BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Sebagai induk bin kuat TNI-AD terus melakukan upaya untuk mewujudkan
kekuatan TNI AD sebagai matra darat yang profesional, efektif, efisien dan modern
dengan melakukan penataan secara utuh menyeluruh termasuk didalamnya
penataan terhadap piranti kerasnya yaitu alut sista yang saat ini sudah banyak
yang mengalami kerusakan akibat usia pakai maupun terbatasnya persediaan suku
cadang.
c. Oleh karena itu Ditpal sebagai Balakpus TNI AD yang mempunyai tugas
pokok sebagai pembinaan materiil dilingkungan jajaran TNI- AD berupaya secara
terus menerus untuk mencari solusi yang tepat dalam melaksanakan penataan
terhadap materiil kendaraan yang dimiliki saat ini untuk dapat mendukung satuan
jajaran TNI-AD yang dilayani guna memperbesar daya gerak dan daya tembak
yang optimal dengan cara Retrofiting, Rehabilitasi/pengadaan kendaraan yang
baru untuk mengganti kendaraan yang sudah tua dan tidak efekif lagi, baik ditinjau
dari aspek taktis, teknis maupun ekonomis.
RAHASIA
b. Tujuan. Agar Siswa mengerti tentang pertimbangan teknis kendaraan
umum sebagai bekal pengetahuan dan dapat menerapkannya dalam pelaksanaan
tugas.
3. Ruang lingkup.
a. Pendahuluan.
b. Syarat – syarat Type Kendaraan umum dan Kendaraan khusus TNI AD.
c. Pertimbangan keuntungan dan kerugian.
d. Kekhususan dan Kemampuan.
e. Penutup.
4. Pengertian.
a. Uji tipe materiil adalah pengujian yang dilakukan terhadap materiil tipe baru
baik melalui uji laboratarium, maupun uji lapangan dengan menggunakan tolok
ukur SST yang telah disahkan Kasad, untuk membandingkan nilai gunanya.
Manfaat uji tipe materiil untuk menentukan apakah materiil tersebut dijadikan
sebagai alternatif pilihan materiil TNI AD atau tidak.
b. Syarat – syarat tipe ( SST ) adalah suatu tolok ukur yang disahkan Dan
Kodiklat A. n. Kasad sedangkan materinya oleh Kadislitbangad yang terdiri unsur-
unsur utama yang saling berkaitan meliputi persyaratan umum, persyaratan taktis,
persyaratan teknis, cara pengujian dan cara penilaian, yang digunakan untuk
mengukur nilai guna materiil yang diuji.
BAB II
SYARAT SYARAT TIPE KENDARAAN UMUM
DAN KENDARAAN KHUSUS TNI AD
kegiatan akuisisi materiil. Salah satu langkah kegiatan yang harus dilaksanakan dalam
proses akuisisi materiil adalah melaksanakan uji tipe materiil. Uji tipe materiil dilaksanakan
d. Kemampuan.
e. Kesesuaian dengan fisik prajurit TNI AD.
a. Syarat mutlak. Satu atau lebih persyaratan yang harus dipenuhi agar
alat/materiil yang bersangkutan dapat melakukan tugas pokok. Syarat mutlak dapat
diberlakukan kepada materiil yang mempunyai resiko tinggi .
c. Kemampuan.
1) Kerahasiaan dan keamanan sewaktu digunakan, antara lain dampak
suara dan keseimbangan, penyempurnaan dan anti deteksi.
2) Kemampuan individual, antara lain jarak tembak, ketelitian, daya
gerak, daya pancar, kemampuan lintas medan, stabilitas dan sebagainya.
3) Pembekalan dan pemeliharaan antara lain bekal pokok, konsumsi
bahan bakar, bekal ulang dan dukungan suku cadang.
5
a. Sepeda Motor.
1). Fungsi. Sebagai kendaraan pengangkut personel dengan
kapasitas angkut 2 orang, untuk tugas-tugas administrasi. Dengan atau
tanpa modifikasi ringan dapat memenuhi persyaratan untuk penggunaan
tugas di pos-pos, asrama dan markas-markas. Untuk sepeda motor di atas
250 cc dapat digunakan sebagai pengawal konvoi.
b) Peryaratan Taktis.
c) Persyaratan Teknis.
(1) Kapasitas 100 cc – 250 cc.
(2) Dengan/tanpa modifikasi dapat digunakan sebagai
Kendaraan pengawal.
(3) Kendaraan diatas 250 cc yang digunakan untuk Ran
pengawal dilengkapi sirine, lampu tanda bahaya (alarm lamp),
lampu kabut, alat komunikasi, kotak penyimpan
dokumentasi/surat-surat yang terkunci, kaca pelindung angin
dari arah depan.
(4) Menggunakan double starter (kaki dan tangan), double
standart (berdiri dan samping).
(5) Dilengkapi dengan Buku Petunjuk Teknis dan Buku
Petunjuk Pemeliharaan.
b. Sedan.
1) Fungsi. Sebagai kendaraan pengangkiut personel dengan
muatan 4 (empat) orang. Dengan penyesuaian-penyesuaian pada
interior, dapat digunakan sebagai :
a) Kendaraan eselon Pemimpin.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kelas 1.600 cc s.d 3.000 cc.
b) Percepatan 6 tingkat, 5 maju dan 1 mundur.
c) Lapangan tinjau vertikal dan horizontal relatif luas.
d) Menggunakan ban kembang kasar, tubeless.
e) Untuk Kendaraan pengawal dilengkapi sirine, lampu bahaya
(alarm lamp), lampu kabut dan alat pemadam api.
f) Dapat diangkut melalui udara.
g) Dilengkapi Buku Petunjuk Teknis dan Buku Petunjuk
Pemeliharaan.
8
c. Truck ½ Ton 4 x 2.
1) Fungsi. Sebagai kendaraan pengangkut personel dengan
kapasitas muatan 6 (enam) orang (6 tempat duduk), dirancang
khusus untuk tugas administrasi pada medan-medan. Dapat
digunakan sebagai kendaraan dinas eselon pembantu Pemimpin di
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
9
a) Kendaraan 4 X 2.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 X 2.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 X 2.
2) Persyaratan Operasional.
12
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 X 2, 6 x 4, 6 x 2.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 x 4 / 4 X 2.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 x 4 / 4 X 2.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 X 4 / 4 x 2.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 X 4.
17
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
18
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan penarik 4 X 4.
2) Persyaratan Operasional.
19
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 X 4.
b) Percepatan minimal 5 tingkat.
c) Roda ban kembang kasar, tubeless.
2) Persyaratan Operasional.
20
a) Persyaratan Umum.
b) Persyaratan Taktis.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 X 4.
2) Persyaratan Operasional.
a) Persyaratan Umum.
(1) Suku cadang mudah didapat dan untuk suku cadang
tertentu dapat ditukar alih dengan komponen lokal.
(2) Hemat dalam penggunaan bahan bakar maupun
pelumas serta mudah memperolehnya.
(3) Mudah dalam pemeliharaannya.
b) Persyaratan Taktis.
(1) Terpasang langsung di kendaraan pengangkut/ ditarik.
(2) Kendaraan pengangkut mempunyai daya jelajah/
bergerak dihampir semua medan.
(3) Mampu mengatasi kerusakan alat peralatan TNI AD di
lapangan.
3) Persyaratan Teknis.
a) Kendaraan 4 x 4/4 x 2.
b) Memiliki beberapa kemampuan untuk melaksanakan
pekerjaan bengkel, antara lain :
(1) Membubut terbatas.
(2) Pelumas.
(3) Melaksanakan kerja las.
(4) Pengisian Accu (Charging).
22
BAB III
12. Umum. Kendaraan bermotor terdapat beberapa bagian utama dalam suatu
rangkaian peralatan yang digunakan pada suatu kendaraan bermotor untuk
memungkinkan kendaraan itu jalan sendiri ( mobil ). Pertimbangan keuntungan dan
kerugian dititik beratkan pada bagian bagian utama kendaraan bermotor terdiri dari :
sistem sumber tenaga, sistem penyalur tenaga, sistem kelistrikan, sistem chasis dan bodi.
b) Kerugian :
(1) Bahan bakar mahal.
(2) Pembakaran sulit.
(3) Pemeliharaan cukup rumit.
b) Kerugian :
(1) Rendement rendah.
b) Kerugian :
(1) Tarikan tidak dapat lembut.
(2) Konstruksi rumit.
2) Kerugian :
a) Bila terlalu lama dugunakan motor panas.
b) Putaran motor tinggi.
b) Kerugian :
b) Kerugian :
(1) Tidak tahan lama.
(2) Lekas robek.
b) Kerugian :
(1) Terlalu berat.
(2) Bongkar pasang sukar
b) Kerugian :
(1) Benturan langsung.
(2) Mudah dicuri.
b) Kerugian :
(1) Menggunakan minyak khusus ( minyak hypoid ).
(2) Sumbu pemutar membentuk sudut yang besar.
b) Kerugian :
(1) Hubungan gigi pinyon dan krona tidak luas.
(2) Menimbulkan suara.
b) Kerugian :
(1) Memerlukan tempat yang luas.
(2) Pengerjaan sukar (memerlukan alat alat khusus).
b) Kerugian :
(1) Dapat terjadi selip.
a) Keuntungan :
(1) Tidak terjadi selip.
(2) Penguncian dan pelepasan penguncian otomatis.
b) Kerugian :
(1) Konstruksi rumit.
30
b) Kerugian :
(1) Bila ada gangguan sukar dicapai.
(2) Berat.
b) Kerugian :
(1) Terminal penghubungnya lekas rusak.
2) Motor starter bendix. Motor starter ini giginya berputar dulu baru
dihubungkan pada gigi roda penerus.
a) Keuntungan :
(1) Tenaga putar besar.
(2) Konstruksi sederhana.
b) Kerugian :
(1) Gigi motor starter lekas aus.
(2) Sering terjadi kemacetan.
b) Kerugian :
(1) Konstruksi rumit.
(2) Membutuhkan ruangan yang besar.
b) Kerugian :
(1) Tergantung dari tenaga batery.
(2) Dapat dipengaruhi oleh alat-alat penolong lainnya.
b) Kerugian :
(1) Tidak dapat dikontrol.
(2) Tidak stabil.
b) Kerugian :
(1) Pada putaran rendah kurang mampu menghasilkan
listrik.
(2) Kurang dapat menghasilkan arus listrik yang besar.
33
yang dihasilkan oleh alternator berupa arus listrik bolak balik ( AC ). untuk
menyearahkan arus bolak balik menjadi arus searah digunakan dioda-dioda
( perata / rectifier ).
a) Keuntungan :
(1) Pengisian stabil.
(2) Tahan panas dan lama.
(3) Arus listrik yang dihasilkan besar.
b) Kerugian :
(1) Konstruksi rumit.
(2) Banyk menggunakan dioda yang peka terhadap
hubungan pendek.
b) Kerugian :
- Makin banyak lingkaran penolong makin banyak/besar
tenaga listrik yang diperlukan.
34
b. Rumah rumah tidak berangka ( Hull ). Rumah – rumah tidak berangka ini
digunakan pada kendaraan kecil ( sedan, Jeep, dan lain lain ) dan pada kendaraan
tempur.
1) Keuntungan :
a) Terlindung ( pada Ranpur ).
b) Tidak bersuara.
c) Pemeliharaan mudah.
.
2) Kerugian :
a) Bila terjadi perubahan karena benturan sulit diperbaiki.
b) Benturan kuat berbahaya bagi kendaran kecil.
b) Kerugian :
(1) Pengereman berat.
(2) Kampas rem cepat aus.
sistem ) yaitu : Sistem air over hydrolik dan sistem hydrovac. Kedua sistem
ini gunanya untuk membantu meringankan pengemudi pada waktu
menginjak pedal rem dan menguatkan pengereman.
a) Keuntungan.
(1) Injakan pada pedal rem ringan.
(2) Pengereman sempurna /kuat.
(3) Pengereman tidak mengejut.
.
b) Kerugian :
(1) Bila ada kebocoran Pengereman berat dan tidak dapat
berfungsi.
(2) Pemeliharaan sukar.
.
b) Kerugian :
(1) Keuntungan :
(a) Ban tidak mudah lepas.
(b) Ringan.
.
(2) Kerugian :
(a) Bongkar sukar.
(b) Masang sukar
(1) Keuntungan :
(a) Dalam keadaan kempes masih dapat berjalan.
(b) Kuat dan tahan lama.
(c) Tidak mudah slip.
.
(2) Kerugian :
(a) Berat.
(b) Harga mahal.
40
BAB IV
KEKHUSUSAN DAN KEMAMPUAN
17. Umum. Untuk memilki daya gempur yang hebat dari suatu satuan sangat
dipengaruhi oleh daya gerak dan daya tembak, sedangkan fungsi peralatan Angkatan
Darat adalah menunjang tercapainya kedua daya tersebut. Mengingat kondisi dan situasi
segala aspek yang ada, sampai saat ini maih diperlukan pertimbangan teknis dalam
penggunaan pemeliharaan serta modifikasi guna mendukung salah satu dari daya
tersebut yaitu daya gerak. Dalam bahasan berikut akan membahas kekhususan dan
kemampuan terhadap kendaraan angkutan militer umum, kendaraan khusus dan
kendaraan tempur.
b. RAHASIA
Kemampuan Kendaraan khusus.
1) Semua roda dapat digerakan ( 4 X 4, 6 X 6 ).
BAB V
PENUTUP
20. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran dan
dijadikan pedoman bagi Gadik dan Siswa dalam proses belajar mengajar Pertimbangan
teknis kendaraan Umum.
42
Direktur Peralatan
RAHASIA