Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR VOLUME

Pengukuran secara tak langsung Pengukuran secara langsung


(dengan rumus) (dengan gelas pengukur)

 Mengukur volume zat padat


Zat padat yang terbentuk beraturan volumenya dapat diukur dengan cara
menggunakan rumus. Sedangkan zat padat yang bentuknya tidak beraturan, contohnya :
batu, gunting, hecter, dan lain-lain.
Maka volumenya dapat diukur dengan menggunakan gelas pengukur. Perhatikan
gambar dibawah ini !

40 ml 40 ml

30 ml 30 ml

20 ml 20 ml
10 10 ml 10 ml

V batu = v.b – v.a

= 40 – 30 = 10 ml = 10 cm3 = 0,00001 m3

 Mengukur volume benda padat dengan gelas berpancuran

Air yang terdesak = volume benda yang


tercelup
40 ml

40 ml = 40 cm3 = 0,00004 m3

HUKUM ARCHIMEDES

“Air yang terdesak sama dengan volume benda yang tercelup ke dalam air”

MENGUKUR VOLUME BATU DENGAN GELAS UKUR

1. Alat & Bahan


 Gelas Ukur
 Tali
 Batu
 Air 400 ml

2. Cara Kerja
a. Masukkan air kedalam gelas ukur sebanyak 400 ml.
b. Ikat batu dengan tali.
c. Masukkan batu yang telah diikat tadi ke dalam gelas ukur.
d. Lihatlah, berapa volume air setelah dimasukkan batu.
e. Tentukan volume batu ?

3. Hasil Pengukuran
Dik : V(a) = 400 ml
V(b) = 450 ml
Dit : V batu = . . . ?

Jawab :

V batu = V(a) – V(b)

= 450 ml – 400 ml

= 50 ml
Jadi, 50 ml = 50 cm3 = 50 cc = 50.000 mm3 = 0,05 dm3 = 0,00005 m3

- 450 ml
- 400 ml - 400 ml

- 200 ml - 200 ml

(a) (b)

Contoh Soal :

1. Sebuah gelas kaca berbentuk kotak memiliki alas 8 cm x 8 cm, berisi air setinggi 10 cm.
Hitunglah volume air dalam gelas tersebut !
Ketika sebuah batu dimasukkan ke dalam gelas berisi air, permukaan air menjadi 12 cm,
berapakah volume batu ?
Jawab :
V gelas kaca = P x l x t
= 8 cm x 8 cm x 10 cm
= 640 cm3

V gelas kaca setelah diisi batu = P x l x t


= 8 cm x 8 cm x 12 cm
= 768 cm3

V batu = V gelas kaca setelah diisi air – V gelas kaca

= 768 cm3 – 640 cm3

= 128 cm3

= 0,000128 m3

Anda mungkin juga menyukai