Anda di halaman 1dari 21

TUGAS DAN LAPORAN PRAKTIKUM ASJ

NAMA :
MUH. RAFA ADITYA.H
KELAS :
XII TKJ / B
BIDANG STUDI :
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

TAHUN AJARAN 2021 / 2022


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada ALLAH SWT yang maha pengasih lagi
maha penyayang, atas rahmat dan karunianya sehingga saya
dapat menulis laporan ini.
Dalam laporan ini saya menggunakan acuan berupa data –
data dan pengetahuan yang saya dapat selama mengikuti
kegiatan prakerin, dan semoga dapat dijadikan pedoman
terutama bagi saya sendiri dan bisa bermanfaat bagi teman –
teman yang lainnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN
A. Waktu dan tempat pelaksanaan prakerin
B. Tujuan praktek kerja industri ( PRAKERIN )
BAB II. PEMBAHASAN
A. DHCP Server
B. FTP Server
C. Remote Server
D. File Server
E. Web Server
F. DNS Server
G. Database Server
H. Mail Server
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I. PENDAHULUAN

A. Waktu dan tempat pelaksanaan prakerin


Waktu dan tempat dilaksanakannya prakerin berada di
Sekolah Islam yang bernama AL-FITYAN SCHOOL GOWA,
bertempat di Jl. Pallantikang I, Tombolo, Kec. Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
B. Tujuan praktek kerja industri ( PRAKERIN )
Tujuan dari program Praktek Kerja Industri ialah agar siswa
memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang
perusahaan dan kegiatan – kegiatan praktek yang
berhubungan langsung dengan teknologi. Baik perencanaan,
pengelolaan, maupun pelaksanaan atau operasionalnya.
Disamping itu, Praktek Kerja Industri juga berguna untuk
membekali siswa dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia
kerja baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan
dating.
BAB II. PEMBAHASAN

A. DHCP Server
Dynamic Host Configuration Protocol, selanjutnya
disingkat DHCP adalah server jaringan yang secara otomatis
menyediakan dan menyebarkan alamat IP (internet protocol)
ke berbagai perangkat lainnya.
Selain itu DHCP Server mempunyai beberapa fungsi yang
sangat berguna, diantaranya :
1. Mengelola Alamat IP
Ini adalah fungsi umum DHCP server. Server ini bertugas
untuk membuat dan membagikan alamat IP suatu website ke
DHCP client atau perangkat pengguna. Satu website bisa
dikunjungi oleh lebih dari satu orang dalam waktu yang
sama, jadi kehadiran DHCP server sangat berguna.
2. Mencegah IP Conflict
Ada kalanya terjadi IP conflict saat kita berselancar.
Penyebabnya adalah beberapa perangkat memiliki alamat IP
yang sama sehingga tidak bisa browsing. Nah, DHCP server ini
bisa mencegah IP conflict dan mengurangi kesalahan dalam
pembuatan dan penyebaran alamat IP ke seluruh perangkat.
3. Memperbarui Alamat IP Secara Otomatis
Alamat IP yang dimiliki suatu website tidaklah permanen,
artinya ada masa kadaluarsa yang dimiliki oleh satu alamat
IP.
Tentu saja, pengguna harus melakukan konfigurasi ulang
yang bisa menyita waktu mereka untuk mencari alamat IP
yang baru. Inilah fungsi DHCP server yang sangat berguna,
yaitu memperbarui alamat IP secara otomatis tanpa perlu
mengkonfigurasinya. Dan masih banyak lagi fungsi yang
lainnya.

*CARA KERJA DHCP SERVER

1. IP Least Discovery


Pada tahap pertama ini disebut sebagai tahap penemuan.
Saat client terhubung dengan jaringan, client akan mencari
DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut.
Client akan mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke subnet
jaringan  menggunakan alamat tujuan 255.255.255.255.
Setelah ditemukan, client akan meminta alamat IP yang
tersedia pada DHCP server. 
2. IP Least Offer 
Ketika DHCP server menerima pesan DHCPDISCOVER dari
client, server akan membuat penawaran kepada dengan
mengirim pesan DHCPOFFER ke client. Pesan tersebut berisi
id client, alamat IP yang ditawarkan, subnet mask, durasi
penggunaan, dan alamat IP DHCP server.
3. IP Lease Request
Setelah menerima penawaran dari DHCP server, client
kemudian menyetujui penawaran yang diberikan dengan
memberikan pesan DHCPREQUEST kepada server. Isi
pesannya adalah meminta agar server meminjamkan salah
satu IP address yang tersedia di kumpulan alamat IP DHCP. 
4. IP Lease Acknowledge 
Pada tahap terakhir ini, setelah server menerima pesan
permintaan dari client. Server akan mengirim pesan berupa
paket DHCPACK kepada client. Paket ini berisi alamat IP,
durasi sewa, dan informasi konfigurasi lain yang mungkin
dibutuhkan client. 
Pada tahap alamat IP diberikan, berarti proses konfigurasi IP
telah selesai. Setelah alamat IP diberikan kepada client,
server akan mencoret dan memberi tanda pada alamat IP
tersebut di database yang mereka miliki. 
Setelah proses ini selesai dan berhasil, komputer client bisa
menggunakan jaringan tersebut dan bertukar data dengan
komputer client lain di jaringan lokal tersebut. 

B. FTP Server
FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang
dirancang untuk membuat sambungan ke server internet
tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan
file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server
(upload). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan
pertukaran data, karena lebih mudah daripada menggunakan
perangkat kabel atau fisik.
FTP Server juga mempunyai fungsi tersendirinya, yaitu :

 Melakukan upload halaman website ke dalam web


server/web hosting ke internet.
 Menjelajah dan mengunduh file dari situs perangkat
lunak public.
 Mengirimkan file yang berukuran besar menjadi dua
partisi yang mungkin saja terlalu besar untuk lampiran di
dalam email.
 Mengunduh dan melakukan upload konten, seperti
tugas kuliah ke FTP server.
 Mendistribusikan revisi terakhir program yang dilakukan
oleh pengembang perangkat lunak.

Tentu saja tidak hanya itu, ada banyak fungsi FTP lain yang
bisa dimanfaatkan dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari. Namun, pada dasarnya fungsi sederhana dari FTP
adalah untuk memudahkan pengguna memindahkan file dari
satu tempat ke tempat yang lainnya.

*CARA KERJA FTP SERVER

Cara kerjanya adalah seperti ini:

1. Jika kamu mengirim file menggunakan FTP, file diunggah


atau diunduh ke server FTP. 
2. Saat mengunggah file, maka file tersebut ditransfer dari
komputer pribadi ke server. 
3. Saat ingin mengunduh file, maka file tersebut akan
ditransfer dari server ke komputer pribadi. 

C. Remote Server
Remote Server adalah server yang anda akses sebagai bagian
dari proses client tanpa membuka koneksi terpisah, berbeda,
ataupun langsung. Jadi meskipun tidak menggunakan
jaringan LAN yang sama dengan server, pengguna server
tetap bisa mengakses dan mengontrol server tanpa harus ke
lokasi. Server  jarak jauh (remote) juga merupakan suatu
server yang bisa diakses dengan bagian proses lain tanpa
harus membuka koneksi secara langsung tanpa harus
terpisah.

berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat dari teknologi


tersebut!

 Memantau pemakaian resources sebuah jaringan.


 Menghidupkan dan mematikan sebuah server dan
komputer.
 Memperbaiki sistem jaringan dengan cepat dan mudah
kapan saja.
 Memonitor keamanan jaringan 24 jam dengan lebih
mudah.
 Mempermudah pembaruan dan perbaikan sistem.
 Mengontrol komputer lain dari jarak jauh.
 Mengakses dan membuat perubahan pada jaringan dan
server.
 Menghemat biaya pergi ke lokasi server setiap
membutuhkan akses.

*CARA KERJA REMOTE SERVER

Berikut cara kerjanya :


1. Tentukan local ataupun remote server di kedua server.
2. Konfigurasi setiap server untuk akses remote.
3. Pada remote server, tentukan metode untuk pemetaan
login dan user ke login dan user milik server.
4. Tentukan pilihan remote untuk pengecekan password.

D. File Server

Dimana file server ini dapat diartikan sebagai sebuah


komputer yang berfungsi untuk menampung jumlah data
yang dimiliki oleh klien. Biasanya, kapasitas yang dimiliki
oleh server ini tergantung pada HDD yang ada
pada server tersebut. File Server juga memiliki beberapa
jenis, yaitu :

1. Samba (Server Message Blog)

Samba merupakan protokol file sharing untuk menyaingi


protokol yang ada, yaitu Novell’s IPX-Based. Samba adalah
file sharing dan printer pertama yang berjalan pada multi
protokol.

Multi protokol tersebut diantaranya, NetBeui, TCP/IP, IPX-


SPX. Dalam simpelnya adalah menggantikan posisi Novell
server tanpa harus mengubah infrastruktur dari jaringannya.

2. FTP Server (File Transfer Protocol)

FTP atau file transfer protocol, seperti pada namanya FTP


merupakan sebuah protokol yang fungsinya menukar file
dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP koneksi, bukan
menggunakan UDP.

Dari FTP ini terbagi menjadi dua, yakni FTP server dan FTP
Client, tentu saja keduanya memiliki pengertian yang
berbeda-beda.

FTP Server berfungsi dalam menjalankan software dalam


menukar file. Server tersebut selalu siap memberikan
layanan FTP apabila ada permintaan dari FTP Client.

Sedangkan FTP Client merupakan komputer yang meminta


atau request koneksi ke FTP Server yang bertujuan tukar
menukar file. Setelah kedunya terhubung, antara FTP Server
dan FTP Client, maka client bisa men-download, upload,
rename, delete, move dan lain-lain.

E. Web Server

Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang


memberikan layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal
dengan web browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya ia akan
mengirimkan respon atas permintaan tersebut
kepada client dalam bentuk halaman web. Serta fungsi utama
dari Web Server adalah :

 Membersihkan berbagai cache yang terdapat pada


penyimpanan serta semua dokumen yang tidak terpakai
lagi.
 Melakukan pemeriksaan terhadap sistem security  yang
berasal dari permintaan HTTP berdasarkan request klien
atau web browser.
 Menyediakan data berdasarkan request  atau
permintaan yang masuk agar dapat menjamin
keamanan sistem yang berjalan dengan lancar.

*CARA KERJA WEB SERVER

Secara umum, cara kerja web server adalah dengan


menerima permintaan yang berasal dari klien kemudian
mengirimkannya kembali dalam bentuk berkas kepada klien
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan pada web server
terdapat di komputer server sebagai tempat menyimpan
data-data website. Selain itu, komputer server membutuhkan
akses internet yang cukup agar tetap terhubung dan dapat
diakses oleh klien. Ketika klien atau browser melakukan
permintaan data ke web server, maka permintaan data
tersebut akan dikemas pada Transmission Control Protocol
(TCP) kemudian akan dikirimkan ke alamat yang dibutuhkan,
misalnya HTTP atau HTTPS. Tujuannya adalah agar konten
dapat ditampilkan kembali pada browser. Namun, akan lain
halnya jika data yang diminta tersebut tidak dapat ditemukan
pada web server. Keadaan ini akan menyebabkan web server
menolak secara otomatis permintaan tersebut dengan
menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.
F. DNS Server

DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang


bertugas menyimpan semua informasi data domain dalam
jaringan. Dengan adanya DNS, domain atau hostname yang
ada akan ditranslate dan diterjemahkan dalam alamat IP
sehingga dapat diakses.

Singkatnya, domain name system atau DNS server adalah


sebuah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan alamat
domain Anda menjadi IP address yang lebih dipahami oleh
komputer. Fungsi dari DNS Server ialah, bertugas menyimpan
semua informasi data domain dalam jaringan. Dengan
adanya DNS, domain atau hostname yang ada akan
ditranslate dan diterjemahkan dalam alamat IP sehingga
dapat diakses.

*CARA KERJA DNS SERVER

Cara kerjanya sebagai berikut :

1. DNS Query

Cara kerja DNS dimulai ketika kamu ingin menuju ke sebuah


website. Saat kamu mulai mengetikan URL yang ingin dituju,
maka permintaan untuk menuju ke URL tersebut akan
diterima oleh DNS server. DNS server akan mulai mencari
informasi mengenai URL tersebut di filehost. Apabila tidak
ada informasi yang dapat ditemukan dalam filehost, maka
pencarian akan dilanjutkan ke dalam sistem cache. Dalam
tahapan ini ada tiga jenis DNS query yaitu itu recursive query,
iterative query, dan non-recursive query.

2. DNS Recursor

Setelah URL dimasukkan atau permintaan untuk


mengunjungi situs tersebut diajukan, namun informasi
mengenai URL tersebut masih juga tidak ditemukan, maka
sistem akan mulai mencari informasi melalui ISP atau
internet service provider. Tahapan ini dinamakan dengan
DNS recursor atau DNS recursive resolver.

3. Root Name Server

Selanjutnya, apabila data yang diinginkan oleh DNS server


masih juga tidak dapat ditemukan melalui ISP, sistem akan
mulai mencari informasi yang dibutuhkan melalui Root Name
Server. Root Name Server merupakan sebuah sistem seperti
database yang dapat menemukan nama domain dan IP
Address.

4. TLD Name Server

Tahapan selanjutnya setelah nama domain dan IP Address


telah ditemukan, maka sistem akan mulai membaca jenis
informasi yang dicari seperti .com, .org, .id, dan domain
lainnya dengan server yang lebih spesifik.
Dengan demikian, sistem baru bisa melanjutkan permintaan
dari user ke tahap selanjutnya yaitu authoritative name
server.  

5. Authoritative Name Server

Setelah sistem menemukan seluruh informasi yang


dibutuhkan untuk menjawab permintaan dari user, maka
browser yang kamu gunakan untuk menuju ke sebuah URL
akan menampilkan situs yang kamu inginkan. Nantinya,
informasi mengenai website tersebut akan disimpan dalam
sebagai cache dalam device yang kamu gunakan agar suatu
hari nanti, ketika website tersebut ingin dikunjungi kembali,
sistem tidak perlu melalui seluruh proses tahapan pencarian
sebelumnya.

G. Database Server

 Database server merupakan sebuah program komputer


yang menyediakan layanan data untuk disalurkan ke
komputer atau program komputer lainnya dengan
menggunakan model klien-server. Istilah ini juga
merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan
untuk menjalankan program yang bersangkutan. Pada
umumnya sering menyediakan fungsi-fungsi server dan
beberapa DBMS (Database Management System).
Misalnya, MySQL atau Microsoft SQL Server yang sangat
bergantung pada model klien-server untuk mengakses
datanya. Fungsi Database Server :

 Dapat menyimpan semua data organisasi disatu lokasi.


 Meningkatkan keamanan data.
 Menyediakan layanan database management service
dimana data tersusun.
 Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian
dan pengambilan data.

 Client dapat mengakses data yang tersimpan di


database server dalam satu waktu tanpa saling
menggangu satu sama lain.

*CARA KERJA DATABASE SERVER

Cara kerjanya sebagai berikut :

Database akan terdiri dari sekumpulan tabel data berbasis


baris 2 dimensi - sama seperti beberapa lembar data dalam
spreadsheet. Di atas data, ada kode, kueri, rumus, dll. yang
mengotomatiskan tugas memanipulasi data. Kamu dapat
menyesuaikan otomatisasi ini sesuai dengan kebutuhan.
Dengan otomatisasi data inilah aplikasi database dapat
menghemat banyak waktu. Hal yang membedakannya dari
spreadsheet biasa adalah:

 Bagaimana data disimpan dan dimanipulasi


 Siapa yang dapat mengakses data
 Berapa banyak data yang dapat disimpan

H. Mail Server

Mail Server adalah sebuah program berbasis cloud


computing dalam layanan internet yang digunakan untuk
melayani pengiriman atau penerimaan email via jaringan
server mail yang sama. Awal mulanya, mail server dikenal
sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer dan terus
dikembangkan secara aktif hingga menghasilkan Posfix
pertama yang diluncurkan pada sekitar tahun 1999.

Secara garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program


yang membantu mengatur agar email dapat dikirimkan oleh
pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman, cepat, dan
tanpa kendala oleh penerima email. Selain itu, mail server
juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk
mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini
tentu sangat penting bagi pelaku bisnis skelas perusahaan
yang tidak ingin ada kebocoran data atau informasi yang
bakal meenguntungkan kompetitor.

*CARA KERJA MAIL SERVER


Cara kerjanya sebagai berikut :

 Mengirim Pesan

Setelah membuat pesan dan meng-klik tombol send, MUA


akan mengirim email tersebut. Kemudian, email penerima/
klien akan terkoneksi dengan server SMTP domain Anda.
Server ini bisa bernama apa saja, misalnya
smtp.misalnya.com.

 Email Penerima Berkomunikasi dengan Server SMTP 

Email penerima/klien berkomunikasi dengan MTA server


yang menggunakan SMTP. Kemudian memberikannya alamat
email Anda, alamat email penerima, isi pesan dan lampiran.

 Server SMTP Memproses Alamat Email Penerima 

Setelah berkomunikasi dengan email penerima, komponen


MDA melalui SMTP akan memproses alamat email penerima
(khususnya domain-nya). Jika nama domain sama dengan
pengirim pesan, maka pesan akan langsung dialihkan ke
server domain POP3 atau IMAP. 

 Server SMTP Pengirim Berkomunikasi dengan DNS

Agar bisa menemukan server penerima, MTA melalui SMTP


harus berkomunikasi dengan DNS. Atau, Server Nama
Domain. Nanti DNS akan mengambil nama email domain
penerima, lalu menerjemahkannya menjadi sebuah IP
address. Kenapa harus dijadikan IP address? Karena server
SMTP pengirim tidak bisa menyalurkan email dengan benar
hanya dengan nama domain. Maka, dibutuhkan IP address,
yang merupakan sebuah nomor identitas setiap komputer
yang terkoneksi internet. Dengan mengetahui informasi IP
address-nya, mail server dapat bekerja dengan lebih efisien.

 Email Terkoneksi dengan Server SMTP

Setelah server SMTP memiliki IP address penerima, maka


email yang diteruskan MDA/MTA dapat terkoneksi dengan
server SMTP. Proses ini tidak terjadi begitu saja. Karena,
sebenarnya pesan yang dikirim tadi harus melewati
serangkaian proses SMTP, sampai akhirnya tiba di tujuan.  

 Server SMTP Penerima Memindai Pesan Masuk

Di tahap ini MUA memindai pesan masuk. Jika ia mengenali


domain dan username, pesan akan diteruskan ke server
POP3 atau IMAP domain. Dari sana, pesan akan ditempatkan
di antrean sendmail. Pesan akan berada di antrian sendmail
sampai email penerima mengizinkannya untuk diunduh. 
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Semua Server yang ada di atas tentunya sangat penting bagi


siswa yang mendalami Jurusan IT.

Dan tentunya untuk pribadi saya sendiri. Maka dari itu kita
perlu mengetahui lebih lagi dari apa yang disampaikan diatas
agar kita bisa membagikannya di masa yang akan datang.

B. Saran

Semoga ahli IT bisa mendapatkan lagi penemuan yang lebih


besar dari apa yang disampaikan diatas agar bisa membuat
teknologi yang sangat bermanfaat bagi Manusia dan
tentunya mempermudah kehidupan sehari – hari kita.

Anda mungkin juga menyukai