Anda di halaman 1dari 16

TABEL KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN SDA WS AKUAMAN

SKENARIO: EKONOMI RENDAH

1 Aspek Konservasi SDA


Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
1 Perlindungan dan Terdapat illegal logging  Mengurangi  Membuat Perda  Meningkatkan atau  Meningkatkan atau  Membuat Perda tentang Dinas Kehutanan Prop.
Pelestarian dan alih fungsi lahan terjadinya illegal tentang batas antara menambahan personil menambahan personil batasan antara kawasan Sumatera Barat dan Kab.di WS
Sumber Air loging dan alih kawasan lindung, polisi kehutanana atau polisi kehutanana atau lindung, kawasan Akuaman, Bapeda Sumatera
fungsi lahan kawasan penyangga pengawas kehutanan pengawas kehutanan penyangga dan kawasan Barat dan Kab.di WS Akuaman.
 Mebuat batasan dan kawasan  Meningkatkan sarana  Meningkatkan sarana budidaya
yang jelas antara budidaya. dan prasrana bagi dan prasrana bagi  Meningkatkan atau
kawasan lindung  Meningkatkan polisi kehutanan polisi kehutanan menambahan personil
kawasan penjagaan dan  Meningkatkan sarana  Meningkatkan sarana polisi kehutanana atau
penyangga dan perlindungan kawasan dan prasrana bagi dan prasrana bagi pengawas kehutanan
kawasan budidaya. hutan lindung polisi kehutanan dan polisi kehutanan dan  Menyediakan sarana
 Meningkatkan sarana dinas kehutanan untuk dinas kehutanan untuk prasarana bagi polisi hutan
dan prasrana bagi mencegah illegal mencegah illegal dan dinas kehutanan
polisi kehutanan dan logging dan kerusakan logging dan kerusakan
dinas kehutanan untuk hutan karena hutan karena
mencegah illegal kebakaran. kebakaran.
logging dan kerusakan
hutan karena
kebakaran.
 Kegiatan nasional  Pelaksanaan GN-  Pelaksanaan GN-  Pelaksanaan GN-  Melakuan koordinasi Dinas Kehutanan Sumatera
yang terkait RHL, GN-KPA, Forum RHL, GN-KPA, Forum RHL, GN-KPA, Forum antara intansi/lembaga Barat dan Kab.di WS Akuaman,
konservasi perlu DAS ditingkatkan dgn DAS ditingkatkan dgn DAS ditingkatkan dgn penyedia dan pengguna air BP DAS , BWS SUM.V, Dinas
ditingkatkan memperkuat memperkuat memperkuat untuk melaksanakan GN- PU Sumatera Barat dan Kab.di
melalui koordinasi kelembangaan, kelembangaan, kelembangaan, RHL, GN-KPA dengan WS Akuaman, Dinas
dan kerjasama pendanaan kegiatan pendanaan kegiatan pendanaan kegiatan melibatkan peran serta Perkebunan dan Pertanian
antar dengan melibatkan dengan melibatkan dengan melibatkan masyarakat Sumatera Barat dan Kab.di WS
lembaga/instansi peran serta peran serta peran serta  Melaksanakan GN-RHL Akuaman.
pengelola sumber masyarakat. masyarakat. masyarakat. dan GN-KPA dengan
daya air dengan melibatkan peran serta
melibatkan peran masyarakat
serta masyarakat
Meningkatkan  Untuk  Lahan yang masuk  Lahan yang masuk  Lahan yang masuk  Menetapkan daerah Dinas Kehutanan Prop.
cadangan air tanah keberlangsungan daerah recharge daerah recharge daerah recharge recharge (resapan dan Sumatera Barat dan Kab.di WS
yang dapat digunakan siklus hidrologi dan (resapan dan (resapan dan (resapan dan tangkapan air) dan Akuaman., BP DAS , BWS
untuk daerah yang sulit ketersediaan air, tangkapan air) tangkapan air) tangkapan air) melakukan penghijauan SUM.V, Dinas PU Prop.
mendapatkan air perlu ditetapkan dikembangkan dikembangkan dikembangkan dengan tanaman yang Sumatera Barat dan Kab.di WS
bersih. lokasi recharge dan menjadi hutan lindung menjadi hutan lindung menjadi hutan lindung sesuai. Akuaman, Dinas Perkebunan
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
discharge, serta atau hutan suaka atau hutan suaka atau hutan suaka  Menertibkan dan memberi dan Pertanian Prop. Sumatera
dikembangkan alam, mencapai 30% alam, mencapai 50% alam, mencapai 70% sangsi pengambilan air Barat dan Kab.di WS Akuaman
usaha konservasi dari dari luas yang dari dari luas yang dari dari luas yang tanah dalam secara liar
di daerah recharge ditetapkan. ditetapkan. ditetapkan.
 Rehabitasi hutan dan  Rehabitasi hutan dan
lahan yang masuk lahan yang masuk
daerah recharge daerah recharge
(resapan dan (resapan dan
tangkapan air). tangkapan air).
Erosi lahan di sebagian  Erosi lahan harus  Pengendalian  Pengendalian  Pengendalian  Melakukan penyuluhan Dinas Kehutanan Sumatera
besar DAS yang dapat dikurangi pengolahan lahan pengolahan lahan pengolahan lahan pemantauan sistem Barat dan Kab.di WS Akuaman,
berada di WS Akuman dari kondisi pertanian di hulu, pertanian di hulu, pertanian di hulu, pengolahan lah yang BP DAS , BWS SUM.V, Dinas
tergolong tinggi dan sekarang sehingga erosi lahan sehingga erosi lahan sehingga erosi lahan berada didaerah hulu. PU Sumatera Barat dan Kab.di
sangat tinggi dapat dikurangi dapat dikurangi dapat dikurangi  Melakukan rehabilitasi WS Akuaman, Dinas
sebesar 30% dengan sebesar 50% dengan sebesar 70% dengan lahan pertanian dengan Perkebunan dan Pertanian
melibatkan peran melibatkan peran melibatkan peran melibatkan peran serta Sumatera Barat dan Kab.di WS
serta masyarakat serta masyarakat serta masyarakat masyarakat petani Akuaman
petani setempat. petani setempat. petani setempat.
 Rehabilitasi lahan  Rehabilitasi lahan
pertanian dengan pertanian dengan
melibatkan peran melibatkan peran
serta masyarakat serta masyarakat
petani setempat. petani setempat..
Lahan Kritis, Sangat  Meningkatkan  Melakukan konservasi  Melakukan konservasi  Melakukan konservasi  Melakukan reboisasi dan Dinas Kehutanan Prop.
Kritis, Agak Kritis dan status lahan terhadap lahan sangat terhadap lahan Kritis terhadap lahan Agak konservasi di setiap awal Sumatera Barat dan Kab.di WS
Potensial Kritis di Kec. menjadi lahan yang kritis dan kritis dan Agak Kritis Kritis dan Potensial musim hujan pada lahan Akuaman , BP Prop. Sumatera
Tanjung Mutiara, IV tidak kritis. Kritis. sangat kritis, kritis, agak Barat dan Kab.di WS Akuaman,
Koto Aur malintang, kritis dan potensial kritis di Dinas Perkebunan dan
Kec. Lubuk Basung, WS Akuaman. Pertanian Prop. Sumatera Barat
Kec. Tanjung Raya, dan Kab.di WS Akuaman
Kec. Matur, Kec. IV
Koto, Kec. Sungai
Limau, Kec. Sie
Geringging, Kec. V
Koto Kampung Dalam,
Kec. VII Koto, Kec. X
Koto, Kec. 2 x 12 VI
Lingkung, Kec. Bt.
Anai, Kec. Koto
Tangah, Kec. Pauh,
Kec. Kuranji, Kec.
Lubuk Kilangan, Kec.
Bungus Teluk Kabung.
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
Perbandingan debit  Perbandingan debit  Melaksanakan strategi  Melaksanakan strategi  Melaksanakan strategi  Melakukan pengjijauan Dinas Kehutanan Prop.
maks dengan debit min maksimum dan pengurangan lahan pengurangan lahan pengurangan lahan pada daerah kritis dan Sumatera Barat dan Kab.di WS
cukup tinggi. Utk DAS debit minimum agak kritis dan agak kritis dan agak kritis dan rehabilitasi hutan lindung Akuaman, BP DAS , BWS
Bungus, Bt. Arau dan tetap dijaga < 75, potensial kritis serta potensial kritis serta potensial kritis serta pada saat awal musim SUM.V, Dinas PU Prop.
Bt. Kuranji diatas 75 khususnya di meningkatkan meningkatkan meningkatkan penghujan Sumatera Barat dan Kab.di WS
Lokasi kawasan lindung kawasan lindung kawasan lindung Akuaman, Dinas Perkebunan
 DAS Bungus, Bt. dan Pertanian Prop. Sumatera
Arau dan Bt. Barat dan Kab.di WS Akuaman
Kuranji
Angkutan sedimentasi  Angkutan sedimen  Melaksanakan  Melaksanakan  Melaksanakan  Membuat bangunan Dinas Kehutanan Sumatera
sungai masuk katagori sungai diusahakan pembangunan pembangunan pembangunan pengenadali sedimen Barat dan Kab.di WS Akuaman,
tinggi < dari kondisi bangunan pengendali bangunan pengendali bangunan pengendali seperti sabo dan chek dam BP DAS , BWS SUM.V, Dinas
sekarang, sedimen pada sungai, sedimen pada sungai, sedimen pada sungai, didaerah yang tingkat erosi PU Sumatera Barat dan Kab.di
danau, dan waduk danau, dan waduk danau, dan waduk tinggi WS Akuaman.
secara fisik dan non secara fisik dan non secara fisik dan non
fisik sehingga fisik sehingga fisik sehingga
angkutan sedimen angkutan sedimen angkutan sedimen
sungai yang terjadi sungai yang terjadi sungai yang terjadi
dapat berkurang dapat berkurang dapat berkurang
sebesar 20% sebesar 50% sebesar 70%
 Melaksanakan  Melaksanakan
pemeliharaan pemeliharaan
bangunan-bangunan bangunan-bangunan
pengendali sedimen pengendali sedimen
pada sungai, danau, pada sungai, danau,
dan waduk. dan waduk.
2. Penghematan Air Air yag terbuang pada  Menyimpan air  Pembuatan waduk  Pembuatan waduk  Melakukan studi daerah BWS SUM.V dan Dinas PU
saat hujan atau pada pada saat hujan atau embung didaerah atau embung didaerah potensial untuk waduk Prop. Sumatera Barat dan
saat debit tinggi atau debit tinggi potensial dengan potensial dengan atau embung Kab.di WS Akuaman.
tingkat pelaksanaan tingkat pelaksanaan  Membangunan waduk dan
30 % dari lokasi 50 % dari lokasi embung didaerah
potensial potensial potensial.
 Pembuatan sumur  Pembuatan sumur  Pembuatan sumur  Membuat peta zona BWS SUM.V, Bappeda Prop.
resapan disetiap resapan disetiap resapan disetiap kawasan kesesuaian Sumatera Barat dan Kab.di WS
rumah dengan tingkat rumah dengan tingkat rumah dengan tingkat terhadap sumur resapan Akuaman. dan Dinas PU Prop.
pelaksanaan 20% dari pelaksanaan 30% dari pelaksanaan 60% dari  Membuat perda tentang Sumatera Barat dan Kab.di WS
rumah yang ada di rumah yang ada di rumah yang ada di pembuatan sumur resapan Akuaman n
WS Akuaman WS Akuaman WS Akuaman di setiap rumah sesuai
zona kawasan kesesuaian
terhadap sumur resapan
Masyarakat belum  Masyarakat  Kampanye dan  Kampanye dan  Kampanye dan  Menggalakkan gerakan Bapeldada Prop. Sumatera
membudayakan menyadari pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan hemat air dengan program Barat dan Kab.di WS Akuaman,
gerakan hemat air pentingnya Kepedulian konservasi Kepedulian konservasi Kepedulian konservasi KKA BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
penghematan air air (KKA) air (KKA) air (KKA) Sumatera Barat dan Kab.di WS
Akuaman.
 Kampanye dan  Kampanye dan  Kampanye dan  Kampanye dan sosialisasi Bapeldada Prop. Sumatera
pelaksanaan 3 R pelaksanaan 3 R pelaksanaan 3 R program 3 R (Reduce, Barat dan Kab.di WS Akuaman,
(Reduce, Reuse, (Reduce, Reuse, (Reduce, Reuse, Reuse, Recycle) kepada BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
Recycle) Recycle) Recycle) semua lapisan masyarakat Sumatera Barat dan Kab.di WS
dengan teknologi yang Akuaman.
tepat guna
3. Pengolahan Terjadi pencemaran air  Bahan pencemar  Pengendalian bahan  Pengendalian bahan  Pengendalian bahan  Membuat IPAL Komunal Bapeldada P Prop. Sumatera
Kualitas Air dan sungai akibat (limbah rumah pencemar (limbah pencemar (limbah pencemar (limbah  Melakuakan pemantauan Barat dan Kab.di WS
Pengendalian pembuangan sampah, tangga, limbah rumah tangga, limbah rumah tangga, limbah rumah tangga, limbah kualitas air secara berkala Akuaman,BWS SUM.V, Dinas
Pencemaran limbah industry industri) yang industri) yang masuk industri) yang masuk industri) yang masuk  Mengembangkan sistem PU Prop. Sumatera Barat dan
perbengkelan dibuang ke sungai sungai dengan sungai dengan sungai dengan perizinan dalam Kab.di WS Akuaman.
dapat dikendalikan melibatkan peran melibatkan peran melibatkan peran pembuangan limbah
sehingga serta masyarakat serta masyarakat serta masyarakat  Sosialisasi akan pentingnya
mengurangi untuk peduli dan untuk peduli dan untuk peduli dan menjaga lingkungan agar
pencemaran membudayakan kali membudayakan kali membudayakan kali tetap baik melalui berbagai
sungai bersih. Sehingga bersih. Sehingga bersih. Sehingga media, misalnya
pencemaran yang pencemaran yang pencemaran yang pembuatan iklan layanan
terjadi dapat dikurangi terjadi dapat dikurangi terjadi dapat dikurangi masyarakat,brosur,dll
sampai 30% sampai 50% sampai 70%
 Pengembangan titik  Pengembangan titik
pemantauan kualitas pemantauan kualitas
air sungai pada air sungai pada
tempat/lokasi yang tempat/lokasi yang
banyak sumber banyak sumber
pencemarnya dan pencemarnya dan
melakukan melakukan
pemantauan secara pemantauan secara
rutin. rutin.
 Pemeliharaan dan
pengembangan
lingkungan sungai
dengan melibatkan
peran serta
masyarakat untuk
peduli dan
membudayakan kali
bersih,
 Pengendalian  Pemanfaatan  Pemanfaatan  Pemanfaatan  Pemantauan dan Dinas Pertambangan Prop.
pemanfaatan bantaran sungai bantaran sungai bantaran sungai penertiban sempadan Sumatera Barat dan Kab.di WS
bantaran sungai dikendalikan, dengan dikendalikan, dengan dikendalikan, dengan sungai Akuaman, BWS SUM.V, Dinas
sehingga dapat menetapkan batas- menetapkan batas- menetapkan batas- PU Prop. Sumatera Barat dan
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
mengurangi batas sempadan batas sempadan batas sempadan Kab.di WS Akuaman.
erosi/longsor sungai serta sungai serta sungai serta
tepi/tebing sungai penetapan penetapan penetapan
serta mengurang peruntukannya untuk peruntukannya untuk peruntukannya untuk
hambatan aliran jalur hijau, dengan jalur hijau, dengan jalur hijau, dengan
sungai melibatkan peran melibatkan peran melibatkan peran
serta masyarakat. serta masyarakat. serta masyarakat.
 Penambangan  Penambangan galian  Penambangan galian  Penambangan galian  Memperketat ijin Dinas Pertambangan Prop.
galian C dapat C terkendali dengan C terkendali dengan C terkendali dengan penambangan galian C Sumatera Barat dan Kab.di WS
dikendalikan menetapkan daerah- menetapkan daerah- menetapkan daerah-  Mengembangkan Konsep Akuaman, BWS SUM.V, Dinas
sehingga tidak daerah yang aman daerah yang aman daerah yang aman dan melaksanakan water PU Prop. Sumatera Barat dan
menyebabkan untuk penggalian untuk penggalian untuk penggalian front city Kab.di WS Akuaman, Bappeda
kerusakan ditinjau segi hidrolika, ditinjau segi hidrolika, ditinjau segi hidrolika, Prop. Sumatera Barat dan
lingkungan sungai, erosi tepi/tebing dan erosi tepi/tebing dan erosi tepi/tebing dan Kab.di WS Akuaman.
erosi tepi/tebing dasar sungai serta dasar sungai serta dasar sungai serta
dan dasar sungai sedimentasi pada sedimentasi pada sedimentasi pada
sungai, dengan sungai, dengan sungai, dengan
melibatkan peran melibatkan peran melibatkan peran
serta masyarakat. serta masyarakat. serta masyarakat.

2. Aspek Pendayagunaan SDA .

Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
1 Penatagunaan Terdapat illegal logging  Mengurangi  Mebuat batasan  Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan atau Bapeda Prop. Sumatera Barat
Sumber Daya Air dan alih fungsi lahan terjadinya illegal yang jelas antara penjagaan dan penjagaan dan menambahan personil dan Kab.di WS Akuaman, Dinas
loging dan alih kawasan lindung perlindungan kawasan perlindungan kawasan polisi kehutanana atau Kehutanan Prop. Sumatera
fungsi lahan kawasan penyangga hutan lindung hutan lindung pengawas kehutanan Barat dan Kab.di WS Akuaman.
dan kawasan  Membuat batasan secara
budidaya. jelas antara kawasan
 Meningkatkan lindung kawasan
penjagaan dan penyangga dan kawasan
perlindungan budidaya (zonasi)
kawasan hutan  Penegakan hukum untuk
lindung pemanfaatan lahan sesuai
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
dengan RTRW
2 Penyediaan Penurunan debit sungai  Meningkatkan debit  Meningkatkan luas  Meningkatkan luas  Meningkatkan luas  Melakukan reboisasi Dinas Kehutanan Prop.
Sumber Daya Air pada saat musim sungai pada musim hutan mencapai hutan mencapai 25 % hutan mencapai 30 % disetiap awal musim hujan Sumatera Barat dan Kab.di WS
kemarau kemarau 20% untuk DAS untuk DAS yang di setiap DAS yang didaerah konservasi Akuaman, BP DAS , BWS
yang hutannya hutan kurang dari 30 hutan kurang dari 30 dengan tanaman yang SUM.V, Dinas PU Prop.
kurang dari 30 % % % berbasis konservasi Sumatera Barat dan Kab.di WS
 Rehabiltasi hutan  Rehabiltasi hutan  Pembangunan Waduk Akuaman, Dinas Perkebunan
lindung dan hutan lindung dan hutan Anai dan Kuranji dan Pertanian Prop. Sumatera
 - perbaikan jaringan suaka alam yang ada suaka alam yang ada  Pengembangan interbasin Barat dan Kab.di WS Akuaman.
irigasi  Intensifikasi pertanian  Konservasi hutan dan water transfer dr waduk
lahan Anai ke DAS Ulakan dan
 Membangun waduk waduk Kuranji ke DAS
Kuranji Arau
 Lahan yang masuk  Lahan yang masuk  Lahan yang masuk  Menetapkan daerah Dinas Kehutanan Prop.
daerah recharge daerah recharge daerah recharge recharge (resapan dan Sumatera Barat dan Kab.di WS
(resapan dan (resapan dan (resapan dan tangkapan air) dan Akuaman, BP DAS , BWS
tangkapan air) tangkapan air) tangkapan air) melakukan penghijauan SUM.V, Dinas PU Prop.
dikembangkan dikembangkan dikembangkan dengan tanaman yang Sumatera Barat dan Kab.di WS
menjadi hutan menjadi hutan lindung menjadi hutan lindung berbasis konservasi. Akuaman, Dinas Perkebunan
lindung atau hutan atau hutan suaka atau hutan suaka dan Pertanian Prop. Sumatera
suaka alam, alam, mencapai 75% alam, mencapai 100% Barat dan Kab.di WS Akuaman.
mencapai 40% dari dari dari luas yang dari dari luas yang
dari luas yang ditetapkan. ditetapkan.
ditetapkan.  Rehabitasi hutan dan  Rehabitasi hutan dan
lahan yang masuk lahan yang masuk
daerah recharge daerah recharge
(resapan dan (resapan dan
tangkapan air). tangkapan air).
 Tingkat pelayanan  Penambahan  memfungsikan  penambahan system  penambahan system  Merehabilitasi IPA yang BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
PDAM rendah. sumber air baku, dan kembali IPA yang transmisi dan transmisi dan sudah ada. Sumatera Barat dan Kab.di WS
tersedianya system ada dan distribusi, tingkata distribusi, tingkat  Membangun IPA baru Akuaman.
transmisi penyediaan penambahan system layanan air bersih 50% layanan air bersih untuk meningkatkan
air baku ke daerah transmisi dan 70% layanan air baku perkotaan
yang ada di WS distribusi, tingkatan dan pedesaan.
Akuaman. layanan air bersih
30%
Daerah bantaran  Mengembalikan  Menetapkan daerah  Rehabilitasi sempadan  Rehabilitasi  Mengembalikan fungsi BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
sungai dimanfaatkan fungsi bantaran dan batas sempadan sungai sebagai sempadan sungai bantaran dan sempadan Sumatera Barat dan Kab.di WS
sebagai daerah sempadan sungai sungai dengan kawasan perlindungan sebagai kawasan sungai sebagai area Akuaman; Bappeda Prop.
pemukiman sebagai area penyusunan PERDA setempat perlindungan konservasi Sumatera Barat dan Kab.di WS
konservasi setempat Akuaman.

3 Penggunaan K ebutuhan air bersih  Perlu meningkatkan  Melaksanakan  Melaksanakan  Melaksanakan  Membangun dan BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
Sumber Daya Air untuk rumah tangga kapasitas dan pembangunan pembangunan pembangunan merehabilitasi jaringan air Sumatera Barat dan Kab.di WS
sebagian besar masih membangun jaringan air bersih jaringan air bersih jaringan air bersih bersih untuk kebutuhan air Akuaman, PDAM Kab.di WS
menggunakan sumur pengolahan air untuk memenuhi untuk memenuhi untuk memenuhi bersih pedesaan dan Akuaman
dan air sungai bahkan bersih. kebutuhan air RKI di kebutuhan air RKI di kebutuhan air RKI di perkotaan.
ada desa yang tidak perkotaan dan perkotaan dan perkotaan dan
mempunyai sumber air pedesaan dengan pedesaan dengan pedesaan dengan
bersih tingkat pelayanan tingkat pelayanan 75% tingkat pelayanan
30%  Meninjau nilai finansial 100%
 Meninjau nilai pengelolaan  Meninjau nilai finansial
finansial pendistribusian air pengelolaan
pengelolaan bersih sebagai dasar pendistribusian air
pendistribusian air penentuan tarif bersih sebagai dasar
bersih sebagai dasar progresif penentuan tarif
penentuan tarif progresif
progresif
Kebutuhan air Rumah  Mengusahakan  Membuat waduk dan  Membuat waduk dan  Membuat waduk dan  Membuat waduk dan Dinas Kehutanan Prop.
tangga, Perkotaan dan peningkatan embung untuk embung untuk embung untuk embung untuk meningkat Sumatera Barat dan Kab.di WS
Industri (RKI) pelayanan untuk meningkat meningkat meningkat ketersediaan air baku. Akuaman, BWS SUM.V, Dinas
meningkat sesuai memenuhi ketersediaan air ketersediaan air baku ketersediaan air baku  Melakukan reboisasi dan PU Prop. Sumatera Barat dan
pertambahan penduduk kebutuhan air RKI, baku dengan dengan kapasitas 75% dengan kapasitas hutan didaerah recharge Kab.di WS Akuaman, PDAM
dan pengembangan  Menetapkan daerah- kapasitas 30% dari dari potensi yang ada 100% dari potensi dan hutan lindung. Kab.di WS Akuaman.
daerah daerah sumber- potensi yang ada  Meningkatkan yang ada
sumber air dan  Meningkatkan ketersidaan air  Meningkatkan
badan air yang layak ketersidaan air dengan reboisasi dan ketersidaan air
untuk pengambilan dengan reboisasi hutan didaerah dengan reboisasi dan
air baku untuk dan hutan didaerah recharge dan hutan hutan didaerah
memenuhi recharge dan hutan lindung. recharge dan hutan
kebutuhan RKI lindung. lindung.

Kebutuhan air irigasi  Mengusahakan  Peningkatan fungsi  Peningkatan sarana &  Peningkatan sarana &  Membangun dan  BWS SUM.V, Dinas PU
belum memadai dan peningkatan sarana & pra-sarana pra-sarana irigasi prasarana irigasi merehabilitasi sarana dan Prop. Sumatera Barat dan
cenderung meningkat pengembangan irigasi teknis, semi teknis, semi teknis teknis, semi teknis prasarana irigasi. Kab.di WS Akuaman, Dinas
untuk memenuhi lahan irigasi teknis, teknis  Pengembanganluas  Pengembanganluas  Mengembangkan daerah Pertanian Prop. Sumatera
pengembangan lahan semi teknis.  Pengembangan luas areal baru daerah areal baru daerah irigasi potensial, DI Barat dan Kab.di WS
irigasi teknis, semi areal baru daerah irigasi teknis, semi irigasi teknis, semi Antokan Baru, DI Paingan Akuaman.
teknis. irigasi teknis, semi Baru, DI Limau Baru, DI
Naras baru, DI Pariaman
Baru, DI Mangau Baru , DI
Anai, DI Air Dingin.
 Peningkatan
pemberdayaan
masyarakat/petani/perkum
pulan petani dalam
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
kegiatan operasi dan
pemeliharaan
sarana/prasarana dengan
melibatkan
Pemenuhan kebutuhan  Memanfaatan energi  Mengembangkan  Mengembangkan  Mengembangkan  Membangun PLTA, PLTM Dinas Pertambangan Prop.
listrik belum merata terbaharukan Pembangkit Listrik Pembangkit Listrik Pembangkit Listrik dan PLTMH Sumatera Barat dan Kab.di WS
terutama yang Tenaga Mini Tenaga Mini Hidro Tenaga Mini Hidro Akuaman dan PLN
menggunakan air Hidro(PLTM) dan (PLTM) dan (PLTM) dan
seperti PLTA, PLTM Pembangkit Listrik Pembangkit Listrik Pembangkit Listrik Air
dan PLTMH Mikro Hidro Mikro Hidro (PLTMH) (PLTA)
(PLTMH)
4 Pengembangan  Pemenuhanan  Mengusahakan  Membuat waduk dan  Membuat waduk dan  Membuat waduk dan  Membuat waduk dan  Dinas Kehutanan Prop.
SDA kebutuhan air untuk peningkatan embung untuk embung untuk embung untuk embung untuk Sumatera Barat dan Kab.di
berbagai keperluan pelayanan untuk meningkat meningkat meningkat meningkatkan WS Akuaman, BWS SUM.V,
belum mencukupi memenuhi ketersediaan air ketersediaan air baku ketersediaan air baku ketersediaan air baku. Dinas PU Prop. Sumatera
kebutuhan air RKI, baku dengan dengan kapasitas 75% dengan kapasitas  Melakukan reboisasi dan Barat dan Kab.di WS
irigasi dan industri kapasitas 30% dari dari potensi yang ada 100% dari potensi hutan didaerah recharge Akuaman, PDAM, Dinas
potensi yang ada  Meningkatkan yang ada dan hutan lindung. Pertambangan dan Energi
 Meningkatkan ketersidaan air dengan  Meningkatkan  Membuat perencanaan Prop. Sumatera Barat dan
ketersidaan air reboisasi dan hutan ketersidaan air penggunaan air untuk Kab.di WS Akuaman
dengan reboisasi didaerah recharge dan dengan reboisasi dan multifungsi
dan hutan didaerah hutan lindung. hutan didaerah  Merehabilitasi jaringan air
recharge dan hutan recharge dan hutan baku yang sudah ada dan
lindung.  P emanfaatn air se- lindung. membangun jaringan
 P emanfaatn air se- effisien dan se-effektif  Pemanfaatn air se- penyedia air baku yang
effisien dan se- mungkin dengan jalan effisien dan se-effektif baru
effektif mungkin memanfaatkan air mungkin dengan jalan
dengan jalan untuk multifungsi memanfaatkan air
memanfaatkan air antara lain untuk multifungsi
untuk multifungsi penggunaan air irigasi antara lain
antara lain untuk PLTM atau air penggunaan air irigasi
penggunaan air buangan PLTM untuk untuk PLTM atau air
irigasi untuk PLTM air baku buangan PLTM untuk
atau air buangan air baku
PLTM untuk air baku  Perbaikan sarana dan  Perbaikan sarana dan
 Perbaikan sarana prasaran SDA yang prasaran SDA yang
dan prasaran SDA sudah ada sudah ada
yang sudah ada
5 Pengusahaan  Pengaturan  Memenuhi  Menerapkan tariff  Menerapkan tariff  Menerapkan tariff  Membuat Perda tentang  Bapeda Prop. Sumatera
Sumber Daya Air penggunaan air kebutuhan air untuk progresif bagi progresif bagi progresif bagi tarif progresif bagi Barat dan Kab.di WS
belum maksimal berbagai keperluan penerima manfaat. penerima manfaat. penerima manfaat. penerima manfaat. Akuaman, Dinas
serta menjaga  Pengaturan dan  Pengaturan dan  Pengaturan dan  Membuat Perda tentang Pertambangan Prop.
kelestarian sumber pengawasan pengawasan pengawasan pengaturan dan Sumatera Barat dan Kab.di
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
air. penggunaan air penggunaan air penggunaan air pengawasan penggunaan WS Akuaman, PU Prop.
permukaan maupun permukaan maupun permukaan maupun Sumber Daya Air Sumatera Barat dan Kab.di
air tanah air tanah air tanah WS Akuaman, BWS
Sumatera V

3. Pengendalian Daya Rusak Air

Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
1 Pencegahan  Banjir tahunan  Banjir tahunan yang  Pengendalian banjir  Pengendalian banjir  Pengendalian banjir  Pemetaan daerah rawan BWS SUM.V , Dinas PU Prop.
menggenangi terjadi diharapkan secara teknis dengan secara teknis dengan secara teknis dengan banjir. Sumatera Barat dan Kab.di WS
beberapa daerah tidak menggenangi pembangunan pembangunan pembangunan  Melakukan studi Akuaman.
permukiman dan daerah perumahan infrastruktur infrastruktur infrastruktur pngendalian banjir secara
daerah pertanian di permukiman dan pengendali banjir; pengendali banjir; pengendali banjir; keseluruhan
WS Akuaman. daerah pertanian seperti tanggul banjir seperti tanggul banjir seperti tanggul banjir  Membangun bangunan
yang saat ini dan dinding penahan dan dinding penahan dan dinding penahan pengaman banjir seperti
tergenang dan luas banjir, perbaikan dan banjir, perbaikan dan banjir, perbaikan dan tanggul, banjir, pembagi
daerah genangan pengaturan alur pengaturan alur pengaturan alur atu pelimpah, pembuatan
berkurang dari sungai, pembagi sungai, pembagi atau sungai, pembagi atau waduk dll.
kondisi saat ini. atau pelimpah banjir, pelimpah banjir, pelimpah banjir,  Menetapkan batasan
bendungan dan bendungan dan waduk bendungan dan waduk kawasan lindung. Kawasan
waduk banjir, palung banjir, palung sungai, banjir, palung sungai, penyangga dan kawasan
sungai, sistem sistem drainasi sistem drainasi budidaya
drainasi pembuang, pembuang, daerah pembuang, daerah  Pengendalian daerah
daerah retensi banjir, retensi banjir, dan retensi banjir, dan sempadan sungai
dan sistem polder sistem polder sistem polder
 Pengendalian banjir  Pengendalian banjir  Pengendalian banjir
secara non-struktural secara non-struktural secara non-struktural
antara lain antara lain melakukan antara lain melakukan
melakukan perbaikan perbaikan daerah hulu perbaikan daerah hulu
daerah hulu dengan dengan jalan dengan jalan
jalan melakukan melakukan reboisasi melakukan reboisasi
reboisasi dan dan rehabilitasi hutan dan rehabilitasi hutan
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
rehabilitasi hutan dan dan lahan yang rusak, dan lahan yang rusak,
lahan yang rusak, melakukan melakukan
melakukan pengendalian tata pengendalian tata
pengendalian tata ruang secara baik dan ruang secara baik dan
ruang secara baik benar. benar.
dan benar.
Erosi tepi/tebing sungai  Erosi tepi/tebing dan  Pembuatan  Pembuatan bangunan  Pembuatan bangunan  Membangun bangunan BWS SUM.V , Dinas PU Prop.
dan dasar sungai serta dasar sungai dapat bangunan pengaman pengaman sungai; pengaman sungai; pengaman sungai Sumatera Barat dan Kab.di WS
sedimentasi muara dikendalikan sungai; grounsill, krip grounsill, krip beton, grounsill, krip beton, Akuaman.
masih cukup tinggi beton, retaining wall, retaining wall, taggul retaining wall, taggul
sehingga menyebabkan taggul dll. dll. dll.
pendangkalan alur   Penghijauan dan  Penghijauan dan
pelayaran sungai. pemeliraan tepi, tebing pemeliraan tepi, tebing
dan sempadan sungai, dan sempadan sungai,

Erosi, abrasi dan  Erosi, abrasi dan  Pembuatan  Pembuatan bangunan  Pembuatan bangunan  Membangun bangunan BWS SUM.V , Dinas PU Prop.
penggerusan pantai penggerusan pantai bangunan pengaman pengaman pantai, pengaman pantai, pengaman pantai Sumatera Barat dan Kab.di WS
terus terjadi di sekitar dapat dikendalikan. pantai, tembok laut, tembok laut, groin, tembok laut, groin, Akuaman.
muara sungai sehingga groin, tanggul, dll tanggul, dll tanggul, dll  Penanaman mangrove
garis pantai dari waktu  Penanaman mangrove  Penanaman mangrove sebagai green belt di
ke waktu mengalami sebagai green belt di sebagai green belt di sepanjang pantai
pemunduran menuju ke sepanjang pantai sepanjang pantai
arah daratan.
Sedimentasi muara  Sedimentasi muara  Mengurangi  Mengurangi  Mengurangi  Melakukan upaya BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
harus dapat sedimentasi dari hulu sedimentasi dari hulu sedimentasi dari hulu konservasi vegetative dan Sumatera Barat dan Kab.di WS
dikendalikan dengan upaya dengan upaya dengan upaya sipil teknis terutama Akuaman., Dinas Kehutanan
vegetative dan sipil vegetative dan sipil vegetative dan sipil didaerah yang mempunyai Prop. Sumatera Barat dan Kab.di
teknis teknis teknis tingkat erosi tinggi. WS Akuaman,Dinas Pertanian
 Normalisasi muara sungai Prop. Sumatera Barat dan Kab.di
WS Akuaman.
Sistem drainase kota  Sistem drainase  Mengembangkan  Mengembangkan  Mengembangkan  Melakukan studi dan BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
kurang memadai yang berkelanjutan system drainase system drainase system drainase melaksakan system Sumatera Barat dan Kab.di WS
dan berwawasan berwawasan berwawasan berwawasan drainase berkelanjutan dan Akuaman., Bappeda Prop.
lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan berwawasan lingkungan Sumatera Barat dan Kab.di WS
Akuaman.
Masyarakat belum  Meningkatkan  Sosialisasi kepada  Pelaksanaan konsep 3  Pelaksanaan konsep 3  Menggalakkan Bapeda Prop. Sumatera Barat
sepenuhnya menyadari kesadaran seluruh lapisan R, sanksi bagi R, sanksi bagi pelaksanaan program 3 R, dan Kab.di WS Akuaman., BWS
menjaga kebersihan masyarakat akan masyarakat pelanggar pelanggar pembuatan TPA terpadu SUM.V, Dinas PU Prop.
sungai pentingnya menjaga pentingnya Sumatera Barat dan Kab.di WS
fungsi sungai pemahaman konsep Akuaman., Bapeldada Prop.
3 R, dan tidak Sumatera Barat dan Kab.di WS
membuang sampah Akuaman.
ke sungai
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
2 Penanggulangan Kesiapsiagaan dalam  Mengurangi resiko  Membuat peta  -: Membuat sistem  Membuat sistem  Membuat informasi Bapeda Prop. Sumatera Barat
menghadapi banjir yang disebabkan daerah rawan banjir. peringatan dini, peringatan dini, kemasyarakat tentang dan Kab.di WS Akuaman., BWS
oleh banjir .  Melakukan  Membuat peta daerah  Membuat peta daerah banjir dan tsunami SUM.V, Dinas PU Prop.
pemantauan daerah rawan banjir. rawan banjir.  Optimasi sarana dan Sumatera Barat dan Kab.di WS
rawan banjir secara  Melakukan  Melakukan prasarana pencegah banjir Akuaman..
terus menerus. pemantauan daerah pemantauan daerah dan tsunami
 Pengendalian rawan banjir secara rawan banjir secara  Mendirikan daerah
daerah rawan banjir. terus menerus. terus menerus. evakuasi apabila terjadi
 Perawatan dan  Pengendalian daerah  Pengendalian daerah banjir dan tsunami.
optimasi sarana dan  Perawatan dan rawan banjir.  Pengaturan dan
prasarana pencegah optimasi sarana dan  Optimasi sarana dan pengendalian daerah
banjir. prasarana pencegah prasarana pencegah rawan banjir dan tsunami
 Melibatkan peran banjir. banjir.  Menyiapakan bahan-bahan
serta masyarakat  Melibatkan peran  Melibatkan peran tanggap darurat banjir dan
dalam serta masyarakat serta masyarakat tsunami
penanggulangan dalam dalam  Membuat sistem
banjir penanggulangan penanggulangan peringatan dini terhadap
 Menyiapkan bahan banjir banjir bahaya banjir dan tsunami.
bahan dan peralatan  Menyiapkan bahan  Menyiapkan bahan
yang dibutuhkan bahan n dan peralatan bahan dan peralatan
untuk yang dibutuhkan untuk yang dibutuhkan untuk
penanggulangan penanggulangan penanggulangan
darurat banjir antara darurat banjir antara darurat banjir antara
lain : karung plastik, lain : karung plastik, lain : karung plastik,
bronjong kawat, bronjong kawat, bronjong kawat,
perahu karet dll perahu karet dll perahu karet dll

 Masyarakat mampu  Melakukan  Pembuatan bangunan  Pengembangan  Melakukan sosialisasi dan


mengantisipasi sosialisasi kepada yang adaptif terhadap konsep hidup kampanye cara
kemungkinan masyarakat upaya banjir berdamai dengan penanggulangan banjir dan
terjadinya banjir antisipasi banjir banjir pengembangan konsep
secara mandiri, bangunan yang mampu
 sosialisasi konsep beradaptasi terhadap
bangunan yang banjir.
adaptif terhadap
banjir
3 Pemulihan Perlu disiapkan sistem  Memperbaiki sarana  Inventarasi dan  Inventarasi dan  Inventarasi dan  Inventarisasi dan BWS SUM.V, Dinas PU Prop.
pemulihan setelah dan prasarana SDA dokumentasi sarana dokumentasi sarana dokumentasi sarana dokumentasi sarana dan Sumatera Barat dan Kab.di WS
terjadinya banjir dan prasarana dan prasarana dan prasarana prasarana sumberdaya air Akuaman.
sumberdaya air sumberdaya air sumberdaya air  Memperbaiki sarana dan
 Memperbaiki sarana  Memperbaiki sarana  Memperbaiki sarana prasarana SDA yang telah
dan prasarana SDA dan prasarana SDA dan prasarana SDA mengalami kerusakan
yang telah yang telah mengalami yang telah mengalami antara lain pintu air,
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
mengalami kerusakan antara lain kerusakan antara lain tanggul atau tebing sungai,
kerusakan antara pintu air, tanggul atau pintu air, tanggul atau rehabilitasi sarana
lain pintu air, tanggul tebing sungai, tebing sungai, drainase dll.
atau tebing sungai, rehabilitasi sarana rehabilitasi sarana
rehabilitasi sarana drainase dll drainase dll
draenase dll.

4. Keterbukaan, Ketersediaan Data dan Informasi SDA,

Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
1 Pemerintah dan  Alat penakar hujan  Tersedianya alat  Perbaikan dan  Perbaikan dan  Perbaikan dan  Studi rasionalisasi pos BWS Sumatera V , Dinas PU
Pemerintah dan pengukur debit penakar hujan, debit, penambahan alat penambahan alat penambahan alat hidroklimatologi Prop. Sumatera Barat dan Kab.di
Daerah belum memadai iklim secara lengkap hidroklimatologi hidroklimatologi hidroklimatologi  Perbaikan dan WS Akuaman.
menyelenggaraka dan akurat penambahan alat
n pengelolaan hidroklimatologi
sistem informasi  Pemasangan Pos Duga air
sumber daya air di setiap sungai utama dan
sesuai dengan lokasi rencana potensi
kewenangan-nya waduk
 Belum ada sistem  Tersedianya  Mengembangkan  Mengembangkan  Mengembangkan  Mengembangkan jaringan BWS Sumatera V , Dinas PU
Informasi mengenai informasi yang jaringan sistem jaringan sistem jaringan sistem sistem informasi SDA WS Prop. Sumatera Barat dan Kab.di
kondisi hidro- berkaitan dengan informasi SDA WS informasi SDA WS informasi SDA WS Akuaman dan didukung WS Akuaman
meteorologi, permasalahan SDA Akuaman dan Akuaman dan Akuaman dan oleh kelembagaan yang
hidrogeologi,sarana- dan daerah rawan didukung oleh didukung oleh didukung oleh tangguh
prasarana SDA, bencana kelembagaan yang kelembagaan yang kelembagaan yang  Mengembangkan system
kondisi teknologi tangguh tangguh tangguh informasi daerah rawan
SDA dll  Mengembangkan  Mengembangkan  Mengembangkan banjir dan bencana.
system informasi system informasi system informasi  Mengembangkan
daerah rawan banjir daerah rawan banjir daerah rawan banjir partisipasi masyarakat
dan bencana. dan bencana. dan bencana. dalam memberikan
 Mengembangkan  Mengembangkan  Mengembangkan informasi tentang SDA
partisipasi partisipasi masyarakat partisipasi masyarakat  Membangun sistem
masyarakat dalam dalam memberikan dalam memberikan informasi database WS
memberikan informasi tentang SDA informasi tentang SDA Akuaman
informasi tentang  Membangun sistem  Membangun sistem  Melakukan pelatihan bagi
SDA informasi database informasi database para operator sistem
 Membangun sistem WS Akuaman WS Akuaman informasi data base
informasi database  Melakukan pelatihan  Melakukan pelatihan  Membuat website yang
WS Akuaman bagi para operator bagi para operator terpadu yang dapat
 Melakukan pelatihan sistem informasi data sistem informasi data diakses oleh masyarakat
bagi para operator base base
sistem informasi data  Membuat website  Membuat website
base yang terpadu yang yang terpadu yang
 Membuat website dapat diakses oleh dapat diakses oleh
yang terpadu yang masyarakat masyarakat
dapat diakses oleh
masyarakat

5. Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat, Swasta dan Pemerintah.

Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
1 Pemerintah dan  Peran serta  Peningkatan  Mengakui hak  Mengakui hak rakyat,  Mengakui hak rakyat,  Membentuk Dewan SDA PU,BWS Sumatera V, Bapeda
pemerintah masyarakat dalam partisipasi rakyat, masyarakat masyarakat hukum masyarakat hukum Propinsi. Prop. Sumatera Barat dan Kab.di
daerah pengelolaan SDA masyarakat dalam hukum adat dalam adat dalam adat dalam  Melakukan sosialisai, WS Akuaman, Bapeldada Prop.
menyelenggara- belum berjalan pengembangan,peng pengelolaan SDA. pengelolaan SDA. pengelolaan SDA. pelatihan, pendampingan, Sumatera Barat dan Kab.di WS
kan optimal elolaan, dan  Melibatkan semua  Melibatkan semua  Melibatkan semua pembinaan kepada Akuaman, Dinas Perhutani Prop.
pemberdayaan konservasi SDA pemilik kepentingan pemilik kepentingan pemilik kepentingan masyarakat tentang Sumatera Barat dan Kab.di WS
para pemilik melalui prinsip melalui prinsip melalui prinsip kegiatan-kegiatan SDA Akuaman, Dinas Pertanian Prop.
kepentingan dan keterwakilan dalam keterwakilan dalam keterwakilan dalam  Pemberdayaan, Sumatera Barat dan Kab.di WS
kelembagaan pengelolaan sumber pengelolaan sumber pengelolaan sumber peningkatan eko nomi Akuaman
sember daya air daya air daya air daya air masyarakat sekitar hutan
secara terencana  Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan masyarakat sekitar hutan
dan sistematis partisipasi partisipasi masyarakat partisipasi masyarakat sempadan sungai, waduk,
masyarakat dalam dalam dalam mata air
pengegembangan , pengegembangan , pengegembangan ,  Peningkatan peran serta
pengelolaan dan pengelolaan dan pengelolaan dan masyarakat dalam
konservasi melalui konservasi melalui konservasi melalui pembangunan kehutanan,
sosialisasi, pelatihan, sosialisasi, pelatihan, sosialisasi, pelatihan, perkebunan,HTI, IUPHH
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
pendampingan, pendampingan, pendampingan,  Peningkatan peran serta
pembinaan, pembinaan, sehingga pembinaan, sehingga masyarakat dalam dalam
sehingga peduli peduli berpartisipasi peduli berpartisipasi pengelolaan lingkungan
berpartisipasi dan dan ber tanggung dan ber tanggung hidup
ber tanggung jawab jawab dalam jawab dalam  Penataan hukum dan
dalam pengelolaan pengelolaan SDA pengelolaan SDA kelembagaan dalam
SDA  Mengembangkan  Mengembangkan pengelolaan SDA dan LH
 Mengembangkan peran serta peran serta  Pembentukan UPT
peran serta masyarakat dalam masyarakat dalam pengelola SDA WS yang
masyarakat dalam upaya upaya secara struktural berada
upaya penanggulangan dan penanggulangan dan dibawah dinas
penanggulangan dan pemulihan akibat daya pemulihan akibat daya KIMPRASWIL yang
pemulihan akibat rusak air rusak air bertanggungjawab dalam
daya rusak air  Menyusun program  Menyusun program pengelolaan SDA wil.
 Menyusun program untuk mengembalikan untuk mengembalikan Sungai yang bersangkutan
untuk dan mempertahankan dan mempertahankan  Peningkatan kemampuan
mengembalikan dan fungsi sarana dan fungsi sarana dan sumber daya manusia
mempertahankan prasarana SDA prasarana SDA aparat dinas teknis yang
fungsi sarana dan dengan melibatkan dengan melibatkan bertanggungjawab dalam
prasarana SDA peran serta peran serta pengelolaan SDA dan
dengan melibatkan masyarakat. masyarakat. kehutanan
peran serta  Pengoptimalan kerja
masyarakat. Dewan SDA
 Sinkronisasi kebijakan
antara Pemerintah Pusat,
Propinsi dan
Kabupaten/Kota
 Peningkatan komunikasi
dan koordinasi
antarlembaga pemerintah
dan antarpemangku
kepentingan
 Peningkatan kapasitas
kelembagaan pengelola
sumber daya air
 Kelembagaan pengelolaan
sumber daya air yang
efektif dan efisien
 Diperlukan harmonisasi
dalam setiap proses
analisa rancangan
peraturan perundang‐
undangan sebelum
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
disahkan agar tidak saling
bertentangan
 Pemberdayaan  Pengetahuan dan  Menyusun standar  Menyusun standar  Menyusun standar  Menyusun standar PU,BWS Sumatera V, Bapeda
stakeholder melalui kemampuan SDM kompetensi SDM kompetensi SDM kompetensi SDM kompetensi SDM dalam Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
pendidikan,  dalam pengelolaan dalam pengelolaan dalam pengelolaan dalam pengelolaan pengelolaan SDA WS Akuaman, Bapeldada
pelatihan, dan sumber daya air SDA SDA SDA  Melakukan seminar dan Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
pendampingan  belum merata,  Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan pelatihan kepada tenaga- WS Akuaman, Dinas Perhutani
masih kurang kompetensi dan kompetensi dan kompetensi dan tanaga penyuluh SDA dan Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
kapasitas SDM kapasitas SDM kapasitas SDM anggota Dewan SDA WS WS Akuaman, Dinas Pertanian
anggota Dewan SDA anggota Dewan SDA anggota Dewan SDA Akuaman Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
dengan mengikuti dengan mengikuti dengan mengikuti WS Akuaman
pelatihan, seminar dll pelatihan, seminar dll pelatihan, seminar dll
 Meningkatkan  Meningkatkan  Meningkatkan
kompetensi tenaga- kompetensi tenaga- kompetensi tenaga-
tenaga penyuluh dan tenaga penyuluh dan tenaga penyuluh dan
tenaga pehgelola tenaga pehgelola tenaga pehgelola
SDA WS. Akuaman SDA WS. Akuaman SDA WS. Akuaman
melalui pendidikan, melalui pendidikan, melalui pendidikan,
pelatihan, seminar dll pelatihan, seminar dll pelatihan, seminar dll

 Pengawasan  Meningkatkan  Melibatkan  Melibatkan  Melibatkan  Melakukan sosialisasi Dinas PU Prop.Sumatera Barat
terhadap seluruh Pengawasan masyarakat dalam masyarakat dalam masyarakat dalam kegiatan-kegiatan SDA dan Kab. di WS Akuaman,BWS
proses dan hasil terhadap seluruh setiap kegiatan setiap kegiatan setiap kegiatan Sumetare I Bapeda
pelaksaanaan proses dan hasil pengelolaan SDA pengelolaan SDA pengelolaan SDA Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
pengelolaan sumber pelaksaanaan dengan cara dengan cara dengan cara WS Akuaman, Bapeldada
daya air wilayah nya pengelolaan sumber melakukan melakukan sosialisasi melakukan sosialisasi Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
belu berjalan optimal daya air wilayah nya sosialisasi kegiatan- kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan WS Akuaman, Dinas Perhutani
kegiatan SDA SDA SDA Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
WS Akuaman, Dinas Pertanian
Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
WS Akuaman
 Kesadaran  -Meningkatkan  Menyiapkan materi  Sosialisasi kepada  Pelaksanaan pola  Menyiapkan materi, poster, Bappeda Prop.Sumatera Barat
masyarakat akan kesadaran tentang masyarakat dan hidup yang papan dan Kab. di WS Akuaman, PU
pelestarian masyarakat akan permasalahan pelaksanaan pola mengantisipasi peringatan/himbauan, Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
lingkungan masih pentingnya lingkungan serta hidup yang perubahan iklim tentang permasalahan WS Akuaman, Dinas Pendidikan
kurang melestarikan kemungkinan yang mengantisipasi lingkungan serta Prop.Sumatera Barat dan Kab. di
lingkungan mulai terjadi akibat perubahan iklim  Pelaksanaan materi kemungkinan yang terjadi WS Akuaman
saat ini dan untuk perubahan iklim kesadaran lingkungan akibat perubahan iklim
semua lapisan global  Pelaksanaan materi sebagai mata global
masyarakat agar  Menyiapkan materi kesadaran lingkungan pembelajaran formal  Peningkatan peran serta
masyarakat bisa kesadaran sebagai mata masyarakat dalam
mengantisipasi dan lingkungan sebagai pembelajaran formal pembangunan kehutanan,
beradaptasi dengan mata pembelajaran perkebunan,HTI, IUPHH
Strategi
uraian upaya/langkah yg dilakukan untuk mencai target yg telah dikemukakan
Sasaran/target dalam skenario pada masing-masing lokasi dengan kondisi perekonomian tertentu
No. Sub Aspek Hasil Analisa dan dalam tahap pelaksanaan jangka tertentu Kebijakan Operasional Lembaga/ Instansi Terkait
yang ingin Dicapai
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
2010-2014 2010-2019 2010-2029
kemungkinan formal
perubahan iklim  Memasukkan materi
global kesadaran lingkungan dan
 Mengembangkan  Mengembangkan dan antisipasi dan adaptasi
dan sosialisasi  Mengembangkan dan sosialisasi gerakan 3 dengan kemungkinan
gerakan 3 sosialisasi gerakan 3 R( Reduce, Reuse, perubahan iklim sebagai
R( Reduce, Reuse, R( Reduce, Reuse, Recycle) dalam mata pembelajaran formal
Recycle) dalam Recycle) dalam pemanfaatan air mulai dari siswa TK/PAUD
pemanfaatan air pemanfaatan air
 Mengembangkan teknologi
tepat guna bagi
masyarakat dalam
pemanfaatan air untuk
mengurangi, menggunakan
kembali dan mendaur
ulang air yang
dimanfaatkan

Anda mungkin juga menyukai