Anda di halaman 1dari 4

Nama : - Nia minang sari ( 1033201005 )

- Raka Nuralif ( 1033201006 )

Studi kasus

Masih di RS kasih sayang juga, rawat inap lainnya yaiyu di ruang Nuri , dimana ini adalah
ruang khusus stroke unit , kapasitas tempat tidur 13 bed, anda mempunya staf 12 orang , 8
orang pendidikan Ners, 5 orang D3 keperawatan. identifikasi masalah yang sering terjadi
decubitus, retensi sputum, personal hygiene pasien tampak kotor.

Buat :
1. Buat skala prioritasnya
2. Penyelesaian masalah
3. SWOT Analisys
4. Perencanaan dalam menyelesaikan masalah

3. SWOT Analisys
a. Strengths ( factor kekuatan ) :
- Rumah sakit berada di lokasi yang strategis
- Rumah sakit pemerintah tipe B
- SDM terdiriri dari S1/Ners 8 orang dan dari D3 5 orang
- Tersedia sarana prasarana untuk pasien dan tenaga perawat
- Kualitas tenaga keperawatan yang ada cukup
- Kualitas Pendidikan tenaga keperawatan cukup baik
- System penugasan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan metode TIM

b. Weaknesses ( factor kelemahan ) :


- Visi dan misi ruangan belum ada
- Standar oprasional prosedur sudah di sosialisasikan tetapi belum di aplikasikan
secara optimal
- Kegiatan pre dan post conference belum dilaksanakan dengan maksimal missal isi
materi timbang terima belum terfokus pada masalah keperawatan
- Belum ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas

c. Opportunities ( factor peluang ) :


- Terbukaya kesempatan untuk malanjutkan Pendidikan
- Kebijakan rs untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan
- Adanya hubungan kerja sama dengan Lembaga atau institusi
- Sebagai sarana Pendidikan, pelatihan, dan penelitian.

d. Threats ( Faktor ancaman )


- Persaingan antar rumah sakit yang semangkin rendah
2. Penyelesaian masalah

Dengan ruang khusus stroke yang memiliki 13 kapasitas tempat tidur dengan jumlah perawat
12 orang dengan 8 berpendidikan ners dan 5 lainnya berpendidikan D3, jika saya menjadi
atasan saya akan membaginya dengan keahilian skill dan Pendidikan, misalnya 5 orang
berpendidikan ners dan 1 bependidikan D3 di bagian perawatan decubitus, 2 orang
perpendidikan ners dan 1 perpendidikan D3 untuk di perawatan retensi sputum dan 1 perawat
berpendidkan ners 3 perawat berpendidikan D3 untuk menyelesaiakan personal hygine.
Dengan masing- masing team sesuai keahilian memiliki ketua tim atau KATIM dengan
berlatar belakang berpendidikan S1 + Ns.
Tidak adanya visi dan misi ruang perawatan interna serta kurangnya sosialisasikan visi misi
ruang dewasa penyakit dalam
Alternatif pemecahannya :
- Mensosialisasikan pentingnya keberadaan visi dan misi ruang perawatan
- Melibatkan perawat dalam perumusan visi dan misi ruang perawatan.

Identifikasi masalah

1. SDM Keperawatan yang ada menunjang untuk penerapan MPKP tetapi belum terlatih
untuk melaksanakannya
2. Tidak tersedianya pedoman standar asuhan keperawatan 5 penyakit terbanyak
3. Tindakan keperawatan tidak sesuai SOP
4. Tidak dilakukannya pendokumentasian asuhan keperawatan secara berkesinambungan
5. Belum terpenuhinya jumlah dan jenis peralatan untuk standar peralatan keperawatan di
sarana Kesehatan
6. Kegiatan pre dan post Conference di ruangan belum dilaksanakan secara optimal

4.Perencanaan dalam menyelesaikan masalah

No Masalah No Perencanaan pemecahan masalah


1. tidak tersedia pedoman standar asuhan 1. Bersama kepala ruangan Menyusun
keperawatan 10 penyakit terbanyak standar asuhan keperawatan 5 penyakit
terbanyak

2. mempersiapkan materi dan bahan untuk


Menyusun standar asuhan keperawatan 5
penyakit terbanyak
Tujuan :
sebagai pedoman bagi perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan
tersusunya/ketersediannya pedoman
untuk melakukan asuhan keperawatan

2. Tindakan keperawatan tidak berdasarkan 1. Bersama kepala ruangan Menyusun


SOP standar oprasional prosedur 5 tindakan
keperawatan yang terbanyak

mempersipakan materi dan bahan untuk


2. Menyusun standar oprasional prosedur 5
tindakan keperawatan yang terbanyak
Tujuan :
sebagai pedoman bagi perawat dalam
melakukan Tindakan keperawatan
tersusunnya/ketersediaannya pedoman
oprasional prosedur untuk melakukan
Tindakan keperawatan

pengadaan petunjuk Teknik pengisian


3. tidak dilakukannya pendokumntasian 1. dokumntasu asuhan keperawatan
asuhan keperawatan secara Bersama kepala ruangan Menyusun
berkesinambungan 2. petunjuk Teknik pendokumntasian asuhan
keperawatan
mengadakan/menyiapkan format asuhan
3. keperawatan bagi semua perawat
pelaksana
Tujuan :
sebagai bahan acuan bagi perawat
pelaksana dalam pendokumntasian
asuhan keperawatan.
Tersusunya/ ketersediaan pedoman
pengisian format asuhan keperawatan
memberikan penyegaran tentang
dokumntasi proses askep bagi perawat

4. Belum optimalnya pelaksanaan protap 1. pengadaan protap/standar oprasional


operan di ruangan prosedur ( sop ) operan/timbangan terima
dalam bentuk tulisan.
2. Bersama kepala ruangan Menyusun dan
mengadakan protap operan shif.
3. mempersiapkan materi untuk role mide/
contoh bagi perawat pelaksana dalam
melakukan operan/timbang terima
Tujuan :
sebagai rujukan pada perawat untuk
melakukan operan shif pada ruang
perawatan interna RS Kasih saying
Tersusunya / ketersediaan pedoman
prosedur operan / timbang terima

5. belum dilaksanakan secraa optimal 1. pengadaam protap / standar oprasional


kegiatan ronde keperawatan prosedur SOP ronde keperawatan dalam
bentuk tulisan
2. Bersama kepala ruangan dan ketua tim
keperawatan Menyusun dan mengadakan
protap ronde keperawatan.
3. mempersiapkan materi untuk role model/
contoh bagi perawat pelaksana dalam
melakukan ronde keperawatan .
Tujuan :
sebagai rujukan pada perawat untuk
melakukan ronde keperawatan pada
ruang perawatan interna RS Kasih sayang
tersusunnya/ ketersediaan pedoman
prosedur ronde keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai