Anda di halaman 1dari 3

3.

3 Pemeriksaan Kualitas Air Limbah Rumah Pemotongan Hewan


3.3.1 Materi
3.3.1.1 Sampel
Sampel limbah diambil dari 6 lokasi di Rumah Potong Hewan Pesanggaran yaitu :
lokasi 1 merupakan limbah yang berasal dari pemotongan karkas sapi, lokasi 2
merupakan limbah yang berasal dari tempat pembersihan jeroan sapi, lokasi 3 yaitu
limbah yang berasan dari tempat pemotongan babi, lokasi 4 merupakan limbah yang
berasan dari penampungan limbah sapi dan babi, lokasi 5 yaitu limbah yang berasal dari
waste water garden (WWG) atau tempat oksidasi/ stabilisator, lokasi 6 merupakan
limbah yang telah dibuang di saluran umum.
3.3.1.2 Alat
 Botol plastik 600ml sebanyak 6 botol - pH meter
 Neraca analitik - Oven
 Cawan penguapan - Gelas beker berjumlah 6
 Tabung reaksi berjumlah 6 - Pipet tetes
 Kapas - Label
 Rak tabung reaksi - Alat tulis
 Inkubator
3.3.1.3 Bahan
Methylene blue 0,5%
3.3.2 Metode
3.3.2.1 Pemeriksaan secara subjektif
a. Warna
Pemeriksaan warna dilakukan dengan cara dituangkan air limbah (lokasi 1 hingga 6)
yang sebelumnya telah dihomogenkan kedalam masing-masing gelas beker kurang lebih 20
ml lalu dilakukan pengamatan warna. Untuk hasil yang lebih baik maka usahakan latar
belakang berwarna putih.
b. Bau
Pemeriksaan bau dilakukan dengan cara dituangkan air limbah (lokasi 1 hingga 6)
yang sebelumnya telah dihomogenkan kedalam masingmasing gelas beker kurang lebih 20
ml lalu mencium bau dari air limbah tersebut.
c. Konsistensi
Pemeriksaan konsistensi dilakukan dengan cara dituangkan air limbah (lokasi 1
hingga 6) yang sebelumnya telah dihomogenkan kedalam masing-masing tabung reaksi
kurang lebih 10 ml lalu digoyang-goyangkan dan amati kecepatan penurunan air limbah
tersebut.
3.3.2.2 Pemeriksaan secara objektif
a. pH dan Suhu
Pemeriksaan pH dan suhu dilakukan bersamaan saat pengambilan sampel. Alat yang
digunakan yaitu pH meter yang juga dapat digunakan untuk pemeriksaan suhu. Pemeriksaan
dilakukan dengan cara dicelupkan elektoda pH meter ke dalam sampel air di 6 titik lokasi
limbah RPH Pesanggaran. Kemudian ditunggu 1 - 2 menit sampai menunjukkan angka yang
konstan. Hasil yang terbaca kemudian dicatat.
b. Penetapan Berat Jenis
Pemeriksaan berat jenis (BJ) dilakukan dengan cara ditimbang dahulu masing-masing
gelas ukur yang kosong kemudian dicatat. Masing-masingsampel air limbah dimasukkan ke
dalam gelas ukur tadi sebanyak 50 ml. Gelas ukur yang sudah berisi sampel kemudian
ditimbang lagi lalu dicatat.
Rumus pengukuran berat jenis menurut Tchobanoglous (1993) adalah sebagai berikut :

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎) 𝑔


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑚𝑙
Keterangan :
 Berat sampel adalah berat gelas ukur yang telah terisi limbah dikurangi berat gelas
ukur kosong dimana satuannya yaitu gram.
 Volume sampel adalah volume air limbah yang dimasukan kedalam gelas ukur
(50ml).

c. Reduktase
Disiapkan tabung reaksi pada rak tabung sejumlah dengan sampel air limbah yang
akan diperiksa. Setiap tabung reaksi kemudian diberi label. Masing-masing sampel air
limbah dimasukkan ke tabung reaksi sebanyak 10 ml. Ditambahkan Methylene Blue 0,5%
sebanyak 2 tetes ke setiap tabung reaksi menggunakan pipet tetes. Sampel kemudian
dihomogenkan. Setiap tabung reaksi kemudian disumbat menggunakan kapas, lalu
dimasukka nke dalam inkubator dengan suhu 37℃. Pengamatan dilakukan setiap 20 menit
untuk melihat adanya perubahan warna yang terjadi. Inkubasi dilakukan sampai semua
sampel berubah warna menjadi semula kemudian dicacat.
d. Padatan
Terlebih dahulu cawan penguapan dipanaskan menggunakan oven dengan suhu
100℃ selama 10 menit lalu cawan didinginkan. Selanjutnya timbang cawan sampai beratnya
konstan (selisih penimbangan tidak melebihi 0,0002 gram). Dimasukkan masing-masing
sampel limbah cair pada setiap cawan yang telah berisi label sebanyak 25 ml. Kemudian
dipanaskan menggunakan oven dengan suhu 105℃ sampai cairannya habis menguap atau
hanya tersisa padatan saja. Setelah sampel mongering kemudian cawan ditimbang lagi lalu
dicatat. Jumlah padatan pada sampel air limbah kemudian dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 ( 𝑔)
T𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑥 1000
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑙 )
Keterangan :
 Berat cawan residu yaitu berat cawan yang berisi residu (setelah dikeringkan di dalam
oven).
 Berat cawan kosong yaitu berat cawan yang sebelumnya sudah konstan tanpa berisi
apapun di dalamnya.
 Volume sampel yaitu volume air limbah yang dimasukan kedalam cawan (25 ml)
 Satuan hasil padatan yaitu mg/l.

Anda mungkin juga menyukai