Anda di halaman 1dari 3

CONTOH NASKAH DRAMA 4 ORANG DI DALAM KELAS

SKENARIO DRAMA :

1. Tema Drama:Pemborosan

Ritma Cerita Drama:

I. Eksposisi: : Rafi

: Rizki

:Bobby

:Wahyu

II. Permasalahan

Rafi yang selalu menghambur-hamburkan uangnya untuk membeli sesuatu yang tidak terlalu bermanfaat.

III. Komplikasi

Rizki yang selalu mengajak Rafi untuk selalu nongkrong dan melakukan hal-hal yang tidak berguna.

IV. Catatan I

Bobby,murid sederhana yang terkadang korban ketidaksewenangan mereka

V. Catatan II

Wahyu,teman yang selalu menyadarkan mereka jika terjadi perselisihan

VI. Kesimpulan

Akhirnya Rafi dan Rizki sadar bahwa hidup boros selain melukai seorang juga akan membuat mereka
menyesal di kemudian hari.

Karakter

a. Protagonis: Bobby

b. Antagonis: Rafi dan Rizki

c. Tritagonis:Wahyu

Latar

a. Tempat :

Di dalam kelas

b. Waktu :

Siang hari(waktu istirahat)

c. Sosial :

Rafi tidak peka terhadap lingkungan sehingga dia bertindak sesuka hati dengan uang yang dimilikinya.
NASKAH DRAMA

Masih dalam suasana istirahat,Bobby tengah asyik belajar membaca buku di dalam kelas.Kemudian,datanglah
teman yang gaya hidupnya cukup jauh berbeda dengan Bobby, yaitu Rafi.Mereka pun asyik dalam
pembicaraan.

Rafi : baca buku mulu lo....nggak bosen apa di kelas terus..?

Bobby : nggak, ya mau gimana lagi, gue kan nggak mampu beli buku jadi satu-satunya cara ya minjam ke
perpus.

Rafi : tapi nggak harus ngorbanin waktu istirahat loe juga kali...

Bobby : Nah, loe sendiri kenapa kemari..?, kan di kantin banyak makanan.

Rafi : ah, gue bosen makanannya itu-itu mulu, mendingan main laptop aja.

Bobby : oh, gitu....enak ya jadi loe.

Rafi : ah, sok tau loe...

Bobby : iya...kalau gue perhatiin segala yang loe butuhkan semua bisa terpenuhi, seperti smartphone, mobil,
laptop, ipod, dan lainnya.

Rafi : ya...gimana ya...habisnya orang tua gue selalu nurutin apa yang gue minta, kan orang tua gue
pengusaha (sambil asyik main game di laptop).

Bobby : emang, nggak ada keinginan gitu dalam hudup lu membantu orang lain yang membutuhkan, kan bisa
tuh, sisa uang jajan lu di sisihkan buat mereka.

Rafi : ah, sok ngajarin loe...

Bobby : ya ngga gitu...Cuma ngasih saran aja.

Dalam keadaan keduanya asyik ngobrol di kelas, datanglah Rizki, teman Rafi yang selalu menghasut rafi untuk
selalu menghabiskan waktu bermain seperti nongkrong di mall,nonton bioskop,shopping, dan lainnya.

Rizki : Tumben lu fi ...istirahat di kelas.

Rafi : biasa...nyari suasana baru...hehe

Rizki : kayaknya gue lihat....lagi akur nih sama si Bobby...(senyum).

Rafi : biasa lah ni anak...sok ngajarin gue.

Rizki : widiih...ngajarin apaan emangnya..

Rafi : di suruh nabung, terus uang tabungannya di bagiin ke yang nggak mampu, kayak dia gitu..

Rizki : wah... itu sih ke enakan dia (sambil tertawa).

Bobby : ya...saya kan hanya sekedar ngasih saran, urusan mau atau nggak nya itu terserah Rafi.

Rizki : sudah, jangan urusin kehidupan kita, urusin aja hidup lu,kenapa hingga saat ini lu nggak mampu
seperti kami (nada sinis).

Rafi : dengerin tuh apa kata sahabat gue..Rizki (sambil tos).

Sepuluh menit menjelang waktu masuk tiba, datanglah Wahyu sahabat Bobby sambil membawa makanan
siomay untuk di berikan kepada Bobby teman sebangkunya.

Wahyu : wah... ada apa ini kayaknya seru bener ngobrolnya...tumben kalian istirahat di kelas?

Rizki : terserah kita dong... mau istirahat di mana aja.

Wahyu : ya terserah, nggak ada yang larang, cuman keliatannya aneh aja.
Rafi : urusin tuh temen lu!

Wahyu :kenepa dengan Bobby?

Rizki : gini loh, si bobby udah nyuruh sahabat sejati gue buat nyumbangin sisa uang jajannya, ya Rafi nggak
mau lah,,

Wahyu :kaya itu aja di permasalahannya, niat boby kan baik sebagai temen,ya...ada baiknya saling
mengingatkan.

Rizki : ah... lu sama aja kayak dia...sukanya ngemis ya..(emosi).

Bobby : astagfirullah ...sabar ( dalam hati).

Wahyu : oh ia bob...nih ada makanan buat loe.

Bobby : wah..makasih banyak ya (senyum).

Rizki : tuh kan bener...pasti ngemis-ngemis minta di beliin wahyu...(sambil tertawa)

Wahyu : maaf ya...Bobby bukan teman yang seperti itu.

Rafi : kalau gitu temen seperti apa donk....(tertawa)

Dan merekapun asyik beradu argumen mempertahankan apa yang menurut mereka benar.Akan tetapi, dalam
obrolan tersebut, rafi mulai sedikit terbuka bahwa gaya hidupnya yang selama ini ia jalani tidak mencerminkan
seseorang yang simpati maupun empati kepada lingkungannya.

Wahyu : temen yang baik adalah temen yang selalu mengajak kepada kebaikan,temen yang selalu
mengingatkan jika temannya melakukan kesalahan, teman yang menjadi inspirasi bagi teman-teman
lainnya.Itulah Bobby....

Rizki : hmmm....lebay lu..

Wahyu : sebagai makhluk sosial yakni saling membutuhkan satu sama lain , pastinya kita tidak bisa hidup
sendiri, pasti suatu saat membutuhkan bantuan orang lain.

Rizki : wah... banyak omong juga nih anak.

Wahyu : apalagi jika kita di titipkan rezeki yang banyak oleh tuhan, apakah kita tidak malu jika uang titipan
tersebut kita habiskan dengan hal-hal yang tidak perlu...

Bobby : sudahlah wahyu, percuma ngomong sama mereka.!

Rafi : berarti yang selama ini gue lakuin salah di mata kalian?

Wahyu : nggak ada yang salah, akan tatapi ada baiknya kita memikirkan juga kepentingan orang lain
ketimbang harus memenuhi nafsu serta hasrat kita.Ada baiknya kita bisaa hidup lebih sederhana
supaya terhindar dari sifat sombong.

Rafi : berarti gue selama ini sombong?

Bobby : dengan sikap lu yang sekarang kelihatannya seperi itu.

Rizki : ah...lu raf mau aja di ceramahin sama mereka,mending kita ke kantin yuk...

Pada saat itu pula rafi pun mulai berfikir bahwa yang selama ini ia lakukan telah membuat dirinya di cap
sombong oleh teman-temannya.Dan akhirnya,rafi tersadar kemudian langsung meminta maaf kepada Wahyu
dan Bobby terutama, sedangkan Rizki masih belum menyadari kesalahannya.

Rafi : ia juga ya...kalau begitu gw minta maaf bob,terimakasih juga buat Wahyu yang udah nyadarin gw.

Dan akhirnya,mereka bertiga saling berpelukan,dan tak lama bel masuk pun
erbunyi...ting....tung.....ting.....tung....

Anda mungkin juga menyukai