Studi kasus
Masih di RS kasih sayang juga, rawat inap lainnya yaiyu di ruang Nuri , dimana ini adalah
ruang khusus stroke unit , kapasitas tempat tidur 13 bed, anda mempunya staf 12 orang , 8
orang pendidikan Ners, 5 orang D3 keperawatan. identifikasi masalah yang sering terjadi
decubitus, retensi sputum, personal hygiene pasien tampak kotor.
Buat :
1. Buat skala prioritasnya
2. Penyelesaian masalah
3. SWOT Analisys
4. Perencanaan dalam menyelesaikan masalah
3. SWOT Analisys
a. Strengths ( factor kekuatan ) :
- Rumah sakit berada di lokasi yang strategis
- Rumah sakit pemerintah tipe B
- SDM terdiriri dari S1/Ners 8 orang dan dari D3 5 orang
- Tersedia sarana prasarana untuk pasien dan tenaga perawat
- Kualitas tenaga keperawatan yang ada cukup
- Kualitas Pendidikan tenaga keperawatan cukup baik
- System penugasan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan metode TIM
Dengan ruang khusus stroke yang memiliki 13 kapasitas tempat tidur dengan jumlah perawat
12 orang dengan 8 berpendidikan ners dan 5 lainnya berpendidikan D3, jika saya menjadi
atasan saya akan membaginya dengan keahilian skill dan Pendidikan, misalnya 5 orang
berpendidikan ners dan 1 bependidikan D3 di bagian perawatan decubitus, 2 orang
perpendidikan ners dan 1 perpendidikan D3 untuk di perawatan retensi sputum dan 1 perawat
berpendidkan ners 3 perawat berpendidikan D3 untuk menyelesaiakan personal hygine.
Dengan masing- masing team sesuai keahilian memiliki ketua tim atau KATIM dengan
berlatar belakang berpendidikan S1 + Ns.
Tidak adanya visi dan misi ruang perawatan interna serta kurangnya sosialisasikan visi misi
ruang dewasa penyakit dalam
Alternatif pemecahannya :
- Mensosialisasikan pentingnya keberadaan visi dan misi ruang perawatan
- Melibatkan perawat dalam perumusan visi dan misi ruang perawatan.
Identifikasi masalah
1. SDM Keperawatan yang ada menunjang untuk penerapan MPKP tetapi belum terlatih
untuk melaksanakannya
2. Tidak tersedianya pedoman standar asuhan keperawatan 5 penyakit terbanyak
3. Tindakan keperawatan tidak sesuai SOP
4. Tidak dilakukannya pendokumentasian asuhan keperawatan secara berkesinambungan
5. Belum terpenuhinya jumlah dan jenis peralatan untuk standar peralatan keperawatan di
sarana Kesehatan
6. Kegiatan pre dan post Conference di ruangan belum dilaksanakan secara optimal