dokumen Pengawasan terhadap pengelolaan satuan pendidikan yang
dibutuhkan diantaranya satuan memiliki dokumen:
1. Instrumen pengawasan
2. Hasil pengawasan Kepala Satuan PAUD kepada guru
3. Tindak lanjut hasil pengawasan

60
4. Lainnya
Deskripsi
Pengawasan/supervisi adalah proses memastikan bahwa semua yang dijalankan telah sesuai
dengan acuan yang sudah direncanakan yang ditunjukkan dengan minimal memiliki
dokumen instrumen pengawasan, hasil pengawasan Kepala Satuan PAUD kepada guru, dan
tindak lanjut hasil pengawasan.

SUPERVISI ADMINISTRASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN


(Berdasarkan Standar Proses )

Nama TK : ...........................................................
Nama Guru : ...........................................................
Pangkat Golongan : ...........................................................
Kelompok : A / B Jumlah Jam Tatap Muka : ...... jam

Komponen Perencanaan Kondisi Skor Nilai Keterangan


No
Pembelajaran Ya tidak 4 3 2 1 Kesesuaian
1 Program Tahunan 4=
2 Program Semester BaikSekali
3 Rencana Kegiatan Mingguan 3= Baik
4 Rencana Kegiatan Harian 2= Cukup
1= Kurang
5 Kalender pendidikan
6 Jadwal pelajaran/Tatap muka
7 Jurnal Kegiatan Harian
8 Buku Siswa dan Pegangan Guru
Program dan Pelaks. Bimbingan
9
dan Konseling
10 Program dan Pelaks. Bimbingan
Kegiatan Ekstrakurikuler

Jumlah Skor
Keterangan : Skor Perolehan X 100%
Nilai Akhir = Skor maximal

Ketercapaian : 86 % - 100 % = Baik Sekali


70% - 85 % = Baik NILAI AKHIR

61
55% - 69 % = Cukup
Dibawah 55% = Kurang

TINDAK LANJUT :

................................
Kepala TK Guru Kelas
(Supervisor)

(………………….………)
(………………..…………)
NIP .........................................
NIP .........................................

SUPERVISI KEGIATAN PEMBELAJARAN


(Sesuai Dengan Standar Proses)

Nama TK : ...........................................................
Nama Guru : ...........................................................
Pangkat Golongan : ...........................................................
Kelompok : A / B Jumlah Jam Tatap Muka : ...... jam

62
Sub Komponen dan Butir komponen Skor Nilai
No Keterangan
( Tatap Muka ) 4 3 2 1
1 Kegiatan Pembukaan Pembelajaran 4= Baik
a. Menyiapkan peserta didik Sekali
b. Melakukan Apersepsi 3= Baik
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2= Cukup
d. Penampilan guru 1= Kurang
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Kemampuan guru merumuskan tujuan
pembelajaran secara operasional
b. Menguasai Materi pelajaran
c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
d. Ketrampilan dan kreatifitas penggunaan APE
serta media pembelajaran
e. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
f. Ketrampilan mengelola dan memanfaatkan
alam, lingkungan sebagai alat dan sumber
belajar
g. Sikap dan gaya mengajar guru
h. Kemampuan mengorganisir siswa dan
mengelola kelas.
i. Menunjukkan sikap terbuka , menumbuhkan
dan merespon positif partisipasi aktif siswa.
j. Memahami kepribadian dan perkembangan
siswa.
k. Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif dan menyenangkan.
3 Kegiatan Penutup Pembelajaran
a. Mendiskusikan kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan.
b. Melakukan penilaian dan
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
sudah dilakukan.
JUMLAH SKOR
Keterangan : Skor Perolehan X 100%
Nilai Akhir = Skor maximal
NILAI AKHIR

Ketercapaian : 86 % - 100 % = Baik Sekali


70% - 85 % = Baik
55% - 69 % = Cukup

63
Dibawah 55% = Kurang

TINDAK LANJUT:

Kepala TK ..................................................
(Supervisor) Guru Kelas

(……………………….………) (……………………..…………)
NIP. …………………….……….. NIP. ………………….…………..

SUPERVISI PROSES PEMBELAJARAN


TK............................................
TAHUN 2020/2021
Waktu/ Nama Guru Temuan supervisi Tindak lanjut supervisi
hari/tanggal
Kamis 30 Juli Rusmadiah Belum mengisi RPPM Diingatkan untuk mengisi RPPM
2020

64
Senin 24 Leni Sofia Belum tuntas Diingatkan untuk menyiapkan paket
Agustus 2020 menyiapkan paket BDR
BDR
Senin 31 Sri Yatningsih Belum menyelesaikan Pendampingan dan pembimbingan
Agustus 2020 data analisa DDTK cara pengisian data DDTK
Senin, 30 Sri Yatningsih Guru tidak membuat Diingatkan dan dibimbing untuk
November persiapan kegiatan perencanaan dan persiapan kegiatan
2020 main main serta penataan lingkungan
main
Liza Agustina Belum menyelesaikan Diingatkan dan dibimbing untuk
Senin, 30 RPPM melengkapi administrasi kelas dan
November dokumen perencanaan pembelajaran
2020 (RPPM)

Leni Sofia Datang terlambat Diingatkan tata tertib guru


Selasa 1 Liza Agustini
Desember Sri Yatningsih
2020

G. STANDAR 7 - STANDAR PEMBIAYAAN


Standar ketujuh terkait dengan standar pembiayaan. Dimana proses pendidikan bisa
terselenggara karena adanya pembiayaan yang berkelanjutan. Peraturan yang mengatur
lebih lanjut mengenai standar pembiayaan adalah Peraturan Menteri No. 69 Tahun 2009.
Pembiayaan dalam dunia pendidikan terdiri dari tiga komponen, yaitu : Biaya investasi,
biaya operasional dan biaya personal.

65
Dokumen Rencana Anggaran tahun berjalan yang meliputi biaya investasi
(pembelian tanah/gedung, dll), biaya operasional (gaji, pembelian alat dan bahan main, alat
tulis kantor, dll) dan biaya personal (pengadaan seragam, makanan tambahan anak,
peralatan habis pakai untuk anak, dll).
Pengadmistrasian dari penggunaan biaya yang telah dilakukan sangat diperlukan dan
melaporkan penggunaan anggaran pendapat dan belanja pada pihak terkait. Semua jenis
penggunaan anggaran dan biaya dibukukan dalam berbagai buku administrasi keuangan,
seperti buku kas, buku penerimaan dan pengeluaran rutin, buku gaji/honor dan sebagainya.

7.1 Rencana Anggaran


Memiliki Dokumen Rencana Anggaran, yang meliputi :
1. Dokumen biaya investasi
2. Dokumen biaya operasional
3. dan dokumen biaya personal
Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen Rencana anggaran tahun berjalan

Contoh :
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN 2021

66
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Riznawati

Sumber Gambar : https://secercahilmu25.blogspot.com/2019/07/contoh-format-rapbs-tkpaud-


terbaru.html

7.2 Administrasi Keuangan


Administrasi keuangan adalah manajemen yang mencakup semua kegiatan yang berkaitan
dengan keuangan, minimal meliputi catatan pemasukan dan catatan pengeluaran.
Dokumen pembukuan terkait pembiayaan yang dimiliki oleh satuan diantaranya:
1. Dokumen Pembukuan (Catatan pemasukan dan pengeluaran)
2. Laporan Keuangan (Bulanan atau tahunan)
3. Lainnya:

Catatan : Unggah Dokumen Pembiayaan

67
Contoh :

Sumber Gambar : https://www.academia.edu/14395244/BUKU_KAS_UMUM

Sumber Gambar :KB Abata Lombok

Contoh :
Dokumen sumber dana PAUD dalam dua tahun terakhir sebagaimana tabel berikut:

68
Jumlah dalam Rupiah
No Sumber Dana
Tahun I Tahun II
1 Pemerintah Rp ……………… Rp ………………
2 Perusahaan/ CSR Rp ……………… Rp ………………
3 Modal pihak pendiri Rp ……………… Rp ………………

4 Swadana/hasil kegiatan unit usaha Rp ……………… Rp ………………

5 Partisipasi dari peserta didik Rp ……………… Rp ………………


6 Sumber lain (sebutkan): ……. Rp ……………… Rp ………………
Jumlah

Dokumen pemanfaatan dana, baik untuk operasinal atau pengembangan yang dikelola
PAUD dalam dua tahun terakhir.
Dokumen pemanfaatan dana di PAUD dalam dua tahun terakhir sebagaimana tabel
berikut:

Jumlah dana dalam Rupia


No Penggunaan
Tahun I Tahun II
Gaji/insentif pendidik tenaga dan
1 Rp ……………… Rp ………………
kependidikan
2 Pelayanan peserta didik Rp ……………… Rp ………………
3 Pemeliharaan Rp ……………… Rp ………………
4 Promosi Rp ……………… Rp ………………
5 Pengembangan usaha Rp ……………… Rp ………………
6 Investasi Rp ……………… Rp ………………
7 Lainnya: …… Rp ……………… Rp ………………
Jumlah

Contoh Format Buku Kas Umum Pengeluaran Bulanan


Nomor
No Tanggal Bukti Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

69
H. STANDAR 8 - STANDAR PENILAIAN
Dokumen penilaian perkembangan anak adalah dokumen penilaian harian terhadap
capaian seluruh aspek perkembangan anak yang dilaksanakan melalui observasi yang bersifat
penilaian otentik antara lain dalam bentuk ceklis/catatan anekdot/hasil
karya/dokumentasi/bentuk penilaian lainnya. Penilaian adalah serangkaian proses
pengumpulan dan pengolahan berbagai informasi untuk mengukur capaian pelaksanaan
program PAUD.

8.1 Penilaian Perkembangan anak


Dokumen penilaian perkembangan anak mencangkup:
1. Ceklis
2. Catatan Anekdot
3. Hasil karya
4. Bentuk penilaian lainnya

Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen penilaian perkembangan anak

1. Penilaian Perkembangan dalam bentuk Ceklis


Ceklis adalah cara menandai ketercapaian indikator tertentu dengan tandatanda
khusus. Tanda-tanda khusus dapat berupa tanda centang, huruf, simbol tertentu, dll. Tetapi
dalam implementasi penilaian, tanda ceklis menggunakan huruf seperti tertuang berikut ini:
Ada empat skala, yaitu :
▪ BB (Belum Berkembang), bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau
dicontohkan oleh guru.
▪ MB (Mulai Berkembang), bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau
dibantu oleh guru.
▪ BSH (Berkembang Sesuai Harapan), bila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dapat konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
▪ BSB (Berkembang Sangat Baik), bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri
dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan
indikator yang diharapkan.

Nama Anak : Aninsya Kelompok :B

70
Usia : 5 tahun Bulan : Juli – September 2021
NO INDIKATOR PERKEMBANGAN BB MB BSH BSB
KOMPETENSI DASAR:
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
1 Menyadari semua benda ada penciptanya
2 Menyadari dirinya sebagai ciptaan Tuhan berbeda dengan
benda yang dibuat manusia
KOMPETENSI DASAR:
1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur
kepada Tuhan
1 Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan
2 Menghargai binatang dan alam sekitar sebagai ciptaan
3 Tuhan
Menghargai teman sebagai ciptaan Tuhan
KOMPETENSI DASAR:
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
1 Senang membuang sampah di tempatnya
2 Senang mencuci tangan sesudah melakukan kegiatan
3 Senang mengganti baju bila sudah terasa berkeringat
4 Menyadari bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain
KOMPETENSI DASAR:
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1. Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
1 Mengucapkan doa-doa pendek
2 Melakukan ibadah sesuai dengan agamanya.
3 Menerapkan ajaran agama sehari-hari dalam perilakunya
(contoh: suka memaafkan, tidak bohong, tidak berkelahi)
dst
3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
4.2. Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
Berkata sopan
Bersikap sopan

71
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik
kasar dan motorik halus
4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
1 Menyebutkan anggota tubuh dan fungsinya V
2 Menunjukkan gerakan koordinasi (mengkap dan melempar
3 bola, berjalan dengan berbagai variasi, berlari dengan
variasi, dll)
4 Menyebutkan fungsi gerakan-gerkan motorik kasar dan
halus
5 Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi lentur
seimbang dan lincah
Melakukan koordinasi gerakan kaki, tangan, kepala dalam
6 menirukan gerakan
Melakukan permainan fisik menggunakan tangan kanan
dan kiri
KOMPETENSI DASAR
3.3 Mengetahui cara hidup sehat
1.5 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat

Mulai terbiasa melakukan hidup bersih dan sehat


Mengenali bagian tubuh yang harus dilindungi dan cara
melindungi dari kekerasan seksual
Mulai terbiasa mengkonsumsi makanan yang bersih, sehat
dan bergizi
Menggunakan toilet tanpa bantuan
KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang
dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan
ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
1 Menyebutkan nama-nama benda di sekitar atau sesuai tema V

72
2 Menyebutkan dan menunjukkan warna benda disekitar atau V
sesuai tema
3 Menyebutkan dan membedakan bentu-bentuk benda di V
sekitarnya atau sesuai tema
4 Menyebutkan/membedakan benda berdasarkan ukurannya V
5 Membuat pola sederhana dengan menggunakan benda
disekitarnya
6 Membedakan benda berdasarkan sifat-sifatnya (cair, padat,
membeku, mencair, terapung, tenggelam, dst)
7 Membedakan suara yang didengarnya (keras-lembut, cepat-
lambat, tinggi-rendah, dan sumber-sumber bunyi)
8 Mengenal benda berdasarkan tekstur (halus-kasar, licin-
bergerigi/bergelombang)
9 Menggunakan alat main dengan tepat
10 Menggunakan alat makan dengan tepat
3.11 Memahami bahasa ekspresif(mengungkapkan bahasa secara verbal dan non
verbal)
4.11. Menunjukkan kemampuan ber bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal

Mengungkapkan perasaan, ide dengan pilihan kata yang V


sesuai ketika berkomunikasi
Mengajukan dan menjawab pertanyaan secara tepat sesuai V
dengan kondisi.

Dst

2. Contoh Catatan Anekdot


Catatan anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi yang
terjadi,apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagai jurnal kegiatan
harian mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiatan setiap harinya. Catatan anekdot

73
memungkinkan untuk mengetahui perkembangan anak yang indikatornya baik tercantum
maupun tidak tercantum pada RPPH.

Contoh penilaian catatan anekdot :


Nama anak : Visya
Usia : 6 tahun
Nama Guru : Lulu
Tanggal Tempat waktu Peristiwa/perilaku
16 Halaman sekolah 08.30 WITA Visya berlari mengejar bola dihalaman
Agustus sekolah, kemudian terjatuh.
2021 Capaian kompetensi :
3.3, 4.3
- melakukan berbagai gerakan
terkoordinasi secara terkontrol dan
seimbang dan lincah
- melakukan permainan fisik dengan
aturan
24 Sentra persiapan 09.30 WITA Visya mengambil batu berwarna warni
Agustus kemudian menghitungnya. “satu, dua,
2021 tiga, empat, lima, enam.tujuh, delapan,
sembilan, sepuluh” lalu iya mengambil
spidol dan menuliskan angka 10 dikertas
tersebut. Lalu Visya menunjukan hasil
kerjanya kepada guru “Bu guru saya
bisa”
Capaian kompetensi :
3.6, 4.6
- menyebutkan lambang bilangan 1-10
Menggunakan lambang bilangan untuk
berhitung

2 Sentra main peran 10.00 WITA Hari ini ada anak baru dikelas, namanya
September Roni, guru berkata Roni dari NTT dan
beragama Kristen. Saat kegiatan
kelompok, syifa mengajak roni untuk
bermain bersamanya. “Ayo kita bermain
bersama”.
Capaian kompetensi : 1.2
- Terbiasa menghormati teman yang
beragama lain.

74
3. Contoh Hasil Karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat
berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan,lipatan,
hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/coretancoretan, hasil roncean, bangunan balok, tari, dan
hasil prakarya.

KUMPULAN HASIL KARYA


BULAN Agustus 2021
Nama Anak : Zaki
Kelas : B2

Hasil Karya Anak Hasil Pengamatan Indikator- KD


- Huruf-huruf belum 3.12 menuliskan
terangkai huruf-huruf

- Gambar kepala, tangan 3.4 Mengenal anggota


dan kaki tanpa badan tubuh dan koor-
dinasi tangan mata
- Warna biru, hijau, dan
Tanggal: 17 Agustus 2021 3.6 Mengenal dan
merah
membedakan
- Gambar mama, papa, warna
anak, dan adik
3.7 Mengenal ling-
(berdasarkan cerita
kungan sosial
anak)
(anggota
- Beberapa bentuk keluarga)
lingkaran dan garis 3.10-4.10 menunjuk
kan kemampuan
- Menjawab pertanyaan
berbahasa reseptif
dengan tepat.
2.5 perilaku percaya
- Aku mau main yang diri
lainnya (ketika
ditanyakan mau 2.8 perilaku mandiri.
bermain apa lagi)

Hasil Pengamatan Indikator – KD

75
Tanggal : 22/ 2021 - Bentuk segi empat, dan 3.6 – 4.6 mengenal
persegi panjang bentuk benda
Hasil Karya seni
- Layar dan antene tv 3.9 – 4.9 mengenal
teknologi
- Huruf-huruf belum
3.12 – 4.12 Menulis
terangkai
huruf nama sendiri
- Cerita menunjukkan 3.11- 4.11 kemam-
karyanya sambil cerita puan ekspresif
“TV di rumahku”
3.15 – 4.15 meng-
hargai karya seni
Dst -

8.2 Laporan Perkembangan Anak


Laporan perkembangan anak adalah laporan hasil penilaian terhadap capaian perkembangan
anak kepada orangtua peserta didik dengan frekuensi pelaporan secara berkala dan setiap
semester. Berkala (mingguan/bulanan/triwulan)
1. Berkala (mingguan/bulanan/triwulan)
2. Setiap semester

Catatan : Satuan PAUD dapat mengunggah dokumen laporan hasil penilaian terbaru

Contoh : Format Laporan mingguan


Sumbergambar:

76
https://123dok.com/document/yevmgx1z-contoh-format-penilaian-mingguan.html

Format laporan Semesteran :

77

Anda mungkin juga menyukai