A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Ny. S
Umur : 95 th
Alamat : Jl Ir. Sukarno No. 23. Arga makmur
Pendidikan : Tidak sekolah
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status : Janda
Tanggal Pengkajian : 02 September 2019
Diagnosa Medis : Hipertensi
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Ir sukarno No.23 ArgaMakmur
Hubungan dengan klien : Anak kandung
3. Keluhan Utama
Klien mengeluh merasakan nyeri pada kepalanya, nyeri dirasakan
bertambah jika terlalu banyak beraktifitas, nyeri terasa cenut-cenut pada
kepala bagian depan, skala 6, dirasakan terus menerus.
4. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan sudah mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat
ini sejak 1 minggu yang lalu. Klien mengatakan sudah berobat di
Posbindu, saat diukur tekanan darahnya 195/98 mmHg lalu diberi obat
Captopril 25 mg 3x1.Ny. S sudah meminum obat yang diberikan namun
keluhan nyeri pada kepala masih dirasakan.
5. Riwayat kesehatan dahulu
c Kepala
Inspeksi
1 Bentuk kepala : Bentuk kepala mesocepal
2 Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe
dan kotoran
3 Warna rambut : Putih beruban
4 Kulit kepala : Bersih, tidak terdapat
ketombe, tidak terdapat lesi.
5 Distribusi rambut : Merata
6 Kerontokan rambut : Tidak
7 Benjolan di kepala : Tidak ada benjolan di kepala
8 Temuan/keluhan lain : Tidak ada
Palpasi
1 Nyeri kepala : Klien mengeluh adanya nyeri
kepala
2 Temuan/keluhan lain : Tidak ada
d Mata
Inspeksi
1 Ptosis : Ya, ada penurunan kelopak
mata bagian atas.
2 Iris : Warna kecoklatan
3 Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis
4 Sklera : Sklera tidak ikterik
5 Kornea : Kornea jernih
6 Pupil : Isokor
7 Peradangan : Tidak ada peradangan
8 Katarak : Tidak ada katarak
9 Gerak bola mata : Gerakan bola mata simetris
10 Alat bantu penglihatan : Klien tidak menggunakan alat
bantu penglihatan
Palpasi
1 Kelopak mata : Tidak terdapat nyeri tekan
pada kelopak mata, terdapat
kantung mata
e Telinga
Inspeksi
1 Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris
2 Lesi : Tidak terdapat lesi
3 Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada telinga
4 Kebersihan telinga luar : Telinga luar tampak bersih
5 Kebersihan lubang telinga : Tampak adanya sedikit
serumen pada kedua telinga.
6 Membran timpani : Membran timpani utuh
Palpasi
1 Daun telinga : Tidak terdapat benjolan dan
tidak ada nyeri tekan pada
daun telinga
f Hidung dan sinus
Inspeksi
1 Bentuk : Bentuk hidung simetris
2 Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada hidung
3 Penciuman : Fungsi penciuman baik, klien
dapat membedakan bau
Palpasi
1 Sinusitis : Tidak tampak adanya
sinusitis
2 Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan
pada hidung
g Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
1 Mukosa : Mukosa bibir lembab
2 Bibir pecah-pecah : Tidak ada
3 Kebersihan gigi : Gigi tampak bersih
4 Gigi berlubang : Tidak ada
5 Gusi berdarah : Tidak ada perdarahan pada
gusi
6 Kebersihan lidah : Lidah tampak kotor
7 Pembesaran tonsil : Tidak tampak adanya
pembesaran tonsil
8 Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak
ada kesulitan mengunyah
maupun menelan makanan
h Leher
Inspeksi kesimetrisan leher : Leher tampak simetris
Palpasi
1 Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
kelenjar limfe
2 Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
i Payudara
1 Bentuk : Bentuk payudara slender
2 Kesimetrisan : Payudara tampak simetris
3 Benjolan : Tidak ada benjolan pada
payudara
4 Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan
pada area payudara
j Dada dan tulang belakang
Inspeksi
1 Bentuk dada : Bentuk dada simetris
2 Kelainan bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk
dada
3 Kelainan tulang belakang : Tidak terdapat kelainan
tulang belakang
k Pernafasan
Inspeksi
1 Pengembangan dada : Pengembangan dada
simetris
2 Pernafasan : Irama nafas teratur
3 Retraksi interkosta : Tidak ada retraksi interkosta
4 Nafas cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping
hidung
Palpasi
1 Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan =
taktil fremitus kiri
2 Pengembangan dada : Pengembangan dada
simetris
Perkusi : Perkusi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
1 Suara tambahan : Tidak ada suara nafas
tambahan seperti wheezing,
ronchi dan krekles
2 Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan
nyeri tekan pada area dada
l Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
pada IC V midclavicula
sinistra
1 Iktus kordis : Tidak tampak
2 Nadi radialis : 70 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
1 Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II
murni. Tidak terdengar
suara tambahan
m Gastrointestinal
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak
terdapat nyeri tekan pada
abdomen.
n Perkemihan
1 Warna urin : Warna urin kuning
2 Jumlah urin : ± 1500 cc/hari
3 Nyeri saat BAK : Tidak nyeri saat BAK
4 Hematuria : Tidak ada hematuria
5 Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada rasa terbakar saat
BAK
6 Perasaan tidak lampias : Tidak ada
(anyang-anyangan)
7 Mengompol : Tidak ada
8 Tidak bisa BAK : Tidak ada
o Muskuloskeletal
Inspeksi
1 Lesi kulit : Tidak ada
2 Tremor : Tidak ada
Palpasi
1 Tonus otot ekstremitas atas : Baik
2 Tonus otot ekstremitas : Baik
bawah
3 Kekuatan ekstremitas atas : Kuat (skor 5)
4 Kekuatan ekstremitas bawah : Kuat (skor 5)
5 Rentang gerak : Klien mampu bergerak
dengan bebas
6 Edema kaki : Tidak terdapat edema
7 Refleks Bisep : Kanan (+) Kiri (+)
8 Refleks Trisep : Kanan (+) Kiri (+)
9 Refleks patella : Kanan (+) Kiri (+)
10 Refleks Achilles : Kanan (+) Kiri (+)
11 Deformitas sendi : Tidak ada
12 Nyeri ekstremitas : Tidak ada
p SSP (N I – XII)
1 Olfaktori : Fungsi penciuman baik.
Klien masih dapat
membedakan bau
2 Optikus : Fungsi penglihatan sudah
berkurang. Klien tidak
mampu lagi melihat jarak
jauh dengan jelas
3 Okulomotorius : Gerakan bola mata simetris
4 Throklear : Klien mampu memggerakan
bola mata ke atas dan ke
bawah
5 Trigeminus : Klien mampu mengunyah
baik
6 Abdusen : Baik
7 Facialis : Bentuk bibir simetris
8 Auditori : Fungsi pendengaran masih
baik
9 Glosofaringeal : Klien mampu merasakan
sensasi rasa pada lidah
10 Vagus : Klien mampu menelan
makanan
11 Aksesorius : Klien mampu menoleh ke
kiri dan ke kanan, klien
mampu mengangkat kedua
bahu dengan simetris
12 Hipoglosus : Pengucapan kata masih
jelas, tidak ada pelo
q Sistem Endokrin
1 Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
2 Riwayat penyakit metabolik : Tidak ada riwayat penyakit
metabolik seperti DM
r Genetalia dan anal
1 Kebersihan : Bersih
2 Haemoroid : Tidak ada haemoroid
3 Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau
bau tidak enak
a Psikososial
Hubungan dengan orang lain : Klien mampu berinteraksi
dengan baik dengan
anak, menantu ,cucu, cicit dan
orang-orang lain di sekitarnya.
Kebiasaan lansia : Ny. S sering berkomunikasi
berinteraksi dengan teman dengan teman lansia di
dekatnya. Ny. S mempunyai
kebiasaan mengobrol dengan
teman lansianya pada sore hari
Stabilitas emosi : Keluarga klien mengatakan
bahwa Ny. S sering marah-
marah di rumah
Harapan klien : Klien mengatakan ingin agar
tekanan darahnya bisa normal
dan bisa selalu sehat
Frekuensi kunjungan keluarga : Semua anak Ny.S tinggal
berdekatan dengan rumah
Ny.S, keluarga Ny.S sering
mengunjungi Ny.S di rumah
setiap harinya
Pertengkaran dengan teman : Klien mengatakan tidak ada
pertengkaran dengan teman-
temannya
Curiga dengan teman : Tidak ada
b Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Klien Ny. S tidak
bekerja sebagai pegawai tapi
Ny. S pergi ke hutan untuk
mencari kayu bakar
Penghasilan : Biaya kehidupan Ny. S
tercukupi dari anak-anaknya
Asuransi kesehatan/jaminan : Klien tidak memiliki asuransi
pelayanan kesehatan ataupun jaminan pelayanan
kesehatan (BPJS)
Jumlah keluarga : Klien memiliki 6 orang
anak, 6 orang
menantu, 18 cucu dan 6 cicit
c Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1 :
Mengalami kesulitan tidur? : Klien mengatakan mengalami
kesulitan tidur.
Klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari
untuk membuatkan susu untuk
cucunya
Merasa gelisah? : Klien mengatakan tidak
mempunyai perasaan gelisah.
Sering murung dan menangis : Klien mengatakan tidak pernah
sendiri? merasa murung, karena merasa
terhibur dengan kehadiran
cucu dan cicitnya yang tinggal
di dekat rumah.
Sering khawatir? : Klien mengatakan tidak pernah
merasa khawatir. Klien
mengatakan selalu sholat dan
berdoa kepada Allah
Barthel Indeks
No Kriteria Skor Keterangan
1. Makan 10 Frekuensi 3 x sehari
5 : bantuan Jumlah 1 piring/sekali
10 : mandiri makan
Jenis nasi, sayur, lauk
2. Minum 10 Frekuensi 6 x sehari
5 : bantuan Jumlah ± 1500 cc
10 : mandiri Jenis air putih
3. Berpindah dari kursi roda ke tempat 15
tidur/sebaliknya
10 : bantuan
15 : mandiri
4. Personal toilet (cuci muka, menyisir 5 Frekuensi 2 x sehari (pagi
rambut, gosok gigi) dan sore hari)
0 : bantuan
5 : mandiri
5. Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, 10
menyeka tubuh dan menyiram)
5 : bantuan
10 : mandiri
6. Mandi 15
5 : bantuan
15 : mandiri
7. Jalan di permukaan datar 5
0 : bantuan
5 : mandiri
8. Naik turun tangga 10
5 : bantuan
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10
5 : bantuan
10 : mandiri
10. Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi 1 hari sekali
5 : bantuan Konsistensi lunak
10 : mandiri
11. Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi 6-7 x/hari
5 : bantuan Warna kuning
10 : mandiri
12. Olahraga/latihan 10 Frekuensi 1 x seminggu
5 : bantuan Jenis jalan kaki
10 : mandiri
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu luang 10 Frekuensi setiap hari
5 : bantuan
10 : mandiri
Keterangan :
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Interpretasi hasil pemeriksaan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel Indeks (instrument
untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas), Ny. S
memperoleh total skor 130 yang berarti Ny. S dalam kategori mandiri.
SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji Score
Kondisi fisik umum :
Baik 4
Kesadaran
Komposmentis 4
Akivitas
Ambulan 4
Mobilitas
Bergerak bebas 4
Inkontinensia
Tidak ada 4
Total Score 20
Kategori skor :
16-20 : Kecil sekali/tak terjadi
12-15 :Kemungkinan kecil terjadi
<12 : Kemungkinan besar terjadi
Interpretasi/kesimpulan :
Klien Ny. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Ny. S
memperoleh total skor 20 yang berarti Ny. S dalam kategori resiko dekubitus
kecil sekali/tak terjadi.
B. ANALISA DATA
Nyeri kepala
Rabu DS: Gangguan
2/9/19 Klien mengatakan Vasokonst Pola Tidur
12.00 mengalami kesulitan tidur. riksi pembuluh
Klien mengatakan sering darah ke otak
terbangun pada malam hari
untuk membuatkan susu Aliran
untuk cucunya. darah ke otak
Klien mengatakan tidur 5 menurun
jam per hari, sering
terbangun pada malam hari.
Klien mengatakan nyeri Suplai
pada kepala. oksigen ke otak
DO : menurun
Terdapat kantung mata.
Klien Ny. S saat dilakukan Metabolis
pemeriksaan dengan me anaerob
kuesioner Skala Depresi,
Ny.S memperoleh total
skor sejumlah 2sehingga Penumpuk
Ny. S dapat dikategorikan an asam laktat
dalam
kategori tidak depresi. Nyeri
kepala
DO :
Klien Ny. S saat dilakukan
pemeriksaan dengan
kuesioner SPMSQ, Ny. S
menjawab 8 pertanyaan
dengan benar dan
menjawab 2 pertanyaan
dengan salah. Berdasarkan
hasil pemeriksaan, Ny. S
termasuk dalam kategori
fungsi intelektual utuh.
Klien Ny. S saat dilakukan
pemeriksaan dengan
kuesioner MMSE, Ny. S
memperoleh total skor
sebanyak 25, Ny. S
termasuk dalam kategori
aspek kognitif dari fungsi
mental baik.
3. 18. Mengevaluasi perubahan S : Ny. S mengatakan sudah mengurangi konsumsi makanan yang asin. Rita
gaya hidup klien. O : Klien mampu menyebutkan makanan yang boleh dikonsumsi seperti
buah-buahan, dan yang tidak boleh dikonsumsi seperti makanan yang
asin dan berminyak.
3. 22. Memberikan edukasi kepada S : Ny. S mengatakan senam anti stroke agar badannya sehat dan bugar. Rita
klien tentang tindakan O : Ny. S mampu menyebutkan kembali manfaat senam anti stroke agar
mencegah komplikasi badan lebih sehat dan segar.
penyakit dengan senam anti
hipertensi.
3 23. Mendemonstrasikan senam S : Ny. S mengatakan mau latihan senam. Rita
anti hipertensi. O : Ny. S mampu mengikuti gerakan-gerakan seperti yang telah diajarkan.
3 24. Mengontrol TD klien. S : Ny. S mengatakan sudah minum jus timun pagi ini. Rita
O : TD = 130/80 mmHg.
3. 25. Melatih kembali senam anti S : Ny. S mengatakan sudah latihan gerakan-gerakan senam, manfaat Rita
stroke. senam agar badan sehat dan segar, TD dapat selalu normal.
O : Ny. S mampu menyebutkan manfaat senam anti stroke, Ny. S mampu
mempraktekkan kembali 5 gerakan senam secara acak.
3. \ 26. Memotivasi klien untuk S : Ny. S mengatakan akan senam setiap hari. Rita
terus berlatih senam anti O : Keluarga Ny. S tampak mendampingi dan ikut belajar senam anti
stroke secara rutin setiap stroke.
hari.
U. EVALUASI KEPERAWATAN
Keterangan:
: Laki-laki : Penderita/pasien