Anda di halaman 1dari 9

BAB V

a. Penerapan Model Keperawatan (MAKP)


No. Analisa SWOT Bobot Rating Skoring
1 a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1) Model asuhan keperawatan 0,2 4 0,8
yang digunakan yaitu
metode tim
2) Komunikasi antar perawat
0,2 4 0,8
cukup efektif
3) Mempunyai standar asuhan
keperawatan dan protap 0,2 4 0,8
setiap tindakan
4) Telah memiliki SPO 0,2 4 0,8
5) Jumlah perawat sesuai
dengan metode yang 0,2 3 0,6
berlaku diruangan
TOTAL 1 19 3,8 S–W
3,8 – 3,0
Weakness
= 0,8
1) Belum ada evaluasi yang
terkait dengan 0,5 3 1,5
pelaksaanaan metode di
ruangan
2) Sudah ada model MAKP
yang digunakan, namun
peran dan tanggung
0,5 3 1,5
jawab dalam
pelaksanaan SP2KP
belum optimal
TOTAL 1 6 3,0
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 0,2 4 0,8 3,2 – 3
1) Adanya kebijakan MAKP = 0,2
2) Adanya pelung perawaat
untuk meningkatan
0,5 3 1,5
pendidikan ke tingkat
profesional
3) Adanya sosialisasi
mengenai
pendokumentasian 0,3 3 0.9
asuhan keperawatan

112
112
TOTAL 1 10 3,2
Treathened
1) Adanya penerapan system
MAKP 0,4 3 1,2

2) Adanya tuntutan
pelayanan yang tinggi 0,6 3 1,8
dari masyarakat
TOTAL 1 3 3,0

b. Dokumentasi Keperawatan

No. Analisa SWOT Bobot Rating Skoring


5 a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1) Tersedianya sarana dan
prasarana dokumentasi 0,2 3 0,6
untuk tenaga kesehatan
(sarana administrasi
penunjang)
2) Format asuhan
keperawatan sudah ada 0,2 4 0,8
3) Persamaan persepsi dari
setiap perwat dalam
menentukan masalah
0,3 4 1,2 S–W
keperawatan berdasarkan
NANDA NIC NOC 3,8 – 3,0
terbaru = 0,8
4) Adanya SOP
0,3 4 1,2

TOTAL 1 15 3,8
Weakness
1. Tidak samanya persepsi
dari setiap perawat
dalam menentukan 1 3 3,0
masalah keperawatan
berdasarkan NANDA
NIC NOC terbaru

TOTAL 1 4 2,0

113
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya program pelatihan
mengenai O–T
0,5 4 2,0
pendokumentasian asuhan 4,0 – 3,6
keperawatan
= 0,4
2) Peluang perawat untuk
0,5 4 2,0
meningkatkan pendidikan
TOTAL 1 8 4,0
Treathened
1) Akreditasi RS terhadap
sistem 0,6 4 2,4
pendokumentasian

2) Tingkat kesadaran
masyarakat terhadap
tanggung gugat dan 0,4 3 1,2
tanggung jawab
(tanggung jawab hukum
TOTAL 1 7 3,6

c. Penerimaan Pasien Baru

No. Analisa SWOT Bobot Rating Skoring


5 a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1) Penerimaan pasien baru 0,3 3 0,9
sudah dilakukan sesuai
standar di ruang anggrek
2) Adanya serah terima antara
perawat yang IGD dengan
0,3 3 0,9
perawat yang jaga di
ruangan anggrek
3) Memiliki alur penerimaan
0,2 3 0,6
pasien yang terstruktur
4) Adanya respon yang cepat
dari perawat ruangan
dalam menerima pasien 0,2 3 0,6
baru
S–W
TOTAL 1 12 3,0 3,0 - 3,0

114
Weakness =0
1) Kurangnya pemberian
informasi tentang fasilitas,
1 3 3,0
anjuran atau larangan
terhadap pasien selama di
RS serta orientasi ruangan
TOTAL 1 3 3,0
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya mahasiswa yang
praktik manajemen 1 3 3
keperawatan

O–T
TOTAL 1 3 3,0 3,0 – 1,0
Treathened = 2,0
1) Adanya tuntutan
masyarakat yang semakin
tinggi terhadap 1 1 1,0
peningkatan pelayanan
keperawatan yang lebih
profesional
TOTAL 1 1 1,0

d. Sentralisasi Obat
No. Analisa SWOT Bobot Rating Skoring
5 a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1) Tersedianya sarana dan 0,4 4 1,6
prasarana penunjang
kegiatan sentralisasi obat
2) Adanya catatan untuk
pemberian obat baik secara 0,3 3 0,9
injeksi dan obat oral
3) Adanya lembar
pendokumentasian obat
0,3 3 0,9
yang diterima disetiap
status pasien
S–W
TOTAL 1 10 3,4
3,4 – 3,0
Weakness
= 0,4
1. Tidak ada inform concent 0,5 3 1,5
untuk sentralisasi obat

115
2. Petugas farmasi tidak
runtin memeriksa sediaan
obat emergency di ruangan 0,5 3 1,5

1 6 3,0
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
0,5 2 1,0
1. Adanya mahasiswa yang
praktek di ruangan anggrek
2. Tersedianya dukungan dari
pihak RS baik material dan 0,5 2 1,0
materi
TOTAL 1 4 2,0
Treathened
1. Perlunya menjaga O–T
kepercayaan antara 0,5 2 1,0 2,0 – 2,0
klien/keluarga dengan =0
sentralisasi yang dilakukan
2. Makin tingginya kesadaran
0,5 2 1,0
masyarakat akan hukum
TOTAL 1 4 2,0

e. Sentralisasi Obat
No. Analisa SWOT Bobot Rating Skoring
5 c. Internal Factor (IFAS)
Strength
4) Tersedianya sarana dan 0,4 4 1,6
prasarana penunjang
kegiatan sentralisasi obat
5) Adanya catatan untuk
pemberian obat baik secara 0,3 3 0,9
injeksi dan obat oral
6) Adanya lembar
pendokumentasian obat
0,3 3 0,9
yang diterima disetiap
status pasien
S–W
TOTAL 1 10 3,4
3,4 – 3,0
Weakness
= 0,4
3. Tidak ada inform concent 0,5 3 1,5
untuk sentralisasi obat

116
4. Petugas farmasi tidak
runtin memeriksa sediaan
obat emergency di ruangan 0,5 3 1,5

1 6 3,0
TOTAL
d. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
0,5 2 1,0
3. Adanya mahasiswa yang
praktek di ruangan anggrek
4. Tersedianya dukungan dari
pihak RS baik material dan 0,5 2 1,0
materi
TOTAL 1 4 2,0
Treathened
3. Perlunya menjaga O–T
kepercayaan antara 0,5 2 1,0 2,0 – 2,0
klien/keluarga dengan =0
sentralisasi yang dilakukan
4. Makin tingginya kesadaran
0,5 2 1,0
masyarakat akan hukum
TOTAL 1 4 2,0

f. Suvervisi
No. Analisa SWOT Bobot Rating Skoring
5 a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1) Adanya sumber daya yang 1 4 4
kompeten untuk menjadi
supervisor
TOTAL 1 4 4,0
Weakness
1) Belum ada jadwal yang 0,5 4 2,0
S–W
jelas untuk supervisor 4,0 – 3,5
2) Belum ada dokumentasi = 0,5
0,5 3 1,5
supervisi yang jelas
TOTAL 1 7 3,5
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya mahasiswa yang 0,5 3 1,5
berdinas di ruangan
Anggrek

117
2) Adanya SDM yang sesuai 0,5 3 1,5
TOTAL 1 6 3,0
Treathened
1) Adanya kesadaran
masyarakat yang tinggi 1 3 3,0
terhadap mutu dan
O–T
pelayanan kesehatan
3,0 – 3,0
TOTAL 1 3 3,0 =0

g. Timbang Terima
No. Analisa SWOT Bobot Rating Skoring
5 a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1) Timbang terima sudah
dilakukan sesuai dengan 0,2 4 0,8
pergantian shift dinas di
ruangan Bougenville
2) Adanya buku khusus untuk
0,2 4 0,8
laporan timbang terima
3) Kepala ruangan memimpin
kegiatan timbang terima 0,2 4 0,8
setiap pagi
4) Ruangan menggunakan
0,2 3 0,6
format SBAR dan TBAK
5) Timbang terima S–W
dilaksanakan di kamar 0,2 3 0,6 4,0 – 3,0
pasien = 1,0
TOTAL 1 18 3,6
Weakness
1) Masih ada beberapa
perawat yang masih
kurang memperhatikan 0,4 3 1,2
penyampaian hasil laporan
timbang terima tersebut
2) Timbang terima kadang
0,3 3 0,9
tidak tepat waktu
3) Perawat tidak melakukan
timbang terima di kamar 0,3 3 0,9
perawat
TOTAL 1 9 3

118
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity O–T
1) Kerja sama dengan 0,5 4 2,0 3,5 – 3,0
lembaga terkait mengenai = 0,5
proses timbang terima
2) Adanya SOP yang
0,5 4 2,0
terstruktur dan jelas
TOTAL 1 8 4
Treathened
1) Proses timbang terima
1 3 3,0
yang dengan tepat dan
benar
TOTAL 1 3 3,0

119
120

Anda mungkin juga menyukai