Anda di halaman 1dari 4

TB PARU

442 / /SOP/
No.Dokumen
C/Pusk.Pr.II/I/2020
No.Revisi KESATU
SOP
Tanggal Terbit Maret 2020
Halaman 1/2

UPK PUSKESMAS Titin Widyaningsih,SKM


PERUMNAS II NIP. 197810232005012013

1. Pengertian TB Paru adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru


yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycrobacterium
tuberculosa.
1. Tujuan Sebagai acuan pelayanan pasien dengan TB Paru di Ruang
Pemeriksaan Umum di UPK Puskesmas Perumnas II
2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPK Puskesmas Perumnas II Nomor :
800/12/SK/Pusk.Pr.II/V/2018 tentang Kebijakan Standard Operating
Procedures (SOP) Upaya Kesehatan Masyarakat di UPK Puskesmas
Perumnas II
3. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/V/2009
tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB) Menteri
Kesehatan Republik Indonesia.

4. Prosedur / 1. Perawat PJ Program TB Mencuci tangan


Langkah-langkah 2. Perawat PJ Program TB Memakai APD dan menjaga jarak pada
saat PJ Program berhadapan dengan suspek TBC
3. Perawat PJ Program TB menemukan pasien terduga TB
dipuskesmas, pasien dilakukan pemeriksaan BTA S-P, jika hasil
BTA Positif (+) maka diberikan pengobatan OAT, namun bila hasil
Negatif (-) tetapi klinis mendukung maka pasien dirujuk ke rumah
sakit.
4. Perawat PJ Program TB mendapat laporan dari Kader TB
dilapangan, selanjutnya pasien terduga TB dilakukan
pemeriksaan BTA S-P. Jika hasil positif (+) maka dilakukan
pengobatan OAT di Puskesmas.
5. Perawat PJ Program TB menerima rujukan dari rumah sakit atau
dari dokter praktik mandiri untuk memberikan OAT pada pasien
TB.
5. Hal yang perlu 1. Pasien harus minum obat secara teratur
diperhatikan 2. PMO harus selalu mengingatkan pasien untuk minum obat
6. Unit Terkait 1. Koordinator program TB di Puskesmas Perumnas II
2. Laboratorium
3. RW/ RT terkait
4. Keluarga pasien
5. Kader TB
7. Dokumen terkait 1. Kartu TB

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
1. Referensi prosedur 1. Referensi ada
dan langkah-langkah perubahan terkait Maret 2020
dengan peraturan
terbaru
2. Prosedur dan langkah-
langkah menambah
protocol kesehatan
pandemic covid 19
TB PARU
No. Dokumen : 442 / /SOP/C//Pusk.Pr.II/I/2020
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : Maret 2020
DAFTAR
TILIK Halaman : 1/1
UPK PUSKESMAS
PERUMNAS II
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
Apakah Koordinator Program TB mencuci tangan
1.
sebelum melakukan pelayanan TB.
Apakah Koordinator Program TB memakai masker saat
2.
melakukan pelayanan TB.
Apakah Koordinator Program TB menjaga jarak saat
3
melakukan pelayanan TB.
4 Apakah Koordinator Program TB menyiapkan kartu TB
5 Apakah Koordinator Program TB menganjurkan pasien
terduga TB Paru untuk melakukan pemeriksaan sputum
BTA?
6 Apakah Koordinator Program TB melakukan konsultasi
dengan dokter umum di puskesmas perumnas II
mengenai hasil pemeriksaan sputum BTA pasien terduga
TB?
7 Apakah Koordinator Program TB memberikan edukasi
mengenai penyakit TB kepada pasien dengan hasil
pemeriksaan sputum BTA Positif (+)?
8 Apakah Koordinator Program TB melakukan konsultasi
dengan dokter umum di puskesmas perumnas II
mengenai pemberian OAT kepada pasien dengan hasil
pemeriksaan sputum BTA Positif (+)?
9 Apakah Koordinator Program TB memberikan OAT
kepada pasien dengan hasil pemeriksaan sputum BTA
Positif (+)?
10 Apakah Koordinator Program TB meminta pasien dengan
hasil pemeriksaan sputum BTA Positif (+) untuk
menunjuk salah satu anggota keluarga yang tinggal
serumah untuk menjadi pendamping menelan obat
(PMO)?
11. Apakah Koordinator Program TB menjelaskan kepada
pendamping menelan obat (PMO) mengenai aturan
minum OAT dan efek samping yang mungkin akan
muncul?
12. Apakah Koordinator Program TB memberitahukan
kepada pasien dengan hasil pemeriksaan sputum BTA
Positif (+) untuk melakukan pemeriksaan sputum BTA 1
minggu sebelum bulan ke-2 pemberian OAT?
13. Apakah Koordinator Program TB memberitahukan
kepada pasien dengan hasil pemeriksaan sputum BTA
Positif (+) untuk melakukan pemeriksaan sputum BTA 1
minggu sebelum bulan ke-5 pemberian OAT?
14. Apakah Koordinator Program TB memberitahukan
kepada pasien dengan hasil pemeriksaan sputum BTA
Positif (+) untuk melakukan pemeriksaan sputum BTA 1
minggu sebelum akhir pengobatan?

CR: …………………………………………%.
Pontianak,……………………………

Pelaksana/ Auditor,

(..........................................)

Anda mungkin juga menyukai