KAB. AGAM KAB. LIMA PULUH KOTA KOTA PAYAKUMBUH KAB. INDRAGIRI HILIR
Konservasi terpadu Konservasi terpadu 50%, 75% Pembangunan sumur resapan dan Konservasi terpadu 50%, 75% dan 100% kawasan
50%, 75% dan 100% dan 100% kawasan lindung jebakan air. lindung meliputi konservasi vegetatif, teknik dll.
kawasan lindung meliputi konservasi vegetatif, Peran serta masyarakat dalam menjaga Sosialisasi aturan kawasan lindung dan melakukan
meliputi konservasi teknik dll. kawasan lindung melalui pengelolaan penghijauan dan rehabilitasi hutan mangrove seluas
KAB. INDRAGIRI HULU 50% dari lahan kritis di ekosistem pesisir
vegetatif, teknik dll. Mengembangkan tanaman hutan rakyat dan hutan kemasyarakatan
Mengembangkan Konservasi terpadu 50%, 75% Melakukan penghijauan dan rehabilitasi hutan
kayu yang mengandung air di 50%, 75% dan 100%.
dan 100% kawasan lindung mangrove sepanjang garis pantai seluas 50%, 75%
tanaman kayu yang kawasan penyangga.
meliputi konservasi vegetatif, dan 100% dari lahan kritis di ekosistem pesisir dan
mengandung air di
teknik dll. pantai
kawasan penyangga. KAB. TANAH DATAR Pengembangan jalur hijau di Pengembangan jalur hijau di sempadan sungai yang
Konservasi terpadu 50%, 75% dan 100% sempadan sungai yang ada di ada di DAS Indragiri dan DAS Gaung 20%, 60% dan
kawasan lindung meliputi konservasi DAS Indragiri dan DAS Gaung
KAB. PELALAWAN 100%
vegetatif, teknik dll. 20%, 60% dan 100%.
KOTA BUKITTINGGI Konservasi terpadu 50%, 75% Pengembangan jalur hijau yang berfungsi sebagai
Mengembangkan tanaman kayu yang
Pembangunan sumur dan 100% kawasan lindung penahan abrasi pantai 20%, 60% dan 100%
mengandung air di kawasan penyangga.
resapan dan jebakan air Pengembangan jalur hijau di sempadan meliputi konservasi vegetatif,
Danau Singkarak 20%, 60% dan 100%. teknik dll.
KOTA SAWAHLUNTO
Pembangunan sumur resapan
dan jebakan air.
KOTA PADANG
PANJANG
Pembangunan
sumur resapan
dan jebakan air
KOTA BUKITTINGGI
Pengembangan Daerah
Irigasi.
PEMBERDAYAAN & PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT & DUNIA USAHA UNTUK SEMUA
KABUPATEN DI DALAM WS. INDRAGIRI :
Pembentukan wadah koordinasi Pengelolaan SDA tingkat Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.
Penataan dan perkuatan kelembagaan pengelola sumber daya air tingkat pusat, daerah provinsi, maupun daerah kabupaten/kota.
Pelaksanaan program-program GNKPA dan GERHAN.
Sosialisasi pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana SDA.
Pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana SDA.
Penataan permukiman di Kawasan Penyangga Hutan.
Sosialisasi komoditas pertanian dan perkebunan yang cocok untuk dikembangkan di masing-masing DAS.
Sosialisasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Pengelolaan SDA ke seluruh stakeholders.
Penegakan hukum dan pemberlakuan sanksi.
Pembinaan pelaksanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Sumber Daya Air yang bisa dikelola oleh
masyarakat.