Anda di halaman 1dari 3

TRIGONOMETRI KELAS XII MIPA SEMESTER GANJIL

Pengajar : Anjar Suanto, S.Pd., M.Si

A Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7 Mendeskripsikan identitas penjumlahan dan selisih sinus, cosinus, dan tangen dan
menerapkannya dalam pemecahan
3.7.15 Membuktikan kebenaran identitas trigonometri
3.7.16 Menguraikan identitas tigonometri yang bersesuaian dengan persamaan trigonometri
4.7 Menyajikan dan menganalisis identitas penjumlahan dan selisih sinus, cosinus, dan tangen
dalam pembuktian berbagai identitas trigonometri
4.7.13 Menyajikan hasil pembuktian identitas trigonometri

B Materi
1 Identitas Trigonometri
a Pengertian Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri merupakan suatu relasi atau kalimat terbuka yang dapat memuat fungsi
– fungsi trigonometri dan bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstanta
anggota domain fungsinya. Kebenaran suatu relasi atau kalimat terbuka itu merupakan
identitas yang perlu dibuktikan kebenarannya.
b Pembuktikan Identitas Trigonometri
Untuk membuktikan identitas trigonometri, kita gunakan substitusi trigonometri dan
manipulasi aljabar dengan tujuan:
1) Mengubah bentuk pada ruas kiri identitas menjadi bentuk seperti pada ruas kanan, atau
2) Mengubah bentuk pada ruas kanan identitas menjadi bentuk seperti pada ruas kiri, atau
3) Mengubah bentuk pada ruas kiri dan ruas kanan identitas secara bersamaan sehingga
diperoleh bentuk baru yang sama.
Satu hal yang harus diingat dalam membuktikan identitas trigonometri adalah kita harus
bekerja pada masing-masing ruas secara terpisah. Kita tidak boleh menggunakan sifat-sifat
aljabar yang melibatkan kedua ruas identitas seperti sifat penjumlahan kedua ruas
persamaan. Karena, untuk melakukan hal tersebut, kita harus menganggap bahwa kedua ruas
sudah sama, yang merupakan suatu hal yang akan kita buktikan. Intinya, kita tidak boleh
memperlakukan masalah sebagai suatu persamaan.
Kita membuktikan identitas trigonometri untuk membangun kemampuan kita dalam
mengubah satu bentuk trigonometri menjadi bentuk lainnya. Ketika kita bertemu dengan
permasalahan dalam topik lain yang membutuhkan teknik pembuktian identitas, kita
biasanya menemukan bahwa solusi permasalahan tersebut bergantung kepada bagaimana
mengubah bentuk yang memuat trigonometri tersebut menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Dalam kasus ini, kita tidak harus selalu bekerja dengan persamaan.
c Petunjuk untuk Membuktikan Identitas
1) Biasanya akan lebih mudah jika kita memanipulasi ruas persamaan yang lebih rumit
terlebih dahulu.
2) Carilah bentuk yang dapat disubstitusi dengan bentuk trigonometri yang ada dalam
identitas trigonometri, sehingga didapatkan bentuk yang lebih sederhana.
3) Perhatikan operasi-operasi aljabar, seperti penjumlahan pecahan, sifat distributif, atau
pemfaktoran, yang mungkin dapat menyederhanakan ruas yang kita manipulasi, atau
minimal dapat membimbing kita kepada bentuk yang dapat disederhanakan.
4) Jika kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, ubahlah semua bentuk trigonometri
menjadi bentuk sinus dan cosinus. Mungkin hal tersebut bisa membantu.
5) Selalu perhatikan ruas persamaan yang tidak kita manipulasi untuk memastikan langkah-
langkah yang kita lakukan menuju bentuk dalam ruas tersebut.
Selain petunjuk-petunjuk di atas, cara terbaik untuk menjadi mahir dalam membuktikan
identitas trigonometri adalah dengan banyak latihan. Semakin banyak identitas trigonometri
yang telah kita buktikan, maka kita akan semakin ahli dan percaya diri dalam membuktikan
identitas trigonometri lainnya. Kita tidak boleh takut untuk berhenti kemudian memulai
kembali jika langkah-langkah kita menemui jalan buntu. Sebagian besar identitas
trigonometri dapat dibuktikan dengan menggunakan berbagai macam pembuktian. Beberapa
pembuktian mungkin lebih panjang dari pembuktian yang lain.
Contoh 1:
1 1 1
Buktikan bahwa cos4x = + cos 2x + cos22x!
4 2 4
Bukti:
Ambil ruas kiri:
cos4x = (cos2x)2
2
1 
=  1  cos 2 x  ( ingat : 2 cos2A = 1 + cos 2A)
 2 
1
= (1 + 2cos 2x + cos22x)
4
1 2 1
= + cos 2x + cos22x
4 4 4
1 1 1
= + cos 2x + cos22x (ruas kanan)
4 2 4
1 1 1
Jadi, terbukti bahwa cos4x = + cos 2x + cos22x
4 2 4
Cara lain
Ambil ruas kanan:
1 1 1 1 2 1
+ cos 2x + cos22x = + cos 2x + cos22x
4 2 4 4 4 4
1
= (1 + 2 cos 2x + cos22x)
4
1
= (1 + cos 2x)2 ( ingat : (a + b)2 = a2 + 2ab + b2)
4
1
= (2cos2x)2 ( ingat : 2 cos2A = 1 + cos 2A)
4
1
= (4 cos4x)
4
= cos4x (ruas kiri)
1 1 1
Jadi, terbukti bahwa cos4x = + cos 2x + cos22x
4 2 4

Contoh 2:
sin   sin 2  sin 3
Buktikan bahwa = tan 2  !
cos   cos 2  cos 3
Bukti:
Ambil ruas kiri
sin   sin 2  sin 3 sin 2  (sin   sin 3 )
=
cos   cos 2  cos 3 cos 2  (cos   cos 3 )
1 1
sin 2  2. sin (  3 ) cos (  3 )
= 2 2
1 1
cos 2  2. cos (  3 ) cos (  3 )
2 2
1 1
sin 2  2. sin (4 ) cos (2 )
= 2 2
1 1
cos 2  2. cos (4 ) cos (2 )
2 2
sin 2  2. sin 2 cos( )
=
cos 2  2. cos 2 cos( )
sin 2  2. sin 2 cos 
=
cos 2  2. cos 2 cos 
sin 2 (1  2 cos  )
=
cos 2 (1  2 cos  )
sin 2
=
cos 2
= tan 2 
sin   sin 2  sin 3
Jadi, terbukti bahwa = tan 2 
cos   cos 2  cos 3

Contoh 3:
Buktikan bahwa 2.sin 3x.sin 4x + 2.cos 5x.cos 2x – cos 3x = cos x
Bukti:
Ambil ruas kiri
2.sin 3x.sin 4x + 2.cos 5x.cos 2x – cos 3x = cos (– x) – cos 7x + cos 7x + cos 3x – cos 3x
= cos x (ruas kanan)
Jadi, terbukti bahwa 2.sin 3x.sin 4x + 2.cos 5x.cos 2x – cos 3x = cos x

Contoh 4:
Buktikan bahwa 1 – cos 5 .cos 3 – sin 5 .sin 3 = 2.sin2 
Bukti:
Ambil ruas kiri
1 1
1 – cos 5 .cos 3 – sin 5 .sin 3 = 1 – (2.cos 5 .cos 3 ) – (2.sin 5 .sin 3 )
2 2
1 1
= 1 – (cos 8 + cos 2 ) – (cos 2 – cos 8 )
2 2
1 1 1 1
= 1 – cos 8 – cos 2 – cos 2 + cos 8
2 2 2 2
= 1 – cos 2
= 2.sin2  (ruas kanan)
Jadi, terbukti bahwa 1 – cos 5 .cos 3 – sin 5 .sin 3 = 2.sin2 

C Uji Kompetensi
Tunjukkan bahwa:
2 4
1. cos  + cos (  +  ) + cos (  +  ) = 0
3 3
2 4
2. sin  + sin (  +  ) + sin (  +  ) = 0
3 3
3 1 1
3. cos4  = + cos 2  + cos 4 
8 2 8
3 1 1
4. sin4  = – cos 2  + cos 4 
8 2 8
1
5. cos 3a + 2 cos 2a + cos a = 4 cos2 a cos 2a
2
6. 4 cos 72o cos 18o sin 36o = 1 – sin 18o
1
7. 4.sin 10o.cos 20o.sin 30o = + cos 40o – cos 20o
2
1
8. 4.sin 25o.cos 50o.sin 75o = 1 + 3 + cos 100o – cos 50o
2
 2 3 2
9. 4 sin cos sin = 1 – cos
5 5 5 5
sin 6a  sin 2a  sin 4a
10. = tan 4a
cos 6a  cos 2a  cos 4a

Anda mungkin juga menyukai