Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SURINI

KELAS : REG PSIK B

NIM : 4201-0119-A058

DOSEN PENGAMPU : Dr. AGUS SUTARNA, SKp., MNSc.

MATA KULIAH : PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER 3

1. SUNRISE LEININGER
a. Manusia
Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan norma-norma
yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan pilihan. Menurut
Leininger (1984) manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada
setiap saat dimanapun dia berada.
b. Sehat
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi kehidupannya,
terletak pada rentang sehat dan sakit. Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola
kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan
seimbang/sehat yang dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat
mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang
sehat-sakit yang adaptif.
c. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi perkembangan,
kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas
kehidupandimana klien dengan budayanya saling berinteraksi.
d. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya.

2. ADAPTASI ROY
a. Manusia
Manusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit yang saling
berhubungan mempunyai masukan, proses kontrol, keluaran dan umpan balik (Roy, 1986).
Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan adaptasi secara
spesifik. Manusia dalam sistem ini berperan sebagai kognator dan regulator (pengaturan)
untuk mempertahankan adaptasi. Terdapat empat cara adaptasi, mencakup adaptasi
terhadap fungsi fisologis, konsep diri, fungsi peran dan terhadap kebutuhan saling
ketergantungan. Pada model adaptasi keperawatan, manusia dilihat dari sistem kehidupan
yang terbuka, adaptif, melakukan pertukaran energi dengan zat/benda dan lingkungan.
Manusia sebagai masukan dalam sistem adaptif, terdiri dari lingkungan eksternal dan
internal. Proses kontrol manusia adalah mekanisme koping yakni sistem regulator dan
kognator. Keluaran dari sistem ini dapat berupa respons adaptif atau respons tidak efektif.
b. Sehat
Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan yang muncul atau proses yang terjadi pada
makhluk hidup dan terintegrasi dalam individu seutuhnya (Roy, 1984).
c. Lingkungan
Lingkungan didefenisikan sebagai semua kondisi, keadaan, dan faktor lain yang
mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu atau kelompok.
d. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan dalam
melaksanakan praktik keperawatan (Roy, 1983). Lebih spesifik Roy (1986) berpendapat
bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi
individu dan kelompok terhadap kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif.
Keperawatan memberi perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh untuk
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons terhadap
stimulus internal yang mempengaruhi adaptasi.Jika stressor terjadi dan individu tidak dapat
menggunakan “koping” secara efektif maka individu tersebut memerlukan perawatan.
Tujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi individu dengan lingkungan, sehingga
adaptasi dalam setiap aspek semakin meningkat.Komponen-komponen adaptasi mencakup
fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan.

3. SELFCARE OREM
 Menurut Orem manusia adalah individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus
menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma
atau koping dan efeknya.
 Orem juga mendefinisikan, keperawatan merupakan individu atau kelompok yang tidak
mampu secara terus menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan
dari sakit atau trauma atau koping dan efeknya. Dalam model tersebut keperawatan terdiri
dari tujuan perawat dan aktifitas perawat. Tujuan keperawatan adalah menurunkan tuntutan
self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care
deficit.

Dalam konsep keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self care diantaranya:
a) Perawatan diri sendiri (self care). b) Perawat diri kurang (Self Care Defisit.) c) Teori
sistem keperawatan.

a. Perawatan Diri Sendiri (self care) Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa
self care meliputi: Pertama, self care itu sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari
individu serta dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta
mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan. Kedua, self care agency,
merupakan suatu kemampuan inidividu dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang
dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan lain-lain. Ketiga,
adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan
mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan
menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat. Keempat, kebutuhan self care
merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang
bersifat universal dan berhubungan dengan prises kehidupan manusia serta dalam upaya
mempertahankan fungsi tubuh, self care yang bersifat universal itu adalah aktivitas sehari-
hari (ADL) dengan mengelompokkan ke dalam kebutuhan dasar manusianya.

b. Self Care Defisit Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana
segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat
diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta
adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan
self care, baik secara kualitas maupun kuantitas.

c. Teori Sistem Keperawatan Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana
kebutuhan perawatan diri pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari
pada Orem yang mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri, kebutuhan
pasien dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri.

2. JELASKAN ASPEK ASPEK BERIKUT !


a. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam
kehidupan.
Seseorang mengalami kebingungan dalam hidupnya akibat ketidakpastian dalam
kehidupannya. Hal ini juga berhubungan dengan kesehatan diaman misalnya ia tidak
mengetahui penyakitnya atau bahkan penyakitnya itu bisa di sembuhkan atau tidak.
b. Menemukan arti dan tujuan hidup.
Tujuan hidup adalah apa yang seseorang rencanakan untuk kehidupannya pada hari
ini, esok hari, sebulan ke depan, setahun ke depan, bahkan beberapa tahun
mendatang. Tujuan hidup orang akan berbeda satu sama lain. Tujuan hidup saya pasti
akan berbeda dengan tujuan hidup yang rekan pembaca miliki. Pengertian tujuan
hidup menurut para ahli adalah proses menetapkan identitas diri yang dimiliki
seseorang. Dengan kata lain, kita bisa mengatakan bahwa seseorang yang memiliki
tujuan hidup adalah mereka yang memiliki identitas diri yang kuat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Jadi kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup.
c. Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri.
Seseorang akan merasakan kekuatannya ada dalam pada diri sendiri adalah hal yang
utama keluarga, dan lain lainnya adalah sebagai pendukung.
e. Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan Yang Maha Tinggi.
kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi
kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan,
mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa “kehilangan” terdiri dari beberapa


faktor, yakni:
A. Arti dari kehilangan Kehilangan adalah suatu keadaan individu berpisah dengan
sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian
atau keseluruhan.
B. Sosial budaya Sosial berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat
sekitar. Sedangkan budaya berasal dari kata bodhya yang artinya pikiran dan akal
budi. Jadi kesimpulannya adalah sosial budaya merupakan segala hal yang di
ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat.
C. Kepercayaan / spiritual Spiritual adalah suatu usaha dalam mencari arti kehidupan,
tujuan dan panduan dalam menjalani kehidupan bahkan pada orang-orang yang
tidak memercayai adanya Tuhan. (Ellison, 2002). Spiritualitas adalah keyakinan
dalam hubungannya dengan sang pencipta (Achir Yani, 2000).
D. Peran seks adalah pola perilaku individu masing masing jenis seks yang disetujui
dan diterima kelompok dengan siapa individu teridentifikasikan.
E. Status social ekonomi status Sosial Ekonomi adalah suatu tingkatan yang dimiliki
oleh seseorang yang didasarkan pada kemampuan dalam memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari dari penghasilan atau pendapatan yang diperoleh sehingga
mempunyai peranan pada status sosial seseorang dalam struktur masyarakat.
F. Kondisi fisik dan psikologi individu Kondisi fisik adalah kapasitas seseorang
untuk melakukan kerja fisik dengan kemampuan bertingkat. Kondisi fisik dapat
diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan Psikologi individual adalah
konsep yang menyajikan sebuah pandangan optimistik tentang manusia dengan
menitikberatkan sepenuhnya pada konsep kepedulian sosial, yaitu sebuah perasaan
kesatuan dengan seluruh umat manusia.

4. Rentang respon kehilangan dari teori KUBLER-ROSS sebagai beirkut:

DENIAL ANGER BARGAINING DEPRESI ACCEPTANCE

Jelaskan Ciri-ciri “bio-psiko-sosial-spiritual” dari setiap Fase kehilangan tersebut…!

1. FASE DENIAL (PENOLAKAN) • Reaksi pertama adalah syok, tidak


mempercayai kenyataan • Verbalisasi;” itu tidak mungkin”, “ saya tidak percaya itu
terjadi ”.’ • Perubahan fisik; letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguan pernafasan,
detak jantung cepat, menangis, gelisah
2. FASE ANGER / MARAH • Mulai sadar akan kenyataan • Marah diproyeksikan
pada orang lain • Reaksi fisik; muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan
mengepal. • Perilaku agresif.
3. FASE BERGAINING / TAWARMENAWAR. • -Verbalisasi; “ kenapa harus
terjadi pada saya ? “ kalau saja yang sakit bukan saya “ seandainyasaya hatihati “.
4. FASE DEPRESI • -Menunjukansikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus
asa. -Gejala ; menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libido menurun.
5. FASE ACCEPTANCE -Pikiran pada objek yang hilang berkurang. -Verbalisasi ;”
apa yang dapat saya lakukan agar saya cepat sembuh”, “ yah, akhirnya saya harus
operasi “

Anda mungkin juga menyukai