MATRIK TINDAK LANJUT PELAKSANAAN

KEBIJAKAN NASIONAL SUMBER DAYA AIR

Uraian Kegiatan dalam
N Kebijakan dan Target Lembaga Outcome Ket
Implementasi Jaknas SDA Output
o Strategi Waktu Terkait
A KEBIJAKAN UMUM :
Peningkatan Koordinasi dan Keterpaduan
1
Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)

a Menata ulang TUPOKSI 1 thn stlh Kementerian - Melakukan identifkasi tanggung jawab - Hasil identifikasi dan evaluasi
lembaga terkait dengan Jaknas Koordinator lembaga terkait pengelolaan SDA
Pengelolaan SDA SDA di Bidang - Melakukan evaluasi terhadap
untuk meningkatkan tetapkan Perekonomian pelaksanaan TUPOKSI antar lembaga
efektifitas koordinasi dan terkait dengan pengelolaan SDA
keterpaduan program - Melakukan sinkronisasi TUPOKSI antar - Kesepakatan tentang peran
lintas sektor lembaga dalam urusan pengelolaan masing-masing lembaga
SDA dan implementasinya
- Menginformasikan dan - Surat Edaran tentang
menginstruksikan lembaga terkait penyempurnaan TUPOKSI Terwujudnya koordinasi
untuk melakukan penyempurnaan masing-masing lembaga terkait dan keterpaduan program
TUPOKSI dalam pengelolaan SDA
Melaksanakan perencanaan koordinasi lintas sektor
Kementerian
dan pembinaan melalui pertemuan Terlaksananya koordinasi dan
Dalam Negeri
dengan pemerintah daerah tentang sinkronisasi kelembagaan di
penataan kelembagaan daerah terpadu daerah dalam pengelolaan SDA
dalam pengelolaan SDA

Melaksanakan pertemuan dan diskusi Rumusan hasil pertemuan dan

KAI multi stakeholder yang terkait dengan diskusi sebagai masukan kepada
pengelolaan SDA terpadu Kemenko Bidang Perekonomian

Menyelesaikan Rancangan Pola Terumuskannya Pola

b Menyelesaikan
penyusunan Pola
Pengelolaan SDA
selambatnya tahun 2015
di semua wilayah sungai
(WS) sesuai dengan
JAK. A
2015 Dokumen Pola Pengelolaan SDA Pengelolaan SDA di
Dewan SDA Pengelolaan SDA pada WS lintas
pada WS lintas negara semua WS sesuai
Nasional negara dengan melibatkan stakeholder
terkait di WS yang bersangkutan kewenangan
Kementerian Menyelesaikan Rancangan Pola Dokumen Pola Pengelolaan SDA
Pekerjaan Pengelolaan SDA dengan melibatkan pada WS kewenangan
Umum stakeholder terkait di WS yang Pemerintah
1
 bersangkutan
Menyelesaikan Rancangan Pola
Dokumen Pola Pengelolaan SDA
Pengelolaan SDA dengan melibatkan
Pemerintah pada WS kewenangan
kewenangannya stakeholder terkait di WS yang
Daerah Pemerintah Daerah
bersangkutan sesuai dengan
kewenangannya
c Meningkatkan efektivitas menerus Dewan SDA Mengefektifkan fungsi dan peran Terselenggaranya koordinasi Terwujudnya efektifitas
fungsi dan peran Nasional koordinasi yang efektif fungsi dan peran
koordinasi Dewan SDA koordinasi Dewan SDA
Nasional dalam rangka Menyampaikan rekomendasi mengenai Nasional dalam rangka
Rekomendasi fungsi dan peran
mengoptimalkan sinergi KAI hal-hal yang perlu dikoordinasikan oleh mengoptimalkan sinergi
koordinasi Dewan SDA Nasional
dan keselarasan program Dewan SDA Nasional dan keselarasan program
antarsektor, antarwilayah Menyampaikan rekomendasi mengenai Rekomendasi mengenai antarsektor, antarwilayah
dan antarpemilik METI penyelarasan Program Pengembangan keselarasan pengembangan SDA dan antarpemilik
kepentingan SDA yang terkait energi terkait energi kepentingan
d Membentuk Dewan SDA 2011
Terlaksananya proses
Provinsi oleh pemerintah Kementerian Melakukan pendampingan dalam
pembentukan Dewan SDA
provinsi selambatnya Pekerjaan pembentukan Dewan SDA Provinsi
Provinsi
pada akhir tahun 2011 Umum
serta memfasilitasi agar -Menerbitkan Surat Edaran Mendagri - Terbitnya Surat Edaran Terbentuk dan
dapat berfungsi secara tentang Pembentukan Dewan SDA Mendagri terfasilitasinya Dewan SDA
optimal Kementerian Provinsi sesuai dengan Peraturan Provinsi agar dapat
Dalam Negeri Perundang-undangan. - Laporan pemantauan tentang berfungsi secara optimal
-Memantau realisasi pembentukan Dewan terbentuknya Dewan SDA
SDA Provinsi Provinsi
Pemerintah Terbentuknya Dewan SDA
Membentuk Dewan SDA Provinsi
Daerah Provinsi berikut perangkatnya
e Membentuk dan
1 thn stlh Diterbitkannya Surat Keputusan Terbentuk dan
mengefektifkan fungsi Tim Kementerian
Kepres Membentuk dan memfasilitasi TKPSDA Pembentukan TKPSDA pada WS meningkatnya fungsi
Koordinasi Pengelolaan Pekerjaan
WS di di WS strategis nasional strategis nasional dan TKPSDA pada WS
SDA (TKPSDA) di WS Umum
tetapkan terfasilitasinya kegiatan TKPSDA strategis nasional
strategis nasional
f Membentuk dan 1 thn stlh Laporan pemantauan dan
Memantau pembentukan dan
mengefektifkan fungsi Kepres Kementerian evaluasi tentang terbentuknya
mengevaluasi efektifitas fungsi TKPSDA
TKPSDA di WS lintas WS di Dalam Negeri koordinasi pengelolaan SDA di Terbentuk dan
di WS lintas kab/kota
kab/kota dengan tetapkan WS lintas kab/kota meningkatnya fungsi
intensitas permasalahan Pemerintah Diterbitkannya Surat Keputusan TKPSDA pada WS lintas
tinggi oleh pemprov Daerah Membentuk dan memfasilitasi TKPSDA Pembentukan TKPSDA pada WS kab/kota
di WS Lintas Kab/Kota lintas kab/kota dan terfasilitasinya
kegiatan TKPSDA
g Memberikan dukungan Kementerian Melakukan pendampingan terhadap Terlaksananya kegiatan Terwujudnya penguatan
sumber daya untuk Pekerjaan TKPSDA pada WS lintas provinsi, WS pendampingan TKPSDA pada peran TKPSDA pada WS
memperkuat peran Menerus Umum strategis nasional dan WS lintas negara, WS lintas provinsi, WS strategis lintas provinsi, WS

JAK. A 2
 TKPSDA WS terhadap
sinkronisasi program dan
anggaran lintas sektor,
lintas provinsi dan lintas
kab/kota
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
2.
serta budaya terkait air
a Membangkitkan dan
membangun etika serta Menerus
budaya masyarakat yang
menjunjung tinggi nilai
dan manfaat air melalui
pendidikan formal dan
nonformal oleh
pemerintah, masyarakat,
dan dunia usaha.
JAK. A
dalam rangka sinkronisasi program dan
anggaran
Pemerintah Memfasilitasi terselenggaranya peran
Daerah TKPSDA WS lintas kab/kota
Kementerian
PU/
- Menyiapkan dan menyusun materi
Pertanian/
untuk mendukung pelaksaan
Kehutanan/
pendidikan formal dan non formal
Dagri/
Kesehatan/
ESDM/ LIPI
- Melaksanakan pelatihan teknis
pengendalian pencemaran air
- Melakukan survey perilaku ramah
lingkungan
Kemen
- Memberikan apresiasi terhadap
Lingkungan
Hidup pendidikan lingkungan hidup, yang
diselenggarakan di sekolah, komunitas
agama, dan pelaku usaha serta individu
dan kelompok masyarakat
- Memasukan pengetahuan tentang
pentingnya air ke dalam materi ajar
dalam pendidikan formal dan non
Kementerian formal
Pendidikan - Melaksanakan sosialisasi dan
Nasional pemberdayaan masyarakat mengenai
pentingnya SDA dalam kehidupan
melalui program pengabdian kepada
masyarakat
Pemerintah - Menyiapkan dan menyusun materi
Daerah untuk mendukung pelaksaan
pendidikan formal dan non formal
sesuai kewenanganya
strategis nasional dan WS
lintas negara dalam rangka
nasional dan WS lintas negara
sinkronisasi program dan
anggaran
Terwujudnya penguatan
peran TKPSDA WS lintas
Terselenggaranya koordinasi
kab/kota dalam rangka
TKPSDA WS lintas kab/kota
sinkronisasi program dan
anggaran
Tersedianya materi untuk
mendukung pelaksaan
pendidikan formal dan non formal
- Terlaksananya pelatihan teknis
pengendalian pencemaran air
- Terlaksananya survey perilaku
ramah lingkungan
- Diterimanya apresiasi terhadap
pendidikan lingkungan hidup,
yang diselenggarakan di
sekolah, komunitas agama, dan
Terbangunnya etika serta
pelaku usaha serta individu dan
budaya masyarakat yang
kelompok masyarakat
menjunjung tinggi nilai dan
- Tersedianya pengetahuan manfaat air melalui
pendidikan formal dan
tentang pentingnya air ke dalam
nonformal oleh
materi ajar dalam pendidikan
pemerintah, masyarakat,
formal dan non formal
dan dunia usaha.
- Terlaksananya sosialisasi dan
pemberdayaan masyarakat
mengenai pentingnya SDA
dalam kehidupan melalui
program pengabdian kepada
masyarakat
Tersedianya materi untuk
mendukung pelaksaan
pendidikan formal dan non formal
3

Melaksanakan pelatihan untuk
meningkatkan kepedulian, pengetahuan,
dan ketrampilan, dan dalam
HKTI
pendayagunaan air yang efisien serta
mengenai pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air
Melaksanakan workshop bersama
lembaga terkait, untuk membangun etika
PERPAMSI
dan budaya masyarakat tentang nilai dan
manfaat air.
Melaksanakan workshop bersama
Gabungan lembaga terkait, untuk membangun etika
GAPKINDO dan budaya dunia usaha tentang nilai
dan manfaat air.
- Melaksanakan pelatihan untuk
meningkatkan kepedulian,
pengetahuan, dan ketrampilan, dan
KTNA dalam pendayagunaan air yang efisien,
serta mengenai pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air
KAI
1. Melaksanakan Training of Trainer
(TOT) kepada para calon instruktur
dari lembaga pemerintah dan
kalangan universitas, tentang dialog
antar stakeholder bidang SDA
2. Melaksanakan seminar, workshop,
dan dialog antarstakeholder bidang
SDA tentang penerapan PSDA
terpadu (Integrated Water Resources
Management/ IWRM)
3. Menyelenggarakan kajian mengenai
tingkat keberhasilan dalam penerapan
pengelolaan SDA terpadu (IWRM)
antara lain melalui pelatihan penulisan
toolbox dengan materi bidang SDA
JAK. A
- Terlaksananya pelatihan untuk
meningkatkan kepedulian,
pengetahuan, dan ketrampilan,
dan dalam pendayagunaan air
yang efisien
- Terlaksananya pelatihan untuk
meningkatkan kepedulian,
pengetahuan, dan ketrampilan
mengenai pencegahan dan
penanggulangan pencemaran
air
Terlaksananya workshop untuk
membangun etika dan budaya
masyarakat tentang nilai dan
manfaat air.
Terlaksananya workshop untuk
membangun etika dan budaya
dunia usaha tentang nilai dan
manfaat air.
- Terlaksananya pelatihan untuk
meningkatkan kepedulian,
pengetahuan, dan ketrampilan,
dan dalam pendayagunaan air
yang efisien serta mengenai
pencegahan dan
penanggulangan pencemaran
air
1. Tersedianya instruktur yang
mampu menyelenggarakan
dialog antar stakeholder
bidang SDA
2. Terselenggaranya seminar,
workshop, dan dialog
antarstakeholder bidang SDA
tentang penerapan PSDA
terpadu (Integrated Water
Resources Management/
IWRM)
3. Tersedianya tenaga untuk
penulisan toolbox
4
 4. Melaksanakan diseminasi mengenai
metoda outcome mapping untuk
penyusunan program terpadu bidang
SDA
5. Melaksanakan diseminasi tentang
pemahaman pengelolaan sumber
daya air terpadu (IWRM) bagi
wartawan/jurnalis
Melaksanakan gerakan nasional
kemitraan untuk penyelamatan air
JIKPA
(GNKPA) dalam rangka memberdayakan
kearifan lokal pengelolaan SDA
Memberikan pembekalan materi
lingkungan hidup kepada tenaga pendidik
LP3ES
di pendidikan formal
Mengangkat dan menyebarluaskan
Yayasan
informasi tentang tradisi adat masyarakat
Garuda
dan kearifan lokal terkait konservasi SDA
Nusantara
melalui media cetak dan elektronik
Menyebarluaskan pengetahuan
mengenai pentingnya menjaga
METI keberlanjutan SDA sebagai sumber
energi untuk pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
YAAE/ Melaksanakan sosialisasi tentang etika
ASBINDO/ dan budaya air kepada para pihak dalam
ASPADIN setiap kesempatan
Melakukan peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang konservasi sumber
daya air di daerah tangkapan dan
imbuhan air, serta memfasilitasi
ASPADIN
pemberdayaan masyarakat sekitar
wilayah eksploitasi dalam pemanfaatan
air
RTMB - Memfasilitasi penguatan kapasitas
masyarakat berbasis pada kearifan
lokal dan etika serta budaya
masyarakat yang menjunjung tinggi
nilai dan manfaat air
JAK. A
4. Tersedianya tenaga yang
mampu menerapkan metoda
outcome mapping
5. Tersedianya tenaga
wartawan/jurnalis yang paham
tentang pengelolaan SDA
terpadu
Terlaksananya GNKPA di tingkat
prov, kab/kota dan desa
Terlaksananya pembekalan
materi lingkungan hidup kepada
tenaga pendidikan di pendidikan
formal
Terangkat dan
tersebarluaskannya informasi
tentang tradisi adat masyarakat
dan kearifan lokal terkait
konservasi SDA melalui media
cetak dan elektronik
Tersebarluaskannya
pengetahuan mengenai
pentingnya menjaga
keberlanjutan SDA sebagai
sumber energi untuk
pembangunan PLTMH.
Terlaksananya sosialisasi tentang
etika dan budaya air kepada para
pihak
Terlaksananya peningkatan
pengetahuan masyarakat tentang
konservasi sumber daya air di
daerah tangkapan dan imbuhan
air, serta terfasilitasinya
pemberdayaan masyarakat
sekitar wilayah eksploitasi dalam
pemanfaatan air
- Terlaksananya fasilitasi
penguatan kapasitas berbasis
kearifan lokal yang menjunjung
tinggi nilai manfaat air
5

b Meningkatkan kualitas
dan kuantitas penelitian
dan pengembangan menerus
teknologi dalam bidang
SDA serta menerapkan
hasil-hasilnya dengan
meningkatkan alokasi
dana
JAK. A
- Melakukan pendampingan dalam
memperkuat kelembagaan masyarakat
lokal yang peduli terhadap budaya dan
manfaat air
Mengadakan seminar/simposium dalam
IMA mensosialisasikan Jaknas SDA di
lingkungan masyarakat pertambangan
Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan mengenai Pengelolaan Hutan
APHI
Lestari kepada para anggota APHI
Memasukkan materi tentang
“menghidupkan kembali dan membangun
etika dan budaya masyarakat yang
KNI-BB menjunjung tinggi nilai dan manfaat air “
pada saat sosialisasi kepada para
Pengelola Bendungan dan Konsultan
terkait bendungan
Meningkatkan alokasi dana untuk
BAPPENAS mendukung penelitian dan
pengembangan bidang SDA
Kementerian Meningkatkan penelitian dan
Pekerjaan pengembangan teknologi dalam bidang
Umum SDA dan penerapannya.
Meningkatkan penelitian dan
pengembangan teknologi pengelolaan
Kementerian lahan dan air di bidang pertanian meliputi
Pertanian budidaya tanaman hemat air dan
pengembangan teknologi konservasi,
lahan rawa/gambut, serta budidaya
ramah lingkungan
Kementerian Meningkatkan penelitian tentang
Kesehatan kesehatan dasar mengenai pola penyakit
dan perilaku higienis masyarakat terkait
dengan pengelolaan SDA
Kementerian Meningkatkan penelitian dan
Kehutanan pengembangan teknologi konservasi dan
- Terlaksananya pendampingan
Pemahaman tentang Jaknas SDA
di lingkungan masyarakat
pertambangan
Tersedianya tenaga teknis yang
memiliki kemampuan dalam
penerapan pengelolaan hutan
lestari, minimal 3 orang pada
setiap unit areal pemanfaatan
hasil hutan
Para Pengelola dan Konsultan
terkait Bendungan, memahami
perlunya menghidupkan kembali
dan membangun etika dan
budaya masyarakat yang
menjunjung tinggi nilai dan
manfaat air
Meningkatnya alokasi dana untuk
mendukung penelitian dan
pengembangan bidang SDA
Meningkatnya penelitian dan
pengembangan teknologi dalam
bidang SDA dan penerapannya.
Terlaksananya penelitian dan
pengembangan teknologi
pengelolaan lahan dan air di
bidang pertanian meliputi
budidaya tanaman hemat air dan
pengembangan teknologi
konservasi, lahan rawa/gambut,
serta budidaya ramah lingkungan
Terlaksananya penelitian untuk
mengetahui pola penyakit dan
perilaku masyarakat dalam
penggunaan air yang Terwujudnya dan
berhubungan dengan kesehatan diterapkannya penelitian
masyarakat dan pengembangan
Tersedianya pengetahuan serta teknologi dalam bidang
teknologi konservasi dan SDA yang berkualitas
6

c Meningkatkan jaringan
kerja sama penelitian dan
pengembangan teknologi
dalam bidang SDA
antarlembaga pemerintah,
lembaga nonpemerintah,
perguruan tinggi, lembaga
penelitian tingkat nasional
dan internasional
JAK. A
rehabilitasi hutan dan lahan rehabilitasi hutan dan lahan
Kementerian
Terlaksananya penelitian dan
Energi dan Meningkatkan penelitian dan
pengembangan teknologi air
Sumber Daya pengembangan teknologi air tanah
tanah
Mineral
Kementerian Memfasilitasi penelitian dan Meningkatnya aktifitas penelitian
Riset dan pengembangan teknologi dalam bidang dan pengembangan teknologi
Teknologi SDA dalam bidang SDA
Terfasilitasinya peningkatan
Kementerian Memfasilitasi peningkatan penelitian
penelitian bidang ilmu
Pendidikan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
pengetahuan, teknologi dan
Nasional budaya terkait SDA
budaya terkait SDA
Badan Meningkatnya kajian keterkaitan
Meningkatkan kajian keterkaitan curah
Meteorologi, curah hujan dan potensi air serta
hujan dan potensi air serta dampaknya
Klimatologi, dampaknya terhadap
terhadap pengelolaan SDA  
dan Geofisika pengelolaan SDA
- Terlaksananya penelitian dan
- Meningkatkan penelitian dan
pengembangan teknologi
pengembangan teknologi konservasi,
Lembaga Ilmu konservasi, pendayagunaan
pendayagunaan SDA dan
Pengetahuan SDA dan pengendalian daya
pengendalian daya rusak air
Indonesia rusak air
- Meningkatkan pengkajian teknologi
- Terlaksananya pengkajian
pengolahan air minum yang aman bagi
teknologi pengolahan air minum
kesehatan
yang aman bagi kesehatan
Meningkatkan sistem Pemantauan Air
Sungai (SPAS) untuk mengetahui debit Diketahuinya debit air sungai,
APHI air sungai, tingkat pencemaran air, erosi tingkat pencemaran, erosi dan
dan sedimentasi akibat penebangan sedimentasi
hutan di hulu
Meningkatnya kerjasama Terwujudnya sinergi dalam
Meningkatkan kerjasama pengkajian
menerus Kementerian pengkajian pengendalian penyusunan program
pengendalian kerusakan lingkungan dan
Lingkungan kerusakan lingkungan dan penelitian dan
pencemaran air antarlembaga nasional
Hidup pencemaran air antarlembaga pengembangan SDA untuk
dan internasional
nasional dan internasional mencapai efisiensi dan
Kementerian efektifitas dalam
Meningkatnya kerjasama
Energi dan Meningkatkan kerjasama penelitian dan penggunaan sumber daya
penelitian dan pengembangan air
Sumber Daya pengembangan air tanah
tanah
Mineral
Kementerian Terselenggaranya kerjasama
Melakukan kerjasama penelitian dan
Kelautan & penelitian dan pengembangan
pengembangan SDA di pulau-pulau kecil
Perikanan SDA di pulau-pulau kecil
Kementerian Meningkatkan kerjasama penelitian dan Terselenggaranya kerjasama
Riset dan pengembangan SDA antarlembaga penelitian dan pengembangan
7
 Teknologi tingkat nasional dan internasional SDA
Terlaksananya peningkatan
Memfasilitasi peningkatan kerjasama
kerjasama penelitian dan
Kementerian penelitian dan pengembangan SDA
pengembangan SDA
Pendidikan antarperguruan tinggi dan lembaga
antarperguruan tinggi dan
Nasional nasional dan internasional yang terkait
lembaga nasional dan
SDA
internasional yang terkait SDA
Badan Meningkatkan kerjasama penellitian dan Meningkatnya kerjasama
Meteorologi, pengembangan keterkaitan curah hujan penellitian dan pengembangan
Klimatologi dan pengelolaan SDA keterkaitan curah hujan dan
dan Geofisika pengelolaan SDA
d memfasilitasi pengurusan Memfasilitasi perolehan HAKI bagi Menghasilkan HAKI bagi
Kementerian Terwujudnya kemudahan
Hak atas Kekayaan penemu ilmu pengetahuan dan inovasi penemuan IPTEK terkait bidang
Diknas/ Ristek dalam pengurusan HAKI
Intelektual (HAKI) bagi teknologi terkait bidang SDA SDA
bagi penemuan ilmu
penemuan ilmu
Lembaga Ilmu Meningkatkan kepedulian tentang HAKI Terlaksananya advokasi HAKI pengetahuan dan inovasi
pengetahuan dan inovasi
Pengetahuan dan melaksanakan pelatihan penyusunan dan pelatihan penyusunan teknologi terkait bidang
teknologi terkait bidang
Indonesia dokumen HAKI bidang SDA dokumen HAKI bidang SDA SDA
SDA
e Menginventarisasi dan 2 thn stlh - Terlaksananya inventarisasi
- Melaksanakan inventarisasi
mengevaluasi Jaknas keberadaan MHA dan kearifan
keberadaan MHA dan kearifan lokal
keberadaan hak ulayat SDA di lokal yang terkait dengan
yang terkait dengan perlindungan dan
masyarakat hukum adat tetapkan Kementerian perlindungan dan pengelolaan
pengelolaan lingkungan hidup (PPLH)
atas SDA sebagai dasar Lingkungan lingkungan hidup (PPLH)
untuk pengukuhan dalam - Memfasilitasi dan melakukan
Hidup - Terlaksananya pendampingan
bentuk peraturan pendampingan dalam pengakuan dan
dalam pengakuan dan
perundang-undangan. perlindungan keberadaan hak ulayat
perlindungan keberadaan hak
MHA atas SDA
ulayat MHA atas SDA
Tersedianya data dan informasi
Kementerian Melaksanakan inventarisasi keberadaan keberadaan hak ulayat MHA
Kehutanan hak ulayat MHA dalam kawasan hutan dalam kawasan hutan yang
akurat dan terkini
Menerbitkan peraturan perundangan Terjaminnya keberadaan
Terbitnya peraturan perundangan hak ulayat masyarakat
Pemerintah daerah tentang pengakuan dan
daerah tentang pengakuan dan hukum adat atas SDA
Daerah perlindungan masyarakat hukum adat
perlindungan MHA sebagai dasar untuk
(MHA)
Yayasan Melakukan identifikasi dan inventarisasi Dokumenter tentang adat dan pengukuhan dalam bentuk
Garuda kepekaan SDA melalui ekspedisi dan budaya pemanfaatan SDA peraturan perundang-
Nusantara observasi budaya masyarakat undangan
Memfasilitasi dan melakukan Terlaksananya pendampingan
pendampingan dalam pengakuan dan dalam pengakuan dan
SKEPHI
perlindungan keberadaan hak ulayat perlindungan keberadaan hak
MHA atas SDA ulayat MHA atas SDA
TELAPAK Mengumpulkan dan mendokumentasikan - Terkumpulnya dan
data dan informasi tentang hak ulayat terdokumentasinya data dan
JAK. A 8
 informasi tentang hak ulayat
masyakat adat atas SDA;
- Tersedianya dan
masyakat adat atas SDA
terpublikasinya data dan
informasi tentang hak ulayat
masyarakat adat atas SDA

Menfasilitasi dan melakukan

pendampingan dalam penyusunan
Terlaksananya fasilitasi dan
Rancangan Perda tentang Pengakuan
RTMB pendampingan dalam
dan Perlindungan Keberadaan Hak
penyusunan Rancangan Perda
Ulayat Masyarakat Hukum Adat atas
SDA untuk disyahkan dalam Perda

3. Peningkatan Pembiayaan Pengelolaan SDA

Mengkoordinasikan Bappenas dan
Kementerian
a mengembangkan sistem, menerus Kementerian terkait untuk
Koordinator Usulan sistem, kelembagaan dan
instrumen, dan mengembangkan sistem, instrumen, dan
Bidang anggaran ke Bappenas
kelembagaan kelembagaan pembiayaan pengelolaan
Perekonomian
pembiayaan pengelolaan SDA
SDA, yang berasal dari BAPPENAS
anggaran pemerintah Terlaksananya pengelolaan SDA
Melaksanakan pengelolaan SDA sesuai
Kementerian sesuai dengan sistem,
dengan sistem, instrumen, dan
Pekerjaan instrumen, dan kelembagaan
kelembagaan pembiayaan yang telah
Umum pembiayaan yang telah disusun
disusun Terwujudnya ketersediaan
sistem, instrumen, dan
Memfasilitasi pengembangan sistem, Terfasilitasinya sistem, instrumen kelembagaan pembiayaan
Kementerian instrumen, dan kelembagaan kelembagaan pembiayaan pengelolaan SDA
Pertanian pembiayaan pengelolaan SDA di tingkat pengelolaan SDA di tingkat usaha
usaha tani tani
Melaksanakan pengembangan sistem, Terlaksananya pengembangan
instrumen, dan kelembagaan serta sistem, instrumen, dan
Kementerian
pembiayaan pengelolaan kawasan hutan kelembagaan serta pembiayaan
Kehutanan
untuk konservasi SDA pengelolaan kawasan hutan
untuk konservasi SDA
Kementerian Terlaksananya pengembangan
Melaksanakan pengembangan sistem,
Energi dan sistem, instrumen, dan
instrumen, dan kelembagaan serta
Sumber Daya kelembagaan serta pembiayaan
pembiayaan pengelolaan air tanah
Mineral pengelolaan air tanah
b meningkatkan kontribusi Kementerian Memfasilitasi dunia usaha dan Terfasilitasinya dunia usaha dan
dunia usaha dan menerus Pekerjaan masyarakat untuk berkontribusi dalam masyarakat dalam berkontribusi
masyarakat dalam Umum pengelolaan SDA untuk pengelolaan SDA
pengelolaan SDA
Kementerian Melaksanakan penyusunan kebijakan Terlaksananya penyusunan
JAK. A 9
 dan pedoman pembayaran jasa
Lingkungan
lingkungan terkait SDA
Hidup
Meningkatkan kemampuan masyarakat
Kementerian petani dan dunia usaha untuk
Pertanian berkontribusi dalam pengelolaan SDA
Memfasilitasi dunia usaha dan
Kementerian
masyarakat untuk berkontribusi dalam
Kehutanan
pengelolaan SDA
Menyusun pedoman yang mengatur
Kementerian
kontribusi dunia industri dalam
Perindustrian
pengelolaan SDA
Kementerian Meningkatkan ketaatan dunia usaha dan
Energi dan masyarakat dalam memenuhi kewajiban
Sumber Daya berberkontribusi untuk konservasi air
Mineral tanah
Melaksanakan sosialisasi tentang
kewajiban berkontribusi dari pelaku
ASBINDO
usaha pertanian hortikultura dalam
pengelolaan SDA
- Meningkatkan peran dunia usaha
dalam menerapkan Reduce, Reuse
and Recycle (3R) dalam penggunaan
air dengan menyusun sistem reward &
punishment
ASPADIN - Mengusulkan skema sharing
pembiayaan pada setiap DAS dalam
pengelolaan SDA
- Meningkatkan eterlibatan dunia usaha
dalam rangka meningkatkan akses
terhadap air bagi masyarakat tertinggal
Memfasilitasi anggota Perpamsi untuk
PERPAMSI mentaati kewajiban berkontribusi dalam
pengelolaan SDA
Meningkatkan peran dunia usaha dalam
menerapkan Reduce, Reuse and
GAPKINDO Recycle (3R) dalam penggunaan air
dengan menyusun sistem reward &
punishment
Meningkatkan ketaatan pengusaha hutan
dan masyarakat dalam memenuhi
JAK. A
kebijakan dan pedoman
pembayaran jasa lingkungan
terkait SDA
Meningkatnya kemampuan
masyarakat petani dan dunia
usaha untuk berkontribusi dalam
pengelolaan SDA
Terfasilitasinya dunia usaha dan
masyarakat dalam berkontribusi
untuk pengelolaan SDA
Tersedianya pedoman yang
mengatur kontribusi dunia industri
dalam pengelolaan SDA
Meningkatnya ketaatan dunia
usaha dan masyarakat dalam
memenuhi kewajiban
Terwujudnya peningkatan
berberkontribusi untuk konservasi
kontribusi dunia usaha dan
air tanah
Terlaksananya sosialisasi tentang masyarakat dalam
pengelolaan SDA
kewajiban berkontribusi dari
pelaku usaha pertanian
hortikultura dalam pengelolaan
SDA
- Tersedianya sistem reward &
punishment untuk menerapkan
3R dalam penggunaan air
- Tersusunnya skema sharing
pembiayaan pada setiap DAS
dalam pengelolaan SDA
- Meningkatnya keterlibatan
dunia usaha dalam rangka
meningkatkan akses terhadap
air bagi masyarakat tertinggal
Anggota Perpamsi berkontribusi
dalam pengelolaan SDA
Tersedianya sistem reward &
punishment untuk menerapkan
3R dalam penggunaan air
Meningkatnya ketaatan
pengusaha hutan dan
10

c Meningkatkan hasil
penerimaan dari biaya 2 thn stlh
jasa pengelolaan (BJP) Jaknas
SDA dari penerima SDA di
manfaat secara bertahap tetapkan
untuk membiayai
pengelolaan SDA
d Memanfaatkan hasil
penerimaan BJP SDA
secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan
berkesinambungan
4. Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum
a mewujudkan sistem
pengawasan dalam 2 thn stlh Pekerjaan
pelaksanaan ketentuan Jaknas
JAK. A
kewajiban berberkontribusi untuk
APHI melindungi kawasan konservasi terkait
pengelolaan SDA
Melakukan sosialisasi tentang kewajiban
berkontribusi kepada para pemilik dan
KNI-BB
pengelola bendungan untuk pengelolaan
SDA
- Menetapkan pedoman perhitungan nilai
perolehan air sebagai rujukan daerah
untuk penetapan BJP SDA
Kementerian - Membentuk Badan Layanan Umum
Pekerjaan (BLU) sebagai lembaga yang
Umum menerapkan sistem, instrumen, dan
kelembagaan pembiayaan yang telah
disusun
Mengembangkan model pemanfaatan
Kementerian
jasa lingkungan untuk membiayai
Kehutanan
pengelolaan SDA
Kementerian
Menyempurnakan pedoman perhitungan
Energi dan
nilai perolehan air tanah sebagai rujukan
Sumber Daya
daerah untuk penetapan BJP SDA
Mineral
Menyusun peraturan perundangan
daerah tentang perhitungan nilai
perolehan air sesuai dengan pedoman
Pemerintah
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah
untuk penetapan BJP SDA sesuai
kewenangan
Kementerian Menyusun, menetapkan, dan
PU/ Dagri/ menerapkan Prosedur Operasi Standar
Kehutanan/ penerimaan dan penggunaan BJP SDA
ESDM/ LH
Menyusun, menetapkan, dan
Pemerintah menerapkan Prosedur Operasi Standar
Daerah penerimaan dan penggunaan BJP SDA
sesuai kewenangan
Kementerian Membangun sistem pengawasan dalam
pelaksanaan ketentuan pengelolaan SDA
Umum yang mengakomodasi peran masyarakat
masyarakat dalam memenuhi
kewajiban berberkontribusi untuk
melindungi kawasan konservasi
terkait pengelolaan SDA
Terlaksananya sosialisasi tentang
kewajiban berkontribusi kepada
para pemilik dan pengelola
bendungan untuk pengelolaan
SDA
- Ditetapkannya pedoman
perhitungan nilai perolehan air
sebagai rujukan daerah untuk
penetapan BJP SDA
- Terbentuknya BLU pengelolaan
SDA
Terwujudnya peningkatan
Tersedianya model pemanfaatan
hasil penerimaan dari BJP
jasa lingkungan untuk membiayai
SDA dari penerima
pengelolaan SDA
manfaat secara bertahap
Tersedianya pedoman untuk membiayai
perhitungan nilai perolehan air pengelolaan SDA
tanah sebagai rujukan daerah
untuk penetapan BJP SDA
Tersusunnya peraturan
perundangan daerah tentang
perhitungan nilai perolehan air
sesuai dengan pedoman yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah
untuk penetapan BJP SDA sesuai
kewenangan
Ditetapkan dan diterapkannya
Prosedur Operasi Standar
Terwujudnya pemanfaatan
penerimaan dan penggunaan
hasil penerimaan BJP SDA
BJP SDA.
secara efisien, efektif,
Ditetapkan dan diterapkannya
berkeadilan, dan
Prosedur Operasi Standar
berkesinambungan
penerimaan dan penggunaan
BJP SDA sesuai kewenangan.
Tersedianya sistem pengawasan Terwujudnya sistem
dalam pelaksanaan ketentuan pengawasan dalam
pengelolaan SDA pelaksanaan ketentuan
11
 pengelolaan SDA dengan SDA di - Mengembangkan sistem pengawasan - Tersedianya sistem
melibatkan peran tetapkan terpadu dalam pelaksanaan ketentuan pengawasan terpadu yang lebih
masyarakat pengelolaan SDA baik dalam pelaksanaan
- Mengevaluasi sistem pengawasan ketentuan pengelolaan SDA
Kementerian pengelolaan SDA - Dokumen hasil evaluasi sistem
Dalam Negeri - Mengevaluasi peraturan daerah terkait pengawasan pengelolaan SDA
dengan pengelolaan SDA. - Dokumen hasil evaluasi
terhadap peraturan daerah
terkait dengan pengelolaan
SDA
- Mengembangkan sistem pengawasan - Terwujudnya sistem
dan penegakan hukum di kawasan pengawasan dan penegakan pengelolaan SDA dengan
Kementerian lindung hukum yang lebih baik di melibatkan peran
Lingkungan - Menetapkan peruntukan air sesuai kawasan lindung masyarakat
Hidup dengan mutu dan kondisi yang - Ditetapkannya peruntukan air
diharapkan. sesuai dengan mutu dan
kondisi yang diharapkan.
Tersedianya roadmap dan
Kementerian Menyusun roadmap dan melaksanakan
terlaksananya sistem
Kesehatan sistem pengawasan kualitas air minum
pengawasan kualitas air minum
Tersedianya sistem pengawasan
Mengembangkan sistem pengawasan
pengelolaan air tanah yang lebih
Kementerian pengelolaan air tanah dan
baik dan tersosialisasinya
Energi dan mensosialisasikan pedoman tentang
pedoman tentang pengawasan
Sumber Daya pengawasan pengelolaan air tanah
pengelolaan air tanah kepada
Mineral kepada pemerintah daerah dan
pemerintah daerah dan
masyarakat
masyarakat
b mempercepat
pembentukan Pejabat 2 thn stlh Kementerian Terbentuknya PPNS dalam Terlaksanannya
Melakukan percepatan pembentukan
Penyidik Pegawai Negeri Jaknas PU/ Pertanian/ penegakan hukum bidang SDA penegakan hukum bidang
PPNS dalam penegakan hukum bidang
Sipil (PPNS) dalam SDA di Pemerintah pada setiap WS sesuai SDA
SDA pada setiap WS sesuai kewenangan
penegakan hukum bidang tetapka Daerah kewenangan  
SDA pada setiap WS

JAK. A 12