Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Tn.

K
DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Oleh:
PIONIATY, S.Kep
NIM : 113063J120055

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan Jiwa Tn. K dengan Resiko perilaku kekerasan telah diperiksa dan
disetujui untuk dikumpulkan pada tanggal Oktober 2020.

Menyetujui,
Tamiang Layang, Oktober 2020
Preseptor Akademik

LANAWATI, S.Kep.Ners. M.Kep


A. PENGKAJIAN
RUANG RAWAT: TANGGAL DIRAWAT:
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.K (L/P) Tanggal Pengkajian : ….....................
Umur : 40 tahun No. RM : ….....................
Informan: Klien

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan: “2 minggu yang lalu klien datang sendiri ke UGD dengan keluhan
mengamuk dan membanting kursi di rumahnya. Klien sebelumnya pernah dirawat di
RSJ dan dinyatakan pulih serta produktif.”

III. KELUHAN UTAMA (Keluhan saat ini)


Klien mengatakan: “Saat ini klien mengaku sudah tenang, tetapi terkadang masih bisa
muncul emosi yang tidak terkendali dan mudah sekali kesal. Klien mengatakan
terutama saat klien sendiri dan berpikir keras tentang pekerjaannya klien mudah sekali
emosi. Klien mengatakan selama ini jika ia emosi ia sering membanting barang-barang
di sampingnya. Klien mengatakan perasaannya tidak nyaman dan merasa bersalah bila
ia tidak bisa mengendalikan diri.”

Masalah Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda vital : TD: 130/90 mmHg N: 90 x/menit P: 30 x/menit S: 37oC
2. Ukur : TB: 175 cm BB: 65 Kg
3. Keluhan fisik (√) Ya (___) Tidak
Jelaskan : Klien mengatakan sering merasa pusing dan sakit kepala terutama 1
bulan terakhir karena tidurnya yang sering terganggu.

Masalah Keperawatan: Gangguan pola tidur

V. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? [√] Ya [___]Tidak
2. Pengobatan sebelumnya [√] Berhasil, [___], Kurang Berhasil, [___] Tidak
Berhasil
3.
Pelaku / Korban/Usi Saksi/Usia
Usia a
Aniya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasaan dalam keluarga
Tindakan Kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3;
Klien sebelumnya pernah dirawat di RSJ dan dinyatakan pulih serta produktif. Klien
tidak pernah mendapatkan tindakan kekerasaan dari siapapun selama ini
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? (___) Ya (√) Tidak

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan/ Perawatan


................................ .................................. ....................................................
................................ .................................. ....................................................
................................ .................................. ....................................................

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien tidak punya Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

VI. FAKTOR PRESIPITASI (PSIKOSOSIAL)


1. Skema Genogram

Jelaskan Skema Genogram :


Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami masalah serupa dengan
dirinya atau masalah jiwa lainnya. Klien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara,
klien sudah menikah dan tinggal bersama istri dan kedua anak laki-lakinya. Kedua
anak laki-laki klien masih kuliah. Orang tua klien sudah meninggal dan saat ini
klien merupakan kepala keluarga utama.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


2. Konsep Diri :
a. Gambaran Diri :
Klien mengatakan ia tidak mempermasalahkan penampilannya dan menerima
dirinya apa adanya.
b. Identitas :
Klien mengungkapkan perasaan bangga sebagai seorang laki-laki. Ia merasa
laki-laki adalah sosok yang kuat dan pelindung dalam keluarga.
c. Peran :
Klien memiliki peran penting dikeluarga, klien adalah kepala keluarga. Selain
itu, klien berpangkat jendral TNI AL dan memiliki tanggung jawab sebagai
ketua tim.
d. Ideal Diri :
Klien menganggap dirinya adalah orang yang bertanggung jawab atas kehidupan
orang lain sehingga ia harus bisa mengontrol emosinya.
e. Harga Diri :
Klien mengatakan bahwa dia tidak perlu dikasihani oleh siapapun, ia mampu
mengontrol emosinya asalkan mendapatkan perawatan yang benar dari petugas
kesehatan.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan istri dan anak-anaknya adalah orang yang paling berarti
untuknya saat ini. Klien ingin stabil kembali seperti sebelumnya agar tidak
menjadi beban dan tidak menyakiti anak dan istrinya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat:
Klien merupakan orang yang sangat aktif dalam kegiatan sosial dimasyarakat
bersama Tim TNI AL yang diketuainya. Klien adalah ketua tim yang
bertanggung jawab dalam membantu kegiatan sosial di lingkungan asrama TNI
yang ditinggalinya. Klien juga aktif dalam kegiatan keagaman di lingkungan
kerjanya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain, klien orang yang
sangat ramah dan mudah bergaul.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan

4. Spiritual :
a. Nilai dan Keyakinan:
Klien beragama Islam dan percaya keberadaan Tuhan. Klien mengatakan bahwa
ia memperlajari dan mendalami seluruh agama yang ada. Klien mengatakan
bahwa Tuhan sebenarnya sama hanya bentuknya saja yang berbeda-beda
berdasarkan agama yang diyakini.
b. Kegiatan Ibadah :
Klien mengatakan bahwa ia rajin mengikuti kegiatan agama di lingkungannya
dan tidak pernah meninggalkan sholatnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan

Tidak Penggunaaan Pakaian Cara berpakaian tidak


Rapi Tidak Sesuai sesuai

Jelaskan :
Penampilan klien rapi, bersih dan tidak berbau. Klien menggunakan pakaian dengan
baik dan sesuai dengan suasana. Klien tidak menolak menggunakan pakaian rumah
sakit jiwa, klien mengatakan bahwa klien harus patuh dengan peraturan rumah sakit.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalahan keperawatan
2. Pembicaraan
(___) Cepat (√) Keras (___) Gagap (___) Inkoheren
(___) Apatis (___) Lambat (___) Membisu (___) Tidak Mampu Memulai
Pembicaraan
Jelaskan :
Pembicaraan klien cepat dan keras, tetapi tidak ada pembicaraan yang melompat-
lompat dan seluruh kalimat yang dibicarakan berkaitan satu sama lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik
(___) Lesu (___) Tegang (√) Gelisah (___) Agitasi
(___) Tik (___) Grimasen (___) Tremor (___) Kompulsif
Jelaskan :
Klien menunjukan aktivitas motorik yang gelisah selama proses pengkajian.
Beberapa kali, klien terlihat tidak nyaman dengan aktivitas yang terjadi
disekelilingnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam Perasaan
(√) Sedih (___) Ketakutan (___) Putus Asa (√) Khawatir
(___) Gembira berlebihan
Jelaskan :
Klien juga menunjukan kekhawatiran dan ekspresi sedih saat berbicara terkait istri
dan anak-anaknya. Klien merasa khawatir bila ia tidak bisa stabil, klien mungkin
akan menyakiti istri dan anaknya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
(___) Datar (___) Tumpul (___) Labil (___) Tidak Sesuai
Jelaskan :
Afek yang ditunjukan klien sesuai dengan apa yang dibicarakannya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi Selama Wawancara
(___) Bermusuhan (___) Tidak Kooperatif (___) Mudah Tersinggung
(___) Kontak Mata Kurang (√) Defensif (___) Curiga
Jelaskan :
Selama wawancara klien terkadang menunjukan sikap defensif. Dimana klien selalu
berusaha mempertahankan pendapat tentang kondisinya. Klien tidak menghindari
kontak mata dan cenderung mengintimidasi perawat dengan menatap perawat
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Halusinasi
(___) Pendengaran (___) Penglihatan (___) Perabaan (____)
Pengecapan
(___) Penghidu
Jelaskan :
Klien tidak mengalami gangguan persepsi sensori
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Proses Pikir
(___) Sirkumtansial (___) Tangensial (___) Gangguan Asosiasi
(___) Flight of Ideas (___) Blocking (___) Pengulangan Pembicaraan/
Perservarasi
Jelaskan :
Klien tidak mengalami perubahan proses pikir, Tingkat kesadaran orientasi klien
terhadap waktu, tempat dan orang sangat jelas, tidak ada kebingungan maupun
disorientasi. Kemampuan daya ingat atau memori klien sangat baik, klien mampu
menceritakan berbagai peristiwa selama 1 tahun yang lalu secara runut dan tidak
terulang-ulang. Klien juga bisa menceritakan kronologi masuk ke rumah sakit 2
minggu yang lalu, serta mengingat dengan baik aktivitas yang dilakukannya dari
pagi sampai saat pengkajian dengan perawat. Kemampuan berhitung klien baik
tetapi terkadang klien mudah terdistraksi dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
Klien dapat mengambil keputusan bermakna maupun sederhana tentang
kondisinya. Klien mengatakan saat ia marah dan membanting kursi ia menyadari
bahwa ia perlu segera ke RSJ untuk mendapatkan perawatan mengontrol marahnya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


9. Isi Pikir
(___) Obsesi (___) Fobia (___) Hipokondria
(___) Depersonalisasi (___) Ide yang terkait (___) Pikiran Magis

Waham
(___) Agama (___) Somatik (___) Kebesaran (___) Curiga
(___) Nihilistik (___) Sisip Pikir (___) Siar Pikir (___)
Kontrol Pikir
Jelaskan :
Klien tidak mengingkari penyakit yang dideritannya. Klien mengatakan bahwa
kondisi yang dialaminya berkaitan dengan kerusakan pada sistem sarafnya. Klien
mengatakan bahwa kerusakan sistem saraf bisa terjadi pada siapa saja dan klien
mengatakan ia bukan seorang pemarah tetapi ia memang mengalami masalah
mengontrol emosinya. Dan klien menyadari bahwa ia membutuhkan pengobatan
untuk hal tersebut
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
(___) Bingung (___) Sedasi (___) Stupor

Disorientasi
(___) Waktu (___) Tempat (___) Orang
Jelaskan :
Tingkat kesadaran klien composmentis, Orientasi klien terhadap orang lain, waktu,
tempat, juga cukup baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
(___) Gangguan daya ingat jangka panjang(___) Gangguan daya ingat jangka
pendek
(___) Gangguan daya ingat saat ini (___) Konfabulasi
Jelaskan :
Kemampuan daya ingat atau memori klien sangat baik, klien mampu menceritakan
berbagai peristiwa selama 1 tahun yang lalu secara runut dan tidak terulang-ulang.
Klien juga bisa menceritakan kronologi masuk ke rumah sakit 2 minggu yang lalu,
serta mengingat dengan baik aktivitas yang dilakukannya dari pagi sampai saat
pengkajian dengan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
(√) Mudah Beralih (___) Tidak mampu berkonsentrasi
(___) Tidak Mampu Berhitung Sederhana
Jelaskan :
Kemampuan berhitung klien baik tetapi terkadang klien mudah terdistraksi dengan
kondisi lingkungan sekitarnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan Penilaian
(___) Gangguan Ringan (___) Gangguan Bermakna

Jelaskan :
Klien dapat mengambil keputusan bermakna maupun sederhana tentang kondisinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya Tilik Diri
(___) Mengingkari penyakit yang diderita (___) Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Klien tidak mengingkari penyakit yang dideritannya. Klien mengatakan bahwa
kondisi yang dialaminya berkaitan dengan kerusakan pada sistem sarafnya. Klien
mengatakan bahwa kerusakan sistem saraf bisa terjadi pada siapa saja dan klien
mengatakan ia bukan seorang pemarah tetapi ia memang mengalami masalah
mengontrol emosinya. Dan klien menyadari bahwa ia membutuhkan pengobatan
untuk hal tersebut
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Kemampuan pasien memenuhi/menyediakan kebutuhan:
Ya Tidak Ya Tidak
Makanan √ Pakaian √
Keamanan √ Transportasi √
Tempat tinggal √ Uang √
Perawatan Kesehatan √
Jelaskan :
Klien mampu secara mandiri menyediakan kebutuhan dasar dan kebutuhan
hariannya. Klien tidak mengalami masalah dalam memutuskan tindakan apa yang
harus ia ambil saat tidak mampu mengontrol emosinya. Klien mampu memutuskan
ia harus mendapatkan perawatan secara profesional. Keputusan dapat klien buat
secara mandiri.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
Bantuan Minimal Bantuan Total
Mandi √
BAK/BAB √
Kebersihan √
Ganti pakaian √
Makan √
Jelaskan :
Klien mampu secara mandiri menyediakan kebutuhan dasar dan
kebutuhan hariannya
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
b. Nutrisi
Ya Tidak
 Apakah anda puas dengan pola makan anda? √

 Apakah anda memisahkan diri? √


Jika ya, jelaskan alasannya:
...............................................................................................................
 Frekuensi makan perhari: ................................kali
 Frekuensi kudapan perhari: ............................kali
Ya Tidak
 Nafsu makan √
 BB √
 Diet khusus √

Jelaskan :
Klien tidak menjalani diet khusus tetapi klien mengatakan
membatasi makanan dengan kadar gula yang tinggi dan
makanan tinggi garam
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

c. Tidur
Ya Tidak
 Apakah ada masalah? √
 Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur √
 Apakah anda memisahkan diri? √
 Apa tang menolong anda untuk tidur?
 Waktu tidur malam, jam: ...................., waktu bangun,
jam:............................
 Beri tanda ”√” sesuai dengan keadaan pasien;

Sulit untuk tidur √ Terbangun saat tidur

Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur

Somnabulisme Berbicara dalam tidur

Jelaskan :
Klien mengatakan, sering mengalami kesulitan untuk memulai tidur.
Klien sering merasa gelisah saat akan tidur dan juga tidak merasa segar
setelah tidur, klien mengatakan bahwa dia tidak memiliki cara untuk
mengatasi masalah tersebut. jam tidur klien hanya 4 jam setiap malam.
Masalah Keperawatan: Gangguan pola tidur
3. Kemampuan pasien dalam:
Ya Tidak
 Mengantisipasi kebutuhan sendiri √
 Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri √
 Mengatur penggunaan obat √
 Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up) √

Jelaskan :
Klien mampu secara mandiri menyediakan kebutuhan dasar dan
kebutuhan hariannya. Klien mampu memutuskan ia harus
mendapatkan perawatan secara profesional. Keputusan dapat klien buat
secara mandiri. Klien mendapatkan dukungan dari pimpinannya untuk
menjalani pengobatan dan selalu melakukan tes kesehatan jiwa pada
klien dan timnya.

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan


4. Pasien memiliki sistem pendukung :
Ya Tidak Ya Tidak
Keluarga √ Teman sejawat √

Profesional/terapi Kelompok sosial


s

Jelaskan :
Klien memiliki sistem pendukung dari keluarga dan tim TNI AL. Klien
mendapatkan dukungan dari pimpinannya untuk menjalani pengobatan dan selalu
melakukan tes kesehatan jiwa pada klien dan timnya. Istri dan anak-anak klien juga
selalu mengunjungi selama klien di RSJ.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi

Ya √ Tidak

Jelaskan :
Klien mengatakan ia sangat menikmati dan bangga dengan pekerjaannya sebagai
TNI AL, klien mengatakan hari-harinya sebagai TNI AL adalah hari-hari yang
berharga dan membahagiakan. Klien mengatakan ia merasa sangat berguna sebagai
manusia saat bisa membela negaranya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


IX. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
(√) Bicara dengan orang lain (___) Minum alkohol
(√) Mampu menyelesaikan masalah (___) Reaksi lambat/ berlebih
(√) Teknik relokasi (___) Bekerja berlebihan
(√) Aktivitas konstruktif (___) Menghindar
(√) Olahraga (___) Mencederai diri
(√) Lainnya (___) Lainnya

Jelaskan :
Klien mengatakan saat ia merasa ada masalah dan stress ia memilih membicarakan
masalah tersebut dengan istri dan pimpinannya. Klien juga memilih berolah raga
dan melakukan kegiatan pekerjaan dengan berlebihan. Dengan melakukan hal
tersebut klien mengatakan ia merasa sedikit lebih tenang, tetapi terkadang hal
tersebut tetap mengganggu tidurnya. Klien tidak memiliki masalah dengan
lingkungan. Klien sangat diterima oleh lingkungan keluarga dan sosialnya. Keluarga
dan lingkungan klien memahami dengan baik terkait kesehatan jiwa dan tahu cara
mengatasi apabila klien mengamuk. klien mengatakan ia bukan seorang pemarah
tetapi ia memang mengalami masalah mengontrol emosinya

Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif, resiko perilaku


kekerasan
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
(___) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik; tidak ada masalah
(___) Masalah dengan lingkungan, spesifik; tidak ada masalah
(___) Masalah dengan pendidikan, spesifik; tidak ada masalah
(___) Masalah dengan pekerjaan, spesifik; tidak ada masalah

(___) Masalah dengan perumahan, spesifik; tidak ada masalah


(___) Masalah dengan ekonomi, spesifik; tidak ada masalah

(___) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ; tidak ada masalah


(___) Masalah lainnya, spesifik ; tidak ada masalah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:
(√) Penyakit Jiwa (√) Sistem Pendukung
(___) Faktor Presipitasi (___) Penyakit Fisik
(√) Koping (___) Obat-obatan
(___) Lainnya :
1. Penyakit jiwa
Klien tidak mengingkari penyakit yang dideritannya. Klien mengatakan bahwa
kondisi yang dialaminya berkaitan dengan kerusakan pada sistem sarafnya.
Klien mengatakan bahwa kerusakan sistem saraf bisa terjadi pada siapa saja.
2. Penyakit fisik
Klien tidak mengalami penyakit fisik
3. Obat-obatan
Klien kurang mengetahui obat apa yang diminumnya
4. Faktor prepitasi
Tidak ada
5. Koping
klien mengatakan ia bukan seorang pemarah tetapi ia memang mengalami
masalah mengontrol emosinya
6. Sistem pendukung
Klien mengatakan saat ia merasa ada masalah dan stress ia memilih
membicarakan masalah tersebut dengan istri dan pimpinannya
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif, resiko perilaku kekerasan
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F20 (Skizofrenia)

Terapi Medik :
N Nama
Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek Samping
o. Obat
1 Haloperidol Meredakan gejala  Parkinsonisme  Pemberian dosis
skizofrenia  depresi endogen tinggi terutama
(menghilangkan tanpa agitasi pada usia muda
halusinasi) dan  keadaan koma dapat terjadi
masalah perilaku,  penderita yang reaksi
atau emosional, serta hipersensitif terhadap ekstrapiramidal
masalah kejiwaan haloperidol. seperti
lainnya hipertonia otot
atau gemetar.
 Kadang-kadang
terjadi gangguan
pencernaan dan
perubahan
hematologik
ringan.
 Akatisia
dan dystonia.

2 CPZ mg Mengatasi gejala Hipersensitifitas  Gejala


psikosis pada terhadap CPZ extrapyramidal,
skizofrenia Pasien usia lanjut seperti tremor
dan bicara pelo

 Efek
antikolinergik

 Hiang nafsu
makan

 Cemas

 Depresi

 Disfungsi ereksi

 Kejang

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Resiko perlilaku kekerasan
2. Koping individu tidak efektif
3. Gangguan pola tidur
B. Pohon masalah

Resiko Perilaku Kekerasan

Ketidakmampuan mengontrol emosi

Koping individu tidak efektif

C. Analisa data
NO DATA MASALAH
1 Ds. Resiko Perilaku
Klien mengaku sudah tenang, tetapi terkadang masih bisa kekerasan
muncul emosi yang tidak terkendali dan mudah sekali kesal.
Klien mengatakan terutama saat klien sendiri dan berpikir
keras tentang pekerjaannya klien mudah sekali emosi. Klien
mengatakan selama ini jika ia emosi ia sering membanting
barang-barang di sampingnya. Klien mengatakan
perasaannya tidak nyaman dan merasa bersalah bila ia tidak
bisa mengendalikan diri.
Do.
Selama wawancara klien terkadang menunjukan sikap
defensif. Dimana klien selalu berusaha mempertahankan
pendapat tentang kondisinya. Klien tidak menghindari
kontak mata dan cenderung mengintimidasi perawat dengan
menatap perawat
2 Ds. Koping individu
klien mengatakan ia bukan seorang pemarah tetapi ia tidak efektif
memang mengalami masalah mengontrol emosinya

Do.
klien terlihat tidak nyaman dengan aktivitas yang terjadi
disekelilinya. Klien juga menunjukan kekhawatiran dan
ekspresi sedih saat berbicara terkait istri dan anak-anaknya

D. Diagnosis keperawatan jiwa


1. Resiko perilaku kekerasan
E. Rencana tindakan
NO DIAGNOS TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS INTERVENSI
A
1 Resiko Klien mampu Melakukan tindakan Bina hubung saling percaya
perilaku mengontrol rasa Membina hubungan saling percaya - ucapkan salam
Kekerasan marah Melakukan sp 1 Resiko perilaku - berkenalan dengan klien
kekerasan - tanyakan perasaan dan keluhan
- klien mampu membina hubungan saling - buat kontrak waktu, tempat dan topik
percaya Lakukan tindakan SP 1 resiko perilaku
- klien mampu mengidenfiksi penyebab, tanda kekerasan:
dan gejala perilaku kekerasan yang dilakukan - Idenfikasi penyebab dan tanda gejala
dan akibat perilaku kekerasan. perilaku kekerasan yang dilakukan akibat
- klien mampu menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan.
perilku kekerasan: dengan cara fisik obat, - Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan:
verbal, dan spiritual fisik, obat, verbal dan spiritual
- klien mampu melakukan cara mengontrol - Latihan cara mengontrol perilaku kekerasan
perilsku kekerasan dengan cara fisik: secara fisik: tarik nafas dalam dan pukul
memukul batal dan tarik nafas dalam kasur dan bantal.
Melakukan SP 2 Resiko Perilaku - Masukan kejadwal kegiatan untuk latihan
kekerasan fisik
- klien mampu mengevaluasi kegiatan latihan - yang dirasa klien
fisik, beri pujian - masukan kejadwal kegiatan untuk latihan
- klien mampu mengontrol prilaku kekerasan fisik
dengan obat (6 benar obat guna,dosis,
frekuensi, cara, kontiunitas minum obat, Lakukan tindakan SP 2 Resiko Perilaku
akibat tidak minum obat. Kekerasan
Lakukan SP 3 Resiko Perilaku Kekerasan - Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
- klien mampu mengevaluasi kegiatan latihan - Latih cara mengontrol perilaku kekerasan
fisik dan obat dengan obat (6 benar obat, guna, dosis,
- klien mampu mengontrol perilaku kekerasan frekuensi, cara, kontiunitas minum obat,
secara verbal akibat jika obat itu tidak diminum)
- klien mampu melakukan kegiatan latihan - Masukan kedalam jadwal harian untuk
fisik, minum obat dan verbal latihan fisik dan minum obat
SP 4 Resiko Perilaku Kekerasan Lakukan tindakan SP 3 Resiko Perilaku
- klien mampu mengevaluasi kegiatan latihan Kekerasan
fisik, obat dan verbal - Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta
- klien mampu mengontol perilku kekerasan beri pujian
dengan spiritual - Latih cara klien mengontrol perilaku
Klien mampu melakukan kegiatan harian kekerasan dengan verbal
SP 5 Resiko Perilaku kekerasan - Masukan kejadwal harian untuk latihan fisik,
klien mampu mengevaluasi kegiatan latihan minum obat dan verbal
fisik 1 dan 2, minum obat, verbal dan spiritual
Lakukan tindakan SP 4 Resiko Perilaku
Kekerasan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan
verbal, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan
dengan spiritual
- Masukkan kedalam jadwal latihan fisik,
minum obat, verbal dan
- Spiritual

Lakukan tindakan SP 5 Resiko perilaku


kekerasan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik 1 dan 2,
meminum obat, verbal dan spiritual, beri
pujian
- Masukan kejadwal harian
FORMAT
STANDAR PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) KLIEN DENGAN RPK

Nama Klien : Tn. K


Diagnosis Keperawatan : Resiko Perlaku Kekerasan
SP ke :1
Pertemuan ke :1
Tujuan tindakan keperawatan : Klien mampu mengontrol emosi

A. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan media edukasi
2. Identifikasi pasien dan identitasnya
B. TAHAP INTERAKSI
I. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Selamat pagi bapak/ (berjabat tangan)
 Perkenalkan nama saya perawat Pioniaty, mahasiswa STIKES
Suaka Insan. Boleh perkenalkan diri bapak? Panggilannya
bapak, siapa?”
b. Evaluasi
 Bagaimana perasaan bapak hari ini?
c. Validasi
 Apa yang telah bapak K lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
 Bagaimana hasilnya?
d. Kontrak
1) Tindakan dan Tujuan
 Baik bapak K, bagaimana kalau saya periksa dulu
tentang kesulitan untuk mengontrol emosi dan belajar
bagaimana mengatasinya?
 Tujuannya supaya bapak bisa mengontrol rasa marah.
 Bagaimana apakah bapak K setuju?
2) Waktu
 Baik, kita akan diskusi selama 30 menit ya bapak K
3) Tempat
 Mari kita duduk di ruang tamu.
II. Kerja
a. Pengkajian
Klien mengaku saat ini sudah tenag tetapi terkadang masih bisa
muncul emosi yang tidak terkendali dan mudah sekali kesal. Klien
mengatakan terutama saat klien sendiri dan berpikir keras tentang
pekerjaannya klien mudah sekali emosi. Klien mengatakan selama ini
jika ia emosi ia sering membanting barang-barang di sampingnya.
klien mengatakan ia bukan seorang pemarah tetapi ia memang
mengalami masalah mengontrol emosinya.
b. Diagnosis
 Baiklah, berarti bapak K sulit untuk mengendalikan emosi dan
sering membanting barang-barang yang ada disamping bapak
dan bapak K merasa terganggu. Ini yang kita sebut sebagai
resiko perilaku kekerasan
 Bagaimana kalau kita latihan untuk mengendalikannya?
 Bagaimana kalau saat ini kita latih?
c. Tindakan
Apa yang menyebabkan bapak  marah? Apakah sebelumnya bapak 
pernah marah? Terus penyebabnya apa? Samakah dengan yang
sekarang? Pada saat penyebab marah itu ada, seperti pada saat sendiri
dan berpikir keras tentang pekerjaan bapak, apa yang bapak rasakan?
Apakah bapak merasa kesal, kemudian dada bapak berdebar-debar,
mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal? Apa yang
bapak lakukan selanjutnya? Apakah dengan bapak marah-marah,
keadaan jadi lebih baik? Menurut bapak adakah cara lain yang lebih
baik selain marah-marah? Maukah bapak belajar mengungkapkan
marah dengan baik tanpa menimbulkan kerugian? Ada beberapa cara
fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari ini kita belajar satu cara
dulu, begini pak, kalau tanda- marah itu sudah bapak rasakan bapak
berdiri lalu tarik nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan
secara perlahan-lahan dari mulut seperti mengeluarkan kemarahan,
coba lagi pak dan lakukan sebanyak 5 kali. Bagus sekali bapak  sudah
dapat melakukan nya. Nah sebaiknya latihan ini bapak  lakukan secara
rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak 
sudah terbiasa melakukannya dan cara yang kedua dengan
melampiasakan marah bapak dengan memukul bantal atau kasur”.
III. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
 Bagaimana perasaan bapak K setelah latihan tadi?
b. Evaluasi Objektif
 Apa saja latihan tadi; (menarik nafas dalam dan memukul
bantal atau Kasur jika marah) benar sekali
c. Rencana tindak lanjut klien
 Bagaimana kalau bapak K latihan secara teratur? Jadi bapak
lakukan latihan tadi ketika bapak sedang marah.
d. Rencana tindak lanjut perawat/ kontrak yang akan datang
 Baik bagaimana kalau besok saat jam makan siang  kita latihan
cara lain yaitu dengan minum obat secara teratur.? Tempatnya
disini saja ya pak?
e. Salam
 Terima kasih atas waktu dan kerja samanya hari ini, semoga
bisa bermanfaat. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai