NIM: (526080619009)
SOAL :
buat dlm bentuk word n buat/cari vidio mengenai kegiatan bidan dlm
pengembangan diri ..
1. Pengertian pengembangan diri
Pengembangan diri yang dimaksud adalah pengembangan segala potensi yang ada
pada diri sendiri, dalam usaha meningkatkan potensi berfikir dan berprakarsa serta
meningkatkan kapasitas intelektual yang diperoleh dengan jalan melakukan berbagai
aktivitas.
Pengembangan diri adalah suatu proses meningkatkan kemampuan atau potensi,
dan kepribadian, serta sosial-emosional seseorang agar terus tumbuh dan berkembang.
2
Pengembangan diri dapat mencakupdengan kegiatan-kegiatan berikut:
3
dan pendidikan. Kebutuhan wanita yang unik dan personal dalam masa usia subur
mereka adalah pusat dari pelayanan ini.
Telah dipahami bahwa jika bidan akan bergerak ke pelayanan yang benar –benar
berpusat pada wanita maka mereka membutuhkan perubahan dalam struktur
organisasi dan sistem operasional,demikian pula dengan persiapan demi kepentingan
setiap praktisi.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang
meliputi upayapeningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan pelayanan
kebidanan dapat dibedakan menjadi :
1) Layanan Primer
ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi anggung jawab bidan.
2) Layanan Kolaborasi
adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya
dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses kegiatan
pelayanan kesehatan.
3) Layanan Rujukan
adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke system
layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh
bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga
layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat/ fasilitas pelayanan kesehatan lain
secara horizontal maupun vertical atau meningkatkan keamanan dan
kesejahteraan ibu serta bayinya.
4) Pelayanan kebidanan berfokus pada upaya pencegahan, promosi kesehatan,
pertolongan persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak,
melaksanakan tindakan asuhan sesuai dengan kewenangan atau bantuan lain jika
diperlukan, serta melaksanakan tindakan kegawat daruratan.
4
menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan
seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak
Menurut Susanto (2003) definisi tentang kompetensi yang sering dipakai adalah
karakteristik-karakteristk yang mendasari individu untuk mencapai kinerja superior.
Kompetensi juga merupakan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang
berhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan-
pekerjaan non-rutin.
Mendiknas melalui Surat Keputusan No. 045/U/2002 menyatakan bahwa
kompetensi merupakan seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu
1. elemen-elemen kompetensi meliputi:
1. Landasan kepribadian
2. Penguasaan ilmu dan keterampilan
3. Kemampuan berkarya
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai
5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam
berkarya
5
Menurut definisi ini, faktor-faktor kompetensi yang sangat penting bagi
perseorangan maupun organisasi untuk mencapai keberhasilan, meliputi: pengetahuan
teknis, pengkoordinasian pekerjaan, penyelesaian dan pemecahan masalah, komunikasi
dan layanan, dan akuntabilitas.
6
Dengan daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi
kehidupan diri sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia
mampu merasakan atau membedakan mana yang baik atau mana yang buruk.
sedangkan dengan karsa, manusia mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu
atau tidak melakukan sesuatu.
Secara umum, Budiyanto (2006:3) menyebutkan bahwa potensi diri setiap manusia
terdiri atas:
a) Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir. Sering kali Allah menyuruh manusia
untuk berfikir, maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia
memiliki potensi berfikir. Maka dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki
potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai
informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
b) Potensi Emosi
Potensi yang lain ialah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia
memiliki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain,
memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan
diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.
c) Potensi Fisik
Potensi Fisik (Psychomotoric) adalah potensi fisik manusia yang dapat
diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka
7
pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan,
telinga untuk mendengar dan lain-lain.
d) Potensi Sosial
Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient) adalah potensi kecerdasan
yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain
untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.
8
-Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
-Memiliki sikap yang luwes.
-Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
-Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan.
-Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
-Memiliki rasa tanggung jawab.
-Menerima kiritik saran dari luar.
-Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.
a. Potensi Positif
Terdiri atas:
-Memiliki Idealisme
-Dinamis dan Kreatif
-Keberanian Mengambil Resiko
-Optimis dan Kegairahan Semangat
-Kemandirian dan Disiplin Murni
-Fisik yang Kuat dan Sehat
-Sikap Ksatria
-Terampil dalam Menerapkan IPTEK
-Kompetitif
-Daya Pikir yang Kuat
-Memiliki Bakat
b. Potensi Negatif
Terdiri atas:
-Mudah Diadu Domba
-Kurang Berhati-hati
-Emosional
9
-Kurang Percaya Diri
-Kurang Memiliki Motivasi
10
DAFTAR PUSTAKA
Marmawi, Persamaan Gender dalam Pengembangan Diri, Jurnal Visi Pendidikan, h. 176.
https://www.dosenpendidikan.co.id/potensi-diri/
http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk3692007.pdf
https://www.academia.edu/10133570/STANDAR_PELAYANAN_KEBIDANAN_STANDAR_
1_-4
https://darmawanaji.com/penemuan-diri-proses-sepanjang-hayat/